Penguatan kelompok tani merupakan langkah awal dalam meningkatkan kesejahteraan petani. Kelompok tani memiliki peran penting dalam mendorong pembangunan pertanian. Meskipun banyak kelompok tani telah dibentuk, saat ini cukup sulit menemukan kelompok tani yang aktif, di mana anggotanya memanfaatkan lembaga tersebut untuk meningkatkan kinerja usaha tani dan kesejahteraan mereka. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk menambah wawasan, pemahaman, dan pengetahuan anggota kelompok tani mengenai kelembagaan kelompok yang ada di Desa Bahomante, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali. Untuk mencapai tujuan tersebut, kegiatan ini dilaksanakan melalui tahapan observasi, pelatihan, dan evaluasi. Kontribusi unik dari pelatihan ini adalah penggunaan pendekatan pendidikan orang dewasa (Andragogi) yang disertai dengan simulasi berbasis kasus nyata di Desa Bahomante, yang mendorong partisipasi aktif peserta dalam memahami dan mengimplementasikan kelembagaan kelompok tani. Hasil kegiatan PkM menunjukan tingkat keberhasilan yang signifikan dengan perolehan persentase pemahaman setelah kegiatan yakni 6% peserta sangat memahami materi kegiatan pelatihan yang diberikan, 85% paham, 7% cukup paham dan hanya ada 2% yang tidak paham. Data ini mengindikasikan efektivitas pelatihan dalam meningkatkan kapasitas kelembagaan kelompok tani, yang pada akhirnya dapat mendukung keberlanjutan usaha tani dan kesejahteraan petani di wilayah tersebut. Institutional Strengthening of Farmer Groups in Supporting the Achievement of Economic Activities in Bahomante Village, Bungku Tengah District, Morowali Regency Abstract Strengthening farmer groups is the first step in improving farmers' welfare. Farmer groups play an important role in promoting agricultural development. Although many farmer groups have been formed, it is currently quite difficult to find an active farmer group, where members utilise the institution to improve the performance of their farming business and welfare. This Community Service activity aims to increase insight, understanding, and knowledge of farmer group members regarding group institutions in Bahomante Village, Bungku Tengah District, Morowali Regency. To achieve this goal, this activity was carried out through the stages of observation, training, and evaluation. The unique contribution of this training is the use of an adult education approach (Andragogy) accompanied by real case-based simulations in Bahomante Village, which encourages active participation of participants in understanding and implementing farmer group institutions. The results of the PkM activities showed a significant level of success with the acquisition of the percentage of understanding after the activity, namely 6% of participants really understood the material of the training activities provided, 85% understood, 7% understood enough and there were only 2% who did not understand. This data indicates the effectiveness of the training in increasing the institutional capacity of farmer groups, which in turn can support the sustainability of farming businesses and the welfare of farmers in the region.