Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RISIKO FRAKTUR PADA PARUH BAYA DAN LANSIA Salsabella, Edellweisse Silvia; Harun, Hasniatisari; Pebrianti, Sandra; Pramukti, Iqbal
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v16i2.2588

Abstract

Paruh baya dan lansia berisiko mengalami fraktur osteoporosis berdasarkan peningkatan angka kejadian fraktur seiring bertambahnya usia, perubahan kebiasaan gaya hidup, terapi farmakologis, dan kondisi medis yang dapat meningkatkan risiko fraktur osteoporosis. Angka kejadian fraktur osteoporosis diperkirakan terus meningkat di masa yang akan datang. Berdasarkan fenomena tersebut, diperlukan upaya preventif dengan deteksi dini skrining risiko fraktur guna mengurangi dan mencegah fraktur osteoporosis pada paruh baya dan lansia di masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko fraktur pada paruh baya dan lansia. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 120 responden  dengan teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Instrumen yang digunakan adalah FRAX® Tool tanpa BMD terdiri dari 11 item pertanyaan yang telah dinilai valid dan reliabel menjadi alat skrining risiko fraktur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh paruh baya memiliki risiko fraktur osteoporosis mayor rendah (100%) dan risiko fraktur pinggul rendah (100%). Mayoritas lansia memiliki risiko fraktur osteoporosis mayor rendah (96,7%) dan risiko fraktur pinggul rendah (83,3%). Penelitian ini juga menunjukkan bahwa risiko fraktur osteoporosis mayor dan fraktur pinggul lebih tinggi pada lansia dibanding paruh baya. Upaya preventif perlu diimbangi dengan mengendalikan berbagai faktor risiko fraktur osteoporosis yang dapat dilakukan dengan menjalani pola hidup yang sehat, seperti melakukan aktivitas fisik teratur, peningkatan asupan nutrisi kalsium dan vitamin D, terpapar sinar matahari yang cukup, dan mengurangi kebiasaan merokok.
Latihan Berjalan Meningkatkan Kekuatan Otot dan Keseimbangan pada Lansia dengan Risiko Jatuh: A Scoping Review Sari, Citra Windani Mambang; Rahma, Valenty Rafaustine; Jatiningtyas, Kurnia; Salsabella, Edellweisse Silvia; Dinan, Nur Azmina; Masroorianissa, Aulia Fauzia; Hidayatulloh, Parwiin Salma Zaenab
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 11 No 1 (2023): JURNAL CITRA KEPERAWATAN Edisi : June
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v11i1.306

Abstract

Introduction: Falling is one of the most important symptoms and the main etiology of morbidity and mortality for the elderly aged 65 years. In the elderly who are at risk of falling, stretching (flexibility) and balance exercises are recommended in the physical activity program. This literature review aims to identify whether walking exercises are effective in reducing the risk of falling in the elderly and to find out whether walking exercises can train muscles and balance in the elderly.Method: The method used is scoping review. Literature searches were obtained from several databases of Cinahl Plus, Pubmed, and Springer by applying the keywords "elderly, walking exercise, physical mobility improvement" which were developed using the PICO method. Six articles were obtained for analysis according to PRISMA guidelines in the process by setting inclusion criteria.Results: The results of the scoping review showed that all 6 articles had elderly respondents (n= 242) consisting of healthy elderly (n=186) and elderly with a history of illness (n=52). Walking exercises applied to the elderly have proven effective in increasing muscle strength and balance in both healthy elderly and elderly with a history of illness.Conclusion: Walking exercise is effective as a non-pharmacological intervention in the elderly with a risk of falling. Interventions applied in several experiments have been shown to be able to train muscle strength and balance in the elderly