Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisis Keluarga yang Mempunyai Anak Pengguna Napza Menjalani Kehidupan di Masyarakat Batubara, Salama Thomasita; Yeni, Roza Indra; Bayuningsih, Ratih; Handyani, Eka; Suharti, Neli
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 5 No 2 (2023): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v5i2.7746

Abstract

The aim of the research is to find out the experiences of families who have drug-using children living in society. This research uses a cross-sectional design. This research method uses a cross-sectional design. The research results show that the p-value = 0.000 is smaller than the α = 0.05, which means that there is an influence on the experience of families who have drug-using children living in society. Conclusion through the Family, it is hoped that the community health center will always be responsive and proactive to all problems experienced by families who have children who use drugs. Keywords: Drugs, Society, Family Experience
ANALISIS PRAKTIK KEPERAWATAN BERBASIS BUKTI PENGARUH FISIOTERAPI DADA TERHADAP HEMODINAMIK (RR DAN HR) DAN SATURASI OKSIGEN PADA ANAK DENGAN PNEUMONIA DI CIPUTRA HOSPITAL CITRA GARDEN CITY JAKARTA Mutmainnah, Yuliyati; Yeni, Roza Indra; Jansen, Susiana
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.31951

Abstract

Fisioterapi dada banyak digunakan sebagai pengobatan adjuvant untuk pneumonia. Fisioterapi dianggap membantu menghilangkan eksudat inflamasi, sekresi trakeo bronkial, mengurangi resistensi jalan napas. Tujuan asuhan keperawatan ini diharapkan dapat memahami, menjelaskan dan menerapkan praktik berbasis bukti dalam keperawatan professional, setelah dilakukan  pengaruh fisioterapi dada terhadap Hemodinamik (RR Dan Hr) dan saturasi oksigen pada anak dengan pneumonia di Ciputra Hospital  Citra Garden City Jakarta. Metode Desain evidence base nurse (EBN) yang digunakan adalah Quasy Experiment khususnya pretest-posttest design. Yaitu dengan melakukan observasi sebelum dan sesudah dilakukan intervensi kelompok kontrol. Terdapat dua kelompok intervensi, yaitu 2 kelompok yang diberikan diberikan Fisioterapi Dada selama 4  hari berturut-turut dan dilakukan 2 kali sehari. Hasil: Hasil statistic menunjukkan perbedaan nilai rata-rata atau nilai mean pada kelompok intervensi (1.00) dan kelompok control (1.25) dengan hasil nilai p (0.024 atau < 0.05) yang artinya ada pengaruh pemberian fisioterapi dada pada kelompok intervensi dan kelompok control dengan nilai p (0.024 Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian fisioterapi dada pada anak dengan Pneumonia setelah dilakukan intervensi dibandingkan dengan kelompok control secara signifikan.
ANALISIS PRAKTIK KEPERAWATAN BERBASIS BUKTI PENERAPAN POSISI PRONASI DALAM NESTING UNTUK MENINGKATKAN SATURASI OKSIGEN PADA BBLR DI RUANG NICU CIPUTRA HOSPITAL CITRAGARDEN CITY JAKARTA Dawa, Wilibaldus; Yeni, Roza Indra; Nurhayati, Nurhayati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.31794

Abstract

membutuhkan perawatan serius karena BBLR sulit dalam beradaptasi dengan lingkungannya dan rentan terhadap stress. Jika bayi stress, bayi akan merasa kedinginan dan akan menghabiskan kalori untuk menghangatkan tubuh ke tingkat yang normal. Kondisi ini menyebabkan peningkatan konsumsi oksigen dan jika tidak terpenuhi akan menyebabkan hipoksia dan akan memberikan respon terhadap penurunan oksigenasi. Salah satu perawatan yang dapat mendukung terapi oksigen yaitu mengatur posisi pronasi di dalam nesting untuk memperbaiki kondisi BBLR agar saturasi oksigen stabil dan meningkat. Tujuan penelitian ini yaitu dapat memahami, menjelaskan dan menerapkan praktik berbasis bukti dalam keperawatan professional, melakukan penerapan posisi pronasi di dalam nesting untuk meningkatkan saturasi oksigen pada BBLR di ruang NICU Ciputra Hospital CitraGarden City Jakarta. Karya Ilmiah Akhir Ners ini menggunakan metode rancangan deskriptif studi kasus dengan menerapkan asuhan keperawatan. Setelah dilakukan penerapan posisi pronasi di dalam nesting pasien mengalami perbaikan dan peningkatan saturasi oksigen pada hari ke 3 dan hari ke 4 serta pasien dapat mempertahankan saturasi oksigen dengan nilai SpO2: 100% dihari ke 5 dan ke 6 setelah dilakukan penerapan intervensi.  
Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Demam dengan Manajemen Demam pada Anak Balita di Puskesmas X Yeni, Roza Indra; Sari, Putri Permata; Sitorus, Laura Agustin
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 7 (2025): Volume 5 Nomor 7 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i7.19633

Abstract

ABSTRACT Fever is one of the most common diseases experienced by children and is the reason for about 30% of children's hospital visits. Fever management in children can be done at home in the form of pharmacological and non-pharmacological treatment. This study aims to determine the relationship between knowledge about fever and fever management at Puskesmas X. This type of research is quantitative descriptive with a cross sectional approach. The sample in this study was 92 people. Data collection was carried out using questionnaires. Data analysis was carried out using the chi-square test. The results of the study showed that the highest level of knowledge of mothers in Puskesmas X was mothers with sufficient knowledge amounting to 41 people (44.6%), lack of knowledge amounting to 40 (43.5%) and good knowledge amounting to 11 people (12.0%). Fever management in children was the most in the bad category with 76 (82.6%) while the management of fever in the good category amounted to 16 people (17.4%). The relationship between maternal knowledge about fever and fever management in toddlers (0-59 months) was obtained with a value of p=0.001 (p<0.005). So it was concluded that there was a relationship between maternal knowledge about fever and fever management in toddlers (0-59 months) at Puskesmas X. Keywords: Knowledge About Fever, Fever Management, Toddlers  ABSTRAK Demam adalah salah satu penyakit yang umum dialami oleh anak dan merupakan alasan sekitar 30% kunjungan anak ke rumah sakit. Manajemen demam pada anak  dapat dilakukan di rumah adalah berupa penanganan farmakologi dan non farmakologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang demam dengan manajemen demam di Puskesmas X. Jenis penelitian ini  deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah 92 orang. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuisioner. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan tingkat pengetahuan ibu di Puskesmas X terbanyak adalah ibu dengan pengetahuan cukup berjumlah 41 orang (44,6%), pengetahuan kurang berjumlah 40 (43,5%) dan pengetahuan baik berjumlah 11 orang (12,0%). Manajemen demam pada anak terbanyak  pada kategori buruk dengan jumlah 76 (82,6%) sedangkan manajemen demam kategori baik berjumlah 16 orang (17,4%). Hubungan pengetahuan ibu tentang demam dengan manajemen demam pada balita (0-59 bulan) didapatkan nilai p=0,001 (p<0,005). Sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang demam dengan manajemen demam pada balita (0-59 bulan) di Puskesmas X. Kata Kunci: Pengetahuan Tentang Demam, Manajemen Demam, Balita
Analisis Praktik Keperawatan Berbasis Bukti Pengaruh Kompres Air Hangat untuk Menurunkan Demam Tifoid pada Anak Usia Prasekolah di Rumah Sakit X Juriah, Juriah; Yeni, Roza Indra; Iksan, Ricky Riyanto; Putri, Rima Berlian
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 9 (2025): Volume 7 Nomor 9 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i9.18885

Abstract

ABSTRACT Typhoid fever is a disease caused by systemic infection by Salmonella typhi while Salmonella paratyphi can also be caused by infection by animals Objective: The purpose of this nursing care is expected to be able to understand, explain and apply evidence-based practice in professional nursing, whether there is an effect of warm water compresses to reduce typhoid fever in preschool children at Hospital, X. Research Method: The evidence-based clinical practice design used is Quasy Experiment. Namely by conducting intervention and control groups. There are two intervention groups, namely 2 groups that are given warm water compresses to reduce typhoid fever in preschool children for 4 consecutive days and are carried out 2 times a day. Results: The average body temperature after warm compresses showed a significant difference with the control group with a p value (0.032 or <0.05). Conclusion: which means that there is a difference in the effect of giving warm compresses to the intervention group compared to the control group with a p value (0.032), or there is a significant effect of giving warm compresses to children with typhoid fever as indicated by a p value <0.05. Keywords: Warm Water Compress, Typhoid Fever, Preschool Children  ABSTRAK Demam  tifoid merupakan penyakit yang disebabkan adanya infeksi sistemik oleh Salmonella typhi sedangkan Salmonella paratyphi dapat disebabkan juga infeksi oleh hewan Tujuan penelitian ini menerapkan praktik berbasis bukti dalam keperawatan professional, apakah ada pengaruh kompres air hangat untuk menurunkan demam tifoidpada anak usia prasekolah di Rumah  Sakit X. Metode Penelitian mengunakan desain evidence based clinical practiceyang digunakan adalah Quasy Experiment. Yaitu dengan melakukan intervensi dan kelompok kontrol. Terdapat dua kelompok intervensi, yaitu 2 kelompok yang diberikan kompres air hangat untuk menurunkan demam tifoid pada anak usia prasekolah selama 4  hari berturut-turut dan dilakukan 2 kali sehari. Hasil:  rerata suhu tubuh setelah dilakukan kompres hangat menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan kelompok kontrol dengan hasil nilai p (0.032 atau < 0.05). Kesimpulan yang artinya ada pengaruh perbedaan pemberian kompres hangat pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan nilai p (0.032), atau terdapat pengaruh pemberian kompres hangat pada anak demam typoid secara signifikan yang ditunjukkan dengan nilai p < 0.05. Kata Kunci: Kompres Air Hangat, Demam Tifoid, Anak Usia Prasekolah 
Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Dukungan Keluarga Terhadap Pasien Stroke di Rumah Sakit X Fatimah, Siti Fatimah; Yeni, Roza Indra
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 9 (2025): Volume 7 Nomor 9 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i9.19770

Abstract

ABSTRACT The level of knowledge is a form of individual behavior, if the individual has good knowledge this can result in good actions too. Family support can help improve healing and minimize levels of depression or emotional disorders.  The aim of this research is to determine the relationship between knowledge level and family support for stroke patients at Hospital X. This research is a quantitative type of research with a correlational analytical design with a cross sectional approach. Using the total sampling method, the total sample in this study was 30 respondents. Data collection tools use a knowledge level questionnaire and a family support questionnaire. Results More than half have a good level of knowledge, 17 people (56.7%) and less than half only have good family support, 14 people (46.7%). The results of the endemic chi square test show a p value = 0.749, where a < 0.05. The conclusion of this study is that there is no relationship between the level of knowledge and family support for stroke patients at Hospital X. Keywords: Level of Knowledge, Family Support, Stroke  ABSTRAK Tingkat pengetahuan merupakan bentuk perilaku individu, apabila individu memiliki pengetahuan yang baik hal tersebut dapat menghasilkan tindakan yang baik juga. Dukungan keluarga dapat membantu meningkatkan kesembuhan dan meminimalisir tingkat depresi atau gangguan emosional.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Dukungan Keluarga Terhadap Pasien Stroke di RS X. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan desain analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Menggunakan metode total sampling, dengan jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 30 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuisioner tingkat pengetahuan dan kuisioner dukungan keluarga. Hasil Lebih dari separuh memiliki tingkat pengetahuan baik sejumlah 17 orang (56.7%) dan kurang dari separuh hanya memiliki dukungan keluarga baik sebanyak 14 orang (46.7%). Hasil uji endidika chi square menunjukan nilai p value = 0.749, dimana a < 0.05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan tingkat pengetahuan dengan dukungan keluarga terhadap pasien stroke di RS X. Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan, Dukungan Keluarga, Stroke.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA DI KELURAHAN KAPUK Nurmaela, Khaifa; Yeni, Roza Indra
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49619

Abstract

Stunting adalah kondisi pertumbuhan terhambat pada balita akibat kekurangan gizi kronis. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara pengetahuan ibu dan perilaku pencegahan stunting di Kelurahan Kapuk. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 99 responden dipilih melalui teknik accidental sampling. Data dianalisis menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian ini dari 99 ibu, 54 memiliki pengetahuan baik tentang stunting, dengan 42 ibu (42,4%) menunjukkan perilaku pencegahan stunting yang baik. Sebaliknya, di antara ibu dengan pengetahuan kurang, hanya 11 ibu (11,1%) menunjukkan perilaku pencegahan yang baik. Analisis menunjukkan hubungan signifikan antara pengetahuan ibu dan perilaku pencegahan stunting (p-value 0,000). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu yang baik berhubungan signifikan dengan perilaku pencegahan stunting. Diperlukan peningkatan edukasi untuk mengurangi prevalensi stunting.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TERHADAP PENCEGAHAN DBD PADA ANAK DI PUSKESMAS JAKARTA SELATAN Febiyarti, Hizah Tri; Yeni, Roza Indra; Putri, Rima Berlian
Menara Medika Vol 8, No 1 (2025): VOL 8 NO 1 SEPTEMBER 2025
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v8i1.6488

Abstract

Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes, khususnya Ae. aegypti dan Ae. Albopictus.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu terhadap pencegahan DBD pada anak di puskesmas pembantu Cipete Utara wilayah kerja puskesmas Kebayoran Baru Jakarta Selatan tahun 2024. Metode: Desain Penelitian menggunakan kuantitatif dengan metode cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling yang berjumlah 100 responden. Analisis data yang dilakukan berupa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil: Hasil yang diperoleh pada data demografi responden, dengan usia 25-35 tahun sebanyak 70 orang (70%), Pendidikan menengah sebanyak 72 orang (72%), sedangkan mayoritas responden tidak bekerja 78 orang (78%). Tingkat pengetahuan baik 58 orang (58,0%), tingkat pengetahuan responden kurang 42 orang (42%). Responden yangg menjawab pencegahan DBD baik 38 orang (38,0%), responden dengan pencegahan DBD kurang sebanyak 62 orang (62,0%). P value 0,002 0,05 sehingga terdapat hubungan pada kedua variabel. Diskusi: Tingkat pengetahuan ibu terhadap pencegahan DBD pada anak memiliki hubungan yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan peneliti ini dapat menambah wawasan dan menjadi sumber informasi untuk mencari tentang penyakit DBD, serta pengetahuan tentang pencegahan DBD.