Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SISTEM KONTROL CHARGING DAN DISCHARGING SERTA MONITORING KESEHATAN BATERAI Borni Florus King; Seno Darmawan Panjaitan; Aryanto Hartoyo
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 8, No 1: Januari 2020
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v8i1.40959

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari solusi terbaik dalam pengguanaan baterai sebagai sumber daya. Seperti yang diketahui bahwa bterai adalah salah satu sumber daya alternatif yang digunakan untuk mensuplai daya pada perangkat-perangkat elektronik yang kira gunakan sehari-hari. Kebanyakan baterai akan digunakan secara terus menerus tanpa parawatan yang benar sehingga membuat baterai tersebut lebih cepat kehilangan daya dari yang seharusnya. Pada penulisan skripsi ini penulis merancang sebuah alat yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kesehatan sebuah baterai sekaligus sebagai pengisi daya otomatis untuk baterai. Alat yang dirancang ini dapat mengetahui tingkat kesehatan baterai dengan cara membaca niai tegangan yang ada pada baterai lalu menentukan pengisian apa yang paling cocok berdasarkan kondisi tersebut. Terdapat tiga jenis pengisian yang bisa dihasilkan oleh alat ini yaitu fast charging untuk kondisi baterai lemah, float charging untuk kondisi baterai baik, dan off charging ketika baterai rusak ataupun saat daya pada baterai sudah penuh. Semua jenis pengisian ini diatur secara otomatis pada alat dengan memanfaatkan prinsip kerja dari transistor NPN sebagai saklar otomatis yang akan men-switch tahanan pada alat untuk menghasilkan tegangan output pengisian yang berbeda-beda sesuai kebutuhan dan kondisi baterai. Setelah melakukan penguian dan pengukuran terhadap semua kondisi baterai serta pengisian yang ada didapat hasil yang mendekati hasil perhtungan berdasarkan teori yang dijabarkan. Seperti misalnya ketika dilakukan pengujian terhadap discharging baterai terdapat selisih sebesar 1.2% terhadap hasil perhitungan berdasarkan teori. Sedangkan pada pengujian terhadap jenis-jenis pengisian tertentu didapat nilai arus yang berbeda pada setiap jenis pengisian seperti float charging yang menghasilkan arus sebesar 1.47 Ampere dan fast charging menghasilkan arus sebesar 3.09 Ampere yang akan berpengaruh terhadap lama pengisian baterai. Dengan membandingkan hasil pengukuran yang didapat dari pengujian terhadap hasil perhitungan yang didapat melalui pembahasan teori maka didapat berbagai kesimpulan yang dapat diambil guna membuktikan teori-teori yang ada serta menilai kemampuan alat yang dirancang. Setelah melakukan pengisian yang benar dan tepat secara konsisten maka lama pemakaian baterai dapat diperpanjang dari yang seharusnya sehingga menimbulkan dampak ekonomis karena usia pakai baterai bisa lebih lama.
Implementasi Visual Servo Menggunakan Pengendali PID Pada Robot Manipulator 2 DOF Untuk Aplikasi Penjejakan Wajah Priyogo Gorethai; Aryanto Hartoyo; Dedy Suryadi
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 7, No 2: Juli 2019
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v7i2.35238

Abstract

Sistem visual servoing telah banyak digunakan di berbagai sektor seperti industi, manufaktur, transportasi, kesehatan, militer, dan juga sekuriti. Salah satu metode visual servoing yaitu Image-Based Visual Servoing (IBVS) yang secara langsung menggunakan informasi visual dari kamera untuk mengendalikan derajat kebebasan robot atau Degree of Freedom (DOF). Dalam penelitian ini, dirancang suatu robot manipulator 2 DOF yang tujuannya adalah untuk melakukan penjejakan terhadap target bergerak, secara spesifik berupa wajah manusia. Dilakukan simulasi perancangan pengendali PID dalam program MATLAB dengan menggunakan simulink. Pengendali yang didapat dari simulasi kemudian diimplementasikan ke dalam sistem yang dibangun. Metode kendali PID tersebut mengendalikan posisi kamera dengan konfigurasi pan-tilt sehingga dapat menghasilkan sistem lup tertutup yang stabil dengan performa yang baik. Dari hasil penelitian, didapat bahwa metode kendali PID andal dalam mengendalikan sistem seperti ini. Dari keadaan suatu objek wajah statis yang terletak pada koordinat (144, 212) pixel, sistem dapat bergerak dan mendeteksi objek tersebut pada titik tengah frame (640 x 480) yaitu koordinat (320, 240) pixel. Nilai parameter PID terbaik yaitu , , dan . Pada simulasi sistem pan menghasilkan waktu naik = 0,5 detik, waktu keadaan tunak = 1,9 detik, maximum overshoot = 17 pixel, dan galat keadaan tunak = 0 pixel. Sementara itu pengujian real time menghasilkan waktu naik = 0,7 detik, waktu keadaan tunak = 2 detik, maximum overshoot = 45 pixel, dan galat keadaan tunak = 2 pixel. Pada simulasi sistem tilt menghasilkan waktu naik = 0,5 detik, waktu keadaan tunak = 2 detik, maximum overshoot = 2,8 pixel, dan galat keadaan tunak = 0,1 pixel. Sementara itu pengujian real time menghasilkan waktu naik = 1,1 detik, waktu keadaan tunak = 3 detik, maximum overshoot = 17 pixel, dan galat keadaan tunak = 8 pixel.
RANCANG BANGUN ALAT UKUR TUMPUKAN ISI BAK SAMPAH MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED DENGAN TANDA PERINGATAN PENUH VIA SMS Febri Adiatma; Muhammad Saleh; Aryanto Hartoyo
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 8, No 1: Januari 2020
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v8i1.39143

Abstract

Bak sampah yang telah disediakan pemerintah sering terjadi penumpukan sampah atau meluapnya sampah dari bak tersebut. Salah satu penyebab dari peluapan sampah dari bak sampah adalah tidak adanya peringatan bahwa bak sampah telah penuh.  Pada tugas akhir ini dirancanglah  alat yang membantu dinas kebersihan untuk mengetahui peringatan bak sampah penuh berbasis SMS.  Pada sistem kerja alat ini adalah mempunyai 3 kondisi bentuk peringatan atau bentuk SMS yang mana SMS yang pertama adalah bak sampah kosong dan belum diangkut menginformasikan bahwa bak sampah tersebut belum siap diangkut karena belum penuh, kondisi kedua ialah bak sampah dalam keadaan penuh yang belum diangkut dengan peringatan SMS bahwa bak sampah telah penuh untuk segera diangkut, kondisi ke tiga adalah dimana bak sampah telah diangkut maka peringatan SMS memberitahukan bahwa bak sampah telah diangkut. Apabilah 3 kondisi tersebut  dilakukan  setelah diletakan kembali maka peringatan SMS akan kembali pada kondisi awal yang mana bak sampah belum penuh dan belum diangkut. Cara alat mengirim SMS adalah setelah 3 sensor infrared mengkur kurang dari 15cm dengan berlogika gerbang AND maka arduino mengirim SMS menggunakan modul SIM800L ke Dinas Kebersihan bahwa bak sampah penuh, saat posisi bak sampah telah diangkut maka maka arduino mengirim SMS menggunakan modul SIM800L ke Dinas Kebersihan bahwa bak sampah telah diangkut dan saat 3 sensor infrared mengkur lebih dari 15cm dengan berlogika gerbang AND dan posisi bak sampah belum diangkut maka arduino mengirim SMS menggunakan modul SIM800L ke Dinas Kebersihan bahwa bak sampah belum diangkut karena belum penuh.