Haslianti, .
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Variasi Makanan Ikan Lencam (Lethrinus lentjan) di Perairan Desa Tanjung Tiram Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan Safitri, Inang; Yasidi, Farid; Haslianti, .
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 3, No 4 (2018): Oktober 2018
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.752 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di perairan Tanjung Tiram Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan pada bulan November 2017 - Januari 2018, dengan tujuan untuk mengetahui variasi makanan ikan lencam di perairan Tanjung Tiram. Sampel ikan Lencam diperoleh menggunakan alat tangkap jaring insang dasar. Sampel ikan yang diperoleh 90 ekor yang selanjutnya diukur panjang totalnya mengunakan mistar (ketelitian 1 mm) dan ditimbang beratnya mengunakan timbangan (ketelitian1 g). Sampel itu tersebut dikelompokan dalam 3 kelompok ukuran yaitu ukuran kecil 14,0 - 16,4 cm (37 ekor), ukuran sedang 16,5 - 17,9 cm (32 ekor), dan ukuran besar 18,0 - 20,0 cm (21 ekor). Sampel tersebut dibedah menggunakan scalpel kemudian lambungnya dikeluarkan dan selanjutnya ditimbang berat dan diukur volumenya. Nilai indeks stomach content (ISC) tertinggi 0,68 - 5,09%  terdapat pada kelompok ukuran kecil, sedangkan ISC terendah 0,52 - 3,79%.  terdapat pada kelompok ukuran besar. ISC tertinggi terdapat pada bulan November, sedangkan terendah terjadi pada bulan Januari. Indeks Bagian Terbesar (IBT) spesies (jenis makanan) tertinggi selama penelitian adalah Charybdis sp. Jenis makanan terendah ditemukan pada bulan November, Desember dan Januari masing-masing Sardinella sp. (0,71%), Telescopium sp. (0,13%), dan O. brevispinum (0,34%). Berdasarkan data tersebut jenis ikan ini aktif mencari makan pada bulan November. Data tersebut juga menunjukan variasi makanan menurun dengan bertambahnya ukuran panjang  Jenis ikan ini merupakan ikan karnivora. Kata Kunci : variasi makanan, indeks kepenuhan lambung, Lethrinus
Kajian Pola Pertumbuhan Dan Faktor Kondisi Ikan Lencam (Lethrinus lentjan) di perairan Tanjung Tiram Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan Suharna, .; Halili, .; Haslianti, .
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 3, No 4 (2018): Oktober 2018
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.321 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di perairan Tanjung Tiram, Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan pada bulan Mei - Juli 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pertumbuhan dan faktor kondisi ikan lencam (L. lentjan). Contoh ikan diperoleh menggunakan bottoms gill net dengan mesh size 1,5 inchi dan 2,0 inchi. Semua ikan yang tertangkap pada saat sampling dijadikan sebagai contoh yang jumlahnya 132 ekor yang terdiri atas 33 ekor jantan dan 99 ekor betina. Sampel ikan tersebut diukur panjangnya menggunakan mistar ketelitian 0,5 mm dan ditimbang bobotnya menggunakan timbangan digital ketelitian 1 g. Kisaran contoh ikan jantan dan betina masing-masing 13,2 - 23,0 cm dan 12,2 - 23,0 cm. Hubungan panjang dan bobot dianalisis menggunakan formula: W = , sedangkan faktor kondisi dianalisis menggunakan formula: . Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa pola pertumbuhan ikan ini adalah allometrik negatif mengikuti persamaan: W = 1,6*10-4 L2,57untuk ikan jantan dan W = 1,7*10-5L2,99 untuk ikan betina. Nilai faktor kondisi kedua jenis kelamin jantan dan betina masing-masing berkisar 1,003 - 1,007 dan 1,001 - 1,008. Data tersebut menunjukkan bahwa kondisi ikan tersebut tergolong “kurang pipih”.Kata kunci : Pola Pertumbuhan, Faktor Kondisi Ikan Lencam di Perairan Tanjung Tiram
Hubungan panjang berat, faktor kondisi dan rasio berat daging Kerang Pasir (Modiolus modulaides) di perairan Bungkutoko Kota Kendari Zabarun, Al; Bahtiar, .; Haslianti, .
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.77 KB)

Abstract

Aktifitas pembangunan dan penangkapan secara terus menerus serta kurangnya informasi penelitian pada kerang pasir, melatar belakangi dilakukannya penelitian ini dengan tujuan menganalisis hubungan panjang berat, faktor kondisi dan rasio berat daging kerang pasir (M. modulaides) di Perairan Bungkutoko. Penelitian ini dilakukan pada bulan juli hingga September 2015. Pengambilan sampel kerang dilakukan secara manual menggunakan tangan. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 225 individu terdiri dari 90 jantan dan 135 betina. Hasil penelitian menunjukan bahwa hubungan panjang berat jantan dan betina memiliki pola pertumbuhan allometrik negatif. Nilai b dari hubungan panjang berat secara temporal dan spasial pada jantan dan betina masing-masing berkisar 2,102; 2,350; 2,278 dan 2,175; 2,238; 2,008. Nilai faktor kondisi secara temporal dan spasial pada jantan dan betina masing-masing berkisar 0,69-1,32; 0,68- 1,26 dan 0,85-1,27; 0,84%-1,20. Hasil penelitian rasio berat daging basah per berat total secara temporal dan spasial pada jantan dan betina masing-masing berkisar 10,90%-24,99% ; 10,06%-23,77% dan 0%- 50,24% ; 7,29 %-38,31%. Rasio bobot daging kering dan bobot total secara temporal pada jantan dan betina masing-masing berkisar 0,93−4,42% ; 1,28−4,30% dan berdasarkan spasial 1,14−4,34%; 0,88−4,15%.Kata Kunci : panjang berat,faktor kondisi, rasio berat daging
Studi Kualitas Air Kaitanya dengan Pertumbuhan Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) Pada Rakit Jaring Apung Di Perairan Pantai Lakeba Kota Bau-Bau Sulawesi Tenggara Risnawati, .; Kasim, Ma'ruf; Haslianti, .
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 4, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.863 KB)

Abstract

Perairan  Lakeba  memiliki  potensi  pengembangan sumberdaya  rumput  laut  dan telah banyak dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat Lakeba sebagai mata pencahariannya, salah satu jenis rumput laut yang telah dibudidayakan  yaitu  Kappaphycus  alvarezii.  Penelitian  ini  dilaksanakan  di  perairan  Lakeba  pada  bulan Februari sampai  Maret  2016.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air kaitannya dengan pertumbuhan  rumpu t laut Kappaphycus alvarezii yang dipelihara dengan menggunakan metode rakit jaring apung (RAJA).   Dengan  pengambilan  sampel secara acak, pada 2 lokasi yang berbeda dengan jarak 100 m antara lokasi 1 dengan yang lainya.   Data  penelitian  dianalisis  mengunakan SPSS versi 020 yang meliputi kualitas air (fisika  dan  kimia), laju   pertumbuhan  spesifik (LPS) .  Hasil analisis laju pertumbuhan mutlak(24,8-27,2 kg), laju  pertumbuhan  spesifik  rumput  laut  menunjukan  nilai  rata-rata  yang  diperoleh  yaitu  (4,44%-4,58%).   Hasil  pengukuran  parameter  lingkungan  yang  meliputi:  Kecepatan arus  (0,05−8 cm/detik), Kecerahan 100%, Suhu 28−29,80C, Kedalaman 3−4 m, Salinitas (32−36 ppt), pH (6), Oksigen terlarut (5−6,6 mg/L), Nitrat (0,0043−0,02 mg/L), Fosfat (0,0007−0,006 mg/L), serta TSS (0,51−0,87 mg/L).Kata kunci : Laju Pertumbuhan Mutlak, Laju Pertubuhan Spesifik, Kualitas Air, Rakit Jaring Apung
Tahap kematangan gonad, indeks kematangan gonad, fekunditas dan ukuran pertama kali matang gonad Kerang Pasir (Modiolus modulaides) di perairan Bungkutoko Kota Kendari Sulawesi Tenggara Rahmawati, Lena; Bahtiar, .; Haslianti, .
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 2, No 4 (2017): Oktober 2017
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.124 KB)

Abstract

Kerang pasir mempunyai nilai ekonomis penting yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Bungkutoko. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek biologi reproduksi (tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad, fekunditas dan ukuran pertama matang gonad). Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan (Juli-September 2015) dengan menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling) dan total sampel sebanyak 225 individu. Fekunditas diamati dengan menggunakan regresi linear dan ukuran pertama matang gonat menggunakan regresi non linear. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kematangan gonad kategori IV memiliki presentase tinggi dan cenderung mendominasi disetiap bulannya. Nilai rata-rata indeks kematangan gonad berkisar 0,008%−0,012%. Fekunditas berkisar 6.687-684.292 butir telur. Hasil analisis ukuran panjang cangkang dengan peluang 50% matang gonat menunjukan kerang pasir jantan matang pada ukuran panjang 2,7 cm dan betina matang pada ukuran 4,1 cm. Hasil ini menunjukkan kerang pasir diperairan Bungkutoko sebaiknya dilakukan penangkapan saat ukuran diatas pertama matang gonat dan tidak bertepatan dengan puncak pemijahan yaitu di bulan Juli.Kata kunci: Biologi Reproduksi, Modiolus modulaides, Perairan Bungkutoko
Studi Kebiasaan Makan Teripang Pasir (Holothuria scabra) di Perairan Desa Alosi Kecamatan Kolono Kabupaten Konawe Selatan Herfin, .; Hamid, Abdul; Haslianti, .
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.516 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis makanan teripang pasir di Perairan Alosi, Kecamatan Kolono, Konawe Selatan dan dilaksanakan dari bulan September-Oktober  2016. Perairan ini merupakan bagian dari Teluk Kolono. Pengambilan sampel menggunakan metode koleksi bebas (random sampling). Ukuran teripang pasir yang ditemukan di perairan Alosi selama penelitan berkisar antara 8,5-22 cm. Panjang usus teripang pasir yang ditemukan di Perairan Alosi selama penelitian berkisar antara 10-36 cm. Jenis makanan yang ditemukan pada usus teripang pasir diantaranya: Diatom, Foraminifera, Detritus, Nematoda, Radiolaria, Protozoa dan Larva Crustacea. Persen komposisi kelompok makanan yang paling besar terdapat pada isi usus teripang pasir baik bulan September maupun Oktober pada setiap kelas ukuran I, II dan III adalah diatom yaitu >50%. Persen komposi makanan diatom merupakan jenis makanan yang paling banyak ditemukan dalam isi usus  teripang pasir pada seluruh kelas ukuran baik pada bulan September maupun Oktober. Kelompok makanan yang paling dominan adalah diatom.Kata kunci : Kebiasaan makan, teripang pasir, Holothuria scabra, Perairan Desa Alosi
Aspek biologi reproduksi Kerang Pasir (Modiolus modulaides) di Perairan Bungkutoko Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Rahmawati, Lena; Bahtiar, .; Haslianti, .
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 2, No 4 (2017): Oktober 2017
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.427 KB)

Abstract

Kerang pasir mempunyai nilai ekonomis penting yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Bungkutoko. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek biologi reproduksi (tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad, fekunditas dan ukuran pertama matang gonad). Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan (Juli-September 2016) dengan menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling) dan total sampel sebanyak 225 individu. Fekunditas diamati dengan menggunakan regresi linear dan ukuran pertama matang gonat menggunakan regresi non linear. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kematangan gonad kategori IV memiliki presentase tinggi dan cenderung mendominasi disetiap bulannya. Nilai rata-rata indeks kematangan gonad berkisar 0,008%−0,012%. Fekunditas berkisar 6.687-684.292 butir telur. Hasil analisis ukuran panjang cangkang dengan peluang 50% matang gonat menunjukan kerang pasir jantan matang pada ukuran panjang 2,7 cm dan betina matang pada ukuran 4,1 cm. Hasil ini menunjukkan kerang pasir diperairan Bungkutoko sebaiknya dilakukan penangkapan saat ukuran diatas pertama matang gonat dan tidak bertepatan dengan puncak pemijahan yaitu di bulan Juli.Kata kunci: Biologi Reproduksi, Modiolus modulaides, Perairan Bungkutoko
Komposisi dan kepadatan Epifit yang menempel pada batu di kawasan Air Terjun Moramo Kabupaten Konawe Selatan Hendrawati, Neni; Salwiyah, .; Haslianti, .
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 3, No 3 (2018): Agustus 2018
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.647 KB)

Abstract

Epifit merupakan salah satu komunitas di sungai yang berperan sebagai produsen primer, penghasil oksigen, sumber bahan organik di sungai dan sebagai sumber makanan penting bagi avertebrata dan beberapa ikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi dan kepadatan epifit yang menempel pada batu di perairan Air Terjun Moramo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2017 dengan menempatkan 3 titik sampling yaitu bagian hulu, tengah dan hilir. Untuk mengetahui komposisi dan kepadatan epifit pada batu dengan mengukur batu dengan luasan 5x5 cm2. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada 3 titik sampling yaitu ditemukan 33 jenis epifit yang terdiri dari 5 kelas yaitu Bacillariophyceae (19 jenis), Chyanophyceae (7 jenis), Chlorophyceae (4 jenis), Christopyceae (2 jenis) dan Euglenophyceae (1 jenis). Nilai kepadatan epifit sebesar 4.452 – 3.700 sel/cm2.  Keanekaragaman (H’) sebesar 1,32-1,41 Keseragaman (E) sebesar 0,87-0,93, dominansi (C) 0,050-0,064. Pengukuran parameter fisika dan kimia pada perairan air terjun Moramo yaitu suhu (24-250C), kecepatan arus (0,26-0.36 m/det), kecerahan (75-90%), pH 6, nitrat (2,40-3,26 mg/L) dan fosfat (0.145-0.148 mg/L).Kata Kunci : Epifit, Komposisi, Kepadatan, Air Terjun Moramo.
Penangkapan Teripang (Holothuroidea) di perairan Desa Alosi Kecamatan Kolono Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara Hartono, .; Hamid, Abdul; Haslianti, .
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 2, No 4 (2017): Oktober 2017
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.679 KB)

Abstract

Perairan Alosi merupakan daerah yang memiliki sumber daya teripang, namun tingginya aktivitas penangkapan yang dilakukan nelayan secara terus menerus tanpa melihat jenis dan ukuran teripang dapat menyebabkan densitas teripang di alam menurun, oleh sebab itu maka perlu dilakukan penelitian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis teripang, musim penangkapan, hasil tangkapan, dan daerah penangkapan teripang. Penelitian ini dilakasanakan di Perairan Alosi selama tiga bulan yaitu April - Juni 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu wawancara dengan nelayan penangkap teripang, nelayan yang dijadikan responden sebanyak 10 orang dan ikut serta dalam kegiatan penangkapan teripang yang dilakukan oleh nelayan. Berdasarkan hasil penelitian terdapat lima jenis teripang yang ditemukan, yaitu teripang getah (Bahadschia marmorata), teripang ikan, (B. vitiensis), teripang pasir (Holothuria scabra), teripang gama (emas) (H. impatients), dan teripang hitam (H. aff atra), Hasil tangkapan teripang tertinggi pada bulan gelap (1436 ekor), kemudian bulan purnama (1391 ekor) dan terendah awal bulan terang (1228 ekor). Musim penangkapan teripang, yaitu musim timur (musim puncak) terjadi pada bulan Mei - Juli dan musim barat (musim paceklik) terjadi pada bulan Agustus - November. Daerah penangkapan teripang yang dilakukan oleh nelayan responden, memiliki karakteristik substrat pasir berlumpur, pasir vegetasi lamun, dan pasir bercampur pecahan karang dengan kedalaman 0,5-2 m.Kata Kunci : Penangkapan, Teripang, Alosi, Sulawesi Tenggara
Kebiasaan makanan Ikan Pasir (Pentapodus trivittatus) di perairan Desa Bungingkela Kecamatan Bungku Selatan Kabupaten Morowali Pamuji, .; Yasidi, Farid; Haslianti, .
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.371 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebiasaan makanan ikan pasir (Pentapodus trivittatus). Pengambilan sampel ikan dilakukan selama 3 bulan mulai bulan November 2016 sampai dengan Januari 2017 dengan menggunakan alat tangkap Jaring Insang dengan ukuran 1; 1,5; dan 2 inci di Perairan Desa Bungingkela Kecamatan Bungku Selatan Kabupaten Morowali. Ikan yang diamati berjumlah 91 ekor dengan ukuran terkecil 8,4 mm dan terbesar 25,5 mm.  Metode analisis yang digunakan adalah Index of Preponderance dan Index of Stomach Content. Jenis-jenis organisme makanan ikan pasir terdiri dari Crustasea, Pisces,  Bivalvi, Gastropoda, Echinodermata, Bacillariophycaea, Chlorophyceae, Cyanophyta, dan Adenophorea. Nilai Index of Preponderance pada jenis makanan ikan pasir tertinggi pada setiap bulan pengamatan adalah Bacillariophyceae dan jenis makanan terendah adalah Pisces. Berdasarkan Index of Stomach Content ikan pasir aktif mencari makan pada bulan Desember 2016. Ikan pasir ukuran kecil 8,4–12,8 mm dan ukuran sedang 12,9–18,3 mm ikan pasir berifat herbivor dan saat ukuran besar 18,4–25,5 mm ikan pasir bersifat karnivor. Kata kunci : Kebiasaan Makanan, Ikan Pasir, Desa Bungingkela.