Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA INTERNET TERHADAP PRESTASI BELAJAR POLITEKNIK KESEHATAN MALUKU Abdul Rivai Saleh Dunggio; Rita Rena Pudyastuti; Sri Eny Setyowati; Johanna Tomasoa; Kariyadi Kariyadi
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 2 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i1.2022.148-153

Abstract

Dunia ini internet sangat dibutuhkan sebagai salah satu media pembelajaran, dapat digunakan secara langsung sebagai media pembelajaran jarak jauh, atau sebagai sarana bagi siswa untuk mencari berbagai sumber informasi tentang topik yang dipelajarinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak penggunaan media internet terhadap kinerja mahasiswa di Politeknik Kesehatan Maluku. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan jenis rancangan pasca-tes dengan kelompok eksperimen dan kontrol yang diacak dengan jumlah sampel 112 responden. Subyek penelitian adalah mahasiswa yang aktif mengikuti perkuliahan mata kuliah KMB III. Analis data menggunakan statistik dengan Uji T Independent dengan membandingkan nilai P (P-value) dengan nilai alpa 0,05 (a = 0,05).  Hasil penelitian post test pada kelompok perlakuan yang terbanyak mempunyai nilai cukup yaitu 48 orang (85,7%) sedangkan post test pada kelompok kontrol yang terbanyak mempunyai nilai cukup yaitu 45 orang (80,4%). Hasil uji T Independent menunjukkan angka significancy adalah 0,017 dengan perbedaan rerata (mean difference) sebesar 3,82, dan nilai interval kepercayaan (IK 95%) adalah antara 6,73-0,91) dengan demikian nilai p<0,05. Kesimpulan bahwa ada pengaruh penggunaan media internet terhadap prestasi belajar mahasiswa Poltekkes Kemenkes Maluku.  
Benefits Of Yoga In Pregnancy: Systematic Review Mutia Juliana; Lenny Nainggolan; Lea Ingne Reffita; Kariyadi Kariyadi; Christy Natalia Magdalena Hitijahubessy; Astin Nur Hanifah
International Journal of Health Sciences Vol. 1 No. 3 (2023): International Journal of Health Sciences
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/ijhs.v1i3.131

Abstract

Introduction: Previous research has shown that yoga therapy can be practiced by pregnant women and provides many benefits. It is not clear when yoga was first introduced as a prenatal practice or the current prevalence of yoga practice among pregnant women. Objective: This article will discuss the benefits of yoga in pregnancy. Methods: This article was prepared using the standards set by Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analysis (PRISMA) 2020, this study shows that it meets all the requirements and the research is up to date. The publications involved were those published between 2013 and 2023. Several different online resources, such as Pubmed and SagePub, were used to do this. Results: We retrieved 108 articles from the PubMed database, while our search results on SagePub returned 87 articles. Search results conducted in 2013 returned a total of 45 articles for PubMed and 32 articles for SagePub. In the end, we compiled a total of 28 papers, of which 18 were from PubMed and 10 were from SagePub. We included nine studies which met the criteria. Conclusions: Previous research has shown that yoga can provide benefits in terms of reducing the incidence of depression, anxiety, and pain during labor.
Pengaruh Buku Saku Pencegahan Tuberkulosis Bagi Anak Terhadap Peningkatan Pengetahuan di SD Banguntapan Bantul Yogyakarta Rita Rena Pudyastuti; Kariyadi Kariyadi; Siti Nuryani; Andrias Horhoruw; Johanna Tomasoa
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8498

Abstract

Di Kota Yogyakarta sendiri pada tahun 2021 memiliki kasus kematian TBC sebanyak 51 orang.  TBC ini penularannya bisa melalui kerabat ataupun warga sekitar rumah mereka.atau tempat kerja atau teman bergaul. Dinas Kesehatan Bantul melaporkan temuan 1.216 kasus TBC di wilayahnya sepanjang periode Januari-November 2022. Penyakit TBC bisa menular kepada Anak ketika penderita TB aktif batuk, bicara, bersin, bernyanyi, serta berbicara tanpa masker atau pelindung. Percikan cairan dari saluran pernapasan yang mengandung bakteri penyebab TBC ini dapat terhirup dan masuk ke paru-paru Anak. Setelah kuman TBC masuk, Anak bisa mengalami infeksi dan merasakan beberapa gejala TBC selang dua sampai 12 minggu kemudian. Buku Saku Pencegahan Tuberkulosis ini adalah untuk menyebarluaskan informasi tentang TBC kepada seluruh siswa SD dan khususnya kepada ekosistem pendidikan tentang pencegahan, penularan, pemeriksaan, dan pengobatan TBC yang berkualitas. Selain itu untuk memperkuat peran satuan pendidikan dalam pembentukan karakter dan perubahan perilaku menuju hidup bersih dan sehat. Gerakan ini menjadi penting karena TBC tadi sudah jelas menyerang semua kelompok umur termasuk anak-anak yang dalam laporan ada sekitar 1,12 juta anak di dunia terinfeksi TBC. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh buku saku pencegahan Tuberkulosis  bagi Siswa Sekolah Dasar dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang pencegahan Tuberkulosis bagi dirinya dan juga teman, keluarga dan lingkungannya. Proses penelitian yaitu membuat buku saku pencegahan Tuberkulosis bagi siswa SD, yang dibagikan siawa SD  selama 1 minggu untuk dipelajari, dengan  jumlah siswa 30 orang. Analisa penelitian ini dengan menggunakan uji T, untuk mengetahui pre dan postest evaluasi tentang  buku saku Pencegahan Tuberkulosis bagi Siswa SD. Hasil penelitian ini adalah Rerata pengetahuan siswa sebelum diberikan buku saku Tuberkulosis untuk Anak sebesar 16,33 atau 82,6 %, Rerata  pengetahuan siswa  setelah diberikan buku saku Tuberkulosis untuk Anak sebesar 28,00 atau 96,6 %, Buku saku Tuberkulosis untuk Anak cukup efektif dengan peningkatan pengetahuan  sebesar 11,77%.
Increasing Women's Awareness and Concern for Breast Cancer through Health Education: Impact of Educational Programs on Early Detection and Prevention Rita Rena Pudyastuti; Sujono Sujono; Kariyadi Kariyadi; Johanna Tomasoa
Oshada Vol. 2 No. 1 (2025): Oshada Journal - February
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/jake1725

Abstract

Breast cancer is one of the leading causes of death in women worldwide, with incidence rates increasing every year. Early detection and prevention are important steps in reducing mortality from this disease. Women's low awareness and understanding of breast cancer is a major barrier to early detection. This literature study aims to analyze the impact of health education programs on increasing women's awareness and concern about breast cancer, especially in the aspects of early detection and prevention. Based on the literature review, it was found that health education programs have a significant role in improving women's understanding of risk factors, early symptoms, and the importance of breast self-examination and clinical examination. A number of studies have shown that before receiving education, many women did not understand the importance of early detection and tended to neglect breast examination. After participating in the education program, there was an increase in knowledge and a positive change in attitude towards early detection, with more women willing to perform regular breast examinations. This study also revealed that interactive and community-based education methods are more effective than passive delivery of information. Thus, the results of this literature study confirm that health education is an effective strategy in increasing women's awareness and concern about breast cancer. The implementation of more innovative and technology-based education programs can be a solution in reaching more women, especially in areas with limited access to health services.