Hisbul maulana
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN DISTRAKSI RELAKSASI DALAM PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN FRAKTUR FEMUR DI RUANG SAKURA RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU BANGKALAN Yulianingsih; Erise fatwa amaliya; Rika handayani; Hisbul maulana; Intan Lestari; Holifah; Dini Nur Fibriana
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 1 No. 2A (2023): SPECIAL ISSUE - HEALTH SCIENCE
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ez-sci-bin.v1i2A.40

Abstract

Introduction: fraktur femur ialah hilangnya kontinuitas pada tulang paha, dengan kondisi klinis berupa fraktur terbuka serta tertutup. Fraktur ini disebebkan oleh syok kecepatan tinggi, kecelakaan kendaraan, jatuh dari ketinggian, atau cedera selama olahraga ekstrim. Objective: asistensi ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan pada Tn. A dengan diagnosa medis fraktur femur di ruang Sakura RSUD Syamrabu Bangkalan,dengan penerapan tehnik distraksi dan relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri akibat dari fraktur femur yang dialami pasien.kegiaatan ini dimulai pada tanggal 16 agustus 2023 sampai dengan 19 agustus 2023. Method: Kegiatan asistensi dilakukan dengan memberikan asuhan keperawatan melalui 5 proses antara lain pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan.pada kasus ini penelitian dilakkan dengan menggunakan pendekatan case study research dimana bertujuan menggambarkan penerapan proses distraksi dan relaksasi pada pasien fraktur. Result: Hasil menjelaskan masalah utama yang muncul dengan diagnosa nyeri akut dan gangguan mobilitas fisik, yang diberikan intervensi selama 2 hari yaitu dengan penerapan proses distraksi dan relaksasi,Hasil yang didapat nyeri pada klien berkurang dan mulai bisa mobilisasi. Conclusion: pemberian asuhan keperawatan dengan diagnosa medis fraktur femur dapat teratasi dengan menggunakan metode distraksi dan relaksas mampu membrikan hasil yang maksimal sehingga dapt dijadikan bahan sebagai acuan penerapan SOP penanganan nyeri pada fraktur.