Tia Astuti
Program Studi Pendidikan Sosiologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

REALITAS PERAN DAN HAK PEREMPUAN DALAM LINGKUP ORGANISASI HMJ DI FKIP UNTIRTA (PERSPEKTIF SOSIOLOGI GENDER) Tia Astuti; Stevany Afrizal
Sosial Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan IPS Vol 2, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Prodi Pendidikan IPS, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/skjpi.v2i2.54784

Abstract

Persoalan mengenai ketidakadilan bagi kaum perempuan pada umumnya telah terjadi sejak lama yang memunculkan banyak terjadinya permasalahan gender. Terdapat pelabelan dimana laki-laki mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari perempuan dan perbedaan yang jelas mengenai peran dan tugas laki-laki dan perempuan di masyarakat dalam berbagai bidang seperti kepemimpinan, ekonomi, pendidikan, sosial, maupun politik. Laki-laki dianggap memiliki kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan perempuan, sehingga perempuan dianggap lemah dan tidak berdaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) realitas peran dan hak perempuan dalam lingkup organisasi HMJ di FKIP Untirta 2) faktor apa saja yang melatarbelakangi mulai terbukanya kesempatan perempuan menjadi pemimpin dalam organisasi HMJ di FKIP Untirta, dan 3) wujud kesetraan gender yang terjadi dalam lingkup organisasi HMJ di FKIP Untirta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif melalui observasi, dan wawancara secara online dalam memperoleh data penelitian yang dibutuhkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadinya keterbukaan peran dan hak bagi perempuan dalam lingkup organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) di FKIP Untirta. Perempuan memperoleh kesempatan yang sama untuk dapat berpartisipasi, mengajukan pendapat, mengambil keputusan, memilih dan dipilih menjadi pemimpin. Hal ini menggambarkan perempuan mulai setara dengan laki laki, di mana peran dan hak perempuan tidak lagi terbatas pada ranah domestik saja.