Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Strategi Pembelajaran Scaffolding Dalam Membentuk Kemandirian Peserta Didik Adinda Adinda; Sisi Mulia; Irfan Irfan; Gusmaneli Gusmaneli
Jurnal Bima : Pusat Publikasi Ilmu Pendidikan bahasa dan Sastra Vol. 2 No. 2 (2024): Juni : Jurnal Bima : Pusat Publikasi Ilmu Pendidikan bahasa dan Sastra
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/bima.v2i2.763

Abstract

The application of problem-based learning strategies with scaffolding aims to help students overcome difficulties in understanding the material according to their level of ability, with the aim of increasing their understanding of the material taught by the teacher. This strategy also aims to stimulate students' creative thinking and create a learning environment that is inclusive, supportive and challenging for students. Learning support provided by teachers can be in the form of instructions, warnings, motivation, dividing problems into steps that are easier to understand, and providing examples according to students' abilities. This research is library research by collecting information from books and journals. This article explains scaffolding strategies and stages in the learning process. From the results of this research, it can be concluded that the scaffolding strategy can be an alternative for educators in building and increasing student learning independence
STRATEGI PENDIDIKAN SINGAPURA DALAM MENINGKATKAN SUMBER DAYA MANUSIA BERKUALITAS Adinda; Mislaini; Sisi Mulia
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 12 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Desember
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/wx745061

Abstract

Penelitian ini membahas sistem pendidikan di Singapura yang mengedepankan kurikulum berbasis kompetensi dan pendekatan STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika). Pendidikan STEM diperkenalkan sejak jenjang dasar melalui pembelajaran coding, robotika, dan eksperimen sains, yang bertujuan membekali siswa dengan keterampilan analitik yang relevan di era digital. Singapura juga menyesuaikan kurikulumnya dengan kebutuhan pasar kerja, menciptakan lulusan yang mampu memecahkan masalah praktis secara inovatif. Selain itu, sistem pendidikan meritokratis dan inklusif di Singapura memberikan kesempatan yang sama bagi semua siswa, tanpa memandang latar belakang sosial atau ekonomi. Program beasiswa dan bantuan keuangan mendukung akses pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang mampu. Pelatihan dan pengembangan guru menjadi fokus utama, dengan proses seleksi yang ketat dan program pengembangan profesional berkelanjutan. Singapura juga mengadopsi konsep pendidikan sepanjang hayat melalui inisiatif seperti SkillsFuture, yang memberikan dana pelatihan bagi warga untuk meningkatkan keterampilan mereka. Kemitraan dengan industri memastikan bahwa program pelatihan relevan dengan kebutuhan pasar, sementara peningkatan literasi digital menjadi prioritas untuk menjaga daya saing tenaga kerja. Dengan pendekatan ini, Singapura menciptakan ekosistem pembelajaran yang inklusif dan dinamis, memastikan bahwa individu dapat terus berkembang dan berkontribusi secara maksimal di masyarakat, serta mempertahankan posisi unggul di pasar global.