Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

SOSIALISASI KONSUMSI JUS JAMBU BIJI UNTUK MENINGKATKAN HB PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA (JUS JAMILA) DI DESA LEBUNGSARI, KECAMATAN MERBAU MATRAM, LAMPUNG SELATAN Yantina, Yuli; Ermasari, Anissa; Handayani, Sri
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 Mei 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v6i1.15301

Abstract

Anemia adalah suatu  kondisi medis di mana jumlah sel darah merah atau hemoglobin kurang  dari normal. Pada ibu hamil dikatakan anemia bila Hb < 11,0 g/dl. Anemia gestasional adalah peningkatan kadar cairan plasma selama  kehamilan yang mengencerkan darah  ( hemodilusi )  yang dapat digambarkan sebagai anemia. Anemia kehamilan  yang paling umum adalah anemia nutrisi besi.WHO melaporkan bahwa prevalensi ibu-ibu hamil di seluruh dunia yang mengalami anemia sebesar 41,8%. Prevalensi di antara ibu hamil bervariasi dari 31% di Amerika Selatan hingga 64% di Asia bagian selatan. Di Indonesia data ibu hamil masih cukup tinggi. Pada Riskesdas tahun 2013 sebesar 37,15% sedangkan hasil Riskesdas 2018 telah mencapai 48,9% sehingga dapat disimpulkan selama 5 tahun terakhir masalah anemia pada ibu hamil telah meningkat sebesar 11,8%. Sedangkan jumlah anemia pada ibu hamil di Provinsi Lampung yaitu sebanyak 69,7. Lampung Selatan tahun 2021 mencatat anemia dengan jumlah 737 kasus.Risiko ibu hamil dengan anemia sangat besar bahkan bisa berisiko kematian pada kehamilan. Salah satu upaya non farmakologi untuk mengatasi anemia adalah dengan pemberian jus jambu biji merah. Pemberian jus jambu biji merah pada bertujuan untuk mengetahui rata-rata peningkatan hemoglobin sebelum dan sesudah diberikan jus jambu biji merah pada ibu hamil.Metode yang dipakai saat penyuluhan adalah penyuluhan kelompok disertai peragaan secara langsung tentang pembuatan jus jambu biji merah dan pemberian leaflet tentang anemia pada ibu hamil dan jus jambu biji merah. Subjek dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah ibu hamil trimester Ⅲ yang berada di desa Lebung sari, Merbau Mataram, Lampung Selatan.Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang manfaat mengonsumsi jus jambu biji merah dan tablet tambah darah (Fe). Saat sebelum dilakukan pemberian jus jambu biji merah dan tablet Fe banyak subjek yg kadar hemoglobinnya rendah, setelah rutin mengkonsumsi jus jambu bii merah dan fe selama 7 hari,rata-rata sujek mengalami peningkatan kadar hemoglobin.Berdasarkan hasil dari pengabdian masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa anemia pada ibu hamil dapat diatasi salah satunya dengan pemberian jus jambu biji merah ini. Diharapkan jus jambu biji merah ini dapat dipergunakan oleh masyarakat desa Lebung Sari untuk mengatasi anemia pada ibu hamil. Mengingat ketersediaan jambu biji merah yang ada di sekitar pemukiman masyarakat yang selama ini sering tidak dimanfaatkan.
INOVASI “BUKUPENA (BUKU SAKU PEDULI ANEMIA) DI DESA ASTOMULYO KECAMATAN PUNGGUR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2023 Ermasari, Anissa; Sunarsih, Sunarsih
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 Nomor 2 November 2023
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v5i2.12831

Abstract

Anemia merupakan menurunnya jumlah hemoglobin dari batas normal sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya sebagai pembawa oksigen dalam jumlah yang cukup ke jaringan perifer. Anemia ditandai dengan beberapa gejala yaitu sering lesu, lemah, pusing, mata berkunang-kunang dan wajah pucat). Menurut WHO 2019 mengkategorikan anemia pada kehamilan bila kadar hemoglobin darah kurang dari 11g%, 9-10 g% sebagai anemia ringan, 7-8 g% anemia sedang dan 5-6 g% anemia berat. Anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan kadar oksigen pada sirkulasi ibu dan janin berkurang. Inovasi “BUKUPENA (Buku saku peduli anemia)” dengan konsumsi puding bayam merah ditujukan agar membantu ibu hamil yang mengalami gejala anemia ringan. Dari hasil survei didapatkan hasil 55,6% dari ibu hamil megalami resiko gejala anemia ringan. Tujuan kegiatan ialah agar ibu hamil dan masyarakat mengerti mengenai resiko anemia dan cara penanannnya. Kegiatan dimulai dengan terlebih dahulu memberikan soal pre test guna menggali pemahaman ibu hamil tentang manfaat puding bayam merah untuk mencegah anemia. Selanjutnya memberikan edukasi/penyuluhan dan demonstrasi cara pembuatan puding bayam merah yang ditujukan kepada ibu hamil selama 90 menit dan selanjutnya melakukan evaluasi terhadap pemahaman ibu hamil setelah diberikan penyuluhan dengan memberikan soal post test. Terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil setelah diberikan edukasi akan manfaat dari konsumsi puding bayam. Oleh sebab itu tenaga kesehatan diharapkan dapat terus melaksanakan edukasi mengenai anemia dan melanjutkan kegiatan penyuluhan tentang pencegahan anemia pada ibu hamil dengan pemanfaatan puding bayam merah.
Risk Factors For Anemia In Pregnancy Arofah, Nadia; Ermasari, Anissa; Lathifah, Neneng Siti; Iqmy, Ledy Octaviani
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 10, No 12 (2024): Volume 10 No.12 Desember 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v10i12.18188

Abstract

Latar Belakang: Permasalahan ibu hamil yang mengalami anemia merupakan permasalahan mendasar yang perlu mendapatkan penanganan yang lebih baik. Menurut data di PMB Bidan Ketut dani SST menunjukkan ibu hamil yang berkunjung ke PMB  Bidan Ketut dani SST berjumlah 485 orang. Berdasarkan observasi ada 42 (0,08%) ibu hamil yang mengalami anemia.Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di PMB Bidan Ketut Dani SST Tahun 2023.Metode:  Penelitian merupakan kuantitatif, desain penelitian cross sectional. Populasi ibu hamil di PMB Bidan Ketut dani SST yang melakukan kunjungan dan pemeriksaan kehamilan pada Tahun 2023 sebanyak 485 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah 87 responden. Tekhnik sampling random sampling, Analisa data univariate dan bivariate menggunakan uji chi square.Hasil: Hasil dari 87 responden dengan status anemia sebanyak 42 responden (48,3%) dan yang tidak anemia sebanyak 45 responden (51,7%). Faktor yang berhubungan dengan anemia pada kehamilan adalah usia kehamilan p-value 0,000 (<0,05), usia ibu p-value 0,000 (<0,05), paritas p-value 0,000 (<0,05), jarak kehamilan p-value 0,000 (<0,05), Kekurangan Energi Kronis (KEK) p-value 0,000 (<0,05), dan Indeks Massa Tubuh (IMT) 0,491(>0,05).Kesimpulan: Terdapat hubungan bahwa usia kehamilan, usia ibu, paritas, jarak kehamilan dan KEK berpengaruh terhadap anemia pada kehamilan dan tidak ada pengaruh statistic antara IMT terhadap anemia pada kehamilan.Saran: Diharapkan bagi ibu hamil agar mencegah terjadinya anemia dengan mengkonsumsi makanan yang tinggi energi atau kalori dan memahami faktor resiko maternal terjadinya anemia. Kata Kunci : Anemia, IMT, KEK, Paritas, Usia ABSTRACT Background: The problem of pregnant women experiencing anemia is a fundamental problem that needs better treatment. According to data from PMB Bidan Ketut Dani SST, there were 485 pregnant women visiting PMB Bidan Ketut Dani SST. Based on observations, there were 42 (0.08%) pregnant women who experienced anemia.Objective: Knowing the factors associated with the incidence of anemia in pregnant women at PMB Bidan Ketut Dani SST in 2023.Methods: The type of quantitative research, cross-sectional research design. The population of pregnant women at PMB Bidan Ketut Dani SST who made visits and pregnancy checks in 2023 was 485 people. The sample in this study was 87 respondents. The sampling technique was random sampling, univariate and bivariate data analysis using the chi square test.Results: The results of 87 respondents with anemia status were 42 respondents (48.3%) and those who were not anemic were 45 respondents (51.7%). Factors associated with anemia in pregnancy are gestational age p-value 0.000 (<0.05), maternal age p-value 0.000 (<0.05), parity p-value 0.000 (<0.05), pregnancy spacing p-value 0.000 (<0.05), Chronic Energy Deficiency (CED) p-value 0.000 (<0.05), and Body Mass Index (BMI) 0.491 (>0.05).Conclusion: It was concluded that gestational age, maternal age, parity, pregnancy spacing and CED had an effect on anemia in pregnancy and there was no statistical effect between BMI and anemia in pregnancy. Suggestions: It is expected for pregnant women to prevent anemia by consuming foods high in energy or calories and understanding maternal risk factors for anemia. Keywords: Anemia, BMI, CED, Parity, Age 
Long Relationship With The Use Of Iud Contraceptive Devices Patological Levory In Iud Kb Accepters Ghazianni, Anantama; Rosmiyati, Rosmiyati; Astriana, Astriana; Ermasari, Anissa
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 10, No 11 (2024): Volume 10 No.11 November 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v10i11.12345

Abstract

Latar Belakang: Salah satu alat kontrasepsi yang ideal adalah IUD. Alat kontrasepsi IUD merupakan alat kontrasepsi yang mempunyai reversibilitas dan efektivitas yang tinggi yaitu 0,6 – 0,8/100 akseptor KB IUD pada tahun pertama pemakaian yang paling banyak diminati oleh akseptor KB. Efek samping pemasangan IUD adalah keputihan. Keputihan adalah keluarnya cairan selain darah dari saluran vagina yang tidak biasa. Keputihan akibat KB IUD merupakan kondisi yang umum terjadi selama keputihan tidak berbau dan tidak gatal. Namun, jika keputihan tidak segera ditangani, maka akan timbul akibat yang lebih serius, seperti keputihan yang bersifat patologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penggunaan KB IUD jangka panjang dengan keputihan patologis pada akseptor IUD di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kebun Tebu Kabupaten Lampung Barat Tahun 2023.Metode penelitian : Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB IUD yang berjumlah 102 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji chi square.Hasil Penelitian: Didapatkan 11 responden (10,8%) dengan durasi penggunaan IUD ≤ 2 bulan mengalami keputihan patologis dan sebanyak 47 responden (46,1%) dengan durasi penggunaan IUD > 2 bulan mengalami keputihan patologis. Hasil uji statistik diperoleh nilai P-value = 0,027 yang berarti terdapat hubungan jangka panjang antara penggunaan kontrasepsi IUD dengan keputihan patologis.Saran: Diharapkan akseptor KB IUD dapat meluangkan waktu untuk melakukan kontrol ulang pasca pemasangan KB IUD dan menjaga kebersihan diri serta tidak menganggap enteng keputihan sebagai efek samping penggunaan alat kontrasepsi. Kata Kunci : Alat Kontrasepsi IUD, Keputihan ABSTRACT Background: One of the ideal contraceptives is the IUD. IUD contraceptives are contraceptives that have high reversibility and effectiveness, namely 0.6 – 0.8/100 IUD KB acceptors in the first year of use which are most in demand by family planning acceptors. The side effects of IUD installation are vaginal discharge. Leucorrhoea is discharge other than blood from the vaginal canal out of the ordinary. Leucorrhoea from IUD contraception is a common condition as long as vaginal discharge does not smell and does not itch. However, if leucorrhoea is not treated immediately, there will be more serious consequences, such as pathological vaginal discharge. The purpose of this study was to determine the relationship between prolonged use of IUD contraception and pathological vaginal discharge in IUD acceptors in the working area of the Kebun Tebu Health Center UPTD, West Lampung Regency in 2023.Research methods: This type of research is quantitative with research design using cross sectional. The population in this study were all IUD family planning acceptors, totaling 102 people using a sampling technique, namely total sampling. Univariate and bivariate data analysis using uji chi square.Research result: It was found that 11 respondents (10.8%) with an IUD usage duration of ≤ 2 months experienced pathological vaginal discharge and as many as 47 respondents (46.1%) with an IUD usage duration of > 2 months experienced pathological vaginal discharge. Statistical test results obtained values P-value = 0.027, which means that there is a long-standing relationship between the use of IUD contraception and pathological vaginal discharge. Suggestion : It is hoped that IUD KB acceptors can take the time to re-control after IUD KB installation and maintain personal hygiene and not take vaginal discharge lightly as a side effect of using contraceptives. Keywords: IUD Contraceptives, Leucorrhoea 
Efektivitas Terapi Akupresur Titik Pc 6 Dalam Mengatasi Emesis Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester I di Puskesmas Wana Kec. Melinting Supiantari, Desy; Ermasari, Anissa; Rachmawati, Fijri; Yuviska, Ike Ate
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 12 (2024): Volume 6 Nomor 12 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i12.14421

Abstract

ABSTRACT Emesis gravidarum (morning nausea and vomiting) is a physiological change that occurs due to increased levels of the human chorionic gonadotropin (HCG) hormone produced by the placenta. As a complaint, nausea and vomiting are still considered normal, so disturbances during pregnancy are considered normal, but if this nausea and vomiting is excessive and continues without knowing the time, it can cause fluid disturbances (dehydration). One way to reduce emesis gravidarum is with acupressure therapy, point pc 6 .Based on data from pregnant women who visited from the beginning of January to February 2023 at the wana health center, there were 62 pregnant women on the first visit, and of the 62 k1 pregnant women there were 35 pregnant women who experienced nausea, vomiting or emesis gravidarum. The aim of this study was to find out the average The average level of emesis gravidarum in first trimester pregnant women at the wana health center in 2023 before and after being given PC 6 point acupressure. The method used was quantitative, the research design used the one group pre-test and post-test approach, with a population of 62 pregnant women and a sample of 30 respondents, conducted in July 2023. The sampling technique used purposive sampling, univariate and bivariate data analysis used test Wilcoxon. The results of the research conducted by the author show that there is an effect of applying PC 6 point acupressure on the level of emesis gravidarum in first trimester pregnant women at the sub-district health center. Rolls before being given the intervention and after being given the acupressure intervention at PC 6 point, with a p-value of 0.000 (<0.005). The conclusion from the treatment of PC 6 point acupressure therapy on the emission of gravidarum in the 1st trimester of pregnant women at the Wana sub-district health center. Melinting in 2023 that there is an effect on the level of emesis gravidarum in first trimester pregnant women at the sub-district wana health center. Rolling and already effective. The role of health workers should pay more attention to the problem of emesis gravidarum in pregnant women and need training in pc 6 point acupressure techniques so that they are more competent so they can provide complete midwifery care. Keywords: PC 6 Point Acupressure, Emesis Gravidarum, Pregnant Women Trimester I  ABSTRAK Emesis gravidarum (mual muntah di pagi hari) merupakan salah satu perubahan fisiologis yang terjadi karena peningkatan kadar hormon Human chorionic gonandotropin (HCG) yang dihasilkan oleh plasenta. Sebagai keluhan mual muntah ini masih dianggap wajar sehingga gangguan selama kehamilan ini dianggap normal, namun mual muntah ini jika berlebihan dan terus menerus tanpa mengenal waktu maka bisa menimbulkan ganguan cairan (dehidrasi).Salah satu cara untuk mengurangi emesis gravidarum dengan terapi akupresur titik pc 6.Berdasarkan data ibu hamil yang berkunjung diawal bulan januari sampai dengan februari 2023 di puskesmas wana, sebanyak 62 ibu hamil kunjungan pertama, dan dari 62 ibu hamil k1 tersebut ada 35 ibu hamil yang mengalami mual muntah atau emesis gravidarum. Tujuan penelitian ini untuk diketahui rata-rata tingkat emesis gravidarum pada ibu hamil trimester 1 di puskesmas wana tahun 2023 sebelum dan sesudah diberikan akupresur titk PC 6. Metode yang digunankan adalah kuantitatif,desain penelitian menggunakan pendekatan the one group pre-tes dan post-tes,dengan populasi 62 ibu hamil dan sampel 30 responden, dilakukan di bulan juli 2023.Teknik sampling menggunakan purposive sampling,analisa data univariat dan bivariat menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis bahwa ada pengaruh penerapan akupresur titik PC 6 terhadap tingkat emesis gravidarum pada ibu hamil trimester 1 di puskesmas wana kec. Melinting sebelum diberikan intervensi dan sesudah diberikan intevensi akupresur titik PC 6 yaitu dengan nilai p-value adalah 0.000 (<0.005). Kesimpulan dari perlakuan terapi akupresur titik pc 6 terhadap emisis gravidarum ibu hamil trimester 1 di puskesmas wana kec. Melinting tahun 2023 bahwa ada pengaruh terhadap tingkat emesis gravidarum pada ibu hamil trimester 1 di puskesmas wana kec. Melinting dan sudah efektif.Peran petugas kesehatan hendaknya lebih memperhatikan masalah emesis gravidarum pada ibu hamil dan perlu pelatihan teknik akupresur titik pc 6 supaya lebih kompeten agar dapat memberikan asuhan kebidanan yang paripurna. Kata Kunci: Akupresur Titik PC 6, Emesis Gravidarum, Ibu Hamil Trimester
Mengoptimalkan Pelvic Rocking menggunakan gym ball untuk menurunkan Low back Pain Pada kehamilan Ermasari, Anissa; Rudi Winarno
Jurnal Kesehatan Vol 15 No 3 (2024): Jurnal Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v15i3.4658

Abstract

Low Back Pain (LBP) is discomfort due to physiological changes during pregnancy that will have an impact on the quality of life of pregnant women, such as decreased physical mobility, reduced sleep quality, and increased psychological stress. The high prevalence of LBP in pregnancy ranges from 24% to 90%. Therefore, it is necessary to strive for pain management that is easy to do, has minimal side effects for pregnancy, and can be done independently by pregnant women, with minimal equipment and low costs. Using a gym ball in pelvic rocking exercises can stretch the pelvic muscles and increase levels of the beta-endorphin hormone, which can reduce pain. This study aims to analyze using a gym ball in pelvic rocking exercises to minimize the pain scale of low back pain in pregnancy. This research design is a quasi-experiment with a Pre-test, Post-test, and Nonequivalent Control Group Design. The sampling technique in this research was Purposive sampling, with 30 respondents divided into two groups. The instrument used was the Visual Analog Scale (VAS) to assess the level of the LBP pain scale. Data analysis used the t-test. The results of statistical tests show a p-value of 0.000 (p-value<0.05), so it can be concluded that using a gym ball in pelvic rocking exercises affects the LBP scale in pregnancy.
Implementasi Prenatal Yoga menggunakan Gym Ball untuk Mengurangi Low Back Pain Pada Kehamilan Ermasari, Anissa; Evrianasari, Nita; Winarno, Rudi
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2024): Vol 6 No 2 November 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v6i2.18421

Abstract

ABSTRAKPendahuluan: Tingginya prevalensi Low Back Pain (LBP) pada kehamilan berkisar antara 24% hingga 90%. LBP merupakan salah satu ketidaknyamanan akibat perubahan fisiologis pada kehamilan, rasa nyeri akan semangkin meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan. Hal tersebut dapat berdampak pada penurunan mobilitas fisik, penurunan kualitas tidur, isolasi sosial dan reaksi emosional, serta peningkatan stress psikologis. Prenatal yoga merupakan salah satu penangan non farmakologi yang dapat diberikan untuk mengurangi LBP dengan cara memperkuat otot punggung, meningkatkan fleksibilitas, memperbaiki postur tubuh, dan membantu tubuh lebih relaks, serta minim efek samping bagi kehamilan. Tujuan: Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengimplementasikan prenatal yoga sebagai upaya untuk menangani LBP pada kehamilan. Metode yang digunakan melibatkan pretest dan postest mengenai persepsi nyeri, penyuluhan dengan penyampaian materi LBP dan prenatal yoga, serta diikuti dengan demonstrasi gerakan prenatal yoga yang dipandu instruktur berlisensi. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa ibu hamil mengalami penurunan intensitas nyeri punggung bawah setelah mengikuti sesi prenatal yoga dengan gymball, yang membantu mengurangi ketegangan otot, meningkatkan fleksibilitas, dan memperbaiki postur tubuh. Kesimpulan: Prenatal yoga dengan gymball efektif mengurangi LBP pada ibu hamil, sekaligus meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, dan kesejahteraan psikologis, menjadikannya alternatif aman dan holistik untuk manajemen nyeri.
INOVASI PEDAS TELOR (PEDULI ASI EKSKLUSIF DENGAN TANAM KELOR) DI PMB HENY SUMARIYANTI,s.Tr.Keb,Bdn DESA NGESTI KARYA KECAMATAN WAWAY KARYA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2024 Ermasari, Anissa; Yantina, Yuli; Minarsih, Minarsih
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2024): Vol 6 No 2 November 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v6i2.17876

Abstract

ASI adalah satu jenis makanan yang mencukupi seluruh unsur kebutuhan bayi, baik fisik, psikologi, sosial maupun spiritual. Oleh karena itu ASI sangat penting bagi bayi. terutama jika ASI diberikan secara eksklusif pada enam bulan pertama kelahiran bayi. ASI Eksklusif adalah pemberian ASI sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberikan makanan lain walaupun hanya air putih sampai bayi berusia enam bulan. Pemberian ASI eksklusif merupakan salah satu upaya untuk mencegah berat badan lahir rendah (BBLR), stunting, obesitas dan penyakit kronis pada bayi. Salah satu cara untuk menambah asupan nutrisi tersebut, ibu menyusui disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat untuk ibu menyusui, seperti nasi merah, daging tanpa lemak, telur, kacang-kacangan, serta buah dan sayuran, termasuk daun kelor. Daun kelor (Moringa oleifera) diketahui mengandung beragam vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin B6, vitamin C, zat besi, dan magnesium. Tak hanya itu, daun kelor juga mengandung asam amino dan antioksidan yang dibutuhkan oleh ibu menyusui. Kesehatan lbu dan Anak menjadi fokus utama dalam kegiatan Praktek Klinik Komunitas MMD. Kegiatan inovasi yang telah dilakukan adalah dengan penanaman pohon kelor dirumah ibu hamil. Pohon kelor yang sudah berkembang nantinya dapat menjadi salah satu bahan makanan yang dapat dikonsumsi ibu-ibu menyusui. Dengan hal ini diharapkan dapat lebih memotivasi masyarakat untuk berperan serta dalam mendukung pemberian ASI Eksklusif.Metode kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan menggunakan power point dan bahan peraga berupa pohon kelor yang nantinya akan ditanam dirumah ibu hamil. Kegiatan berjalan dengan baik dan telah dilaksanakan pada tanggal 25 Juni 2024 di PMB Heny Sumariyanti,s.Tr.Keb,Bdn Desa Ngesti Karya Kecamatan Waway Karya Kabupaten Lampung Timur. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 30 orang. Peserta mendapatkan edukasi tentang ASI Eksklusif, manfaat ASI dan manfaat daun kelor. Diharapkan kegiatan ini dapat bermanfaat dan memotivasi ibu hamil dan menyusui untuk ikut berperan aktif dalam keberhasilan pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan. Kata kunci: ASI Eksklusif, manfaat daun kelor untuk ASI.
Inovasi SOYNESIA (Susu Kedelai Rumahan Untuk Ibu Hamil Anemia) Anggraini, Anggraini; Ermasari, Anissa; Patrisia, Iie
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20811

Abstract

Anemia pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada ibu hamil terutama pada ibu hamil trimester III, salah satunya di Kelurahan Kupang Kota, Kecamatan Teluk Betung Utara, Kota Bandar Lampung. Prevalensi anemia pada ibu hamil di daerah tersebut cukup tinggi disebabkan asupan nutrisi yang tidak memadai, khususnya zat besi dan folat, serta kondisi sosial ekonomi yang rendah. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan inovasi "SoyNesia" Susu kedelai rumahan untuk ibu hamil anemia yang bertujuan menurunkan prevalensi anemia pada ibu hamil melalui penyediaan pangan olahan kedelai kaya zat besi dan folat dalam bentuk minuman yang disukai. Tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk membuat inovasi cemilan yang dapat membantu mengatasi anemia pada ibu hamil. Metode yang digunakan meliputi persiapan lokasi, kolaborasi dengan kader, penyuluhan, demonstrasi pembuatan susu kedelai, tanya jawab, serta evaluasi. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan pada tanggal 16 Mei 2025 melibatkan 10 ibu hamil. Ibu hamil disarankan mengonsumsi 250 ml susu kedelai atau setara 100 gram kedelai per hari untuk memenuhi kebutuhan zat besi selama kehamilan. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatkan pengetahuan ibu hamil di mana rata-rata skor meningkat dari 52,10 menjadi 76,00,. Kesimpulan dari kegiatan Inovasi “SoyNesia” Susu Kedelai untuk Ibu Hamil Anemia di Kelurahan Kupang Kota Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung adalah peserta dapat menyebutkan KIE tentang Anemia pada ibu Hamil, timbulnya kemauan ibu membuat Susu Kedelai dan mengkonsumsi minuman yang berasal dari olahan kacang kedelai. 
Analysis Of Maternal Knowledge And Attitudes Towards The Completeness Of Rotavirus Immunization In 5-Month-Old Children Wihatyani, Ketut; Samino, Samino; Isnaini, Nurul; Ermasari, Anissa
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 4 (2025): Volume 11 No 4, April 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i4.16515

Abstract

Pendahuluan: Imunisasi penting untuk meningkatkan kekebalan terhadap penyakit, mencegah sakit berat saat terpapar. Cakupan imunisasi dasar lengkap di Indonesia mencapai 99,6%, namun cakupan vaksinasi rotavirus masih rendah dengan angka 9,62% untuk dosis pertama di Provinsi Lampung.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan kelengkapan imunisasi rotavirus pada anak usia 5 bulan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Mampu Poned Kibang Budi Jaya Kecamatan Lambu Kibang Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2024.Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi usia 5 bulan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Mampu Poned Kibang Budi Jaya Kecamatan Lambu Kibang Kabupaten Tulang Bawang Barat dengan sampel 42 orang. Teknik sampel yang digunakan yaitu total sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner dan lembar observasi. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat (chi square).Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 29 (69%) responden yang telah melakukan imunisasi rotavirus dengan lengkap, 28 (66,7%) responden yang memiliki pengetahuan baik, dan 25 (59,5%) responden yang memiliki sikap positif. Hasil uji chi square didapatkan ada hubungan pengetahuan dengan kelengkapan imunisasi rotavirus pada anak usia 5 bulan (p=0,003) dan ada hubungan sikap dengan kelengkapan imunisasi rotavirus pada anak usia 5 bulan (p=0,004). Pengetahuan dan sikap erat kaitannya dengan kelengkapan imunisasi rotavirus. Hal ini dikarenakan apabila ibu memiliki pemahaman yang baik mengenai imunisasi rotavirus, maka akan berdampak pada sikap ibu dan akhirnya membentuk perilaku ibu yang baik yaitu melengkapi imunisasi rotavirus pada anaknya.Kesimpulan: Ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan kelengkapan imunisasi rotavirus pada anak usia 5 bulan. Kata kunci: Imunisasi Rotavirus, Pengetahuan, Sikap ABSTRACT Introduction: Immunization is important for enhancing immunity against diseases and preventing severe illness upon exposure. The coverage of complete basic immunization in Indonesia reaches 99.6%, but the coverage of rotavirus vaccination remains low, with only 9.62% for the first dose in Lampung Province.purpose: To determine the relationship between maternal knowledge and attitudes and the completeness of rotavirus immunization in children aged 5 months in the working area of  Kibang Budi Jaya BEmONC Inpatient Health Care of Lambu Kibang District Tulang Bawang Barat Regency in 2024.method: This was as quantitative research with a cross sectional design. The population in this study were 5-month-old babies in the working area of Kibang Budi Jaya BEmONC Inpatient Health Care of Lambu Kibang District Tulang Bawang Barat Regency with a sample of 42 respondents. The sample technique used was total sampling. The instruments used were questionnaires and observation sheets. Data analysis using univariate and bivariate (chi square).Results: The results of this study show that 29 (69%) of the respondents had completed rotavirus immunization, 28 (66.7%) had good knowledge, and 25 (59.5%) had a positive attitude. Chi-square test results indicate a significant relationship between knowledge and the completeness of rotavirus immunization in 5-month-old children (p=0.003) and between attitude and the completeness of rotavirus immunization in 5-month-old children (p=0.004). Knowledge and attitude are closely related to the completeness of rotavirus immunization. This is because when mothers have a good understanding of rotavirus immunization, it impacts their attitude and ultimately shapes their behavior to ensure that their children receive complete rotavirus immunization.Conclusion: A significant relationship between knowledge and the completeness of rotavirus immunization in 5-month-old children and between attitude and the completeness of rotavirus immunization in 5-month-old children. Keywords: Rotavirus Immunization, Knowledge, Attitude