Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Korelasi Sistem Pembayaran Paylater dengan Perilaku Tiga Generasi dalam Kegiatan Ekonomi. Paylater : Keinginan atau Kebutuhan? Azizah, Ine; Gina, Okta Nurul; Nabila, Sofa; Syahida, Syahla Aulia; Azkia, Zahra Nabilatu; Salsabila, Zahrah; Rozak, Rama Wijaya Abdul
JURNAL EKONOMI, MANAJEMEN, BISNIS, DAN SOSIAL (EMBISS) Vol. 4 No. 3 (2024): Mei 2024
Publisher : CV ODIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59889/embiss.v4i3.297

Abstract

Generation X, millennials, and Gen Z really like e-commerce applications because of the rapid development of pay later in the digital era. This research aims to determine people's behavior in using paylater. Then, this research focuses on the essential needs of life or desires for sociality. This research uses a qualitative approach with the interview method. Research participants were carried out among people from different generations, and birth years. Namely, Generation X aged 40 to 55 years, the millennial generation aged 28 to 39 years, and Generation Z aged at least 18 to 27 years. The research results show that generation. Generation Z also occasionally fulfills their lifestyle. Based on this data, pay later is more widely used to meet living needs.
Analysis of Kurikulum Merdeka development and its application in classroom accounting learning Amalia, Diah; Nabila, Sofa; Sofa, Myisha Azlia Nafhatus; Desyanti, Intan
Hipkin Journal of Educational Research Vol. 2 No. 1 (2025): Hipkin Journal of Educational Research, April 2025
Publisher : Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64014/hipkin-jer.v2i1.38

Abstract

Kurikulum Merdeka can not only improve the quality of education, but can also build highly competitive human resources to meet the needs of the times. This research article discusses the development of a kurikulum merdeka and its influence on accounting learning in the classroom. This research aims to give freedom to educational institutions, educators, and students in determining the learning process. In this research, the curriculum plays an important role as a learning guide and a tool to develop abilities, shape character, and improve student competencies. The curriculum is designed to prepare students to face global challenges that continue to grow and answer various educational challenges in the digital era and globalization. This research uses a qualitative descriptive method to describe the situation factually. Data was collected by conducting interviews, documentation, and literature studies. The results of this study indicate that the success in developing the kurikulum merdeka is greatly influenced by collaboration between the principal, deputy principal for curriculum, program leader, teachers, and library managers. Implementing the kurikulum merdeka in schools, which are the objects of research, shows success in curriculum development. Not only has it succeeded in developing a curriculum that meets national education standards, but it is also relevant to the world of work demands.   Abstrak Kurikulum Merdeka tidak hanya dapat meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga dapat membangun sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi untuk memenuhi kebutuhan zaman. Penelitian artikel ini membahas tentang pengembangan kurikulum merdeka dan pengaruhnya terhadap pembelajaran akuntansi di kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan kebebasan kepada institusi pendidikan, pendidik, dan peserta didik dalam menentukan proses pembelajaran. Pada penelitian ini kurikulum berperan penting sebagai panduan belajar dan alat untuk mengembangkan kemampuan, membentuk karakter, dan meningkatkan kompetensi peserta didik. Kurikulum dirancang untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan global yang terus berkembang serta menjawab berbagai tantangan pendidikan di era digital dan globalisasi. Metode pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menggambarkan keadaan secara faktual. Pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan wawancara, studi dokumentasi, dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keberhasilan dalam pengembangan Kurikulum Merdeka sangat dipengaruhi oleh kolaborasi antara kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, ketua program, para pendidik, dan pengelola perpustakaan. Implementasi kurikulum merdeka pada sekolah yang menjadi objek penelitian menunjukkan keberhasilan dalam pengembangan kurikulum. Tidak hanya berhasil mengembangkan kurikulum yang memenuhi standar pendidikan nasional, tetapi juga relevan dengan tuntutan dunia kerja. Kata Kunci: Kurikulum Merdeka; pembelajaran akuntansi; pengembangan kurikulum
Peran Pendidikan Islam dalam Mengatasi Stres karena Tekanan Akademik Mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia Alivia Alviasari; Nabilla Hapsari Putri Fauzi; Aldi, Muhammad; Sofa, Myisha Azlia Nafhatus; Nayara, Najma Silma; Nabila, Sofa; Suresman, Edi
IHSAN : Jurnal Pendidikan Islam Vol. 3 No. 2 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/ihsan.v3i2.923

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab stres akademik di kalangan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan menganalisis peran pendidikan Islam dalam membantu mahasiswa mengatasi tekanan akademik. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan wawancara terstruktur dan analisis studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres akademik disebabkan oleh beban tugas yang tinggi, ekspektasi dari diri sendiri dan lingkungan, kesulitan manajemen waktu, serta lingkungan belajar yang kurang mendukung. Pendidikan Islam berperan penting dalam mengelola stres melalui nilai-nilai seperti tawakal, sabar, dan syukur, serta praktik ibadah seperti sholat dan dzikir yang memberikan ketenangan batin. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari mahasiswa dapat meningkatkan kesejahteraan mental dan membantu mereka menghadapi tantangan akademik. Oleh karena itu, penting bagi universitas untuk memperkuat peran pendidikan Islam dalam mendukung kesehatan mental mahasiswa, termasuk dengan menambah materi manajemen stres dalam kurikulum dan menyediakan fasilitas ibadah yang memadai.