Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Implementasi GLS melalui Program Petualangan Literasi (PELITA) di Sekolah Dasar Saadah, Endah; Apriliya, Seni
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 6 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i6.6724

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan Gerakan Literasi Sekolah sebelum dan sesudah program Petualangan Literasi (PELITA) dilaksanakan di salah satu sekolah dasar di Kabupaten Tasikmalaya. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriftif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sekolah tersebut sudah melaksanakan kegiatan GLS melalui pembiasaan literasi selama 15 menit sebelum pembelajaran dimulai pada tahun 2018 dengan jumlah buku yang sangat terbatas. Peserta didik merasa bosan dikarenakan setiap pagi guru selalu menggunakan cara yang sama dan setelah pandemi kegiatan GLS tersebut mengalami mati suri. Namun setelah program PELITA dilaksanakan, minat membaca peserta didik meningkat secara signifikan dibandingkan dengan program GLS yang dilaksanakan sebelumnya. Program PELITA berhasil mengubah secara positif minat membaca melalui kegiatan guru membacakan nyaring, kegiatan membaca berkelompok, kegiatan virtual reality dan kegiatan kreatif serta memberikan pengalaman yang berbeda layaknya peserta didik sedang berpetualang
Transformasi Peran Pengawas Sekolah dalam Menentukan Strategi dan Metode Pendampingan pada Kurikulum Merdeka Mulyanto, Agus; Saadah, Endah; Suparman, Suparman; Firmansyah, Firmansyah
Journal of Education Research Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v4i4.566

Abstract

Pemahaman yang kurang optimal dari kepala sekolah mengenai identifikasi, refleksi, dan perbaikan data rapor pendidikan, serta kekurangan umpan balik dan evaluasi dari pengawas sekolah, merupakan tantangan empiris yang nyata di lapangan. Kesenjangan ini tampaknya tidak sejalan dengan kondisi teoritis yang diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Perdirjen GTK Nomor empat ribu delapan ratus tiga puluh satu tahun dua ribu dua puluh tiga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan grounded theory, melibatkan pengawas sekolah jenjang SMA di Kantor Cabang Dinas Wilayah XI Jawa Barat sebagai subjek penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan mencakup wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman transformasi peran pengawas sekolah dan mendalami penentuan strategi pendampingan serta metode pendampingan yang tepat Hasil penelitian menyoroti ketidakoptimalan dalam pemahaman terhadap peran baru, serta timbulnya resistensi terhadap peran lama, yang mungkin disebabkan oleh kurangnya pemahaman yang mendalam. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa penentuan strategi pendampingan belum optimal, karena pengawas sekolah belum sepenuhnya memahami pemetaan kapasitas refleksi dan komitmen memimpin perubahan. Hal ini kemudian dapat berdampak pada penentuan strategi dan metode pendampingan yang seragam untuk semua sekolah binaan.
Manajemen Pendampingan Pengawas Sekolah Terhadap Kepala Sekolah Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Hanafiah, Hanafiah; Saadah, Endah; Suparman, Suparman; Hadian, Muhamad Heri
Journal of Education Research Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v4i4.596

Abstract

Uji Kompetensi Kepala Sekolah yang menunjukkan nilai rata-rata tertinggi lima puluh lima koma sembilan puluh dan nilai terendah empat puluh lima koma sembilan puluh dua pada tahun dua ribu lima belas adalah refleksi dari kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan di sekolah-sekolah.  Dalam menghadapi tantangan ini, diperlukan tindakan yang efektif untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja kepala sekolah, salah satu pendekatan yang diperlukan adalah pendampingan oleh Pengawas Sekolah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan serta evaluasi  manajemen pendampingan pengawas sekolah terhadap kepala sekolah Penelitan ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan grounded theory dengan subjek penelitian para pengawas sekolah jenjang SMA yang ada di KCD Wilayah XI Jawa Barat.  Teknik pengumpulan data dilakukan  dengan wawancara, obsevasi dan dokumentasi.  Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pendampingan pengawas sekolah terhadap kepala sekolah masih memiliki sejumlah kekurangan yang perlu diperbaiki. Secara khusus, tahap perencanaan menunjukkan kurangnya optimalitas yang dapat menghambat efisiensi dan efektivitas pelaksanaan pendampingan. Di samping itu, pada tahap pengorganisasian dan pelaksanaan, adanya kecenderungan penggunaan strategi dan metode yang seragam untuk semua sekolah binaan tentunya tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan dan tantangan unik yang dihadapi oleh setiap kepala sekolah. Oleh karena itu, evaluasi berkelanjutan menjadi krusial untuk menilai dampak dari pendampingan yang telah dilakukan.
Managemen Konflik dalam Pendidikan Berbasis Agama, Filsafat, Psikologi dan Sosiologi Koswara, Nandang; Suparman, Suparman; Saadah, Endah; Hadian, Mohammad Heri
Journal of Education Research Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i1.782

Abstract

Menyelesaikan konflik atau masalah dalam pendidikan dengan baik yaitu melalui manajemen konflik. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang diambil studi lapangan, yaitu penelitian yang objeknya mengenai kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekolah. Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen konflik, kepala sekolah, guru, siswa dan orang tua bisa menghadapi berbagai pertentangan atas perselisihan antara dirinya dengan orang lain atau bawahannya. Berangkat dari permasalan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen konflik dalam pendidikan ditinjau dari segi agama, filsafat, psikologi dan sosiologi.
Implementasi GLS melalui Program Petualangan Literasi (PELITA) di Sekolah Dasar Saadah, Endah; Apriliya, Seni
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 6 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i6.6724

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan Gerakan Literasi Sekolah sebelum dan sesudah program Petualangan Literasi (PELITA) dilaksanakan di salah satu sekolah dasar di Kabupaten Tasikmalaya. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriftif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sekolah tersebut sudah melaksanakan kegiatan GLS melalui pembiasaan literasi selama 15 menit sebelum pembelajaran dimulai pada tahun 2018 dengan jumlah buku yang sangat terbatas. Peserta didik merasa bosan dikarenakan setiap pagi guru selalu menggunakan cara yang sama dan setelah pandemi kegiatan GLS tersebut mengalami mati suri. Namun setelah program PELITA dilaksanakan, minat membaca peserta didik meningkat secara signifikan dibandingkan dengan program GLS yang dilaksanakan sebelumnya. Program PELITA berhasil mengubah secara positif minat membaca melalui kegiatan guru membacakan nyaring, kegiatan membaca berkelompok, kegiatan virtual reality dan kegiatan kreatif serta memberikan pengalaman yang berbeda layaknya peserta didik sedang berpetualang
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH DARI GURU PENGGERAK PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT Sauri, R. Supyan; Saadah, Endah; Jam’an, Paojan; Hermawan, Wawan; Rukhaida, Ida; Jabar, Reny; Sopandi, Uus
Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat Jati Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat Jati
Publisher : Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kramat Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55943/jipmukjt.v5i1.162

Abstract

Kebijakan pengangkatan kepala sekolah dan pengawas sekolah dari guru penggerak merupakan langkah progresif dalam transformasi pendidikan di Kabupaten Garut, Indonesia. Penelitian ini mengungkap dampak positif kebijakan tersebut dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sekolah serta meningkatkan kualitas pembelajaran. Meskipun menawarkan manfaat besar, kebijakan ini dihadapkan pada tantangan seperti resistensi dari pihak lama, kesulitan dalam perubahan budaya organisasi, dan sulitnya membangun kolaborasi dengan pihak terkait. Diperlukan pendekatan komprehensif yang melibatkan semua pihak terkait, fokus pada profesionalisme, komunikasi efektif, manajemen perubahan, serta komitmen terhadap etika dan integritas. Dengan pendekatan holistik dan berkelanjutan, diharapkan kebijakan ini dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih efektif, inklusif, dan berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan.
PENERAPAN BALANCED SCORECARD DI SMK PUSAT KEUNGGULAN ANGKATAN 1 GARUT (STUDI KASUS PADA SMKN 10 GARUT) Tedjawiani, Ida; Saadah, Endah; Jam’an, Paojan; Hermawan, Wawan; Rukhaida, Ida; Jabar, Reny; Sopandi, Uus
Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat Jati Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat Jati
Publisher : Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kramat Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55943/jipmukjt.v5i1.236

Abstract

Penelitian ini menganalisis penerapan Balanced Scorecard (BSC) dalam mengukur kinerja SMK Negeri 10 Garut sebagai SMK Pusat Keunggulan. Melalui pendekatan deskriptif kuantitatif, penelitian ini menggambarkan implementasi BSC untuk mengukur kinerja sekolah dari berbagai perspektif, termasuk keuangan, pelanggan internal dan eksternal, pertumbuhan dan pembelajaran, serta proses bisnis internal. Data dikumpulkan melalui angket, dokumentasi, dan wawancara, kemudian dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa SMK Negeri 10 Garut memiliki kinerja yang sangat baik dalam berbagai aspek yang diukur melalui BSC. Sekolah ini berhasil menciptakan lingkungan yang mendukung bagi stakeholder internal dan eksternal, serta mampu mengidentifikasi dan mengambil langkah-langkah untuk pertumbuhan dan pengembangan yang berkelanjutan. Analisis juga menunjukkan bahwa proses bisnis internal sekolah berjalan dengan baik.Penelitian ini menegaskan pentingnya penggunaan BSC dalam mengukur kinerja sekolah secara holistik, tidak hanya dari segi prestasi akademis tetapi juga kepuasan stakeholder dan efisiensi proses internal. Temuan penelitian ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam memahami kinerja SMK dalam konteks relevansi dan efektivitas pendidikan di Indonesia.
Handling Obstacles to Improving Continuing School Services at Regional High School XI Ministry of Education of West Java Province Susila, Elis Ela; Saefullah, Selvia Ru’yatus; Adiningsih, Neni Utami; Marlina, Reni; Saadah, Endah
EDUKASIA Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 2 (2024): Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : LP. Ma'arif Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62775/edukasia.v5i2.1682

Abstract

This study aims to identify obstacles in assisting school supervisors in an effort to improve the quality of sustainable services. Using a qualitative approach of a case study, data was obtained from ten school supervisors in two Branch Offices of the Education Office through in-depth interviews, observations, and document analysis. The analysis was carried out with the help of Atlas.ti through the stages of open coding, axial coding, and selective coding. The results of the study show that mentoring planning is still dominated by administrative patterns and is not based on data on school needs. Implementation emphasizes document examination rather than reflective dialogue, while monitoring and evaluation are still reporting-oriented. Reflections tend to be sporadic and not well documented. Structural barriers such as uneven superintendent-school ratios, budget constraints, and geographical constraints exacerbate the situation. These findings show a structural-cultural circle that makes mentoring more procedural. The implications of this study confirm the need for data-based mentoring strategies, collective reflection, and strengthening supervisory capacity to get out of administrative traps into transformative roles.