<![CDATA[Sektor pertanian memiliki peranan penting bagi pembangunan perekonomian nasional, terutama negara yang berada di kawasan ASEAN dengan iklim yang sangat cocok untuk kegiatan pertanian. Perdagangan produk pertanian antarnegara ASEAN dari segi ekspor mengalami peningkatan secara bertahap, namun ekspor keluar kawasan sangat besar. Rasio ekspor yang lebih rendah di kawasan ASEAN dapat disebabkan oleh produk pertanian ASEAN yang sangat kompetitif, tetapi hal ini tidak dapat meningkatkan rasio impor antarnegara. Kondisi ini menjelaskan bahwa belum optimalnya pemanfaatan peluang dalam kegiatan perdagangan di kawasan ASEAN. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi aliran perdagangan produk pertanian antarnegara ASEAN. Data yang digunakan peneliti adalah data sekunder di sektor pertanian periode 2013 sampai 2022 dengan variabel GDP masing-masing negara di ASEAN, GDP per kapita, populasi, jarak ekonomi, dan nilai tukar. Data diolah dengan pendekatan model gravity. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa variabel independen yang berpengaruh positif dan dan signifikan adalah populasi negara asal, populasi negara mitra, GDP per kapita negara asal dan GDP per kapita negara mitra, sementara jarak ekonomi memberikan pengaruh negatif terhadap model aliran perdagangan produk pertanian antarnegara ASEAN. Untuk mendukung aliran perdagangan produk pertanian, perlu dikakukan pembangunan infrastruktur pelabuhan pada masing-masing negara di kawasan ASEAN dengan cara meningkatkan kapasitas pelabuhan, pengembangan pelabuhan, serta sarana dan prasarana yang mendukung efisiensi keberlangsungan proses ekpor dan impor produk pertanian. Peningkatan kualitas produk pertanian perlu dilakukan agar sesuai dengan standar negara tujuan ekspor dan mampu bersaing.]]>
