Senyawa aktif dalam buah kersen memiliki potensi sebagai antioksidan dan dapat berfungsi sebagai fotoprotektif diantaranya flavonoid dan senyawa fenolik lainnya. Kelemahan senyawa dari bahan alam bersifat termolabil, sehingga memerlukan modifikasi enkapsulasi untuk memperoleh potensi yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan efek fotoproteksi nanoenkapsulasi ekstrak etanol buah kersen (Muntingia calabura L.) dengan variasi konsentrasi kitosan. Ekstraksi simplisia menggunakan metode maserasi dengan etanol 96% dan formulasi nanoenkapsulasi menggunakan metode gelasi ionik dengan kitosan 0,1%; 0,15%; dan 0,2%. Pengujian yang dilakukan yaitu skrining fitokimia, uji ukuran partikel dengan Particle Size Analysis (PSA), analisis gugus dengan FTIR, aktivitas antioksidan dengan metode DPPH, dan penentuan nilai Sun Protection Factor (SPF). Hasil yang didapatkan pada uji ukuran partikel dari ketiga formula masuk dalam rentang ukuran nanoenkapsulasi 1-1000 nm dan ukuran yang paling baik pada Formula II yaitu 152,8±9,5 nm. Hasil analisis gugus fungsi nanoenkapsulasi ekstrak etanol buah kersen menunjukkan serapan milik kitosan dan ekstrak dengan memuculkan dua serapan dominan pada bilangan gelombang 1629,79 cm-1 yang menunjukkan adanya gugus bending N-H dan 3261,42 cm-1 yang menunjukkan adanya serapan gugus hidroksil yang tumpang tindih dengan vibrasi streching N-H. Aktivitas antioksidan yang dilihat dari IC50 dari ketiga formula nanoenkapsulasi ekstrak etanol buah kersen termasuk kategori sangat kuat yaitu Formula I (9,57±0,02 mg/L), Formula II (9,45±0,01 mg/L), dan Formula III (9,05±0,04 mg/L). Nilai SPF yang diperoleh oleh Formula I, II, III secara berturut-turut yaitu 12,1828±0,0045; 14,3430±0,0008; dan 14,7285±0,0091.