Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Level Kognitif Siswa dalam Menyelesaikan Soal Program Linear Ditinjau dari Jenis Kepribadian Melinda, Anastasia; Syarifah Fadillah; Muchtadi
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 4 No. 3 (2023): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v4i3.433

Abstract

The aim of this research is to determine the cognitive level of class XI IPS 1 student at SMA Negeri 1 Seberuang in solving linear programming problems in terms of personality type. This type of research is qualitative descriptive research. The form of research used is case study research. The subjects of this research were 27 students. Subjects are categorized based on each student's cognitive level. This research began by providing a personality type questionnaire, cognitive level tests, and interviews to categorize students' ability levels. After that, proceed with analyzing and categorizing based on personality type and cognitive level to determine the research subjects who will be interviewed by selecting 6 subjects consisting of 3 students with extroverted personalities whose cognitive levels are high, medium, and low and 3 students with introverted personalities whose cognitive levels are high, medium. and low. From the research results, it was concluded that students with introverted personalities had a higher cognitive level than students with extroverted personalities.
KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DILIHAT DARI VISUALISASI SPASIAL SISWA PADA MATERI KOORDINAT KARTESIUS Avila Yolanda; Dewi Risalah; Muchtadi
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 2 (2023): Matematika dan Pendidikan Matematika: Permasalahan dan Solusinya
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v6i2.2795

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis tingkat tingkat dilihat dari visualisasi spasial pada materi koordinat kartesius di kelas VIII SMP Negeri 1 Sungai Laur di kelas VIII SMP Negeri 1 Sungai Laur. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dan bentuk penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan subjek penelitian adalah siswa kelas VIII A yang terdiri dari 26 siswa. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah tes kemampuan koneksi matematis dan wawancara Hasil penelitian ini menunjukan bahwa siswa B8 dan B1 memiliki kemampuan koneksi matematis tingkat tinggi memenuhi indikator-indikator visualisasi spasial pengimajinasian, pengkosepan, penyelesaian masalah dan pencapaian pola, untuk siswa B25 dan B10 memiliki kemampuan koneksi matematis tingkat sedang siswa B25 memenuhi indikator-indikator visualisasi spasial pengimajinasian, pengkosepan, penyelesaian masalah sedangkan siswa B10 memenuhi indikator pengimajinasian dan pengkosepan saja, dan siswa B11 dan B22 memiliki kemampuan koneksi matematis tingkat rendah hanya memenuhi indikator pengkosepan saja.
Analisis kemampuan pemecahan masalah matematis berdasarkan kecerdasan logis matematis Hutagaol, Artha Taruji Borneo; Jamilah, Jamilah; Muchtadi
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol. 13 No. 2 (2024): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/saintek.v13i2.7734

Abstract

Studi ini mengkaji hubungan di dalam spektrum kecerdasan logis-matematis dengan kapabilitas dalam menangani masalah matematika pada siswa kelas X di SMA Negeri 3 Sungai Kakap. Kajian ini menerapkan pendekatan kualitatif deskriptif dan mengikutsertakan enam siswa kelas X B yang dipilih secara purposif, mewakili tiga level kecerdasan logis-matematis. Temuan dikumpulkan melalui tes kecerdasan logis-matematis dan kecakapan menyelesaikan kesulitan matematika serta wawancara. Evaluasi informasi mengungkapkan adanya korelasi yang baik di dalam kecerdasan logis-matematis dengan keterampilan selama proses menangani permasalahan. Individu kecerdasan logis-matematis tinggi menunjukkan penguasaan penuh berkaitan dengan seluruh indikator kecakapan mengatasi kendala, sementara itu, individu dengan tingkat kecerdasan moderat memenuhi tiga indikator, dan siswa berdasarkan kategori kecerdasan rendah hanya memenuhi dua indikator. Penelitian ini menyoroti pentingnya pengembangan kecerdasan logis-matematis untuk meningkatkan keterampilan menyelesaikan masalah matematika siswa. Implikasi praktis dari temuan ini ialah referensi bagi tenaga pendidik dalam mengetahui cara siswa dalam memecahkan masalah berdasarkan kecerdasan yang dimiliki.
Kajian Kelancaran Prosedur Matematis Siswa pada Materi Eksponen Kelas X SMK Unggulan Sambas Maksudi, Huliman; Sandie; Muchtadi
JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jrpms.091.08

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis kelancaran prosedural matematis siswa pada materi eksponen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Subjek penelitian adalah 6 siswa kelas X SMK Negeri Unggulan Sambas. Sampel penelitian ini terdiri dari enam siswa yang dikelompokkan berdasarkan tingkat kemampuannya, yakni dua siswa memiliki kemampuan tinggi, dua siswa memiliki kemampuan sedang dan dua siswa memiliki kemampuan rendah. Teknik pengumpulan data meliputi tes, wawancara, dan dokumentasi. Tes ini terdiri dari 3 soal untuk mengukur tiga indikator kelancaran prosedural matematis, yaitu efisiensi, fleksibilitas, dan akurasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif melalui analisis yang dilakukan dengan menjabarkan hasil jawaban siswa berkaitan dengan kelancaran prosedural matematis siswa. Hasil penelitian yaitu kedua siswa dengan kemampuan tinggi berhasil mencapai indikator fleksibilitas, efisiensi, dan akurasi, karena mereka memiliki pemahaman yang baik tentang kapan dan bagaimana menggunakan prosedur. Dua siswa dengan kemampuan sedang menunjukkan fleksibilitas dan akurasi, tetapi tidak memenuhi indikator efisiensi karena banyaknya prosedur berulang dalam pengerjaan soal. Dua siswa lain dengan kemampuan rendah memenuhi fleksibilitas tetapi tidak mencapai akurasi dan efisiensi, karena pemahaman yang kurang mengakibatkan penyelesaian yang terlalu panjang dan kesalahan dalam perhitungan.  
KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DILIHAT DARI VISUALISASI SPASIAL SISWA PADA MATERI KOORDINAT KARTESIUS Avila Yolanda; Dewi Risalah; Muchtadi
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 2 (2023): Matematika dan Pendidikan Matematika: Permasalahan dan Solusinya
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v6i2.2795

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis tingkat tingkat dilihat dari visualisasi spasial pada materi koordinat kartesius di kelas VIII SMP Negeri 1 Sungai Laur di kelas VIII SMP Negeri 1 Sungai Laur. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dan bentuk penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan subjek penelitian adalah siswa kelas VIII A yang terdiri dari 26 siswa. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah tes kemampuan koneksi matematis dan wawancara Hasil penelitian ini menunjukan bahwa siswa B8 dan B1 memiliki kemampuan koneksi matematis tingkat tinggi memenuhi indikator-indikator visualisasi spasial pengimajinasian, pengkosepan, penyelesaian masalah dan pencapaian pola, untuk siswa B25 dan B10 memiliki kemampuan koneksi matematis tingkat sedang siswa B25 memenuhi indikator-indikator visualisasi spasial pengimajinasian, pengkosepan, penyelesaian masalah sedangkan siswa B10 memenuhi indikator pengimajinasian dan pengkosepan saja, dan siswa B11 dan B22 memiliki kemampuan koneksi matematis tingkat rendah hanya memenuhi indikator pengkosepan saja.