Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI JUS TOMAT DAN VIRGIN COCONUT OIL TERHADAP KADAR LDL Sutrisno, Sutrisno; Fitria Rahayu , Velinda; Dwianggimawati, Mayta Sari; Irham Lutfi, Erik
Nursing Sciences Journal Vol 8 No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/nsj.v8i2.6475

Abstract

Low Density Lipoprotein (LDL) berperan membawa kolestrol ke sel dan jaringan tubuh, bila jumlahnya berlebihan, kolestrol dapat menumpuk dan mengendap pada dinding pembuluh darah dan mengeras menjadi plak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi jus tomat dan virgin coconut oil terhadap kadar LDL. Desain penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan pendekatan pre-post test. Metode sampling menggunakan Random Sampling, Subjek penelitian yaitu 20 responden yang mengalami hiperkolesterol yang tidak mengkonsumsi obat selama proses pemberian intervensi. Hasil penelitian didapatkan Sebagian besar responden mengalami penurunan yang cukup banyak dengan dosis yang telah ditentukan yaitu 230 ml dengan waktu pemberian 2 x 1 hari, penurunan tersebut juga didukung dengan kegiatan yang sering dilakukan oleh reponden serta dibantu dengan memakan makanan yang bergizi dan mengurangi makanan bersantan. Terdapat juga responden yang mengalami penurunan yang sedikit, setelah ditelaah lebih lanjut didapatkan hasil bahwa beberapa responden tersebut terlalu banyak memakan sayur yang bersantan dan jeroan dan kurang melakukan kegiatan yang dapat mengurangi lemak-lemak dalam tubuh. Pemberian kombinasi jus tomat dan Virgin coconut oil selama 2 minggu mampu menurunkan kadar LDL secara signifikan  berarti ada pengaruh dari pemberian kombinasi jus tomat dan virgin coconut oil, dengan besar penurunan sekitar 20-30 mg/dl.  
Hubungan Kebiasaan Konsumsi Fast Food Dengan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi Universitas Kadiri Nur Rohmah, Sinta Koniatul; Sulistyoning Suharto, Idola Perdana; Irham Lutfi, Erik
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 6 No. 2 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v6i2.6501

Abstract

Salah satu faktor yang mempengaruhi gangguan siklus menstruasi adalah pola makan yang tidak sehat, kebiasaan sering mengkonsumsi fast food merupakan pola makan yang tidak sehat karena makanan cepat saji tergolong makanan yang tinggi lemak, tinggi natrium, tinggi gula dan kandungan serat dan vitaminnya sangat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan kebiasaan konsumsi fast food dengan siklus mesntruasi pada mahasiswi Universitas Kadiri. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian cross sectional dengan jenis penelitian analitik korelasional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 54 responden. Variabel pada penelitian ini adalah konsumsi fast food sebagai variabel independen dan siklus menstruasi sebagai variabel dependen. Berdasarkan uji korelasi spearman, p-value yang diperoleh sebesar 0,000 sehingga P-value<a, dengan koefisien korelasi sebesar 0,664 maka H0 ditolak dan H1 diterima berarti ada hubungan antara konsumsi fast food dengan siklus menstruasi pada mahasiswi di Universitas Kadiri yang berarti bahwa semakin sering konsumsi fast food maka semakin tidak teratur juga siklus menstruasi pada mahasiswi. Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk mengurangi kebiasaan konsumsi fast food dan dapat mencegah siklus menstruasi yang tidak teratur.
The Effect of Telenursing-Based Health Education on Self-Efficacy in Tuberculosis in Hospital Setting Patients Wahdi, Achmad; Yusuf, Ah; Setiyowati, Eppy; Retno Puspitosari, Dewi; Irham Lutfi, Erik
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Vol. 15 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57267/jisym.v15i2.489

Abstract

Pulmonary TB treatment, which takes a relatively long time with regular medication intake, causes patient boredom with the treatment. The informational and emotional support provided is also less than optimal; this can reduce self-efficacy. This research aims to determine the effect of telenursing-based health education on self-efficacy in tuberculosis patients at the Jemursari Islamic Hospital, Surabaya. This was a quasi-experimental pre-post test control group design approach. Population of 38 tuberculosis patients at Jemursari Islamic Hospital, Surabaya. The sample size was 38 patients, divided into 2 intervention and control groups, taken using random sampling techniques based on sample allocation. Data was collected using a questionnaire. Data analysis used the Paired t-test and Independent t-test with α = 0.05. The research results showed that the difference between the self-efficacy of the intervention group was X ± (SD) = 7.05 ± (4.47) and the control group, namely X ± (SD) 0.11 ± (0.315). The results of the Independent t-test¸ ρ = 0.000, meaning that there is an influence of telenursing-based health education on increasing self-efficacy in tuberculosis patients. Telenursing-based health education can increase self-efficacy. Hospitals and nurses can use telenursing (long distance care) to provide health education to patients with chronic diseases such as tuberculosis ABSTRAK Pengobatan TB Paru yang memakan waktu relatif lama dengan asupan obat yang teratur menyebabkan pasien bosan terhadap pengobatan, kemudian dukungan informasional dan emosional yang diberikan juga kurang optimal, hal ini dapat menurunkan efikasi diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan berbasis telenursing terhadap efikasi diri pada pasien tuberkulosis di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya. Desain penelitian ini adalah quasi experimental dengan pendekatan pre post test control group design. Populasi 38 pasien tuberkulosis di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya. Besar sampel sebanyak 38 pasien, dibagi menjadi 2 kelompok intervensi dan kontrol, diambil dengan menggunakan teknik random sampling berdasarkan alokasi sampel. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Paired t-test dan Independent t-test dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan selisih efikasi diri kelompok intervensi yaitu X ± (SD) = 7,05 ± (4,47) dengan kelompok kontrol yaitu X ± (SD) 0,11 ± (0,315). Hasil uji t-independent ρ = 0,000, artinya ada pengaruh edukasi kesehatan berbasis telenursing terhadap peningkatan efikasi diri pada pasien tuberkulosis. Edukasi kesehatan berbasis telenursing dapat meningkatkan efikasi diri. Rumah sakit dan perawat dapat memanfaatkan telenursing (long distance care) untuk memberikan edukasi kesehatan pada pasien dengan penyakit kronis seperti tuberkulosis.