p-Index From 2020 - 2025
8.325
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Cakrawala Pendidikan Jurnal Pendidikan Humaniora Humanitas: Indonesian Psychological Journal Persona: Jurnal Psikologi Indonesia Indonesian Journal of Disability Studies JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Jurnal Psikologi Integratif Tumbuh Kembang Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi Inklusi Journal of Disability Studies Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Inquiry: Jurnal Ilmiah Psikologi Jurnal Psikologi Teori dan Terapan PEDAGOGIA AL-ATHFAL : JURNAL PENDIDIKAN ANAK Journal of Psychological Science and Profession Perspektif Ilmu Pendidikan VISI : Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal Cakrawala Dini : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Journal of Educational Research and Evaluation Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia PSYCHE 165 Journal Psikogenesis Jurnal Ilmiah Psikologi Mind Set ASEAN Journal of Community Engagement Provitae: Jurnal Psikologi Pendidikan Psychosophia: Journal of Psychology, religion, and humanity Jurnal Paedagogy Journal of Innovation in Educational and Cultural Research G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Psikoborneo : Jurnal Ilmiah Psikologi Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) MANASA, Jurnal Ilmiah Psikologi Psyche 165 Journal Psycho Idea Psychological Research on Urban Society Buletin Psikologi International Journal of Science Education and Cultural Studies Eduvest - Journal of Universal Studies Eruditio : Indonesia Journal of Food and Drug Safety JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) SOSIO KONSEPSIA: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEJAHTERAAN SOSIAL KONSELOR Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi Jurnal Pendidikan Anak Jurnal Pendidikan Progresif
Claim Missing Document
Check
Articles

BULLYING DI SEKOLAH : PENGERTIAN, DAMPAK, PEMBAGIAN DAN CARA MENANGGULANGINYA Hima Darmayanti, Kusumasari Kartika; Kurniawati, Farida; Biondi Situmorang, Dominikus David
PEDAGOGIA Vol 17, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v17i1.13980

Abstract

AbstrakKasus bullying banyak terjadi di Indonesia yang mana melibatkan siswa sekolah. Hal itu menghambat proses belajar siswa sekolah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengertian, dampak, pembagian dan cara menanggulangi bullying. Penelitian menggunakan pendekatan studi literature mengenai teori dasar, dampak, pembagian dan cara menanggulangi bullying. Definisi bullying mengacu pada Olweus (1999), yang mendefinisikan bullying sebagai masalah psikososial dengan menghina dan merendahkan orang lain secara berulang-ulang dengan dampak negatif terhadap pelaku dan korban bullying di mana pelaku mempunyai kekuatan yang lebih dibandingkan korban. Sejalan dengan kemajuan teknologi, bullying tidak hanya terjadi secara face-to-face, namun juga terjadi pada platform media sosial. Beberapa praktisi pendidikan bisa menanggulangi dampak bullying dan meminimalisir angka bullying dengan beberapa program intervensi terhadap siswa sekolah dengan melibatkan orang tua, teman sebaya, pendidik, konselor sekolah, administrator sekolah, dan warga sekolah. AbstractBullying cases occur a lot in Indonesia, which involves school students. That hinders their learning process. The research aims to determine the understanding, impact, distribution and ways of overcoming bullying. The study uses a literature study approach on the basic theory, impact, division and ways to overcome bullying. The definition of bullying refers to Olweus (1999), which defines abuse as a psychosocial problem by repeatedly humiliating and demeaning others with negative impacts on abusers and victims of abuse where the perpetrator has more power than the victim. In line with technological advances, bullying does not only occur face-to-face, but also occurs on social media platforms. Some education practitioners can overcome the effects of bullying and minimize the number of bullying with several intervention programs for school students by involving parents, peers, educators, school counselors, school administrators, and school residents.
Persepsi Siswa Terhadap Instruksi Guru yang Mengembangkan Strategi Belajar Regulasi Diri Dwintasari, Yulinda; Kurniawati, Farida
Persona:Jurnal Psikologi Indonesia Vol 8 No 1 (2019): Juni
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/persona.v8i1.2280

Abstract

Abstract Many studies highlighted the importance of self-regulation on academic achievement. Otherwise, not all students have the opportunity to develop their self-regulation optimally. As a result, knowing their perception of how the classroom instruction supports their self-regulation is essential. Search for qualitative studies on database electronic (Proquest, Sciencedirect, and Scopus) done. Selected studies were analyzed into the main findings. Discussion about how participant in the study perceive instruction based on the approach of Reigeluth and Carr Chelmann (2009) supported the use of self-regulation strategies. Seven studies were identified to be included. A study had middle school students as participants, while six other studies had college students. From those two levels of education, instructions that facilitated the use of self-regulation strategies are instruction problem, simulation, and discussion approach. Students perceived those approach as instructions that supported self-regulation because they had collaborative learning. Furthermore, students perceived by using technology and computer-based learning, they are helped to show their performance and easier to get feedback from friends and facilitators which facilitated the use of self-regulation strategies.Keywords: self-regulation, classroom instruction, students’ perception, qualitative studiesAbstrakBanyak studi telah menggarisbawahi pentingnya hubungan antara regulasi diri dan prestasi akademik. Namun demikian, tidak semua siswa dapat mengembangkan regulasi dirinya secara optimal. Oleh karena itu, perlu diketahui persepsi siswa akan instruksi kelas yang mendukung adanya regulasi diri. Pencarian studi kualitatif pada database elektronik (Proquest, Sciencedirect, dan Scopus) dilakukan. Studi terpilih dianalisis lebih dalam untuk dimasukan ke dalam hasil utama. Pembahasan diutamakan bagaimana partisipan dalam studi mempersepsikan instruksi berdasarkan pendekatan menurut Reigeluth dan Carr-Chelmann (2009) untuk mengedepankan penggunaan strategi regulasi diri. Terdapat tujuh studi yang membahas tentang persepsi siswa akan instruksi yang mendukung strategi regulasi diri. Satu diantaranya memiliki partisipan siswa SMP sementara enam lainnya merupakan mahasiswa. Dari kedua jenjang tersebut, instruksi yang dirasakan siswa dapat mempengaruhi penggunaan strategi regulasi diri adalah instruksi berdasarkan pendekatan masalah, simulasi, dan diskusi. Pada ketiga instruksi tersebut, siswa merasa terfasilitasi penggunaan strategi regulasi dirinya karena adanya pembelajaran yang kolaboratif. Selain itu, dalam mengembangkan regulasi diri, siswa merasa konteks pembelajaran berbasis teknologi dan komputer, dapat membantu mereka menunjukkan kemampuan dan mendapatkan umpan balik dari teman maupun fasilitator, yang mana hal tersebut penting untuk regulasi dirinya. Kata Kunci: regulasi diri, instruksi kelas, persepsi siswa, studi kualitatif
PSYCHOEDUCATION “AKU PEDULI” FOR PARENT WITH TYPICALLY DEVELOPING CHILDREN AT AN INCLUSIVE KINDERGARTEN Arman, Andi Nur Zamzam; Kurniawati, Farida
ASEAN Journal of Community Engagement Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study examined the effectiveness of “AKU PEDULI” psychoeducation in helping the parents of typically developing children to increase their knowledge of special needs children and inclusive education at an inclusive kindergarten. “AKU PEDULI” is abbreviated from Anak Berkebutuhan Khusus dan Pendidikan Inklusif (Special Needs Children & Inclusive Education). Quantitative methods were used in both the pre-test and post-test parts of the research. Six mothers aged 28–34 years, of typically developing children were selected to participate in the study through accidental sampling. Participants were required to be parents of typically developing children who attend an inclusive kindergarten and who have a minimum educational attainment of high school completion. The psychoeducation material consisted of two topics: special needs children and inclusive education. Participant's knowledge was measured using a questionnaire survey. Questionnaire data were tested using the Wilcoxon signed rank test. Statistical analysis revealed that psychoeducation "AKU PEDULI" did not significantly increase parents’ knowledge of special needs children and inclusive education. However, the analysis revealed an increase in knowledge regarding interaction with children with special needs, the definition of inclusive education and the role of parents in inclusive education. An action plan devised by participants in psychoeducation "AKU PEDULI" revealed an awareness of the need for their involvement in the inclusive kindergarten. The psychoeducation program described in this study can be used as an intervention by inclusive kindergartens to disseminate information about inclusive education to parents. The findings suggest that interviews and observation methods should be used to measure participants' knowledge before and after psychoeducation.
SELF-ESTEEM ANAK SEKOLAH DASAR DENGAN DISLEKSIA Isyalhana, Arina; Kurniawati, Farida
Psyche 165 Journal Vol 13 No 2 (2020): Psyche 165 journal
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UPI YPTK PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29165/psikologi.v13i2.1342

Abstract

Disleksia adalah gangguan belajar spesifik yang paling banyak terjadi. Sebanyak 5% - 15% anak sekolah menyandang disleksia (APA, 2013). Anak dengan disleksia akan terlihat berbeda di sekolah dan nilai akademisnya cenderung lebih rendahdibandingkan teman sebayanya, sehingga meningkatkan kemungkinan untuk memiliki self-esteem yang rendah (Mash & Wolfe, 2016).Hal ini dimungkinkan mengingat teman sebaya memainkan peranan yang penting bagi perkembangan anak di usia sekolah dasar (Taylor, Hume, & Welsh, 2010).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran mengenai pengaruh disleksia pada self-esteem anak usia sekolah dasar. Metode penelitian ini adalah kajian literatur dengan menggunakan artikelyang diterbitkan dalam rentang 10 tahun terakhir. Artikel tersebutdiperoleh secara daring dari beberapa database.Ada 5 artikel riset kuantitatif yang terpilih dengan kriteria partisipan dalam penelitian tersebut berusia antara 6 ? 12 tahun, serta menggunakan instrumen untuk mengukur gangguan belajar dan juga self-esteempada anak.Hasil dari kajian literatur ini menunjukkan bahwa self-esteem pada anak usia sekolah dasar dapat dipengaruhi oleh disleksia yang dimilikinya.
Perspektif Orang Tua Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusif Jesslin, Jesslin; Kurniawati, Farida
JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) Vol 3, No 2
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inklusi.v3n2.p72-91

Abstract

Perspektif adalah cara berpikir dan sikap tertentu tentang sesuatu, kemampuan untuk berpikir tentang masalah dan keputusan dengan cara yang masuk akal tanpa membesar-besarkan minat mereka, dalam penelitian ini yaitu tentang Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di sekolah inklusif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perspektif orang tua terhadap ABK di sekolah inklusif. Metode penelitian yang digunakan adalah melalui tinjauan literatur sistematis dengan menggunakan artikel yang diperoleh secara online dari 2 database, yaitu Scopus, dan Taylor & Francis Online. Terdapat 9 artikel yang memenuhi kriteria dan hasil studi literatur sistematis ini menunjukkan bahwa secara umum orang tua memiliki perspektif positif dan mendukung keberadaan sekolah inklusif. Meskipun demikian, orang tua juga memperhatikan beberapa hal dalam proses penerapan pendidikan inklusif yang dikelompokkan ke dalam empat tema utama, yaitu sekolah, komunitas, pemerintah, dan keluarga. Tema-tema ini mewakili keprihatinan, keprihatinan, pengalaman, dan saran orang tua selama berselisih dengan Anak Berkebutuhan Khusus di sekolah inklusif.
Efektivitas Program Pelatihan Penetapan Tujuan pada Siswa Sekolah Menengah Atas Fauzia, Jimny Hilda; Kurniawati, Farida
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jptt.v11n1.p1-16

Abstract

Goal setting is an important skill for students to have so they can achieve academic success. This study aims to test the effectiveness of the goal setting training in improving students' knowledge and skills for setting goals. The study was a quasi-experimental design and was structured in experiential learning framework. The subjects were 12 students. Data were collected quantitatively using a questionnaires and qualitatively using observation and open-ended questions. The paired sample t-test was used to analyze quantitative data, while qualitative data were analyzed descriptively based on goal-setting concept. The results show that participants of this study experienced a significant increase in knowledge and skills scores after attending the training (p<0.001). The training process runs according to established procedures, so that training objectives can be achieved properly. The quality of the contents of the discussion and the answers of students in the test showed good results. However, this training still needs to be supplemented with follow-up to ensure changes in student behavior after attending the training. This study suggests that schools should facilitate their students to involve in goal setting trainings and activities in order to increase their opportunities in achieving academic success.Keywords: Goal setting, training, secondary studentsAbstrak: Penetapan tujuan merupakan salah satu keterampilan yang penting untuk dimiliki siswa agar mereka dapat mencapai kesuksesan akademik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas pelatihan penetapan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam menetapkan tujuan. Penelitian dilakukan dengan desain kuasi-eksperimental dan disusun dengan kerangka experiential learning. Subjek penelitian ini adalah 12 orang siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) “Sukses” Jakarta. Data dikumpulkan secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan teknik paired sample t-test, sedangkan analisis data kualitatif dilakukan dengan mengumpulkan data observasi selama pelatihan berlangung dan meninjau kualitas jawaban siswa pada tes. Hasilnya menunjukkan bahwa siswa mengalami peningkatan skor pengetahuan dan keterampilan yang signifikan (p<0,001) setelah mengikuti pelatihan. Proses pelatihan berjalan sesuai prosedur yang telah ditetapkan, sehingga tujuan pelatihan dapat tercapai dengan baik. Kualitas isi diskusi dan jawaban siswa dalam tes menunjukkan hasil yang baik. Namun demikian, pelatihan ini masih perlu dilengkapi dengan tindak lanjut untuk memastikan adanya perubahan perilaku siswa setelah mengikuti pelatihan. Hasil penelitian ini menunjukkan penting-nya bagi sekolah untuk memfasilitasi para siswanya mengikuti kegiatan dan pelatihan terkait penetapan tujuan demi tercapaianya keberhasilan akademik mereka.
Riviu sistematis sikap guru terhadap pendidikan inklusif: Studi pada negara-negara berdasarkan kategori Human Development Index Farida Kurniawati; Sulistami Prihandini
Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi Vol. 4 No. 1 (2019): Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi
Publisher : Islamic Psychology Department, Dakwah Faculty of Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/psi.v4i1.793

Abstract

Teachers’ attitude is an important factor that influences the quality of the implementation of inclusive education. The quality of inclusive education is part of the quality of education in general in a country. The quality of education of countries around the world is measured by the United Nations using the Human Development Index and placing countries in the very high, high, medium, and low categories. Systematic review was carried out to get an idea of ​​the attitudes of teachers towards inclusive education and the factors that influence it in countries based on the HDI category. By using three electronic search engines for academic data, namely EBSCOhost, ProQuest, and Taylor & Francis Online, 18 articles reporting teacher attitudes towards inclusive education in various countries were discussed. The results found that there were no differences in teacher attitudes towards inclusive education between countries with very high and high HDI categories with countries in the moderate HDI category. Knowledge of children with disabilities and teaching experiences of these children is known to influence the attitudes of teachers towards inclusive education in countries with all HDI categories. The support from community, the availability of professional assistance, and the length of the implementation of inclusive education are factors that influence the attitudes of teachers in very high and high HDI categories countries, while the negative perception of disability makes teachers held negative attitudes towards inclusive education. Recommendations for improving the review of this topic are discussed in this study
Konstruksi Alat Ukur Interaksi Guru-Siswa di Sekolah Dasar Inklusif Farida Kurniawati
INKLUSI Vol. 5 No. 1 (2018)
Publisher : PLD UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.116 KB) | DOI: 10.14421/ijds.050101

Abstract

Teacher effectiveness is reflected, among other things, on how they interact with students. This study was aimed at developing a reliable and valid teacher-student interaction scale to be used in inclusive primary schools. Collection of items (item pool) was conducted through literature study and focus group discussion, followed by content validity analysis. Factorial validity and internal consistency were examined by administering the scale to 101 teachers working in various inclusive primary schools in Jakarta. Factor analysis yielded three domains on teacher-student interaction with α = 0. 93. The three domains were emotional support (p = 0.11, RMSEA = 0.05, GFI = 0.91), classroom management (p = 0.13, RMSEA = 0.05, GFI = 0.90), and instructional support (p = 0.05, RMSEA = 0.06, GFI = 0.90). Convergence validity testing is recommended in subsequent research. Increased external validity can be achieved by involving teachers with a variety of demographic factors.[Efektivitas guru dalam mengajar tercermin antara lain dalam bagaimana guru berinteraksi dengan siswa. Studi ini bertujuan untuk menyusun alat ukur interaksi guru–siswa yang reliabel dan valid untuk digunakan dalam konteks pendidikan inklusif di tingkat sekolah dasar. Pengumpulan aitem (item pool) dilakukan berdasarkan studi literatur dan diskusi kelompok terfokus, lalu dilakukan pengujian validasi konten. Validitas faktorial dan konsistensi internal dilakukan dengan melibatkan 101 guru yang mengajar di berbagai sekolah dasar inklusif di Jakarta. Analisa faktor menghasilkan tiga ranah (domain) interaksi guru-siswa dengan α = 0. 93. Ketiga ranah tersebut adalah dukungan emosional (p = 0.11, RMSEA = 0.05, GFI = 0.91), manajemen kelas (p = 0.13, RMSEA = 0.05, GFI = 0.90), dan dukungan instruksional (p = 0.05, RMSEA = 0.06, GFI = 0.90). Pengujian validitas konvergen direkomendasikan dalam penelitian selanjutnya. Peningkatan validitas eksternal dapat dilakukan dengan melibatkan guru dengan beragam faktor demografis.]
PERAN KETERAMPILAN SOSIAL TERHADAP KUALITAS PERTEMANAN PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF Cut Mellyza Rizka; Farida Kurniawati
Inquiry: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 9 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.714 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan serta pengaruh keterampilan sosial terhadap kualitas pertemanan pada anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusif. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei. Jumlah partisipan sebanyak 292 anak berkebutuhan khusus yang belajar di sekolah dasar inklusif Jakarta. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Social Skill Improvement System (SSIS) dari Gresham & Elliot (2008) untuk keterampilan sosial dan Friendship Quality Questionaire (FQQ) dari Parker & Asher (1993) untuk mengukur kualitas pertemanan. Seluruh data penelitian akan dianalisis menggunakan teknik regresi tunggal (simple regression). Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa keterampilan sosial memiliki hubungan dan pengaruh yang signifikan terhadap kualitas pertemanan (p<0.05). Keterampilan sosial menyumbang pengaruh sebesar 42,8% terhadap kualitas pertemanan, dan sebesar 51, 2% dipengaruhi oleh variabel lain.
Kualitas Kehidupan Saudara Kandung dari Individu Penyandang Disabilitas Intelektual Pinta Palupi Primasari; Farida Kurniawati
Inquiry: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 11 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51353/inquiry.v11i2.362

Abstract

Keberadaan anak penyandang disabilitas intelektual dalam sebuah keluarga dapat memengaruhi hubungan dan sistem keluarga secara keseluruhan, serta kualitas kehidupan anggota keluarga sebagai individual. Kualitas kehidupan yang dimiliki oleh saudara kandung dari anak penyandang disabilitas intelektual dapat memengaruhi well-being, sikap, dan hubungan antar saudara kandung. Tujuan kajian literatur ini adalah mengetahui bagaimana gambaran umum kualitas kehidupan saudara kandung berkaitan dengan adanya saudara yang memiliki disabilitas intelektual (DI). Sesuai dengan tujuan penelitian tersebut, didapatkan 3 artikel yang dipublikasikan selama 10 tahun terakhir yang diperoleh melalui mesin pencarian elektronik Taylor & Francis dan EBSCOhost. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa keberadaan anak penyandang DI dalam sebuah keluarga dapat memengaruhi kualitas kehidupan saudara kandung, baik melalui dampak positif maupun negatif. Dampak negatif umumnya meliputi perlu adanya penyesuaian terhadap aktivitas bersama, tantangan dalam berinteraksi dan menghadapi perilaku saudara penyandang DI, serta tantangan dalam menghadapi reaksi orang lain terhadap disabilitas saudaranya. Sebaliknya, dampak positif yang dirasakan berhubungan dengan mutual understanding dan penerimaan, di mana partisipan merasa senang ketika dapat memahami kebutuhan saudaranya, dapat beraktivitas bersama, sekaligus belajar menerima perbedaan.
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Airin Yustikarini Saleh Aldri Frinaldi Alza, Nadatuljannah Amalia Novianti Ambar M.R.S Anita Cristy Anjani, Siti Dwita Aradewi Laksmi Ayuningtyas Arina Isyalhana Arman, Andi Nur Zamzam Atika Rahmania El Barusi Bijak Aditia Hutomo Bodrorini, Nany Brigitta Dyah Utami Immanuella Citraningrum, Dian Asri Cut Mellyza Rizka Denisa Nurul Atikah Dewi Kumalasari Dias Amartiwi Putri Gavinta Dina Permata Sari Dominika Arthalia Ayunda Putri Dwintasari, Yulinda Elizabeth Kristi Poerwandari, Elizabeth Kristi Eunike Karina Nadine Matitaputty Faradilla, Ayuzha Tidar Fathia Afrazayne Safitri Fatin Rohmah Wahidah Firosyana Rizki Amalia Handayani, Eko Handayani, Eko Hanifah Sabila Hasna Hafizhah Salma Hesti Purnamasari Intan, Reno Irene Cathrin Shalomnita Hale Isyalhana, Arina Izmi Handayani Jarar, Syeda Parsa Jaswandi, Lathiffida Noor Jayati, Eva Agustina Jesslin, Jesslin Jimny Hilda Fauzia Josiana Levyadi Karima, Raisa Karimah, Afifah Nurul Karina Adistiana Kharisma Hakiki Kusumasari Kartika Hima Darmayanti Lusianti, Erita Maridha Normawati Matitaputty, Eunike Karina Nadine Mujiati, Sri Nila Alya Maulidina Nina Oktarina Nisa, Aulia Zahratun Nissa Amalia Nurfitriyanie Nurfitriyanie Pinta Palupi Primasari Rafika Tasya Nesia Reno Intan Reno Intan Risa Ramadhany Damas Risma Uli, Aan Rose Mini Agoes Salim Sabila, Hanifah Safitri, Shahnaz Santi Maria Permatasari Septiana Arini Siti Anisa Amidha Situmorang, Dominikus David Biondi Sulistami Prihandini Tjut Rifameutia Tjut Rifameutia Tjut Rifameutia Utami, Nadia Rahma Utami, Rany Aprilia Vermila, Ayu Zahara Zahara