Strategi merupakan suatu tindakan atau alat yang dilakukan suatu organisasi untuk mencapai tujuan dengan menggunakan sumber daya yang ada dengan aturan kondisi atau situasi lingkungannya dan dapat dikatakan bahwa strategi adalah rancangan jangka panjang yang diimplementasikan dalam seluruh proses bisnis untuk menghadapi persaingan dan mencapai visi perusahaan. lembaga pendidikan harus bisa mengembangkan brand yang dimiliki dengan memunculkan inovasi baru unuk menemukan ide dalam meningkatkan brand agar mampu berdaya saing antar lembaga. penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan personal branding di SMA Dharmawangsa, Elemen branding yang dikembangkan di SMA Dharmawangsa Medan, Penerapan strategi personal branding di SMA Dharmawangsa, dan Dampak personal branding di SMA Dharmawangsa. teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian konsep branding dari SMA Dharmawangsa Medan yaitu sekolah memiliki upaya dalam memajukan lembaga dan memenuhi kebutuhan masyarakat dengan cara membentuk branding yang dapat diterima masyarakat.Personal branding bisa menjadi sebuah sarana untuk membentuk wawasan masyarakat terhadap sudut pandang yang dimiliki seseorang, mempertimbangkan identitas, kapasitas atau nilai-nilai dan bagaimana guncangan tersebut dapat memunculkan pengakuan positif dari masyarakat. Karena Bagi lembaga pendidikan, Branding juga berfungsi sebagai kekuatan dan pembeda. Dalam dunia pendidikan biasanya brand terlihat dari bagaimana sekolah dalam menciptakan merek sebagai tanda pengenal dari sekolah tersebut dikalangan masyarakat sekitar citra merek (brand image) adalah deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu.