Annisa, Mega
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DETERMINAN PEMILIHAN KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR SEBAGAI UPAYA MENEKAN BABY BOOMS DI MASA PANDEMIC COVID-19 DI DESA WARU PARUNG BOGOR Hasanah, Uswatun; Hakim, Amelia Nurul; Annisa, Mega
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 7, No 1 (2023): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v7i1.525

Abstract

ABSTRACTCouples of childbearing age ranging in age from 20-45 years where the couple (male and female) is mature enough in all matters especially in the reproductive organs are already functioning properly. Contraception is derived from the word "cons" which means to avoid or fight, and conception means the meeting between mature egg (woman) and sperm cell (male) that causes pregnancy. The purpose of this study is to identify "Factors Influencing The Selection of Contraceptives In Couples of Childbearing Age In An Effort to Suppress Baby Booms During the Covid-19 Pandemic". Research methods use descriptive analytical methods to determine if there is a relationship between independent variables and dependent variables. Cross-sectional design is a type of research in which data related to dependent variables or free variables (independent), data collected by means of questionnaires. The number of samples as many as 55 respondents in Waru Rt Village 03 Rw 06 Parung Bogor in 2021. The results of the study found that there is a relationship between the age of PUS and the selection of contraception (p-value = 0.015), there is a relationship between pus education and the selection of contraception (p-value = 0.032), there is no relationship between pus work and contraceptive selection (p-value = 0.0 08), there is no relationship between pus knowledge and contraceptive selection (p-value = 0.019), and there is no relationship between husband support and contraceptive selection (p-value = 0.032) in Waru Rt Village 03 Rw 06 Parung Bogor.ABSTRAKPasangan usia subur berkisar usia 20-45 tahun dimana pasangan (laki-laki dan perempuan) sudah cukup matang dalam seluruh perihal terlebih pada organ reproduksinya sudah berfungsi dengan baik. Kontrasepsi berasal dari kata “kontra” berarti menghindari ataupun melawan, dan konsepsi berarti pertemuan antara sel telur (wanita) matang dan sel sperma (pria) yang menyebabkan kehamilan. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Kontrasepsi Pada Pasangan Usia Subur Sebagai Upaya Menekan Baby Booms Di Masa Pandemic Covid-19”. Metode penelitian menggunakan Metode deskriptif analitik.Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan antara usia PUS dengan pemilihan kontrasepsi (p-value = 0,015), ada hubungan antara pendidikan PUS dengan pemilihan kontrasepsi (p-value = 0,032), tidak ada hubungan antara pekerjaan PUS dengan pemilihan kontrasepsi (p-value = 0,008), tidak ada hubungan antara pengetahuan PUS dengan pemilihan kontrasepsi (p-value = 0,019), dan tidak ada hubungan antara dukungan suami dengan pemilihan kontrasepsi (p-value = 0,032) di Desa Waru Rt 03 Rw 06 Parung Bogor.
Sosialisasi Legalitas Badan Usaha Sebagai Strategi Peningkatan Kapasitas Umkm Lansia di Kampung Inspirasi, Kabupaten Bandung Maruf, Irma Rahmawati; Septianita, Hesti; Tedjabuwana, Rosa; Noor, Nadiya Salsabila; Anggraeni, Ira; Bekawira; Annisa, Mega; Azka, Muhammad; Satriawan, Arif
Jurnal Abdimas Peradaban Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Abdimas Peradaban
Publisher : Global Writing Academica Researching and Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/xkzk4a52

Abstract

Peningkatan usia harapan hidup di Indonesia berdampak pada bertambahnya jumlah penduduk lanjut usia (lansia), sehingga menuntut strategi pembangunan yang inklusif agar kelompok ini tetap dapat berkontribusi secara produktif. Salah satu pendekatan yang relevan adalah pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas, khususnya melalui sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Di tengah upaya transformasi regulasi UMKM, pemahaman terhadap bentuk badan usaha menjadi semakin penting. Namun demikian, rendahnya literasi hukum di kalangan pelaku UMKM lansia masih menjadi kendala utama dalam proses legalisasi usaha yang berkelanjutan. Untuk menjawab tantangan tersebut, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini diselenggarakan di Kampung Inspisari, Kota Bandung, dengan tujuan meningkatkan kapasitas dan literasi hukum para pelaku UMKM lansia. Metode pelaksanaan meliputi ceramah interaktif, simulasi peran, dan evaluasi partisipatif untuk memastikan pemahaman menyeluruh peserta. Hasil kegiatan menunjukkan metode Pendidikan hukum klinik efektif dalam peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta mengenai karakteristik hukum dari masing-masing bentuk badan usaha serta urgensi legalitas dalam mendukung akses pembiayaan dan perlindungan hukum. Antusiasme peserta mencerminkan tingginya kebutuhan terhadap edukasi legalitas yang sesuai dengan konteks komunitas.