Safitri, Fani Wahyu
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERSEPSI MASYARAKAT DALAM PEMBENTUKAN ORGANISASI LOKAL MITIGASI BENCANA DI DESA BANDORASAKULON KECAMATAN CILIMUS KABUPATEN KUNINGAN Safitri, Fani Wahyu; Gutama, Arie Surya; Humaedi, Sahadi
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial Vol 7, No 1 (2024): Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial Juli 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/focus.v7i1.53043

Abstract

Bencana memiliki konsekuensi yang merugikan bagi kehidupan manusia, mencakup kerugian materi, sosial, dan psikologis. Kondisi akibat bencana diperlukan adanya penanganan secara efektif, salah satunya dilakukan dalam level komunitas melalui pemanfaatan organisasi lokal sebagai sarana bagi masyarakat menyelesaikan masalah bersama. Penelitian ini berupaya menggambarkan persepsi masyarakat terhadap pembentukan organisasi lokal dalam mitigasi bencana Di Desa Bandorasakulon Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan, salah satu contohnya adalah TBM Barata Daya dan KTH Bakti Mandiri II. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data melalui kuesioner dan observasi lapangan. Sampel yang diambil  Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 50% responden memberikan tanggapan sangat setuju, 40% setuju dan 10% netral, sehingga sebagian besar masyarakat di Desa Bandorasakulon merasa penting dibentuknya suatu organisasi lokal yang bergerak dalam bidang mitigasi bencana. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa masyarakat Desa Bandorasakulon memiliki kesadaran terkait lingkungan sekitarnya yang rawan terhadap bencana serta sebagai ciri masyarakat menginginkan adanya akses untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam penanggulangan bencana. Disasters have adverse consequences for human life, including material, social, and psychological matters. Conditions due to disasters require effective handling, one of which is carried out at the community level through the use of local organizations as a means for the community to solve problems together. This study seeks to describe community perceptions of the formation of local organizations in disaster mitigation in Bandorasakulon Village, Cilimus District, Kuningan Regency, one example is TBM Barata Daya and KTH Bakti Mandiri II. The approach used in this study is a descriptive quantitative approach with data collection techniques through questionnaires and field observations. The results showed that as many as 50% of respondents gave very agreeable responses, 40% agreed and 10% were neutral, so that most people in Bandorasakulon Village felt it was important to form a local organization engaged in disaster mitigation. Therefore, it can be concluded that the people of Bandorasakulon Village have awareness related to the surrounding environment that is prone to disasters and as a characteristic of the community wants access to improve their ability in disaster management.
KAMPUNG DIRECT USE: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMANFAATAN LANGSUNG PANAS BUMI DI PATUHA Nadhilah, Annisa; Safitri, Fani Wahyu; Juliana, Silmy Nurvianty; Madyani, Dyta; Rahmawati, Maria; Yudawinata, Genny Munteni
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial Vol 8, No 1 (2025): Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial Juli 2025
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/focus.v8i1.65313

Abstract

Potensi panas bumi di Indonesia sangat strategis dalam mendukung kebutuhan energi nasional serta mendorong transisi menuju energi baru dan terbarukan. Selain sebagai sumber energi listrik, panas bumi juga memiliki manfaat besar melalui pemanfaatan langsung. Namun, pemanfaatan langsung panas bumi di Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan pembangkit listrik. Studi ini menganalisis proyek percontohan pemanfaatan langsung panas bumi yang diinisiasi oleh PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Patuha sejak tahun 2024. Proyek yang diinisiasikan sebagai salah satu upaya pemberdayaan masyarakat sekitar operasional perusahaan dengan mengintegrasikan konsep desa wisata dan inovasi pembangunan fasilitas seperti kabin penghangat, kolam berendam air panas, kolam ikan, green house, alat pengering daun teh, dan alat pengering makanan menggunakan teknologi panas bumi.  Penulisan artikel ini bertujuan untuk menunjukkan upaya pemanfaatan langsung panas bumi di Patuha dengan penelaahan yang bertujuan untuk memahami skema pengembangan serta menganalisisnya melalui kerangka tujuan pengembangan masyarakat menurut Weil & Gamble (1995). Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan. Pengumpulan data dilakukan melalui penelaahan dan eksplorasi terhadap sejumlah jurnal, buku, dokumen, serta berbagai sumber informasi lain yang dianggap relevan dengan topik kajian. Hasil kajian ini menyimpulkan bahwa inisiasi pemanfaatan langsung panas bumi berpotensi menjadi strategi efektif dalam menciptakan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan yang berkelanjutan. Indonesia's geothermal potential is strategic in supporting national energy needs and promoting the transition to new and renewable energy. In addition to being a source of electricity, geothermal energy also offers significant benefits through direct utilization. However, direct utilization of geothermal energy in Indonesia remains lagging behind electricity generation. This study analyzes the pilot project for the direct use of geothermal initiated by PT Geo Dipa Energi (Persero) Patuha Unit since 2024. The project was initiated as one of the efforts to develop the community around the company's operations by integrating the concept of a tourist village and innovation in the construction of facilities such as warming cabins, hot tubs, fish ponds, green houses, tea leaf dryers, and food dryers using geothermal technology.  The purpose of this article is to show the efforts to directly utilize geothermal in Patuha with a study that aims to understand the development scheme and analyze it through the framework of community development goals according to Weil & Gamble (1995). This study uses a qualitative approach with a literature study method. Data collection is carried out through the study and exploration of a number of journals, books, documents, and various other sources of information that are considered relevant to the study topic. The results of this study conclude that the initiation of direct use of geothermal has the potential to be an effective strategy in creating sustainable economic, social, and environmental impacts.