Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

REKOMENDASI PENINGKATAN PEMANFAATAN LAYANAN PERSALINAN NORMAL DI KLINIK PRATAMA RAWAT INAP RUMAH BERSALIN GRATIS RUMAH ZAKAT Disrinama, Am Maisarah
Journal of Research and Technology Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.552 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.2582025

Abstract

Intention of buying product or service is very important thing on purchasing stage. It depends on alternatives evaluation process on pre purchasing stage.  K4 Pregnant woman has to decide the place to birth. The objective of this study is to create recommendation to increase Normal Labour on K4 Pregnant Women using Brand Image Analysis dan Three Stage Model of Service Consumption in Klinik Pratama Rawat Inap Rumah Bersalin Gratis Rumah Zakat. This research uses observasional analytic and prospective cohort. The primary data is collected two times, before and after delivery process. There are 54 respondents, whether all of K4 pregnant women with pregnancy age are more than 32 weeks. The samples were taken from March to August 2014. The result shows that some characteristics have relationship with purchasing decision. The recommendations consist of product, place, promotion, people, process, and physical evidence. Overall, the head of branch needs to fix the service for mother and child evaluation soon.
STUDI ANALITIS PENURUNAN FORCED EXPIRATORY VOLUME IN 1 SECOND PADA PEKERJAAN PENYELAM Maisarah Disrinama, Am
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 6 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.041 KB) | DOI: 10.22487/htj.v6i1.97

Abstract

Menyelam adalah aktifitas bawah air yang erat kaitannya dengan manifestasi perubahan tekanan air yang diterima oleh penyelam. Paru-paru sebagai alat ventilasi dalam sistem pernafasan bagi tubuh dimana fungsi kerja paru dapat menurun akibat adanya gangguan pada proses mekanisme faal yang salah satunya disebabkan oleh aktifitas penyelaman. Nilai Forced Expiratory Volumein 1 second (FEV1) sebagai parameter fungsi faal paru penting untuk penanda kondisi gangguan faal paru agar penyelam tidak mengalami pecah paru pada kegiatan bawah air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh barotrauma dan faktor individu terhadap penurunan FEV1 penyela. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dan pendekatan Cross Sectional dengan sampel pada penelitian berjumlah 34 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuisoner untuk mengetahui karakteristik responden dan pengambilan kapasitas fungsi faal paru dengan hasil Medical Check Up (MCU) penyelam. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square dan Regresi Logistik Biner dengan software SPSS.Dari penelitian ini didapatkan kondisi paru-parupenyelam dalam 3 tahun terakhir, 79% mengalami penurunan siginifikan FEV1.Hasil uji regresi logistik menunjukkan faktor barotrauma, usia, dan kebiasaan merokok berpengaruh terhadap penuruan FEV1.Kondisi ini menunjukkan pada pekerja penyelam belum mencapai kondisi yang aman
An application of ANFIS for Lung Diseases Early Detection System Mochamad Yusuf Santoso; Am Maisarah Disrinama; Haidar Natsir Amrullah
Kinetik: Game Technology, Information System, Computer Network, Computing, Electronics, and Control Vol. 5, No. 1, February 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.802 KB) | DOI: 10.22219/kinetik.v5i1.996

Abstract

Indonesian Basic Health Research in 2018 showed the prevalence of pneumonia, pulmonary tuberculosis (TB) and lung cancer in Indonesia 4.0% 0.4% and 0.18%, respectively. However, the number of lung specialists is small. According to the Indonesian Lung Specialist Association webpage, the number of doctors joined in the association up to 2008 were 452. This amount is very less when compared with existing lung disease cases. Thus, the handling of lung disease will be too late. The use of ANFIS for early detection of lung disease is growing. However, the systems designed are need preprocessing data to be executed and still applied for one type of disease. This paper will design a desktop application based on ANFIS expert system to detect lung disease early, i.e. for pneumonia, pulmonary TB and lung cancer. The system will work based on simple symptoms expressed by the patient. Subtractive clustering is used for clustering process. The results of the training showed that the models were able to give better performance compared to the model built using conventional clustering methods. The test results show that those three models have comparable performance compared to their counterpart. Software validation shows that the it gives 94.00% succeed for training data and up to 100% for testing data. This application is not intended to replace the role of a doctor, but to help diagnose the patient's condition earlier.
FAKTOR INDIVIDU YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KESELAMATAN PADA PEKERJA DI BAGIAN FILLING POUCH Ajeng Perwitasari Lestari; Indri Santiasih; Am Maisarah Disrinama
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol 12 No 2 (2020): Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.271 KB) | DOI: 10.33005/envirotek.v12i2.84

Abstract

The highest accident rate in a palm oil processing company in the filling pouch area. With a noise intensity condition of more than 85 dB, it can make the work environment one of the things that affects the high number of accidents in that area. This study aims to determine the influence of noise levels, physical workload and individual factors (age, work period, knowledge and personality) on safety behaviour and hazard control based on the control hierarchy. Taking noise level data taken from secondary data, physical workload is calculated by calculation of calorie requirements, individual factors using questionnaire based on work instructions and big five inventory questionnaire. For safety behaviour data carried out by observation 20 times. Data collected from 48 sample filling pouch operators. Data analysis uses Binary Regression Logistic. The results found age factor (p-value = 0.001), work period (p-value=0.004), conscientiousness trait (p-value=0.016) and extraversion trait (p-value=0.005) are influence safety behaviour. The recommendation are grading barriers between worker and machines, reducing the work hours, moving worker to areas with lower noise level, preparing behaviour based on safety and personality test before recruiting.
KENYAMANAN TERMAL DAN FAKTOR INDIVIDU YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN HEAT STRAIN PADA PEKERJA LABELLING CANNING Anisa Nur Fadhila; Indri Santiasih; Am Maisarah Disrinama
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol 13 No 1 (2021): Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.665 KB) | DOI: 10.33005/envirotek.v12i2.99

Abstract

Heat Strain is a physiological response to heat loads where the body tries to dissipate heat to the environment to maintain a stable body temperature. The purpose of this study was to determine the effect of thermal comfort, physical workload, age, length of service, nutritional status, acclimatization status, health conditions, medication consumption and water consumption on heat strain events and provide recommendations. The sample used in this study of 36 workers. The analytical method used is ordinal logistic regression and heat strain event through the spread of the HSSI (Heat Strain Score Index) questionnaire. Ordinal logistic regression test results obtained that there are variables that affect the Heat Strain, namely the health condition p-value of 0.010 (α <0.05), consumption of drugs p-value 0.004 (α <0.05), and for consumption water p-value 0.023 (α <0.05). As for the variables of age, years of service, nutritional status have no relationship (p-value> 0.05). Recommendations made in the administrative control hierarchy are by adding mechanical ventilation in the form of blowers, rolling workers, socialization, adding gallon water and adjusting work clothes.
Studi Konsumsi Baterai Pada Penggunaan Filter Sinar Biru Tablet Komputer Untuk Aktivitas Daring Mochamad Yusuf Santoso; Galih Anindita; Am Maisarah Disrinama; Joko Endrasmono; Edy Setiawan
Teknika Vol 12 No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Center for Research and Community Service, Institut Informatika Indonesia (IKADO) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34148/teknika.v12i2.608

Abstract

Pengguna perangkat seluler di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2022, tercatat lebih dari 370 juta pengguna seluler, melebihi total populasi negara. Penggunaan gawai yang semakin intens dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan, khususnya terhadap organ penglihatan. Salah satu potensi bahaya dari perangkat seluler portabel yang dapat menyebabkan risiko kesehatan mata adalah paparan radiasi sinar biru dari layar gawai. Filter sinar biru, yang sudah disematkan oleh pabrikan gawai pada produk seluler terkini, dapat menjadi salah satu solusi yang bisa dimanfaatkan oleh pengguna untuk meminimalkan risiko tersebut. Namun, masih banyak pemilik perangkat yang belum menyadari keberadaan fitur ini. Selain itu, penggunaan sejumlah fitur pada gawai diprediksi akan meningkatkan konsumsi daya baterai. Artikel ini akan menyajikan hasil survei pengguna terkait pengetahuan mereka tentang fitur filter sinar biru. Lebih lanjut, pengukuran konsumsi baterai menggunakan aplikasi Accubattery juga dilakukan terhadap penggunaan filter sinar biru untuk beberapa aktivitas daring. Hasil survei menunjukkan bahwa lebih banyak pengguna yang belum mengetahui tentang filter sinar biru pada gawai yang mereka miliki. Hasil pengukuran daya baterai menunjukkan bahwa penggunaan filter dapat meningkatkan konsumsi baterai perangkat dengan peningkatan terbesar didapatkan untuk aktivitas menonton video secara daring, yaitu hampir dua kali lipat. Berdasar hasil perhitungan selisih konsumsi daya ketika filter diaktifkan dan tidak, pengguna direkomendasikan untuk mengaktifkan filter saat aktivitas rapat daring dan belajar daring, karena konsumsi daya dari kedua kegiatan tersebut tidak mengalami kenaikan yang signifikan.
FAKTOR INDIVIDU YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KESELAMATAN PADA PEKERJA DI BAGIAN FILLING POUCH Ajeng Perwitasari Lestari; Indri Santiasih; Am Maisarah Disrinama
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol. 12 No. 2 (2020): Envirotek: Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/envirotek.v12i2.84

Abstract

Angka kecelakaan tertinggi di perusahaan pengolahan kelapa sawit terjadi di bagian filling pouch. Dengan kondisi intensitas kebisingan lebih dari 85 dB, dapat membuat lingkungan kerja menjadi salah satu hal yang berpengaruh terhadap angka kecelakaan diarea tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan adanya pengaruh tingkat kebisingan, beban kerja fisik dan faktor individu (usia, masa kerja, pengetahuan dan kepribadian) terhadap perilaku keselamatan serta menentukan pengendalian terhadap variabel yang berpengaruh. Pengambilan data tingkat kebisingan berdasarkan data sekunder perusahaan, beban kerja fisik menggunakan perhitungan kebutuhan kalori, faktor individu menggunakan kuesioner berdasarkan instruksi kerja dan big five inventory serta data perilaku keselamatan berdasarkan observasi sebanyak 20 kali. Pengambilan data dilakukan terhadap 48 sampel operator filling pouch. Analisis data penelitian menggunakan Regresi Logistic Biner. Hasil dari penelitian menunjukkan variabel usia, masa kerja, kepribadian conscientiousness, dan kepribadian extraversion berpengaruh terhadap perilaku keselamatan. Rekomendasi yang diberikan yaitu pemberian sekat pembatas antara pekerja dan mesin, pengurangan jam kerja, melakukan perpindahan pekerja di area dengan tingkat kebisingan dibawah NAB, mempersiapkan program behavior based on safety dan melakukan tes kepribadian sebelum melakukan recruitment.
KENYAMANAN TERMAL DAN FAKTOR INDIVIDU YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN HEAT STRAIN PADA PEKERJA LABELLING CANNING Anisa Nur Fadhila; Indri Santiasih; Am Maisarah Disrinama
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol. 13 No. 1 (2021): Envirotek: Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/envirotek.v13i1.99

Abstract

Heat Strain merupakan respon fisiologi terhadap beban panas dimana tubuh berusaha untuk menghilangkan panas ke lingkungan untuk memelihara kestabilan suhu tubuh. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh kenyaman termal, beban kerja fisik, usia, masa kerja, status gizi, status aklimatisasi, kondisi kesehatan, konsumsi obat-obatan, dan konsumsi air terhadap heat strain dan memberikan rekomendasi. Penelitian ini mengunakan teknik total sampling yaitu sebanyak 36 pekerja. Metode analisis menggunakan uji regresi logistik ordinal dan kejadian heat strain menggunakan kuisioner HSSI (Heat Strain Score Index). Hasil pengujian regresi logistik ordinal diperoleh bahwa variabel yang berpengaruh terhadap heat strain yaitu kondisi kesehatan p-value 0,010 (α<0,05), konsumsi obat-obatan p-value 0,004 (α<0,05) dan untuk konsumsi air p-value 0,023 (α<0,05). Sedangkan untuk variabel usia, masa kerja, status gizi tidak memiliki hubungan (p-value > 0,05). Rekomendasi yang dilakukan secara hierarki pengendalian adminstratif yaitu dengan melakukan penambahan ventilasi mekanik berupa blower, rolling pekerja, sosialisasi, penambahan air galon, dan penyesuaian pakaian kerja.  
Hubungan Faktor Internal dan Iklim Keselamatan terhadap Perilaku Keselamatan Pekerja Kantin Arnys An Nida Isnany; Indri Santiasih; Am Maisarah Disrinama
Jurnal Ilmiah Psikologi MIND SET Vol 1 No 01 (2021): Edisi Khusus TIN, September
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/mindset.v1i01.2593

Abstract

Incidents in 2018 and 2019 in support company’s canteen involve the same person caused by unsafe action and fatigue. Company never measure the safety climate whereas the company commit to safety. Objectives in this research is to find the relationship of internal factor (gender, age, year working experience and fatigue) and safety climate to safety behavior using chi-square, fisher exact test and kendall tau test also to find the difference of safety behavior by gender, age, and year working experience using kruskal wallis and mann whitney test. Methods in this research are safety observation checklist, Swedish Occupational Fatigue Inventory questionnaire to measure fatigue, Nordic Occupational Safety Climate Questionnaire-50 to measure safety climate. There is a relationship between physical discomfort (fatigue) related to safety behavior (p-value 0,03, correlation coefficient 0,513). There is no difference of safety behavior by gender, age, and year working experience. Recommendations given are to ensure drinking water is available, suggest the workers do warming up before working and provide cool and warm compress near from the first aid box.
EVALUASI KEBISINGAN DAN NOISE MAPPING DI BENGKEL NON-METAL POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA Erlangga Bagaskara; Aulia Nadia Rachmat; Am maisarah disrinama
Jurnal Teknologi Maritim Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Teknologi Maritim
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) - PPNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33863/jtm.v5i1.1532

Abstract

Salah satu potensi bahaya yang ada di Bengkel Non-Metal Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) adalah kebisingan yang berasal dari pengoperasian mesin-mesin. Evaluasi kebisingan dilakukan guna mengetahui persebaran intensitas kebisingan di ruangan tersebut dan memberikan upaya pengendalian untuk mencegah dampak dari paparan kebisingan. Pengukuran dilakukan berdasarkan SNI 7231:2009 dengan menggunakan alat ukur sound level meter dan mendapatkan hasil tingkat kebisingan kontinyu setara (Leq) tertinggi sebesar 109.31 dBA dengan kebisingan kombinasi sebesar 112.31 dBA. Hasil noise mapping memperlihatkan area mesin gerinda, mesin surface planner, dan mesin circular saw berwarna merah. Rekomendasi pengendalian yang diberikan adalah pemberian noise barrier berupa bilik/sekat pada area kerja gerinda, pengaturan jam kerja, pemberian larangan masuk ruangan bagi yang tidak berkepentingan, pemberian pengarahan K3 melalui safety briefing, dan penggunaan APD earmuff