Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor Penyebab Kekurangan Energi Kronik Pada Ibu Hamil Di Indonesia Cut Wilda Safira; Jihan Nina Natasya; Nur Aisyah Rezeki; Hardillah Jamaina Sulmi; Nuranita; Yuni Retnowati; Gusriani
Nusantara Journal of Multidisciplinary Science Vol. 1 No. 4 (2023): NJMS - November 2023
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurang Energi Kronis (KEK) pada wanita hamil adalah status gizi kurang seseorang karena ketidak seimbangan antara asupan pemenuhan kebutuhan dan pengeluaran energi. World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa prevalensi anemia pada kehamilan dan KEK secara global 35–75% secara signifikan meningkat pada trisemester ketiga dibandingkan trimester pertama dan kedua kehamilan. Penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian KEK pada ibu hamil. Metode yang di gunakan dalam penyusunan jurnal ini adalah metode literatur riview. Dari hasil penelitian yang didapatkan diperoleh hasil penyebab kekurangan energi kronik pada ibu hamil di indonesia terdapat 5 faktor utama yaitu faktor paritas, faktor umur, faktor pendapatan keluarga, faktor anemia dan faktor IMD. Pada faktor-faktor tersebut memiliki keterkaitan satu sama lain dalam menyebabkan terjadinya kekurangan energi kronik pada ibu hamil. Berdasarkan hasil review lima artikel tersebut, kami dapat menyimpulkan bahwa Indikator kesejahteraan suatu bangsa salah satunya diukur dengan angka kematian ibu. Penyumbang utama dalam kematian ibu antara lain adalah perdarahan, infeksi, eklampsi, partus lama, dan komplikasi abortus. Sedangkan penyebab tidak langsung pada kematian ibu antara lain anemia, Kekurangan Energi Protein (KEP), dan Kekurangan Energi Kronik (KEK). Penyebab kekurangan energi kronik pada ibu hamil di indonesia terdapat 5 faktor utama yaitu faktor paritas, faktor umur, faktor pendapatan keluarga, faktor anemia dan faktor IMD.
Sosialisasi Mask Eleutherine Bulbosa And Krayan Rice For Skin Health Ika Yulianti; Doris Noviani; Umi Saprilla Muti’ah; Jihan Nina Natasya; Nur Fajeriah; Dewi Indrawati; Alce Fiany; Nuranita
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 1 No 10 (2024): JKRI - Oktober 2024
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bawang dayak (Eleutherine palmifolia) merupakan tanaman obat yang memiliki potensi sebagai bahan alami dalam perawatan kulit, khususnya untuk pengobatan jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formulasi masker jerawat alami, B-Acne Mask, yang terbuat dari ekstrak umbi bawang dayak dan beras Krayan. Umbi bawang dayak diketahui mengandung senyawa fitokimia seperti alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin, yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus, penyebab utama jerawat begitu juga dengan beras krayan khas Kalimantan utara yang dikenal sebagai beras organik juga memiliki manfaat yang baik bagi kulit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tinjauan literatur serta pengujian formulasi masker secara langsung. Hasil uji coba menunjukkan bahwa B-Acne Mask mampu mencerahkan kulit dan menyamarkan bekas jerawat setelah pemakaian. Namun, terdapat beberapa kelemahan, seperti aroma khas bawang dayak yang kuat dan tekstur masker yang belum halus sempurna, sehingga menimbulkan sensasi kasar saat diaplikasikan. Masker ini juga dapat digunakan untuk perawatan tubuh, memberikan efek yang sama baik sebagai masker maupun scrub. Kesimpulannya, B-Acne Mask berbahan bawang dayak merupakan alternatif yang aman dan efektif untuk perawatan kulit berjerawat, dengan prospek pengembangan lebih lanjut di industri kosmetik berbasis bahan alami