Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan Kompetensi Guru dalam Pengembangan Media Pembelajaran di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh Arif Hidayat; Ahmad Taufiq; Nandang Mufti; Munzil Munzil; Mohammad Basri; Lya Rizka Herawati
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 6 No 3 (2024): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v6i3.861

Abstract

Permasalahan yang dialami di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh adalah proses pembelajaran belum efektif karena berjalan dengan metode yang sangat sederhana, yaitu ceramah, modul ajar serta media pembelajaran yang belum tersusun, serta SDM tenaga pendidik terlatih yang masih rendah. Berdasarkan permasalahan yang dialami oleh mitra, tim pengabdian UM menawarkan solusi untuk melatih tenaga pendidik melalui pelatihan kompetensi guru dalam pengembangan modul dan media belajar agar proses pembelajaran bisa berjalan secara efektif. Kegiatan pelatihan dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu tahap pertama berupa pemberian materi mengenai penyusunan modul dan media belajar, tahap kedua yaitu proses penyusunan modul ajar dan media belajar online yang disertai dengan pendampingan secara langsung, dan tahap ketiga adalah implementasi terhadap modul ajar dan media belajar yang telah dibuat oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Hasil yang didapatkan setelah adanya kegiatan ini adalah guru-guru yang terlatih untuk membuat modul ajar dan media belajar yang dapat digunakan saat proses pembelajaran berlangsung
PENGARUH PELATIHAN MANAJEMEN SINKOP TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA SISWA SMAN 14 MAROS Mohammad Basri; Muhammad Akram Praditya
Jurnal Mitrasehat Vol. 13 No. 1 (2023): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v13i1.397

Abstract

Latar Belakang: Kejadian pingsan biasanya sering dialami oleh siswa SD, SMP, dan SMA yang sedang menjalankan upacara bendera setiap hari Senin ataupun saat sedang berolah raga. Pengetahuan yang baik bagi pendidik ataupun guru untuk menangani siswa yang mengalami pingsan saat di sekolah, penguasaan saat melakukan suatu tindakan dipengaruhi oleh beberapa hal salah satunya adalah pengetahuan. Kejadian sinkope di dunia diperkirakan sebanyak 12 juta kasus setiap tahunnya dan bisa menyebabkan terjadi henti napas dan henti jantung bahkan kematian. Tujuan: Mengetahui pengaruh pelatihan menejemen sinkope terhadap tingkat pengetahuan dan pertolongan pertama terjadinya sinkope pada siswa SMAN 14 Maros tahun 2023. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain Quasi Experiment dengan pendekatan one group pre-post test. Lokasi penelitian adalah SMA Negeri 14 Maros dan di bulan Januari 2023. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas 10 dan 11 sebanyak 268 orang dan sampel adalah siswa SMAN 14 Maros kelas 10 dan 11 sebanyak 50 orang. Hasil: Dari hasil analisa uji wilcoxon di dapatkan hasil bahwa nilai P value = 0,000 sehingga P value < 0,05. Kesimpulan: Terdapat ada pengaruh pelatihan menejemen sinkope terhadap tingkat pengetahuan dan keterampilan pertolongan pertama terjadinya sinkope pada siswa SMA Negeri 14 Maros.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KEPATUHAN BEROBAT PADA PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS WANGI-WANGI KABUPATEN WAKATOBI Mohammad Basri
Jurnal Mitrasehat Vol. 13 No. 2 (2023): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v13i2.430

Abstract

Latar belakang: WHO memperkirakan 2 juta jiwa meninggal tiap tahun dari tahun 2012 sampai 2025, Kecepatan penyebaran TBC bisa meningkat lagi sesuai dengan peningkatan penyebaran HIV/AIDS dan munculnya bakteri TB paru yang resisten terhadap obat. Selain itu migrasi manusia juga mempercepat penyebaran TB paru. Di Amerika Serikat, hampir 40 persen dari penderita TBC adalah orang yang lahir di luar negeri. Mereka imigrasi ke Amerika dan menjadi sumber penyebaran TB paru. Begitu juga dengan meningkatnya jumlah pengungsi akibat perang dengan lingkungan yang tidak sehat sehingga memudahkan penyebaran TB paru. Tujuan: untuk menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap perilaku kepatuhan berobat penderita TB Paru. Metode: penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional studi. Hasil: ada hubungan efek samping obat, lama pengobatan, sikap petugas dan pengetahuan dengan kepatuhan berobat penderita TB Paru di Puskesmas Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi. Kesimpulan: perlunya penjelasan efek samping obat, khususnya bagi mereka yang mengalami efek samping obat agar tidak menghentikan proses pengobatannya.