Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Meningkatkan Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Kek Dan Anemia Di Wilayah Kerja Puskesmas Wara Selatan Kota Palopo Fitria, Lina; ., Rosita; Tahir, Dyah; Jamir, A Fatimah; ., Susianti; Irawati, Ayu; Usman, Arifa; ., Rismawati
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 4 No 1 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v4i1.638

Abstract

Anemia pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia, Anemia pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia, terutama yang di alami ibu hamil, ibu hamil yang menderita defisiensi zat besi akan mempengaruhi Kesehatan ibu hamil serta janinnya. Menurut data Kementrian Kesehatan Indonesia, Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia masih tinggi, yaitu sekitar 38,3%. Anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan berbagai komplikasi pada kehamilan seperti bayi lajir dengan berat badan rendah, kelahiran prematur, dan bahkan kematian maternal dan neonatal.Anemia merupakan salahsatu kelainan darah yang umum terjadi Ketika kadar sel darah merah dalam tubuh menjadi terlalu rendah. Sedangkan KEK (kekurangan energi kronis) pada ibu hamil adalah kondisi di mana ibu mengalami defisiensi energi yang berlangsung lama, sehingga tubuhnya tidak mendapatkan cukup kalori untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.Oleh karena itu masyarakat harus memiliki pemahaman yang memadai untuk mencegah terjadinya anemia dan KEK pada ibu hamil. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan Anemia dan KEK pada ibu hamil di Puskesmas Wara Selatan. Metode yang digunakan dalam pemberian penyuluhan adalah pre dan post test desaign mengenai pengetahuan ibu hamil tentang KEK dan anemia. Berdasarkan hasil pretest dari 58 responden memiliki pengetahuan rendah tentang anemia dan kek yaitu sebesar 54,5%. Sedangkan hasil posttest, menunjukkan lebih baik dari  yaitu meningkat yaitu 72,5 %. Setelah diberikan penyuluhan dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu hamil tentang Anemia dan KEK mengalami peningkatan. Dengan adanya hasil pengetahuan ini puskesmas harus secara aktif memberikan penyuluhan terkait Anemia dan KEK pada ibu hamil serta memberikan contoh makanan yang baik emnuntaskan anemia dan KEK dan lebih baik jika ada inovasi cara mengolah makanan. Kata kunci : Anemia, Penyuluhan, KEK      
Hubungan Senam Nifas Dengan Penurunan Tinggi Fundus Uteri Pada Ibu Post Partum Di RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2024 kasmayani, kasmayani; Indah Pertiwi, Aulia; Hamid, Hasnaini; Tahir, Dyah; Adeliana, Adeliana; Hastuty, Dewi
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 20 No. 1 (2025): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jikd.v20i1.2140

Abstract

Involusio uteri adalah kembalinya uterus ke keadaan sebelum hamil baik dalam bentuk maupun posisi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan tinggi fundus uteri pada ibu nifas salah satunya adalah dengan melakukan senam nifas karena dapat membantu penyembuhan tubuh ibu lebih cepat setelah melahirkan, mengurangi masalah nifas, memperkuat otot panggul dan perut, memperlancar peredaran darah, membantu involusi rahim dimana senam nifas dapat meningkatkan kontraksi dan retraksi serat myometrium yang kuat, sehingga membantu membatasi perdarahan dari lokasi plasenta. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan senam nifas dengan penurunan tinggi fundus uteri pada ibu postpartum di RSUD Andi Makkasau Kota Parepare tahun 2024. Penelitian ini menggunakan Quasi Experiment. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sample sebanyak 22 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chi square (p<0.05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara senam nifas dengan penurunan tinggi fundus uteri dengan nilai (p=0,000). Kesimpulan: Hampir seluruhnya ibu postpartum yang melakukan senam nifas sebanyak 81,8% mengalami penurunan tinggi fundus uteri cepat, dan sebagian besar dari ibu postpartum yang tidak melakukan senam nifas sebanyak 54,5% mengalami penurunan tinggi fundus uteri yang lambat sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara senam nifas dan penurunan tinggi fundus uteri pada ibu postpartum di Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau Kota Parepare.
Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Menyusui dalam Pemberian ASI Eksklusif di Desa Nupabomba Wilayah Kerja Puskesmas Malambora Wani Fardiani, Wisda; Tahir, Dyah
Mega Buana Journal of Nursing Vol. 4 No. 1 (2025): Mega Buana Journal of Nursing
Publisher : LPPM Universitas Mega Buana Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59183/1wh3n635

Abstract

ASI cocok sekali untuk memenuhi kebutuhan bayi dalam segala hal, yakni karbohidrat yang berupa laktosa, asam lemak tak jenuh ganda, protein laktalbumin yang mudah dicerna, kandungan vitamin dan mineralnya banyak, rasio kalsiumfosfat yang merupakan kondisi ideal bagi penyerapan kalsium, dan mengandung zat anti infeksi. Pemberian ASI secara eksklusif di usia 0-6 bulan dipandang sangat strategis, karena pada usia tersebut kondisi bayi masih sangat labil dan mudah terkena penyakit. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap ibu menyusui dalam pemberian ASI eksklusif di desa Nupabomba wilayah kerja Puskesmas Malambora Wani Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah Tahun 2024. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai bayi umur 7-12 bulan. Pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik proposive sampling, didapatkan 36 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar kuesioner. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis menggunakan program statistik SPSS versi 26 dan analisis dengan uji chisquare. Hasil: penelitian menunjukan bahwa ada hubungan pemberian ASI eksklusif terhadap kedua variabel yang diteliti yakni pengetahuan (p=0,000<0,05) dan sikap (p=0,000<0,05). Pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui dipengaruhi oleh faktor pengetahuan dan sikap ibu menyusui.
THE ROLE OF LOCAL WISDOM IN BREASTFEEDING EDUCATION: AN EFFORTS TO IMPROVE BREASTFEEDING EFFECTIVENESS IN POST-POST MOTHERS: THE ROLE OF LOCAL WISDOM IN BREASTFEEDING EDUCATION: AN EFFORTS TO IMPROVE BREASTFEEDING EFFECTIVENESS IN POST-POST MOTHERS Kasmayani, Kasmayani; Adeliana, Adeliana; Hastuty, Dewi; Yanti, Yuniar Dwi; Tahir, Dyah
Jurnal Berita Kesehatan Vol 17 No 1 (2025): Special Edition
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknik menyusui merupakan faktor penting yang mempengaruhi produkasi ASI, dikarenakan jika teknik menyusui tidak benar dapat menyebabkan puting lecet dan menjadikan ibu tidak menyusui bayinya. Pemberian ASI yang tidak adekuat dapat menyebabkan kekurangan nutrisi pada bayi dan bayi rentan terhadap penyakit yang pada akhirnya menyebabkan kematian bayi. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh edukasi teknik menyusui terhadap keefektifan ibu nifas dalam menyusui di Puskesmas Wara Kota Palopo. Metode penelitian ini menggunakan pre eksperimen dengan desain one group pretest-postest. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling berjumlah 21 ibu nifas. Instrumen penelitian menggunkan ceklis penilain posisi menyusui sebelum dan sesudah diberikan edukasi teknik menyusui. Uji statistik menggunakan uji Wilcoxon Test. Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan keefektifan ibu nifas sebelum diberikan edukasi dan setelah diberikan edukasi teknik menyusui. Analisa data diketahui P-value 0,000. Simpulan penelitian ini adalah ada pengaruh edukasi teknik menyusui terhadap keefektifan ibu nifas dalam menyusui di Puskesmas Wara Kota Palopo. Teknik menyusui merupakan faktor penting yang mempengaruhi produkasi ASI, dikarenakan jika teknik menyusui tidak benar dapat menyebabkan puting lecet dan menjadikan ibu tidak menyusui bayinya. Pemberian ASI yang tidak adekuat dapat menyebabkan kekurangan nutrisi pada bayi dan bayi rentan terhadap penyakit yang pada akhirnya menyebabkan kematian bayi. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh edukasi teknik menyusui terhadap keefektifan ibu nifas dalam menyusui di Puskesmas Wara Kota Palopo. Metode penelitian ini menggunakan pre eksperimen dengan desain one group pretest-postest. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling berjumlah 21 ibu nifas. Instrumen penelitian menggunkan ceklis penilain posisi menyusui sebelum dan sesudah diberikan edukasi teknik menyusui. Uji statistik menggunakan uji Wilcoxon Test. Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan keefektifan ibu nifas sebelum diberikan edukasi dan setelah diberikan edukasi teknik menyusui. Analisa data diketahui P-value 0,000. Simpulan penelitian ini adalah ada pengaruh edukasi teknik menyusui terhadap keefektifan ibu nifas dalam menyusui di Puskesmas Wara Kota Palopo.
Program Edukasi dan Pendampingan Kesehatan terhadap Perilaku Ibu Hamil dalam Melakukan Pemeriksaan Antenatal Care Tahir, Dyah; Anjarwati, Nining
Mega Buana Journal of Innovation and Community Service Vol. 4 No. 1 (2025): Juli Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Mega Buana Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59183/ej33sn78

Abstract

Program edukasi dan pendampingan kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan antenatal care (ANC) secara rutin. Pemeriksaan ANC sangat penting untuk memantau kesehatan ibu dan janin serta mencegah komplikasi kehamilan. Pelaksanaan program meliputi penyuluhan, kunjungan rumah, dan pendampingan langsung oleh tim dosen dan mahasiswa Program Studi Kebidanan Fakultas Kesehatan Universitas Mega Buana Palopo. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pengetahuan ibu hamil dari 45% menjadi 85%, sikap positif dari 50% menjadi 88%, serta perilaku pemeriksaan ANC dari 42% menjadi 80%. Pendampingan yang intensif dan keterlibatan keluarga turut mendukung perubahan perilaku positif tersebut. Program ini memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan maternal dan diharapkan dapat direplikasi di wilayah lain sebagai upaya menurunkan angka komplikasi kehamilan dan persalinan.