Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

The Effectiveness of Consuming Phoenix Dactylifera L to Increase Platelets in Dengue Hemorrhagic Fever Patients Yuhadi, Asfani; Azizi Jayadipraja, Erwin; Sunarsih, Sunarsih
Waluya The International Science of Health Journal Vol. 1 No. 4 (2022): Waluya The International Science Of Health Journal
Publisher : Magister Kesehatan Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/wish.v1i4.20

Abstract

Introduction: Based on the data from Southeast Sulawesi Provincial Health Office in 2017-2020, the prevalence of Dengue Hemorrhagic Fever has increased from year to year. The prevalence of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) cases for Southeast Sulawesi Province in 2017 was 32.4 per 100,000 population, increased to 38.4 per 100,000 population in 2018, increased to 63.5 per 100,000 population in 2019, and increased to 70.5 per 100,000 population in 2020. This research aimed to analyze the effectiveness of consuming Phoenix Dectylifera L, to increase platelets in DHF patients. Method: This research employed a retrospective cohort study. This research has been carried out for 30 days. The population was 176 people. The research sample consisted of 74recovered DHF patients. Meanwhile, home visits were conducted to observe the consumption of Phoenix Dectylifera L. The sampling technique was simple random sampling. The data was processed using the Data Normality Test (Kolmogorov Smirnov Test) and Anova Test. Result: The results of this research showed that the value 0.000 of consuming Phoenix Dectylifera L, to increase platelets in Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) patients with 6 (six) days of treatment. Conclusion: There is an effect between consuming and not consuming Phoenix Dectylifera L, to increase platelets in Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) patients.
The Effectiveness of Consuming Phoenix Dactylifera L to Increase Platelets in Dengue Hemorrhagic Fever Patients Yuhadi, Asfani; Azizi Jayadipraja, Erwin; Sunarsih, Sunarsih
Waluya The International Science of Health Journal Vol. 1 No. 4 (2022): Waluya The International Science Of Health Journal
Publisher : Magister Kesehatan Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/wish.v1i4.20

Abstract

Introduction: Based on the data from Southeast Sulawesi Provincial Health Office in 2017-2020, the prevalence of Dengue Hemorrhagic Fever has increased from year to year. The prevalence of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) cases for Southeast Sulawesi Province in 2017 was 32.4 per 100,000 population, increased to 38.4 per 100,000 population in 2018, increased to 63.5 per 100,000 population in 2019, and increased to 70.5 per 100,000 population in 2020. This research aimed to analyze the effectiveness of consuming Phoenix Dectylifera L, to increase platelets in DHF patients. Method: This research employed a retrospective cohort study. This research has been carried out for 30 days. The population was 176 people. The research sample consisted of 74recovered DHF patients. Meanwhile, home visits were conducted to observe the consumption of Phoenix Dectylifera L. The sampling technique was simple random sampling. The data was processed using the Data Normality Test (Kolmogorov Smirnov Test) and Anova Test. Result: The results of this research showed that the value 0.000 of consuming Phoenix Dectylifera L, to increase platelets in Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) patients with 6 (six) days of treatment. Conclusion: There is an effect between consuming and not consuming Phoenix Dectylifera L, to increase platelets in Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) patients.
Determinan Kejadian Kasus Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Anggotoa Kabupaten Konawe Elsah, Ratnadilla; Ulva, Sitti Marya; Yuhadi, Asfani
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v4i1.838

Abstract

Tuberkulosis masih menjadi penyakit dengan tingkat mordibitas tinggi, disertai penularannya yang sangat mudah yaitu melalui udara. Oleh sebab itu penyakit tuberkulosis ini harus ditangani dengan segera dan hati-hati apabila ditemukan kasus di suatu wilayah. Menurut data yang diperoleh dari Puskesmas Anggotoa, menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kasus tuberculosis setiap tahunnya. Pada tahun 2021 sebanyak 25 kasus, tahun 2022 sebanyak 39 kasus dan pada tahun 2023 sebanyak 47 kasus. Penelitian ini bertujuan mengetahui determinan kejadian kasus tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Anggotoa Kabupaten Konawe. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain Case Control Study. Populasi dalam penelitian berjumlah 47 responden dengan 32 sampel kasus dan 32 sampel kontrol. Penarikan sampel dengan cara proportional random sampling. Analisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dan di uji menggunakan uji Odds Ratio (OR). Hasil Uji Odd ratio menunjukan bahwa pengetahuan dengan nilai OR = 13,000, pendapatan dengan nilai OR = 3,857, riwayat kontak dengan nilai OR = 3,400. Kesimpulan penelitian yaitu pengetahuan, pendapatan, dan riwayat kontak merupakan faktor risiko terjadinya tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Anggotoa. Disarankan kepada petugas kesehatan agar meningkatkan pemberdayaan masyarakat dengan melatih kader untuk meningkatkan surveilans penemuan kasus, dan membantu mencegah penularan penyakit tuberkulosis.
IMMUNOMODULATORY POTENTIAL OF ETHANOL EXTRACT OF HENNA LEAF (Lawsonia Inermis L.) AGAINST MACROPHAGE PHAGOCYTOSIS IN MALE MICE (Mus Musculus): EXTRACT OF HENNA LEAF Purnamasari, Wa Ode Gustiani; Mulanna, Fauziah; Yuliastri, Wa Ode; Yuhadi, Asfani
INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT (IJHSRD) Vol. 7 No. 1 (2025): INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT
Publisher : STIKes Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/ijhsrd/Vol7.Iss1/293

Abstract

Background: One of the herbal plants that can be used as an immunomodulator is henna leaves (Lawsonia inermis L.) that increase the function of the immune system. The purpose of this study was to determine the immunomodulatory potential of henna leaves on macrophage phagocytosis and to determine at what dose the ethanol extract of henna leaves has the potential for macrophage phagocytosis in male mice (Mus musculus). Methods: The type of research used is analytical research using administering ethanol extract of henna leaves on increasing macrophage phagocytosis in male mice (Mus musculus) induced by Staphylococcus aureus, and to determine which dose is more effective in increasing phagocytosis using the phagocytosis test. The analysis method uses the ANOVA Statistical Test and the LSD Post Hoc Test. Results: The study showed that the ethanol extract of henna leaves has an immunomodulatory effect based on the results of the One Way ANOVA statistical test and post hoc test (p-value <0.05). The dose of ethanol extract of henna leaves that has immunomodulatory potential is a dose of 100 mg/kgBW (34.33%), a dose of 200 mg/kgBW (46%), a dose of 300 mg/kgBW (74.66%) and a dose of 400 mg/kgBW (75.33%). Conclusion: The study conclude that Ethanol extract of henna leaves has mmunomodulatory potential by increasing macrophage phagocytosis activity in male mice. Ethanol extract of henna leaves which is effective as an immunomodulator is 400 mg/kgBW which has a higher percentage of macrophage phagocytosis activity value compared to other dose variations, and is approximately the same as the positive control this is due to the number of phagocytic cells that actively carry out phagocytosis and is expressed as a percentage.
PKM Pengenalan dan Edukasi Deteksi dini Penyakit Dermatitis pada Nelayan di Daerah Pesisir Desa Niitanasa Kecamatan Lalonggaumeto Kabupaten Konawe Yuhadi, Asfani; Saparina, Titi; P, Wa Ode Gustiani; Firmansyah, Firmansyah; Ardiansyah, La Ode
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.500

Abstract

Menurut data UPT Puskesmas Lalonggasumeeto , penyakit dermatitis kontak iritan (DKI) menempati urutan ke-9 sebagai penyakit terbanyak di Puskesmas Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe mencapai 18 Kasus pada tahun 2022 yang diakibatkan alergi dengan keluhan seperti gatal- gatal, kulit memerah, kulit kering, dan bersisik. khususnya pada masyarakat desa Niitanasa yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan tradisional yang biasanya pergi melaut pada pukul lima sore sampai subuh. Berdasarkan Hasil Penelitian yang dilakukanpada Nelayan Di Desa Niitanasa Kecamatan Lalonggasumeeto pada Bulan Juni 2023 diperoleh data jumlah Dermatitis Kontak iritan pada nelayan berjumlah 10 Kasus yang dikaitkan dengan masa kerja, penggunaan APD dan personal hygiene nelayan. Permasalahan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu kurangnya edukasi pada masyarakat khususnya kepala keluarga/nelayan di desa niitanasa terkait penyakit dermatitis, masih rendahnya pemahaman dan pengetahuan masyarakat/kepala keluarga/nelayan terkait faktor pencetus terjadinya dermatitis, masih rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat/kepala keluarga/nelayan terkait deteksi dini penyakit dermatitis sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat/kepala keluarga/nelayan di desa Niitanasa. Adapun solusi yang dapat ditawarkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pemahaman dan pengetahuan kepadaMasyarakat/Kepala Keluarga/Nelayan tentang Deteksi Dini Penyakit Dermatitis. Metode yang digunakan dalam mengedukasi Masyarakat/Kepala Keluarga/Nelayan dengan melakukan Focus Grup Discussion (FGD) yang bertujuan untuk memfollow up pengetahuan yang telah diberikan melalui edukasi serta mencatat data penyakit Kulit daerah pesisir Desa Niitanasa. Pre Test dan Post Test dilakukan untuk mengetahui seberapa pengetahuan masyarakat terhadap penyakit kulit di Pesisir Desa Niitanasa setelah diberikan edukasi. Adapun media yang digunakan pada penyuluhan berupa LCD, Powerpoint dan video. Dimana Pada Kegiatan ini Tim Pengabdian Masyarakat akan mela Beberapa luaran wajib maupun tambahan yang menjadi target dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah jurnal nasional berISSN dan Hak Kekayaaan Intelektual/HKI. Berdasarkan hasil PKM terlihat bahwa terjadi peningkatan yang signifikan dari yang mayoritas berpengetahuan kurang (33,3%) pada saat dilakukana pretest dan meningkat setelah dilakukan penyuluhan dengan hasil post test menjadi mayoritasberpengetahuan baik (73,3%), hal ini dikarenakan antusiasnya mitra sasaran mengikuti kegiatan penyuluhan Kesehatan mandiri serta adanya dukungan media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan yaitu leafleat yang dapat membantu pemahaman mitra sasaran.
Edukasi Dan Pemeriksaan Kesehatan (Kimia Darah & Hipertensi) Untuk Meningkatkan Derajat Kesehatan Pada Masyarakat Desa Walelei Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat Purnama, Titi; Purnamasari, Wa Ode Gustiani; Yuhadi, Asfani; Sanatang, Sanatang
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.559

Abstract

Edukasi dan Pemeriksaan kesehatan yang meliputi pemeriksaan kimia darah seperti, glukosa darah, kolesterol, asam urat merupakan salah satu pemeriksaan penunjang utama untuk medeteksi adanya suatu gejala penyakit yang di alami oleh warga desa. Tujuan utama dari pemeriksaan-pemeriksaan ini adalah untuk mendeteksi dini adanya penyakit atau kondisi kesehatan yang berpotensi serius, seperti diabetes, gout, atau tekanan darah tinggi, dengan melakukan pemeriksaan rutin, dokter dapat mengidentifikasi masalah kesehatan sebelum berkembang menjadi lebih parah, sehingga memungkinkan intervensi dini yang efektif. Lokasi pengabdian dilaksanakan di Desa Walelei Kecamatan Barangka Kanupaten Muna barat Provinsi Sulawesi Tenggara. Jumlah Responden sebanyak 20 orang yang melakukan pemeriksaan kesehatan. Kesimpulan pada pengabdian ini adalah bahwa Edukasi dan Pemeriksaan kesehatan (Kimia Darah dan Hipertensi) di Desa Walelei Kecamatan Barangka  Kabupaten Muna Barat Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan komponen integral dalam manajemen kesehatan komprehensif, terutama bagi populasi berisiko tinggi seperti lansia. Pendekatan terpadu dalam pemeriksaan dan edukasi ini tidak hanya memfasilitasi deteksi dini dan manajemen yang efektif, tetapi juga memberdayakan individu untuk berpartisipasi aktif dalam perawatan kesehatan mereka sendiri serta dapat meningkatkan derajat kesehatan.