Hayati, Khofifah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Trauma Psikologis pada Anak Korban Kekerasan Orangtua Hayati, Khofifah; Yendi, Frischa Meivilona; Sukma, Dina; Febriani, Rahmi Dwi; Suri, Gusni Dian
Counseling and Humanities Review Vol 4, No 2 (2024): Counseling and Humanities Review
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/0001116chr2024

Abstract

Fenomena trauma psikologis pada anak yang menjadi korban kekerasan oleh orangtua merupakan suatu isu kritis yang semakin mengemuka di Indonesia. Anak-anak yang mengalami kekerasan tidak hanya menderita luka fisik tetapi juga dampak psikologis yang mendalam, seperti trauma, kecemasan, depresi, dan masalah perilaku yang sering terbawa hingga dewasa. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan gambaran trauma psikologis pada anak korban kekerasan orangtua berdasarkan pada aspek fisik, aspek kognitif, aspek emosi, aspek behavior, aspek sosial. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sampel penelitian adalah 37 peserta didik, menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan angket trauma psikologis dengan menggunakan model skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan: 1) gambaran trauma psikologis berdasarkan aspek fisik pada kategori sedang (45,05%); 2) aspek kognitif pada kategori tinggi (48,6%); 3) aspek emosi pada kategori sedang (48,6%); 4) aspek behavior pada kategori tinggi (45,9%); 5) aspek sosial pada kategori tinggi (54, 1%). Sehingga disimpulkan bahwa trauma psikologis pada anak yang mengalami kekerasan terhadap anak dikategori sedang dalam artian trauma ini biasanya tidak melibatkan ancaman langsung terhadap kehidupan, tetapi tetap menimbulkan dampak yang signifikan pada kesejahteraan emosional dan psikologis anak. Maka dari itu diperlukan layanan konseling individual dan konseling kelompok sebagai tindak lanjut untuk mengentaskan permasalahan yang dialami peserta didik.