Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Edukasi Sanitasi Dan Kebersihan Lingkungan Dengan Media Permainan Ular Tangga Di SMA Mathla’ul Anwar Menes Kabupaten Pandeglang Siti Nur Ramdaniati; E. Egriana Handayani; Erma Noor Wahyuningsih; Heny Sasmita; Lambang Satria Himmawan; Ucu Wandi Somantri
Pelayanan Unggulan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Terapan Vol. 1 No. 3 (2024): Agustus : Pelayanan Unggulan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Terapan
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/unggulan.v1i3.299

Abstract

Environmental Health efforts are one way of achieving a healthy environmental quality, both physical, chemical, biological and social, enabling every community to the highest level of Health with the media of the snake game staircase. Nearly 80% of diseases in schools are caused by poor sanitation and hygiene conditions. Therefore, there is a need for education aimed at improving the knowledge of students and changing the thinking of students in keeping the sanitation and hygiene of the environment at school. This educational activity was carried out at Mathla’ul Anwar Menes Pandeglang Banten. The methods used in this research are lectures with an educational approach using power point media and a snake game of stairs. To measure the level of knowledge of students in this study using pre-test post-test. This education has an effect on the changes in knowledge, attitudes and actions of students about sanitation and environmental hygiene, as evidenced by respondents' answers.
MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI DALAM MENINGKATKAN KESIAPSIAGAAN SISWA SD NEGERI GOMBONG 4 DESA TANJUNG JAYA, KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG Siti Nur Ramdaniati; E.Egriana Handayani; Lambang Satria Himmawan; Aditiya Adnan
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): AS-SYIFA: JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.5.1.30-36

Abstract

Bencana gempa terjadi secara tidak terduga dan di luar prediksi manusia. Karena gempa bumi tidak dapat diprediksi secara ilmiah, upaya harus dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya dampak negatif. Tingginya angka korban gempa dapat disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan persiapan menghadapi kejadian seismik. Untuk menurunkan kemungkinan menjadi korban, penting untuk melakukan sosialisasi dan praktik mitigasi bencana gempa bumi sejak dini melalui pendidikan bencana di sekolah. Cara terbaik untuk membantu siswa membangun perilaku tangguh dalam menghadapi bencana adalah melalui pendidikan. Tingkat pengetahuan yang dimiliki siswa dapat mempengaruhi cara pandang mereka dalam menghadapi gempa bumi. Dengan menawarkan sumber daya dan instruksi dalam simulasi mitigasi bencana gempa bumi, pengabdian Masyarakat ini diterapkan dan memiliki batasan tertentu. Temuan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa: 1) Informasi yang disajikan menarik dan mengandung pengetahuan yang signifikan tentang berbagai jenis bencana, simbol-simbolnya, dan prosedur persiapan sebelum, selama, dan setelah bencana gempa bumi; 2) Siswa dan guru lebih mengetahui cara melakukan penyelamatan diri jika terjadi gempa bumi; 3) Melatih refleks untuk melakukan tindakan penyelamatan diri jika terjadi gempa bumi yang tidak terduga; dan 4) Meningkatkan kesiapsiagaan akan bencana gempa bumi bagi warga sekolah. Metode yang dilakukan yaitu melalui sosialisai dan praktik simulasi. Mekanisme dilakukan dalam 3 tahap yaitu tahap persiapan/pengamatan, pelaksanaan, dan penilaian.
Sosialisasi Cegah Pernikahan Usia Dini Untuk Generasi Bebas Stunting Di SMA Negeri 4 Pandeglang Lambang Satria Himmawan; Heny Sasmita; E. Egriana Handayani; Erma Noor Wahyuningsih; Siti Nur Ramdaniati; Ucu Wandi Somantri
FUNDAMENTUM : Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 2 No. 3 (2024): Agustus : FUNDAMENTUM : Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Asosiasi Peneliti Dan Pengajar Ilmu Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/fundamentum.v2i3.270

Abstract

Stunting is a chronic nutritional problem caused by multiple factors, one of which is early marriage. Early marriage is still common, especially in rural areas, households with a low economy and low education. The aim of this service is through the promotion of early marriage to provide education about the dangers of early marriage as an effort to prevent stunting. By using a pre-test and post-test questionnaire, the researchers were able to determine the average number of respondents who understood the information before and after being socialized on the topics of early marriage through 3M, stunting, and reproductive health. After calculating the average, the researchers found that students at SMA Negeri 4 Pandeglang, before being given counseling had an average score of 54% and after being given counseling had an average score of 92%.