Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IMPLEMENTASI PROGRAM PETANI MANDIRI MELALUI KARTU PETANI MANDIRI (KPM) PLUS DI KABUPATEN BOJONEGORO Arinda Dias Fidiyanti; Anggraeny Puspaningtyas; Eddy Wahyudi
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 3 No. 12 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v3i12.4043

Abstract

Implementasi kebijakan adalah proses yang sulit dan sering melibatkan banyak masalah. Untuk berhasil, perlunya harus memahami faktor-faktor yang memengaruhi implementasi dan menerapkan metode yang sesuai dengan situasi dan persyaratan khusus. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bojonegoro, khususnya petani yang kurang memperoleh peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan pengembangan usaha tani mereka. Untuk memperoleh manfaat dari Program Petani Mandiri (PPM) yang diluncurkan oleh pemerintah Kabupaten Bojonegoro, petani harus mempunyai Kartu Petani Mandiri (KPM) Plus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori implementasi kebijakan Grindle. Berdasarkan hasil penelitian implementasi program petani mandiri ini berisikan bantuan modal bernilai maksimal 10 juta dan bantuan-bantuan yang diterima oleh kelompok tani sesuai dengan yang diajukan, jaminan asuransi gagal panen, pembelian hasil pertanian, pelatihan, serta beasiswa bagi keluarga petani. Program ini berjalan dengan baik dan tepat sasaran namun belum maksimal dikarenakan masih rendanya SDM para petani, kurangnya sumber daya manusia sehingga sosialisasi atau pendampingan kepada kelompok tani kurang.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN KEBIJAKAN PENANGANAN STUNTING SESUAI PERBUP NO 89 TAHUN 2021 DI SIDOARJO Cintya Hanum Pramudita; Yusuf Hariyoko; Eddy Wahyudi
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 4 No. 1 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v4i1.4169

Abstract

Penelitian ini untuk menjelaskan instrument yang digunakan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Sesuai Perbuo No 89 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting Terintegritas dan mengidentifikasi 3 Indikator, yaitu Piranti Hukum, Tatanan Kelembagaan dan Mekanisme Operasional dengan pengembangan analisa teori instrumen kebijakan berdasarkan teori dari Tatang A. Taufik. Instrument Kebijakan adalah alat yang digunakan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan atau sasaran kebijakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan memberikan gambar atau penjelasan yang tepat secara objektif terkait dengan keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti. Hasil dari penelitian ini menunjukkan instrumen yang digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sudah efektif dan berjalan dengan baik walaupun masih ada kendala dalam pelaksanaan penurunan stunting di Sidoarjo atau masih belum optimal. Keberhasilan itu dibuktikan dengan menurunnya prevalensi angka stunting di Kabupaten Sidoarjo. Penurunan ini merupakan hasil dari upaya kolaborasi lintas sektor dan peran desa atau TPPS kabupaten hingga kelurahan. Pengembangan instrumen dalam penanganan stunting di Sidoarjo ialah TTPS dan Desa Lokus Stunting tiap tahunnya berganti. Adapun kendala dalam penurunan angka stunting di Sidoarjo, yaitu kurangnya anggaran dalam penetapan desa lokus stunting, masih rendahnya pengetahuan dan rendahnya kader tentang isu dan penanganan stunting, sumber daya manusia yang ada di puskesmas, rendahnya kesadaran pentingnya tablet penambah darah pada remaja putri dan ibu hamil, masih menganggap remeh masalah sanitasi dan kurang mengutamakan pembangunan jamban serta Keakuratan dan kelengkapan data yang diperoleh dari Posyandu. Saran dari penelitian ini adalah Memperkuat koordinasi antar program di puskesmas, Meningkatkan komitmen dan keseriusan semua pihak melalui sosialisasi dan advokasi program stunting, Gencarkan kampanye edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, Meningkatkan sistem pendataan dan pelaporan di Posyandu untuk memastikan data yang akurat dan lengkap.
Peran Mahasiswa Sebagai Fasilitator Puspaga Dalam Upaya Mendekatkan Pelayanan Publik Di Balai RW Kelurahan Perak Barat Surabaya Aulia Nisya Salshabila; Eddy Wahyudi
Student Scientific Creativity Journal Vol. 1 No. 6 (2023): November: Student Scientific Creativity Journal
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sscj-amik.v1i6.2280

Abstract

This research aims to determine the role of students as Puspaga facilitators in an effort to bring public services closer to the RW Hall, Perak Barat Subdistrict, Surabaya. Puspaga services are a means of learning and counseling for parents in Surabaya to improve their ability to overcome problems related to violence against children, delinquency among children and other problems that exist in the family environment. So Puspaga services are provided at the Perak Barat Village RW Hall, which is one of the innovations of the Surabaya City Government to bring public services closer to the community. This research uses a qualitative approach with descriptive research methods. Data in this research data collection techniques were carried out by means of observation, interviews and taking documentation. The results of the research that has been carried out show that Puspaga Facilitators have been able to provide closer services to the community by providing Puspaga Balai RW services in Perak Barat Subdistrict which include counseling services, socialization and parenting classes.