Fiona Aulia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI DESORPSI Mn2+ DARI KAOLIN TERAKTIVASI ASAM KLORIDA Fiona Aulia; Intan Syahbanu; Nelly Wahyuni
Ar-Razi Jurnal Ilmiah Vol 11, No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Ar-razi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/ar-r.v11i2.5300

Abstract

Kaolin merupakan salah satu mineral lempung berwarna putih yang ada di Kalimantan Barat khususnya Kecamatan Capkala, Kabupaten Bengkayang. Kaolin banyak dimanfaatkan sebagai adsorben. Tujuan dari Penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variasi waktu desorpsi Mn2+ oleh kaolin terlapis Mn2+ dengan pelarut akuades, HCl 0,1 M dan NaOH 0,1 M dan potensi kaolin sebagai material pengemban pupuk lepas lambat. Penelitian ini dilakukan preparasi kaolin, aktivasi kaolin dengan HCl, adsorpsi Mn2+ oleh kaolin teraktivasi HCl dan desorpsi Mn2+ dari kaolin terlapis Mn2+. Preparasi kaolin dilakukan dengan metode sedimentasi dan karakterisasi menggunakan XRD. Hasil XRD mineral yang terkandung pada kaolin yaitu kaolinit 68,9% dan kuarsa 31,1%. Aktivasi kaolin menggunakan HCl bertujuan untuk membuang zat-zat pengotor dan meningkatkan kemampuan adsorpsi kaolin. Kaolin teraktivasi diukur kapasitas tukar kationnya. Kapasitas tukar kation kaolin preparasi sebesar 9,68 cmol.kg-1 dan kaolin aktivasi sebesar 19,24 cmol.kg-1. Selanjutnya MnSO4 diadsorpsi oleh kaolin teraktivasi HCl dan dianalisis menggunakan XRF untuk mengetahui komposisi unsur kaolin. Unsur Mn2+ yang teradsorpsi sebesar 6,93%. Desorpsi kaolin terlapis Mn2+ dilakukan dengan mengaliri masing-masing dengan pelarut yaitu akuades, HCl 0,1 M dan NaOH 0,1 M selama 600 jam dan filtratnya diukur dengan spektrofotometri UV-Vis. Konsentrasi Mn2+ yang terdesorpsi semakin meningkat seiring dengan lama waktu desorpsi. Kaolin memiliki potensi sebagai material lepas lambat karena kaolin terlapis Mn2+ mengalami proses desorpsi atau pelepasan Mn2+ secara bertahap.