Penelitian ini dilakukan guna menganalisis strategi ibu rumah tangga dalam menanamkan karakter religius kepada anak di jorong koto tinggi nagari pandai sikek. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini karena dengan berbagai tugas sehari-hari yang harus dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga dan juga ikut bekerja membantu perekonomian keluarga, menenun, bertani, berdagang, tetapi hal ini tidak menghambat seorang ibu dalam memperhatikan pendidikan anak- anaknya. Salah satu dari pendidikan yang dilakukan oleh ibu rumah tangga yaitu menanamkan karakter religius kepada anak. Dalam menanamkan karakter religius kepada anak, seorang ibu tentu memiliki strategi tersendiri yang akan berbeda-beda setiap ibu rumah tangga. Penelitian ini memiliki pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Pemilihan informan dilakukan dengan cara purposive sampling pada kriteria tertentu yaitu pada 8 orang ibu rumah tangga, 8 orang informan kedua, dan 4 orang anak dari ibu rumah tangga. Pengumpulan data dilakukan secara observasi partisipatisi dimana peneliti melakukan penelitian secara langsung dilapangan agar data yang didapatkan oleh peneliti secara akurat, wawancara mendalam dilakukan oleh peneliti kepada informan. Wawancara yang dilakukan terkait dengan strategi ibu dalam menanamkan karakter religius kepada anak dengan beberapa pertanyaan yang mendalam sehingga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu melalui pemikiran Miles and Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data yang dilakukan dengan 2 triangulasi yaitu, triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori structural fungsional. Hasil dari penelitian ini menunjukkan berbagai strategi ibu rumah tangga dalam menanamkan karakter religius yang meliputi; Hubungan individu dengan Allah SWT dengan mengajarkan untuk melaksanakan ibadah seperti sholat, puasa, zakat dan lainnya. Kedua Hubungan dengan sesame manusia dengan cara menanamkan nilai cinta damai dan saling menyayangi pada anak antar sesama manusia. Ketiga, hubungan dengan alam semesta dengan upaya mengajarkan kepada anak saling menyayangi dan menjaga lingkungan hidup yang ada disekitar.