Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendampingan Belajar Calistung Sebagai Upaya Meningkatkan Literasi Skill Bagi Anak Putus Sekolah Ika Trisni Simangunsong; Syahfitriani Br Ginting; Aprilita Ekasari; Prima Lestari Situmorang
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera Vol. 1 No. 4 (2022): Desember : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/jpmis.v1i4.75

Abstract

Kegiatan ini dimotivasi oleh keadaan anak-anak asli papua yang putus sekolah dan tidak sekolah, mendapatkan pembelajaran non formal dari unit PKBM. Metode yang digunakan adalah pendampingan pembelajaran calistung kepada anak-anak PKBM Jehova Jireh, tahapan yang dilakukan tim yakni, persiapan, dan pelaksanaan. Lokasi pengabdian berada di dalam kota Merauke, namun bila cuaca hujan, maka tim akan kesulitan untuk menuju lokasi karena kondisi tanah yang sangat berlumpur. Pelaksanaan berlangsung selama 7 kali pertemuan. Tim pengabdian menjadi pengajar dan pendamping anak-anak dalam kegiatan belajar mengajar. Kelas terdiri dari 3 kelompok belajar, dengan jumlah total anak-anak sebanyak 50 orang. Materi pendampingan yang diberikan adalah membaa, menulis, dan berhitung yang disesuaikan dengan kelompok belajar. Hasil yang diperoleh, bahwa terdapat 65 % anak usia 4-6 tahun yang mampu mengenal huruf, dan angka, 70% anak usia 7-9 tahun yang memiliki kemampuan calistung yang baik, dan 80% pada usia 10-13 tahun.
Pelatihan Microlearning Berbasis Gamification dengan Wordwall Bagi Guru SMP IT Ibnu Sina Tutik Yuliatun; Aprilita Ekasari; Susanti, Susanti; Khusnatul Amaliah
ABDIKAN: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sains dan Teknologi Vol. 3 No. 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/abdikan.v3i2.3533

Abstract

Technological developments are taking place increasingly rapidly, thereby changing the order of life in various aspects. This can also be seen from one of the government's efforts to integrate the independent campus independent learning program which has the aim of bringing students to become competent learners in the 21st century. Therefore, Community Service activities are carried out which have the aim of equipping Ibnu Sina IT Middle School Teachers. in applying ICT to learning. The ICT applied in learning is in the form of gamification-based microlearning with word walls. The method used in this activity is training and was carried out from August to September 2023. This training was carried out in 5 activity stages including: (1) observation, analysis of the situation and conditions of partners; (2) planning, in the form of providing solutions to problems faced by partners and preparing activity guide modules; (3) socialization of activity plans, distribution of activity guide modules, and things that need to be prepared in implementing training; (4) training and mentoring, namely the implementation of training in the form of an overview of microlearning, gamification and wordwall, which is then provided with mentoring in the wordwall; (5) monitoring and evaluation, in the form of usefulness of training, effectiveness and efficiency in implementation. Based on all stages of activity, the results are that teachers are able to use and implement gamification-based microlearning with wordwalls in learning.
Dari Kampung Ke Kelas: Motivasi Dan Tantangan Belajar Mahasiswa Asli Papua Menjadi Guru Fisika Selestina Kostaria Jua; Aprilita Ekasari; Novike Bela Sumanik
Nusantara Journal of Multidisciplinary Science Vol. 2 No. 3 (2024): NJMS - Oktober 2024
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterlibatan mahasiswa asli Papua dalam perkuliahan fisika seringkali terkendala oleh berbagai tantangan. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini menggali lebih dalam motivasi dan tantangan belajar yang dihadapi oleh tujuh mahasiswa calon guru fisika di Universitas Musamus. Melalui observasi, penyebaran kuisoner, dan wawancara serta analisis data menggunakan metode Miles dan Huberman, ditemukan bahwa mahasiswa mempunyai motivasi yang tinggi untuk menjadi guru fisika. Tetapi, mereka juga menghadapi beberapa tantangan akademik dan sosial dalam prosesnya. Tantangan akademik yang dialami diantaranya, kesulitan dalam memahami konsep fisika, didukung dengan kemampuan berhitung yang lemah, kurangnya pengusaan konsep dasar fisika, rendahnya tingkat kepercayaan diri, serta miskomunikasi dan mipersepsi antara dosen dan mahasiswa. Sedangkan tantangan sosial berupa, dialek dosen saat mengajar, tindakan kriminal yang sering terjadi di Merauke, dan stigma sosial tentang guru asli Papua. Temuan ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi para pengajar untuk mengembangkan strategi belajar yang lebih efektif dalam mendukung keberhasilan belajar mahasiswa asli Papua.