Penyakit ginjal kronis merupakan abnormalitas yang terjadi pada struktur atau fungsi ginjal selama lebih dari 3 bulan dengan implikasi bagi kesehatan. Penyakit ginjal kronis berkembang ditandai dengan proteinuria, anemia, peradangan, glomerulosklerosis dan fibrosis tubulointerstitial. Peradangan atau inflamasi ditandai dengan peningkatan biomarker sitokin seperti halnya sitokin proinflamasi dan penurunan sitokin anti inflamasi (IL-10). C- Reactive Protein (CRP) digunakan sebagai penanda peradangan karena ekspresi protein ini meningkat dalam kondisi inflamasi. Inflamasi dan dislipidemia merupakan faktor resiko dan menjadi penyebab mortalitas dan morbiditas pada penyakit ginjal kronis. Abnormalitas lipid dalam darah pada penderita penyakit ginjal kronis dicirikan dengan tingginya lipid density lipoprotein (LDL) dan rendahnya high density lipoprotein (HDL), Kolesterol, dan lemak total. Studi ini dilakukan untuk mengetahui peran aerobik pada inflamasi melalui ekspresi IL-6, IL-10, CRP serta profil lipid yaitu LDL dan HDL pada penderita penyakit ginjal kronis. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah literatur review menggunakan data Pubmed dan jurnal pendukung lain berdasarkan pada kriteria profil lipid dan inflamasi pada penderita penyakit ginjal kronis. Hasil penelitian mengungkapkan peran latihan aerobik dalam menurunkan CRP, meningkatkan IL-10 dan HDL. Adapun ekspresi IL-6 ditemukan meningkat pada awal proses latihan akibat penipisan glikogen otot dan menunjukkan penurunan setelah proses latihan selama 6 minggu yang menggambarkan proses adaptasi oleh tubuh. Lebih lanjut tidak terdapat peran aerobik yang signifikan terhadap penurunan LDL kecuali pada subkomponen LDL tertentu pada penderita penyakit ginjal kronis.