Mialgia merupakan sakit pada otot, rasa kram atau nyeri otot yang disebabkan oleh penggunaan otot yang salah atau otot yang terlalu tegang. Berdasarkan rekapitulasi diagnosis pasien Puskesmas Tawangsari tahun 2020, jumlah kasus mialgia di Desa Majasto sebesar 1315 kasus. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit mialgia. Metode yang digunakan dengan beberapa teknik, untuk mencari akar masalah menggunakan teknik Simple Random Sampling dengan menyebarkan kuesioner berupa link google form yang disebarkan kepada masyarakat Desa Majasto yang berusia 15-64 tahun melalui WhatsApp grup kader posyandu, RT, wali kelas dan wali murid SDN Majasto 01 serta ada yang dihubungi secara personal. Hasil dari mencari akar masalah digunakan untuk menentukan prioritas masalah, penentuan prioritas masalah menggunakan metode PAHO (Pan American Health Organization). Intervensi dilakukan dengan pemberian penyuluhan berupa video yang dibagikan secara online dan penyebaran leaflet secara online dan offline. Keberhasilan intervensi diukur dengan pemberian kuesioner pre test dan post test. Hasil uji statistik Wilcoxon menunjukkan nilai p value 0.00 < 0.05 artinya ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian penyuluhan mialgia. Simpulan dari pengabdian ini yaitu peningkatan pengetahuan dapat mendorong pastisipasi masyarakat untuk melalukan pencegahan mialgia melalui peregangan otot sebelum maupun sesudah bekerja atau aktivitas harian lainnya.