Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERBANDINGAN HASIL EKSTRAKSI KADAR ASPAL PADA CAMPURAN ASPAL AC-BC GRADASI KASAR TERHADAP JOB MIX FORMULA Mohd. Noval Rizki Anwar; - Akhmadali; - Sumiyattinah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 7, No 3 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v7i3.42541

Abstract

Ekstraksi kadar aspal sering menjadi permasalahan dalam pengujian dilapangan, dimana terjadi kehilangan kadar aspal yaitu kadar aspal dilapangan tidak sesuai atau kurang dari kadar aspal Job Mix Formula. Berdasarkan spesifikasi umum 2010 revisi 3 telah diisyaratkan bahwa toleransi kadar aspal adalah ± 0,3% dari berat total campuran, serta menjelaskan mengenai benda uji inti (core) tidak boleh digunakan untuk pengujian ektraksi. Uji ektraksi harus dilakukan menggunakan benda uji campuran beraspal gembur yang diambil dibelakang mesin penghampar (spesifikasi 2010, divisi 6,subbab 6.3.7 poin 3d). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kadar aspal hasil ekstraksi campuran aspal AC-BC (Asphalt Concrete-Bearing Course) gradasi kasar terhadap JMF. Metode yang digunakan yaitu menggunakan metode sentrifugal ekstraktor dan analisa saringan agregat, untuk mengetahui perbedaan agregat hasil penggunaan larutan sisa hasil ekstraksi yang keluar dari saluran pembuangan alat sentrifus dengan metode ekstraksi yang tidak menggunakan larutan sisa pembuangan. Hasil penelitian ini yaitu menunjukkan bahwa nilai kadar aspal AMP rata-rata lebih kecil dari KAO yaitu dengan deviasi sebesar 0,222%. Nilai kadar aspal benda uji rata-rata yaitu 5,192% dengan deviasi 0,058% lebih mendekati dari nilai KAO. Terjadi perubahan gradasi agregat setelah ekstrasi yang tidak menggunakan larutan sisa hasil ekstraksi yang keluar dari saluran pembuangan alat sentrifus gradasi agregat susunannya semakin halus. Kata kunci : Ekstraksi, Metode Sentrifugal, Kadar Aspal, Gradasi Agregat.
PERENCANAAN PERKERASAN JALAN DENGAN METODE BINA MARGA 2002 DAN METODE BINA MARGA 2011 (STUDI KASUS : JL. DRS. MOH. HATTA. SUNGAI RENGAS KEC. SUNGAI KAKAP, KAB. KUBU RAYA) Mahisza Juniarti; Slamet Widodo; - Akhmadali
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.48963

Abstract

Direktorat Jenderal Bina Marga selalu melakukan perbaikan mengenai metode untuk perencanaan perkerasan jalan yang selalu dikembangkan dan disempurnakan. Metode Bina Marga 2002 yang berpedoman pada Pedoman Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Pt T-01-2002-B dan Metode Bina Marga 2011 yang berpedoman pada Pedoman Interim Desain Perkerasan Jalan Lentur No.w 002/P/BM/2011. Tujuan dari penelitian ini adalah perencanaan tebal perkerasan lentur dengan metode Bina Marga 2002 dan metode Bina Marga 2011 serta mendapatkan alternative tebal perkerasan untuk studi kasus jalan Drs. Moh. Hatta, Sungai Rengas Kec. Sungai Kakap, Kab. Kubu Raya. Pada kedua metode tersebut terdapat beberapa parameter perencanaan yaitu Reliabilitas (R), nilai penyimpangan normal standar (ZR), deviasi standar (So), koefisien drainase (mi), indeks permukaan (IP), dan koefisien kekuatan relative (a). Perencanaan jalan dibagi menjadi dua segmen yaitu segmen jalan beton dan segmen jalan telford. Jalan Drs. Moh. Hatta merupakan jalan dengan volume lalu lintas rendah. Dengan jumlah CBR tanah dasar sebsesar 1,04%. Sehinga metode yang efektif yang dapat digunakan pada jalan tersebut adalan Metode Bina Marga 2002, dengan tebal lapis perkerasan yaitu lapis HRS-WC setebal 3 cm, HRS Base setebal 4,5 cm, tebal rabat beton 26 cm, tebal batu telford setebal 23 cm serta tanah yang dipadatkan setebal 10 cm.Kata kunci: Metode Bina Marga 2002, Metode Bina Marga 2011, Tebal lapis perkerasan lentur
ANALISIS KINERJA TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL SUPADIO Adinda Zulviana; - Akhmadali; Elsa Tri Mukti
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 7, No 2 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v7i2.42524

Abstract

Bandar Udara Internasional Supadio merupakan salah satu bandar udara terbesar yang terletak di Kalimantan Barat yang mana setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah penumpang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja terminal penumpang Bandara Supadio untuk saat ini dan 20 tahun mendatang karena munculnya dampak eksternal seperti perencanaan bandara Singkawang yang diprediksi pasti akan berpengaruh kepada jumlah penumpang. Adapun survey yang dilakukan untuk mengambil kebutuhan data adalah data prime dengan menggunakan survey di lapangan untuk mengambil data real lapangan pada waktu sibuk dan untuk data sekunder menggunakan data yang didapatkan dari instansi terkait yaitu PT. Angkasa Pura II. Adapun analisis yang dilaksanakan seperti analisis kinerja kebutuhan ruang terminal penumpang yang dilakukan pada penelitian ini berpedoman dengan SNI 03-7046-2004. Dari hasil Kinerja Pelayanan yang dibandingakan PM 178 Tahun 2015 didapatkan perlu ditingkatan Pelayanan Baggage Claim dan Pelayanan Check-in. Untuk kebutuhan ruang saat ini luasannya masih memenuhi dan dari hasil peramalan 20 tahun kedepan berdasarkan simulasi perkembangan penumpang dari pertumbuhan penumpang dan perkembangan penumpang berdasarkan dampak eksistingnya Bandara Singkawang memerlukan perluasan pada Hall Keberangkatan dan Ruang Tunggu KeberangkatanUntuk kapasitas terminal penumpang harus diperhatikan untuk dikembangkan untuk 20 Tahun kedepan. Kata Kunci : Kapasitas, Kebutuhan Ruang, Tingkat Pelayanan.
ANALISIS JENIS PELARUT UNTUK EKSTRAKSI ASPAL PADA PERKERASAN AC-WC (ASPHALT CONCRETE – WEARING COURSE) Mochamad Iqbal Musa; - Akhmadali; Slamet Widodo
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (868.369 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.36601

Abstract

Berdasarkan spesifikasi umum 2010 revisi 3 (tiga) telah diisyaratkan bahwa toleransi kadar aspal adalah ± 0,3% dari berat total campuran. Hal ini mengindikasi bahwa kadar aspal sangat berpengaruh besar terhadap umur pelayanan lapis perkerasan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kadar aspal hasil ekstraksi terhadap jenis pelarut dan membandingkan kadar aspal hasil ekstraksi terhadap nilai oktan (Research Octane Number). Metode penelitian ini yaitu menggunakan metode sentrifugal ekstraktor dengan menganalisa pengaruh nilai oktan terhadap jenis pelarut solar, pertalite, pertamax turbo dan trychloroethylene. Hasil penelitian ini yaitu menunjukkan bahwa pertamax turbo sebagai pelarut dalam ekstraksi kadar aspal melarutkan aspal yang lebih banyak pada agregat quarry yang sama serta benda uji yang sama, karena lebih melarutkan aspal dibanding pelarut Solar dan Pertalite. Dimana diperoleh deviasi terhadap Solar -0,813%, dan terhadap Pertalite -0,118% untuk sample kadar aspal optimum dengan lima kali pencucian. Sedangkan untuk nilai kadar aspal yang tidak optimum diperoleh deviasi terhadap Solar sebesar -0,318%, dan terhadap Pertalite sebesar -0,115% dengan lima kali proses pencucian.Kata kunci : Ekstraksi, pelarut, metode sentrifugal, kadar aspal.
ANALISA KINERJA SIMPANG BERSINYAL ( STUDI KASUS SIMPANG JALAN H. RAIS A. RAHMAN – JALAN RE. MARTADINATA – JALAN HM. SUWIGNYO ) Yuni Tri Astuti; - Akhmadali; Elsa Tri Mukti
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 1 (2021): JeLast Edisi Februari 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i1.45604

Abstract

Simpang Jalan H. Rais A. Rahman – Jalan RE. Martadinata – Jalan HM. Suwignyo merupakan persimpangan di kota Pontianak yang padat penduduk dan komersial. Pertokoan, pasar, tempat ibadah, sekolah, serta ruas jalan yang relatif kecil menjadi beberapa faktor yang membuat pergerakan pada simpang menjadi semakin tinggi. .selain itu dibangun jalan pararel yang berdekatan dengan simpang namun belum di fungsikan secara penuh. Sehingga perlu dilakukan analisa kinerja 5 dan 10 tahun untuk mengetahui dampak dari jalan pararel apabila difungsikan secara penuh, serta memberikan altenatif untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan beberapa tahun yang akan datang terhadap simpang. pada penelitian ini digunakan MKJI 1997 dan Software VISSIM untuk mengetahui kinerja simpang kondisi eksisting, 5 dan 10 tahun. Setelah dilakukan analisa kondisi eksisting diperoleh tingkat pelayanan simpang F sehingga perlu dilakukan segera alternatif penanganan. Setelah dilakukan beberapa analisa untuk beberapa alternatif kombinasi perubahan geometrik, rekayasa arus lalu lintas (Jalan H. Rais A. Rahman dan Jalan Pararel dipertahankan dua arah), dan perubahan dari simpang bersinyal menjadi tidak bersinyal memberikan hasil dan paling baik, serta lebih ekonomis dan efisien karena tidak perlu menambah lampu lalu lintas serta fungsi dari ruas jalan lebih maksimal karena ruas jalan tetap dipertahankan dua arah namun tetap menghasilkan tingkat pelayanan yang baik.Kata kunci : Alternatif , Simpang Bersinyal, Vissim
ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS AKIBAT BEROPERASINYA HOTEL SWISS BELINN KOTA SINGKAWANG Yosafat E. Ardana; - Akhmadali; - Sumiyattinah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 1 (2021): JeLast Edisi Februari 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i1.45536

Abstract

Dengan beroperasinya Hotel Swiss Belinn maka akan menyebabkan bangkitan dan tarikan lalu lintas yang akan menambah volume lalu lintas disekitar jaringan jalan. Metode survei yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung. Berdasarkan data survei, diperoleh bangkitan sebesar 31 smp/jam dan tarikan sebesar 45 smp/jam. Derajat kejenuhan (DS) pada tahun 2019 untuk Jalan Alianyang sebesar 0,34, Jalan Tani 0,67 dan Jalan Kesatriaan 0,16. Pada tahun 2024 nilai DS untuk Jalan Alianyang menjadi 0,34, Jalan Tani 0,81, dan Jalan Kesatriaan 0,19. Analisa kinerja simpang menunjukan hasil baik dengan DS=0,67 dan D=10,936 det/smp. Dengan menggunakan Metode Furness dan Metode Rata-Rata maka model bangkitan dan tarikan perjalanan didapatkan pada iterasi ke-4 dan ke-7 dengan hasil DS pada tahun 2024 untuk Jalan Alianyang sebesar 0,42, Jalan Tani 0,79 dan Jalan Kesatriaan 0,17. Hasil analisa kebutuhan parkir sebesar 96 srp untuk kendaraan mobil sehingga tidak mampu menampung luasan parkir yang dibutuhkan, namun dapat menggunakan selisih lahan parkir mobil SGM. Berdasarkan MKJI 1997 bahwa seharusnya DS<0,75, maka Jalan Tani memerlukan alternatif pelebaran jalan 2 meter, diperoleh hasil DS pada 2019 sebesar 0,53 dan pada tahun 2024 menjadi 0,64. Alternatif penerapan jalan satu arah menghasilkan DS pada tahun 2019 sebesar 0,56 dan pada tahun 2024 menjadi 0,67. Kata Kunci: analisis dampak lalu lintas, bangkitan dan tarikan, derajat kejenuhan, kinerja simpang, metodefurness dan rata-rata, MKJI 1997.
EVALUASI KINERJA DERMAGA SENG HIE Bella Liberty; - Akhmadali; Heri Azwansyah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 7, No 2 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v7i2.42153

Abstract

Dermaga Seng Hie berada di wilayah Kota Pontianak, yang secara administrasi berada di Jalan Sultan Muhammad kelurahan Benua Melayu Laut, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja Dermaga Seng Hie. Data yang digunakan dalam evaluasi kinerja Dermaga ini melalui data primer seperti melakukan pengamatan langsung dan melakukan wawancara terhadap pihak terkait. Adapun data sekunder yang diperoleh yaitu data fisik pelabuhan, data jumlah bongkar muat barang, data jumlah kapal yang bertambat, dan layout pelabuhan. Dari hasil evaluasi kinerja pelabuhan tersebut diperoleh kinerja arus kapal yang kurang baik berdasarkan standarisasi PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Pontianak. Untuk realisasi kinerja bongkar muat barang rata-rata 6,05 ton/jam. Sedangkan realisasi untuk kinerja berdasarkan pemanfaatan utilitas dan sarana penunjang bulan Desember 2019 diperoleh BTP 15,29 ton/m dan BOR 39,14%, maka Dermaga Seng Hie masih dapat menerima kapal yang lebih banyak untuk melakukan bongkar muat. Prediksi jumlah truk yang dibutuhkan yaitu 29 truk/hari, dimana hasil prediksi tersebut sudah sesuai dengan kondisi lapangan. Dari perhitungan proyeksi dalam 5 tahun kedepan arus kunjungan kapal dan arus kunjungan barang di Dermaga Seng Hie mengalami penurunan. Sehingga kinerja Dermaga Seng Hie untuk 5 tahun kedepan juga mengalami penurunan.Kata Kunci: evaluasi kinerja dermaga, Dermaga Seng Hie, Berth Troughput (BTP), Kinerja Bongkar Muat, Berth Occupancy Ratio (BOR