Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Penyuluhan Tentang Sindroma Metabolik Sebagai Resiko Untuk Terjadinya Penyakit Degeneratif Dan Cara Pencegahannya Trilaksmi, Antin; Nazma, Diani; Panduwaty, Lira; Christian; Mahardieni, Karlina; Prasetyaningsih, Noviani
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 5 : Juni (2024): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metabolic syndrome has become a global epidemic with a widespread increase in obesity cases. The prevalence of metabolic syndrome is quite high and varies between populations of different ethnicities. Hypertension is a major contributor to the prevalence of metabolic syndrome and abdominal fat is strongly associated with metabolic syndrome. Metabolic syndrome increases the risk of various degenerative diseases, for example type 2 DM, cardiovascular disease, stroke, heart infarction and the risk of death from the above degenerative diseases. Lifestyle modification combined with diet and exercise remains the initial intervention to reduce the risk of metabolic syndrome.This Community Service Activity is aimed at providing additional knowledge about healthy lifestyle patterns that can prevent or control metabolic syndrome, so that it is hoped that people can apply it in their daily lives and ultimately reduce the rate of morbidity and mortality due to metabolic syndrome. The activity was carried out at the Trisakti Nagrak campus, Ciangsana village, Gunung Putri sub-district, Bogor, December 3 2023. Counseling is carried out using the lecture method and ends with questions and answers. Participants are given pre-test and post-test questions before and after the counseling session to assess how far the participants' related knowledge has increased.
PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR PADA PENGEMUDI OJEK ONLINE DI JABODETABEK Panduwaty, Lira; Nazma, Diani; Trilaksmi, Antin; Amalia, Husnun; Rachmiyani, Irmiya
JUARA: Jurnal Wahana Abdimas Sejahtera Volume 5, Nomor 2, Juli 2024
Publisher : Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/x8gcc127

Abstract

Bantuan hidup dasar (BHD) merupakan suatu upaya atau tindakan kegawatdaruratan dengan tujuan untuk menyelamatkan nyawa seseorang yang masih mempunyai harapan hidup saat mengalami henti jantung atau henti napas. Tindakan ini dapat dilakukan oleh orang awam (bystander) sebelum paramedis atau tim medis datang ke lokasi kecelakaan. Namun sangat disayangkan bahwa pengetahuan mengenai bantuan hidup dasar masih rendah dikalangan masyarakat awam. Kurangnya pengetahuan mengenai tindakan Bantuan Hidup Dasar pada masyarakat awam merupakan salah satu faktor menyebabkan tingginya angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai manfaat dan dampak terhadap pengetahuan mengenai bantuan hidup dasar yang dapat menyelamatkan nyawa seseorang sebelum paramedis tiba di lokasi kejadian kecelakaan lalu lintas. Dengan penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dari pengemudi ojek online dan menambah kepercayaan diri dalam memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas yang mungkin dapat mereka temukan di jalanan. Metode yang digunakan adalah berupa presentasi dan video mengenai BHD, disertai simulasi menggunakan phantom BHD, dan untuk mengetahui pengetahuan BHD digunakan kuesioner pretest dan posttest. Hasil dari penyuluhan ini dapat memberi luaran berupa publikasi dan HKI mengenai peningkatan pengetahuan mengenai BHD pada pengemudi ojek online di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).
Pelatihan Penanganan Cardiac Arrest (Henti Jantung) dengan Menggunakan Metode Bantuan Hidup Dasar (BHD) Bagi Pengemudi Ojek Online Se Kota Medan Siahaan, Dwi Lunarta D. S.; Sinatra, Jadeny; Nazma, Diani; Lubis, Andriamuri P.; Tanjung, Qodri F.; Sitepu, John Frans; Hamdi, Tasrif; Hamdani, Irfan; Chalil, M. Jalaluddin A.; Yunafri, Andri; Irina, Sinta; Zainumi, Cut M.; Fadinie, Wulan; Silaen, Ester L. R.; Simbolon, Boyke M.; Siahaan, Jekson M.; Lim, Hadyanto; Anto, Endy Juli; Tobing, Paul S. M. L.; Rimbun, Surjadi; Hutasoit, Eka Samuel P.; Tambunan, Ronald T. H.; Tarigan, Juliyanti; Stephanie S., Kezia; Natalie S., Karen
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat METHABDI Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat METHABDI
Publisher : Universitas Methodist Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46880/methabdi.Vol4No2.pp188-193

Abstract

Cardiac Arrest is the leading cause of death in the world including Indonesia, which can occur anytime and anywhere. The causes vary, ranging from fatigue, and underlying health conditions, to traffic accidents. Basic Life Support (BLS) is the initial step that can be taken to restore respiratory and circulatory function in individuals experiencing respiratory or cardiac arrest. It is important for online motorcycle taxi drivers to possess these skills, as they often spend time on the road and interact with various people in different situations. Perhimpunan Dokter Spesialis Anesthesiology dan Terapi Intensif (PERDATIN) North Sumatra Branch concluded a series of Kursus Penyegar dan Penambah Ilmu Anestesia (KPPIA) by providing basic life support training to 521 public transport or online motorcycle taxi drivers in the city of Medan on September 29, 2024. Held at the Gedung Serba Guna of the North Sumatra Provincial Government, the participants were divided into 52 groups guided directly by anesthesiologist specialists as instructors. By providing this education and training, they can be better prepared to face emergency situations on the road, thereby enhancing safety and service for passengers
PENYULUHAN DAN PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR PADA ORANG AWAM DI IAS AI JANNAH, DEPOK Nazma, Diani; Laksmi, Antin Tri; Panduwaty, Lira; Christian, Christian; Mahardieni, Karlina; Hastuty, Dewi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Trimedika Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/abdimastrimedika.v1i2.20691

Abstract

Bantuan Hidup Dasar (BHD) merupakan keterampilan esensial yang harus dikuasai oleh setiap tenaga kesehatan, terutama dokter, untuk mengatasi situasi darurat seperti henti jantung dan kecelakaan lalu lintas. BHD berperan penting dalam memberikan oksigenasi darurat pada organ vital melalui ventilasi buatan dan sirkulasi buatan hingga fungsi paru dan jantung pulih. Efektivitas BHD sangat penting untuk mencegah kematian sel akibat kekurangan oksigen dengan melakukan resusitasi jantung paru (RJP) dan penggunaan Automated External Defibrillator (AED). Statistik menunjukkan bahwa henti jantung mendadak merupakan penyebab utama kematian di dunia, dengan prevalensi yang signifikan di Indonesia. Penyakit jantung koroner dan gagal jantung adalah penyakit jantung yang umum terjadi pada orang dewasa, dan prevalensi henti jantung lebih tinggi pada perempuan serta penduduk perkotaan. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini ditujukan untuk memberikan tambahan pengetahuan tentang apabila ditemukan seseorang mengalami henti nafas dan henti jantung, sehingga diharapkan masyarakat dapat menangani kejadian tersebut secepat mungkin atau segera merujuk ke pusat Kesehatan agar dapat menurunkan angka morbisitas dan mortalitas. Kegiatan dilakukan di AIS Al Jannah, Depok, tanggal 15 Mei 2024. Kegiatan pelatihan BHD di Sekolah IAS Al Jannah Depok, bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Trisakti, menunjukkan bahwa penyuluhan dan simulasi tindakan BHD dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta secara signifikan. Pelatihan ini memberikan manfaat besar dalam meningkatkan kepercayaan diri peserta dalam memberikan BHD dan kesiapan mereka untuk menerapkan keterampilan ini dalam situasi darurat.
DEPRESI PADA PEKERJA: KENALI GEJALA DAN PENCEGAHANNYA Chudri, Juni; Nazma, Diani; Istriana, Erita; Kartini, Kartini; Junaidi, Junaidi; Hendrilie, Velycia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Trimedika Vol. 2 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/abdimastrimedika.v2i1.22007

Abstract

Faktor pekerjaan merupakan salah satu faktor sosial yang berpengaruh terhadap terjadinya gangguan kesehatan mental. Tuntutan pekerjaan dengan tenggat waktu yang ketat serta kurangnya sumber daya pekerja dapat menimbulkan gejala depresi. Menurut WHO, depresi adalah gangguan mental yang umum dimana gangguan ini merupakan penyebab kecacatan nomor dua di dunia pada tahun 2020 dan diperkirakan akan menduduki peringkat pertama pada tahun 2030 pada kelompok gangguan mental dan perilaku. Depresi dapat memengaruhi kualitas hidup individu secara signifikan. Keluarga dan masyarakat secara luas juga dapat terkena dampak dari gangguan depresi. Pencegahan depresi melibatkan strategi yang komprehensif melalui pendekatan komunitas ataupun pribadi. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dilakukan terhadap 69 orang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum di Kelurahan Kedaung Kali Angke, Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat, dengan metode penyuluhan dan dilakukan pengukuran pengetahuan dari masing-masing peserta menggunakan kuesioner. Hasil tingkat pengetahuan gejala depresi dan pencegahannya yang didapatkan sebelum penyuluhan berupa pengetahuan baik 0%, cukup 29%, dan kurang 71%. Setelah penyuluhan didapatkan peningkatan pengetahuan mengenai gejala depresi dan pencegahannya yaitu pengetahuan baik 6%, cukup 48%, dan kurang 46%.
Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Untuk Masyarakat Umum Trilaksmi, Antin; Nazma, Diani; Panduwaty, Lira; Christian; Mahardieni, Karlina
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 : Februari (2025): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Basic life support is the initial activity to restore respiratory and/or circulatory function to someone who has experienced respiratory arrest and/or cardiac arrest. The main goal of basic life support is to restore the body's vital functions, namely breathing and circulation, to prevent death. Basic life support can actually be carried out by ordinary people before paramedics or a medical team arrives at the accident scene. However, it is a shame that knowledge regarding basic life support is still low among ordinary people. Lack of knowledge of Basic Life Support among lay people is one of the factors causing the high death rate due to sudden cardiac arrest, therefore increasing public knowledge about basic life support is very necessary. This community service activity (PKM) teaches and trains the general public so they can provide first aid to cardiac arrest patients.  With this increase in knowledge, it is hoped that the public will be able to provide first aid for cardiac arrest before medical personnel arrive, thereby increasing the life expectancy of patients with sudden cardiac arrest outside the hospital. The activity was carried out at the Trisakti Nagrak campus, Ciangsana village, Gunung Putri sub-district, Bogor, on November 9 2024. The training was carried out using a lecture method, demonstration of basic life support actions, then participants practiced the material taught on a mannequin and ended with a question and answer session. Participants were given pretest and posttest questions before and after the training session to assess how far the participants' BHD knowledge had improved. The output of this pkm activity is publication in accredited national journals, creation of Intellectual Property Rights (HKI) and publication in public media (You Tube).
Hubungan Antropometri dengan Sindrom Metabolik pada Pekerja Kantor di Universitas Trisakti: Studi Potong Lintang Trilaksmi, Antin; Nazma, Diani; Soesilo, Christian; Sari, Meiriani; Mahardieni, Karlina; Panduwati, Lira
Jurnal Biomedika dan Kesehatan Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18051/JBiomedKes.2025.v8.26-34

Abstract

Background Metabolic syndrome is a disease with an increasing prevalence and a high health burden. Most individuals with metabolic syndrome have a sedentary lifestyle, such as office workers who rarely undergo health check-ups. Therefore, this study aims to investigate the profile and correlation of anthropometric indices and metabolic syndrome parameters among office workers at Trisakti University. Methods Office workers from the Faculty of Medicine, Trisakti University, were recruited for this study, and informed consent was obtained. Subsequently, data on blood pressure, laboratory tests including glucose levels and lipid profiles, as well as anthropometric measurements such as weight, height, body mass index (BMI), waist circumference, and hip circumference were collected. The data were statistically analyzed using univariate analysis and bivariate correlation analysis with Spearman's test, as well as intergroup difference tests using the Kruskal-Wallis test and ANOVA. Results The average age of the subjects was 41.46±9.87 years. The data showed that approximately 43.33% had hypertension, with a concentration of data in the profiles of grade I obesity, normotension, normal triglyceride levels, normal blood glucose levels, and normal high-density lipoprotein (HDL) levels. The analysis revealed a significant difference in HDL levels between the normal BMI group and the overweight BMI group (MD: 9.534; 95% CI: 1.68-17.39; p = 0.018). A very weak and non-significant correlation was found between BMI and metabolic syndrome parameters. Conclusions Anthropometric indices reflect central obesity as well as the characteristics of metabolic syndrome among employees at the Faculty of Medicine, Trisakti University.
PENYULUHAN PENCEGAHAN KELELAHAN KERJA PADAPETUGAS PENANGANAN PRASARANA DAN SARANA UMUM Nazma, Diani; Chudri, Juni; Wahab, Revalita; Widiastuti, Laura; Hendrilie, Velycia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Trimedika Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/abdimastrimedika.v2i2.22893

Abstract

Kelelahan kerja pada petugas PPSU merupakan kondisi fisik dan mental yang menurun akibat beban kerja yang berat dan kurangnya waktu istirahat yang cukup. Kondisi ini dapat berdampak negatif pada produktivitas, kualitas kerja, serta kesehatan petugas itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mencegah kelelahankerja serta strategi yang dapat diterapkan untuk mengurangi kelelahan kerja pada petugas PPSU. Metode yang digunakan yaitu penuluhan dengan presentasi, pengisian pre test dan post test serta tanya jawab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja, jam kerja yang panjang, dan kurangnya dukungan sosial menjadi faktor utama penyebab kelelahan. Oleh karena itu, disarankan perlunya penataan jadwal kerja yang lebih baik, peningkatan fasilitas pendukung, serta program kesejahteraan bagi petugas untuk meningkatkan kesehatan dan efektivitas kerja mereka.