Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KOMUNIKASI PETUGAS DALAM PENINGKATAN LAYANAN PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO (DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA) Mahdar, Mahdar; Satyadharma, Maudhy; Susanti, Neni; Karamani, Dinar Dina
Jurnal Digital Media dan Relationship Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Digital Media & Relationship
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jdigital.v6i1.1564

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh Petugas Perizinan pada Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, obsevasi dan studi dokumentasi. Teknik pemilihan informan yang digunakan adalah purposive sampling yaitu dua staff dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPSP) Provinsi Sulawesi Tengara yang berjumlah 2 orang, Pejabat serta staf teknis perijinan Dinas Perhubungan Provinsi Tenggara yang berjumlah 7 orang. Penelitian telah dilakukan dari Bulan Januari – Maret 2024. Hasil dari penelitian ini menunjukan Penyelenggaraan Perizinan Berusaha berbasis risiko pada sektor perhubungan berjalan dengan baik karena sudah semakin efektifnya komunikasi interpersonal yang dijalankan oleh para petugas perizinan yaitu keterbukaan (opennes), empati (emphaty), sikap mendukung (supportiveness), sikap positif (possitiveness), dan kesetaraan (equality).
Cultural public relations approach to angklung bamboo musical instrument craft workshop activities Gustini, Leili Kurnia; Hidayat, Dasrun; Aulia, Ellena Fitri; Karamani, Dinar Dina
PRofesi Humas Vol 8, No 1 (2023): August 2023
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/prh.v8i1.47212

Abstract

Background: In preserving cultural sustainability, one needed to be done is to maintain cultural resilience. Saung Angklung Udjo (SAU) producing bamboo craft workshop activities in order to do so. The workshop is part of a Public Relations event that is carried out on an ongoing basis. However, there is a need of strategy to have that workshop run optimally. Purpose: This study aimed to determine the design of a public relations event program in the form of a bamboo craft workshop at SAU. Methods: Six informants were involved and determined purposively, including workshop organizers, presenters, and workshop participants. Results: The results of this study show the existence of workshop stages relevant to the IPPAR model (Insight, Program Strategic, Program Implementation, Action, and Reputation). Insight is the initial preparation stage or situation analysis. Program strategy is the planning stage in the form of a program strategy. Program implementation is the implementation stage, and action and reputation is a public assessment as feedback from activities implementation. Conclusion: Public relations events are needed to manage the image and reputation of Angklung’s cultural values. Implications: The results of this study are expected to impact local government policies in managing cultural arts events. The results of this study can also be used as a development of public relations event studies in the context of culture or cultural public relations.
RESILIENSI MENTAL REMAJA MELALUI KOMUNIKASI INTRAPRIBADI Taufiki, Reza Rizkina; Karamani, Dinar Dina; Suhadi, Mahardiansyah
Jurnal Digital Media dan Relationship Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Digital Media & Relationship
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jdigital.v6i2.2036

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi resiliensi mental remaja pada masa transisi melalui komunikasi intrapersonal atau intrapribadi. Masa transisi ini, yang mencakup usia 16-24 tahun, ditandai oleh tantangan besar baik dari segi biologis, psikologis, maupun emosional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, melibatkan wawancara mendalam dan observasi terhadap delapan informan berusia 18-24 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi intrapersonal memainkan peran penting dalam memahami resiliensi mental remaja. Faktor-faktor fungsional dan struktural mempengaruhi bagaimana remaja memaknai dan merespon tantangan hidup.