Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pengaruh Status Gizi Terhadap Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Hangtuah Kota Tarakan Noviyanti, Nur Indah; Bintangdari Johan, Reza; Padlilah, Rahmi; Ruqaiyah
Journal of Issues in Midwifery Vol. 8 No. 1 (2024): Volume 8 No 1
Publisher : Journal of Issues in Midwifery

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.JOIM.2024.008.01.2

Abstract

Masa remaja merupakan masa penularan dari anak-anak ke orang dewasa. Perubahan yang terjadi pada masa ini terlihat jelas baik secara fisik maupun psikis. Pada masa ini tidak hanya terjadi pertumbuhan menjadi lebih besar, tetapi juga terjadi perkembangan reproduksi. Masa ini ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik yang pesat sehingga diperlukan nutrisi yang cukup untuk membantu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangannya. Setiap nutrisi yang diserap tubuh remaja akan menambah berat dan tinggi badan, serta menambah ukuran dan jumlah sel dalam tubuh. Kebutuhan energi dan protein pada remaja menjadi lebih besar karena adanya growth support (gelombang pertumbuhan pada remaja). Tidak hanya pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental, aktivitas remaja juga meningkat sehingga membutuhkan makanan yang mengandung gizi yang meningkat. remaja putri di kelompok usia Kota Tarakan (10-24 tahun) yaitu sebanyak 31.697 dari 245.701 jiwa. Indonesia memiliki potensi sumber daya manusia (SDM) yang besar untuk pembangunan bangsa. Status gizi remaja di Kalimantan Utara masih menjadi masalah yang belum terselesaikan dengan 26,2% remaja pendek dan 4,7 remaja sangat pendek. Jika dilihat dari status gizi IMT remaja di Kalimantan Utara yaitu sangat kurus 1,8%, kurus 6,1%, normal 78,8%, gemuk 9,3% dan obesitas 4%. Masalah gizi yang paling sering terjadi pada remaja putri adalah kekurangan zat besi yang menyebabkan mereka mengalami anemia. SMA Hangtuah memiliki 450 siswa, dengan total 158 siswa perempuan. Hasil survei awal yang dilakukan di SMA Hangtuah menunjukkan bahwa 7 dari 10 siswa mengalami anemia. Anemia dapat terjadi karena berbagai faktor, mulai dari status gizi, pengetahuan, faktor keluarga, lingkungan, riwayat penyakit dan aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh status gizi terhadap kejadian anemia pada remaja putri di SMA Hangtuah.
Determinan kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) pada kehamilan di Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara Yulianti, Ika; Rusmiati, Rusmiati; Yurike Prilisnia, Neja; Bintangdari Johan, Reza
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 16, No 2 (2025): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jki.v16i2.1469

Abstract

Latar Belakang : Kurang Energi Kronis (KEK) dapat menyebabkan berbagai komplikasi kehamilan, termasuk berat badan lahir rendah (BBLR) dan meningkatnya risiko kesehatan bagi ibu serta bayi. Identifikasi faktor determinan KEK penting untuk upaya pencegahan dan penanganan dini. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian KEK pada ibu hamil di Puskesmas Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. Metode : Desain penelitian adalah case control. Sampel penelitian ini adalah 73 ibu hamil KEK dan 73 ibu hamil tidak KEK. Data diperoleh melalui pencatatan rekam medis ibu hamil. Analisis data dilakukan dengan uji bivariat dan multivariat untuk menentukan faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian KEK. Hasil : Hasil analisis menunjukkan bahwa usia ibu, paritas, pendidikan, Indeks Massa Tubuh (IMT), dan kadar hemoglobin (Hb) memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian KEK (p ≤ 0,05), dengan faktor IMT sebagai determinan utama (aOR = 27,5; 95% CI: 7,40–102,23; p = 0,000). Simpulan :  bahwa faktor usia ibu, paritas, pendidikan, IMT, dan kadar hemoglobin berperan dalam kejadian KEK pada ibu hamil. Diperlukan intervensi gizi yang tepat serta peningkatan edukasi bagi ibu hamil untuk mencegah KEK dan dampak negatifnya terhadap kesehatan ibu dan bayi.