Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN MP-ASI BISKUIT DANGKE TERHADAP PENINGKATAN PANJANG BADAN ANAK USIA 12- 23 BULAN DI PUSKESMAS RAPPOKALLING MAKASSAR Alimuddin, Hadijah; Nurfaidah, Nurfaidah; Alam, Nur
Jurnal Berita Kesehatan Vol 17 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v17i2.212

Abstract

Anak usia 0-24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat sehingga kerap kali diistilahkan sebagai “periode emas” sekaligus periode kritis yang jika tidak dimanfaatkan dengan baik akan terjadi kerusakan yang bersifat permanen (window to opportunity). Dampak tersebut tidak hanya pada pertumbuhan fisik, tetapi juga pada perkembangan mental dan kecerdasannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian MP ASI biskuit dangke terhadap peningkatan Panjang badan pada anak usia 12-23 bulan di Kelurahan Tammua Puskesmas Rappokalling Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah eksperimental semu dengan desain Pretest posttest kontrol group. Variabel yang diteliti adalah Panjang badan. Sampel penelitian adalah anak usia 12-23 bulan yang berdomisili di Kelurahan Tammua Puskesmas Rappokalling Kota Makassar. Sampel dipilih sebanyak 20 anak (10 anak sebagai kelompok intervensi dan 10 anak lainnya sebagai kelompok kontrol). Hasil Penelitian menunjukkan perubahan Panjang badan pada kelompok intervensi dari 70.40±1.64 menjadi 70.60±1.63 , pada kelompok kontrol dari 74.90±2.46 menjadi 74.99±2.47. Perubahan Panjang badan sampel pada kelompok intervensi lebih besar dibandingkan kelompok kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian MP ASI biskuit dangke dapat meningkatkan panjang badan baduta yakni 0,2 cm. Saran dari penelitian ini adalah MP ASI biskuit dangke dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif MP ASI bagi anak
Pemeriksaan Kesehatan pada Guru SMAN 1 Polman Alam, Nur; Kasmad, Rachmat; Yasin, Yade K; Irma; Alimuddin, Hadijah
LITERA ABDI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): LITERA ABDI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PT. Mediatama Zayna Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59734/lajpm.v2i1.38

Abstract

Penyakit degeneratif adalah jenis penyakit yang terjadi akibat kerusakan atau penurunan fungsi sel, jaringan, atau organ tubuh secara bertahap. Berdasarkan data dari Profil Kesehatan Indonesia 2023 oleh Kementerian Kesehatan, penyakit tidak menular, termasuk penyakit degeneratif, menyumbang proporsi terbesar terhadap kematian, mencapai lebih dari 70%. Penyakit kardiovaskular, diabetes, kanker, dan penyakit pernapasan kronis adalah yang paling umum. Pengukuran status gizi merupakan langkah penting dalam penilaian kesehatan secara keseluruhan, terutama dalam pencegahan penyakit degeneratif. Status gizi yang buruk dapat menjadi salah satu faktor risiko utama terjadinya Penyakit Tidak Menular. Pengukuran status gizi dapat dapat berfungsi sebagai deteksi dini terkait resiko penyakit PTM. Hasil dari kegiatan ini didapatkan bahwa terdapat 57% orang dengan IMT normal, kategori kurang 10% kemudian pada kategori IMT lebih terdapat 33% orang. Pada pemeriksaan Tekanan darah terdapat 40% orang dengan kategori normal dan sebanyak 60% orang dengan kategori tinggi. Berdasarkan hasil pemeriksaan lingkar perut dengan kategori normal terdapat 33% orang, kategori lebih terdapat 67% orang. Pemeriksaan kadar glukosa darah sewaktu menunjukkan secara keseluruhan (100%) guru pada SMAN 1 Polman termasuk dalam kategori normal dengan hasil pemeriksaan dibawah <200g/dl. Hasil Pemeriksaan kolesterol dengan kategori normal sebanyak 33% orang dan 67% orang dengan kategori tinggi.
Gambaran Pola Makan, Status Gizi, dan Siklus Menstruasi pada Atlet Renang Putri Sulawesi Selatan Kasmad, Rachmat; Yasin, Yade K.; Setyagraha, Etno; Irma, Irma; Alimuddin, Hadijah; Sanrebayu, Sanrebayu
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2024 : PROSIDING EDISI 2
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Masalah gizi yang sering terjadi pada remaja putri adalah gizi kurang (underweight), gizi lebih (overweight) atau obesitas dan anemia, tidak terkecuali pada atlet remaja. Pentingnya memperhatikan pola makan dan status gizi atlet sebagai salah satu faktor pendukung dalam peningkatan performa latihan dan saat bertanding. Masalah kesehatan lain yang kerap muncul pada atlet remaja putri adalah siklus menstruasi yang tidak teratur salah satunya dipengaruhi oleh kondisi latihan dan asupan makan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pola makan, status gizi, dan siklus menstruasi atlet renang putri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional study, dilakukan pada 9 remaja putri yang merupakan atlet renang Sulawesi Selatan. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, pengisian kuesioner food frequency questionare (FFQ), dan pengukuran antropometri berupa berat badan, tinggi badan, dan komposisi tubuh. Diperoleh hasil dari 9 responden terdapat 1 responden (11.1%) berstatus gizi obesitas, 2 responden (22.2%) dengan siklus menstruasi >35 hari, dan 4 responden (44.4%) dengan pola makan kurang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar atlet remaja putri memiliki status gizi normal dan siklus menstruasi teratur, namun pola makan atlet renang putri masih termasuk kategori kurang. Kata Kunci: atlet remaja, menstruasi, pola makan, renang, status gizi
Hubungan Konsumsi Fast Food dengan Obesitas pada Remaja di SMA Negeri 5 Makassar Nurfaidah; Asikin, Abdul Malik; Alimuddin, Hadijah; Alam, Nur
Al GIZZAI: PUBLIC HEALTH NUTRITION JOURNAL Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/algizzai.v5i1.54224

Abstract

Adolescent obesity is increasing in Indonesia due to lifestyle changes, low physical activity, and high consumption of fast food influenced by social media promotions. This study aims to analyze the relationship between fast food consumption habits and physical activity with obesity among adolescents at SMA Negeri 5 Makassar. This study employs a cross-sectional design with a descriptive-analytical method. The sample consists of 87 students selected through proportional random sampling. Data were obtained through anthropometric measurements and questionnaires on fast food consumption and physical activity, then analyzed using bivariate statistical tests with SPSS version 12 at a 95% confidence level (α=0.05). The results showed that out of 87 respondents, 12 students (13.8%) were obese, while 75 students (86.2%) were not obese. Most respondents had a high fast food consumption pattern (65.5%), and statistical analysis indicated a significant relationship between fast food consumption frequency and obesity (p<0.05). Moreover, low physical activity was also correlated with an increased prevalence of obesity. The conclusion of this study is that high fast food consumption and low physical activity contribute to obesity among adolescents. These findings highlight the importance of nutritional education and the promotion of a healthy lifestyle among adolescents as a preventive measure against obesity. Key words: Obesity, Adolescents, Fast Food
Penerapan Pola Makan Seimbang Isi Piringku di SDN 145 Inpres Bayowa, Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan Nurfaidah, Nurfaidah; Alam, Nur; Putra, Guruh Amir; Alimuddin, Hadijah; Asikin, Abdul Malik; Wahyuni, Vebriayanti; Aspika, Andi
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 3 (2025): JAMSI - Mei 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1911

Abstract

Masalah gizi pada anak usia sekolah dasar masih menjadi tantangan serius di wilayah semi-perdesaan, termasuk di Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar. Rendahnya pemahaman terhadap pola makan seimbang menjadi penyebab utama gangguan status gizi dan konsentrasi belajar. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan perilaku makan sehat siswa melalui penerapan konsep edukatif “Isi Piringku”. Metode yang digunakan meliputi observasi awal, pre-test, edukasi gizi interaktif berbasis media visual dan praktik langsung, post-test, serta monitoring perilaku membawa bekal sehat. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman siswa sebesar 35% dan perubahan perilaku positif, di mana lebih dari 75% siswa membawa bekal sesuai prinsip Isi Piringku. Dampak bagi mitra, yakni pihak sekolah, mencakup peningkatan kapasitas guru dalam edukasi gizi, ketersediaan media pembelajaran, serta terciptanya kolaborasi antara sekolah dan orang tua dalam mendukung pola makan sehat anak. Kegiatan ini membuktikan efektivitas pendekatan partisipatif dalam membentuk kebiasaan makan sehat berkelanjutan di lingkungan sekolah dasar.