Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Antifungal Activity of Selaginella plana (Desv. ex Poir.) Hieron Extract Against Candida albicans In Vitro Juen Carla Warella; Khairunnida Rahma; Agung Dwi Wahyu Widodo; Rebekah Juniati Setiabudi
Folia Medica Indonesiana Vol. 59 No. 3 (2023): September
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/fmi.v59i3.44165

Abstract

Highlights: 1. A study on the medical benefits of Selaginella plana has significant academic value due to its extensive traditional usage among the Moluccan people as a medicinal remedy, especially for its antifungal properties.2. The findings of this study will allow further screening to determine the mechanism of action of bioactive compounds in inhibiting the growth of Candida albicans   Abstract Candidiasis is an opportunistic infection caused by Candida albicans. This infection commonly affects the skin, oral mucosa, vagina, and gastrointestinal tract. Excessive use of azole antifungals in the treatment of Candida albicans infections can lead to the development of resistance. Therefore, it is necessary to explore alternative treatments using medicinal plants such as Selaginella plana, commonly referred to as “rutu-rutu” in a local language spoken across Maluku, Indonesia. Selaginella plana contains active compounds belonging to various chemical classes, including terpenoids, steroids, flavonoids, and saponins. This study aimed to determine the ability of Selaginella plana extract as an antifungal agent against Candida albicans by evaluating its inhibitory and antifungal effects. This study used an actual experimental design and broth dilution method. The research methodology involved the extraction of Selaginella plana using a solvent of 96% ethanol. The extract was then prepared in various concentrations, i.e., 100%, 50%, 25%, 12.5%, 6.25%, and 3.125%. Additionally, ketoconazole and distilled water were included in the experiment for the positive and negative controls, respectively. The results of this study demonstrated that Selaginella plana extract inhibited the growth of Candida albicans when administered starting at a concentration of 12.5%. However, the antifungal potential of Selaginella plana extract that induced cell death was only observed at a concentration of 100%. The fungicidal activity was exclusively identified in the undiluted, pure extract. The inhibitory and cytotoxic effects of Selaginella plana on Candida albicans cells were attributed to the presence of bioactive compounds in Selaginella plana, including flavonoids, tannins, terpenoids, and saponins. These bioactive compounds had the ability to inhibit cell growth by altering membrane permeability, causing mitochondrial dysfunction, and disrupting ergosterol biosynthesis. It can be concluded that Selaginella plana extract can act as a fungistatic agent against the proliferation of Candida albicans.
Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Personal Hygiene dengan Kejadian Pediculosis Capitis pada Santriwati di Pondok Pesantren Hidayatullah Samarinda Zalfa Aqilah Bohari; Mona Zubaidah; Khairunnida Rahma
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.5 No.2 Desember (2023) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v5i2.13761

Abstract

Pediculosis capitis merupakan infestasi oleh Pediculus humanus capitis atau kutu rambut yang bersarang di rambut manusia. Pediculosis capitis dapat menyebabkan gatal pada kulit kepala, insomnia, gangguan konsentrasi, dan komplikasi lainnya yang dapat memengaruhi performa belajar anak di sekolah. Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi kejadian Pediculosis capitis salah satunya pengetahuan dan perilaku personal hygiene. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan perilaku personal hygiene dengan kejadian Pediculosis capitis pada santriwati di Pondok Pesantren Hidayatullah Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel berupa total sampling dengan jumlah sampel 99 santriwati yang masuk ke dalam kriteria inklusi dan dianalisis menggunakan uji chi-square. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuesioner dan pemeriksaan fisik menggunakan instrumen berupa sisir serit, kaca pembesar, dan alas kain putih.Hasil penelitian menunjukkan mayoritas tingkat pengetahuan santriwati terkait Pediculosis capitis yang baik sebanyak 69.6%, dan mayoritas santriwati memiliki perilaku personal hygiene yang kurang sebanyak 54.5%. Hasil analisis uji chi-square menunjukkan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kejadian Pediculosis capitis (p-value 0.623) dan terdapat hubungan antara personal hygiene dengan kejadian Pediculosis capitis (p-value 0.022). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kejadian Pediculosis capitis, namun terdapat hubungan antara perilaku personal hygiene dengan kejadian Pediculosis capitis.Kata Kunci: pediculosis capitis, personal hygiene, pengetahuan, pondok pesantren.
PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SANTRI SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN PENCEGAHAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN HIDAYATULLAH SAMARINDA Pramesti, Nadya Ashiilah Syifa; Zubaidah, Mona; Rahma, Khairunnida
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 3 (2024): Volume 11 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i3.13513

Abstract

Abstrak: Perbedaan Pengetahuan dan Sikap Santri Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Pencegahan Skabies di Pondok Pesantren Hidayatullah Samarinda. Skabies adalah penyakit infeksi kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei var. hominis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan, sikap, perbedaan pengetahuan, dan perbedaan sikap santri sebelum dan sesudah penyuluhan pencegahan skabies di Pondok Pesantren Hidayatullah Samarinda. Penelitian ini menggunakan metode pra-eksperimental dengan desain one group pretest posttest. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Hidayatullah Samarinda dengan populasi seluruh santri tingkat MTs yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian didapatkan 130 sampel. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Nilai rata-rata pengetahuan responden sebelum diberikan penyuluhan adalah 7,05 dan setelah dilakukan penyuluhan diperoleh peningkatan nilai rata-rata menjadi 9,02, uji statistik menghasilkan p-value 0,000 atau p-value < 0,05, sedangkan nilai rata-rata sikap responden sebelum diberikan penyuluhan adalah 29,95 dan setelah dilakukan penyuluhan diperoleh peningkatan nilai rata-rata menjadi 31,82, uji statistik menghasilkan p-value 0,001 atau p-value < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah penyuluhan tentang pencegahan skabies di Pondok Pesantren Hidayatullah Samarinda.
EDUKASI KECEPATAN REAKSI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN RESPON GERAK MOTORIK Krisdiana Cahyaningrum, Gyta; Dwi Cahya, Wahyuni; Kusumawati Rahayu, Hanis; Rahma, Khairunnida
Jurnal Akselerasi Merdeka Belajar dalam Pengabdian Orientasi Masyarakat (AMPOEN): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2024): APRIL-JULI
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/ampoen.v2i1.1661

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan teori dan praktik secara langsung terkait peran kecepatan reaksi sebagai upaya peningkatan respon gerak motorik. Metode pengabdian yang digunakan dalam kegiatan ini terdiri dari observasi, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Edukasi disampaikan melalui gambar yang ditampilkan pada media power point dengan menyampaikan pola latihan peregangan dalam permainan yang diterapkan dengan saling berinteraksi antar siswa, serta melibatkan peran guru agar bisa menerapkan latihan peregangan dan permainan yang dijadwalkan secara terstruktur agar peserta didik terlatih dalam mengikuti simulasi latihan respon kecepatan reaksi sehingga membantu dalam melatih responsibilitas fungsional gerak. Nilai rata-rata kecepatan reaksi siswa-siswi SDN 003 Samarinda pada hand touch reaction test sebesar 1,38 detik.  Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa edukasi kecepatan reaksi sebagai upaya peningkatan respon gerak motorik yang diterapkan melalui latihan peregangan dan permainan dapat membantu meningkatkan respon kecepatan reaksi yang dapat mendukung fungsional gerak peserta didik
PERTUMBUHAN BIOFILM ESCHERICHIA COLI PADA MEDIA TRYPTIC SOY BROTH Rahma, Khairunnida; Warella, Juen Carla
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 4 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/scientica.v2i4.1214

Abstract

Mikroorganisme mengembangkan berbagai tipe mekanisme pertahanan yang berbeda-beda. Salah satunya adalah pembentukan biofilm. Biofilm merupakan kumpulan dari mikroorganisme terkait permukaan yang heterogen terselubuh di dalam matriks polimer yang diproduksi sendiri yang terdiri dari polisakarida, protein, dan DNA. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pertumbuhan biofilm bakteri Gram-negatif Escherichia coli pada media Tryptic Soy Broth. Metode yang digunakan adalah microtiter-plate 96 wells. Dilakukan sebanyak enam kali replikasi dan pembacaan Optical Density (OD) menggunakan ELISA reader pada Panjang gelombang 570 nm. Hasil penelitian didapatkan rerata OD 2,810 dengan standar deviasi 0,402. Sehingga dapat ditarik kesimpulan, Escherichia coli termasuk ke dalam kategori bakteri pembentuk biofilm yang kuat.
PEMBIASAAN SOSIALISASI PADA ANAK SEKOLAH DASAR PASCA PANDEMI COVID-19 DALAM UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT Hanis Kusumawati Rahayu; Khairunnida Rahma; Gyta Krisdiana Cahyaningrum; Wahyuni Dwi Cahya
Jubaedah : Jurnal Pengabdian dan Edukasi Sekolah (Indonesian Journal of Community Services and School Education) Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian dan Edukasi Sekolah (Jubaedah)
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jub.v4i1.191

Abstract

The COVID-19 pandemic has changed the lifestyle of the community as a whole, including children at the elementary school level. This manuscript aims to evaluate the impact of habituation of Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) on elementary school children after the COVID-19 pandemic. This study used observational methods and quantitative data analysis to identify behavioral changes and their impact on children's health
GAMBARAN HISTOLOGI USUS HALUS MENCIT (Mus musculus) JANTAN TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN PERBEDAAN WAKTU FIKSASI MENGGUNAKAN LARUTAN NEUTRAL BUFFERED FORMALIN 10% Hasyimi, Ryadh Kamil; Hasanah, Nurul; Rahma, Khairunnida; Irawiraman, Hadi
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Medika Karya Ilmiah Kesehatan
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Histotechnique is a technique to make specimens. These specimens can be used to analyze pathological conditions and changes in cells or tissues. Fixation is the most important factor that affects the histotechnique process. This study aim to determine whether there is a correlation between histological imagery of male mice (Mus musculus) intestine with different fixation times using Neutral Buffered Formalin 10% solution. The research was conducted using the true experimental method on 9 male adult Swiss Webster mice. The experimental design that used was 3 sample groups with 3 times replications. The used sampling technique was simple random sampling technique. The data on specimen quality obtained from the research were analyzed bivariately using the Kruskal-Wallis test. The group with the highest percentage of excellent specimen quality is the sample group fixated for 48 hours, with the percentage of 40%. The group with the highest percentage of poor specimen quality is the sample group fixed for 3 hours, with the percentage of 86.7%. The Kruskal-Wallis statistical test yielded a result of p = 0.217. Based on the findings, it can be inferred that there is no statistically significant correlation between histological characteristics of the small intestine of male mice (Mus musculus) intestine and variations in fixation duration when utilizing a 10% Neutral Buffered Formalin solution. Keywords: Fixation, Histotechnique, Intestine, Mice.