Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MANAJEMEN NABI ZULKIFLI (RAJA YANG LUAR BIASA SABAR DAN ADIL) Rahmat Rahmat; Hendri Tanjung; Nur Ahmadi Bin Rahman; Ade Khadijatul Z. Hrp; Marlina Marlina
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 No 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i1.23865

Abstract

Nabi Zulkifli memimpin komunitas lokal, memiliki sifat tegas, sabar, dan cenderung adil. Ia selalu tepat waktu dan jujur. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Pertama, seorang pemimpin harus menjalani gaya hidup yang sederhana; kedua, menjaga keadilan bagi seluruh rakyat; dan ketiga, tetap bersabar terhadap apa pun yang terjadi. Nabi Dzulkifli telah meningkatkan kesejahteraan rakyat Syam sebagai pemimpin. Dengan cara ini, seorang pemimpin seharusnya bertindak untuk menegakkan keadilan di negara yang dia pimpin. Ia memperkaya semua orang, bukan hanya diri sendiri dan kelompoknya. Untuk menjadi pemimpin yang adil, dia selalu mempertimbangkan keadaan rakyatnya. Karena puasa melatih kesabaran secara tidak langsung karena menahan diri untuk tidak makan dan minum selama berjam-jam. Akhirnya, kebiasaan inilah yang membuat Nabi pemimpin negeri Syam itu tetap sabar. Karakter Nabi Zulkifli adalah Sifat sabar dan saleh. Dengan sabar, saleh, dan baik, nabi dibawa menjadi raja; sabar dalam menahan kemarahan; saleh dalam beribadah; dan puasa siang dan malam; dan doa nabi saat rakyatnya berperang, di mana dia mendoakan agar semua pengikutnya hidup dalam perang. Ini adalah sifat saleh nabi. Jadi nabi adalah akhyar atau orang yang dipilih. Dalam rahasia, nabi melakukan tiga hal, yaitu: 1. Ketika dia mengajak rakyatnya untuk bertauhid, 2. Mengajak pengikutnya untuk beribadah, 3. Mengajak orang untuk membayar zakat untuk kebaikan rakyat. Salah satu hikmah dari tindakan Nabi Zulkifli adalah: 1. Jika seseorang mampu memenuhi janjinya, Allah dapat menaikkan derajatnya. 2. Kita harus mengambil contoh dari akhlak baik, penyabar, dan bijaksana Nabi Zulkifli. 3. Akhlak mulianya membuatnya sangat dicintai oleh rakyatnya meskipun dia memiliki kekuasaan dan kedudukan yang tinggi. 4. Meminta sesuatu yang bertentangan dengan takdir Allah akan menimbulkan masalah baru bagi manusia