Peningkatan kompetensi pedagogik menjadi penting bagi pendidik untuk menanggapi perubahan dunia pendidikan. Hal tersebut dapat direalisasikan melalui penerapan pembelajaran berdiferensiasi yang merupakan salah satu wujud nyata aplikasi kurikulum Merdeka. Pendekatan ini akrab bagi sebagian besar guru bahasa Inggris di Kabupaten Demak, namun mereka masih menghadapi banyak tantangan dalam proses pelaksanaannya. Merespon dan menindaklanjuti permasalahan yang ada, tim pengabdian masyarakat UNNES menawarkan sebuah solusi yaitu penerapan pendekatan pembelajaran inovatif dalam rangka penguatan kompetensi guru dengan berbasis pada permasalahan pembelajaran Bahasa Inggris di SMP Kabupaten Demak. Pengabdian dengan judul "Penguatan Kompetensi Pedagogik Guru Melalui Penerapan Model Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Pembelajaran Bahasa Inggris di SMP Kabupaten Demak" tidak hanya mencerminkan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga berkontribusi positif terhadap implementasi model pembelajaran yang lebih adaptif dan inklusif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dirancang untuk dilaksanakan dalam dua tahap. Pertama adalah kegiatan penyampaian materi melalui ceramah dan diskusi terkait teori, prinsip, elemen, manfaat dan tantangan pembelajaran berdiferensiasi. Tahap kedua adalah praktik penerapan materi dan pengetahuan yang telah diberikan pada sesi pertama. Survei kebermanfaatan pada mitra dilakukan dengan hasil positif di atas 90%. Evaluasi yang dilakukan berdasarkan umpan balik dari peserta menunjukkan respons positif dari mitra. Program ini diharapkan dapat diimplementasikan oleh peserta dalam pembelajaran di sekolah mereka masing-masing sehingga prestasi bahasa Inggris SMP Kabupaten Demak akan meningkat sesuai dengan standar, memenuhi berbagai kebutuhan belajar siswa, dan menciptakan lingkungan belajar yang dinamis. Kegiatan lanjutan dari program pengabdian ini akan terus berlangsung dan diawasi oleh tim serta mitra.