Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PEMETAAN RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR SEBAGAI UPAYA MITIGASI DI KOTA PAGAR ALAM Dinata, Alharia; Dhiniati, Fameira
Bearing : Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2019): Bearing : Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jbearing.2204201961

Abstract

The practice of land-use change that occurs in the city of Pagar Alam is an impact of economic growth. Its existence located at an altitude of 315.9 - 3150.9 masl and the type of wet-very wet climate is a driving factor for the occurrence of landslides so that it can harm the material and even fatalities. The purpose of this study is to analyze the distribution of hazards, vulnerabilities, capacities, and risks of landslides. The research method used is a quantitative survey and descriptive analysis using a GIS approach. The results of overlaying parameters according to their respective weights show that, the percentage of landslide hazard distribution with index 0-0.33 covering 289.25 km2 (46%), index 0.34-0.66 covering 243.25 km2 (38%), and index 0.67-1 covering 100.72 km2 (16%). Vulnerability index from 0.67 to 0.68 as many as 3 districts administered and index from 0.59 to 0.68 as many as 32 districts administered. While the index capacity of 0.33 is 16 districts administered and 19 districts administered have a capacity index of 0.67. The percentage of moderate landslide disaster risk distribution is 10% and 90% with a high-risk class.
Optimasi Sumber Daya Air Di Sub DAS Air Betung, Kota Pagar Alam Sumatera Selatan Dinata, Alharia; Diansari, Lily Endah
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 19, No 1 (2021)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1033.587 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v19i1.8215

Abstract

Saat ini, keseimbangan air di Sub DAS Air Betung mengalami penurunan kualitas dan kuantitas sebagai akibat dari perkembangan wilayah perkotaan dan peningkatan kegiatan ekonomi. Dari kondisi tersebut, sangat penting untuk dialokasikan secara efisien agar konflik kepentingan terhadap air dapat dihindari. Tujuan penelitian adalah mengoptimalkan SDA untuk memenuhi kebutuhan udara rumah tangga, industri, dan irigasi. Metode analisis menggunakan aplikasi program linier. Hasil SDA tahun 2019 dan 2028 diperoleh nilai maksimal Rp 19.721.880 dan Rp 22.621.050. Alokasi air untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga dan industri dipasok dari air permukaan.Selanjutnya, alokasi air untuk pemenuhan kebutuhan air irigasi disediakan dari air permukaan dengan debit mata air lainnya.
MANAJEMEN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERDASARKAN POLA RUANG RTRW KOTA PAGAR ALAM Alharia Dinata; Dinar Dwi Anugerah Putranto; Sarino Sarino
Simposium II UNIID 2017 Vol 2 (2017)
Publisher : Simposium II UNIID 2017

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.526 KB)

Abstract

Air merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup. Berkembangnya Kota Pagar Alam di iringi pertambahan jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan air bersih menjadi meningkat, sedangkan sumber air bersih menjadi terdegradasi. Sumber air pada wilayah Kota Pagar Alam di ambil dari sungai Air Betung, Air Selangis Besar, Air Lematang, Air Pasemah, dan Air Endikat. Tujuan dari penelitian ini adalah adalah menyusun strategi pemenuhan kebutuhan air bersih dan irigasi berdasarkan Rencana Pola Ruang RTRW Kota Pagar Alam tahun 2032. Ketersediaan air pada sub Das Air Betung sebesar 1,93 m3 /detik, sub Das Air Selangis Besar 5,96 m3 /detik, sub Das Air Lematang sebesar 6,28 m3 /detik, sub Das Air Pasemah sebesar 1,79 m3 /detik dan sub Das Air Endikat sebesar 9,47 m3 /detik. Total kebutuhan air di tahun 2032 pada sub Das Air Betung sebesar 14,90 m3 /detik, sub Das Air Selangis Besar sebesar 18,95 m3 /detik, sub Das Air Lematang sebesar 5,97 m3 /detik, sub Das Air Pasemah sebesar 6,70 m3 /detik dan sub Das Air Endikat sebesar 0,54 m3 /detik. Hasil analisis neraca air di tahun 2032 pada sub Das Air Betung mengalami kekurangan air sebesar 0,07 m3 /detik di bulan September, strategi yang di gunakan untuk memenuhi kebutuhan air di lakukan dengan merotasi pemberian air irigasi
Pelatihan Penggunaan Aplikasi ILWIS 3.3 Untuk Pemetaan Bahaya Tanah Longsor Di Kecamatan Dempo Utara Kota Pagar Alam Alharia Dinata; Barrorotul Azizah
Abdimas Universal Vol. 3 No. 1 (2021): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM UNIBA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/abdimasuniversal.v3i1.113

Abstract

Kejadian bahaya tanah longsor sering kali terjadi di daerah perbukitan dan bergunung ditambah dengan tingginya intensitas curah hujan. Kondisi Kecamatan Dempo Utara merupakan wilayah dengan topografi berbukit dan jenis tanah sebagian besar andosol coklat yang peka terhadap erosi. Permasalahan yang dihadapi adalah tingginya harga perangkat lunak yang berbasis SIG sehingga para perserta kesulitan dalam mengindentifikasi zona bahaya tanah longsor untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Penggunaan aplikasi ILWIS berbasis open source telah menjadi pilihan utama dalam pelatihan ini, disamping user friendly hasil yang dihasilkan juga tidak kalah dengan aplikasi berbayar lainnya. Pelaksanaan kegiatan menggunakan metode ceramah dan pendampingan langsung. Kegiatan pelatihan ini tergolong berhasil, karena berdasarkan hasil kuesioner yang telah dilakukan nilai berkisar antara 122 – 145 dengan tingkat sangat memuaskan dan juga dihasilkan peta tingkat bahaya tanah longsor di kecamatan Dempo Utara Kota Pagar Alam.
Pendampingan penyusunan DRD Pembangunan puskesmas kecamatan dempo utara Kota Pagar Alam Alharia Dinata
NGABDIMAS Vol 1 No 1 (2018): NGABDIMAS (Pengabdian Pada Masyarakat)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Teknologi Pagar Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.754 KB) | DOI: 10.36050/ngabdimas.v1i1.89

Abstract

Puskesmas merupakan organisasi fungsional penyelenggara upaya kesehatan bersifat menyeluruh, terpadu, merata dapat diterima dan terjangkau masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan (Depkes, 2009). Sesuai dengan keadaan geografi, luas wilayah, sarana perhubungan, dan kepadatan penduduk dalam wilayah kerja Puskesmas. Agar jangkauan pelayanan Puskesmas lebih merata dan meluas, Puskesmas perlu ditunjang dengan Puskesmas pembantu, penempatan bidan di desa yang belum terjangkau oleh pelayanan yang ada, dan Puskesmas keliling. Disamping itu pergerakkan peran serta masyarakat untuk mengelola posyandu. Dalam penataan ruang kawasan, memuat perencanaan dan pemanfaatan potensi yang ada. sehingga dapat memberikan arah untuk pengembangan di segala bidang pembangunan yang bersifat meluas dan tidak dominan pada konsentrasi daerah tertentu saja. Dengan ini sebelum adanya pembangunan puskesmas maka dibutuhkan adanya DED, sebagai arahan pembangunan.
Peningkatan Pendidikan Kebencanaan Bahaya Tanah Longsor Di Kelurahan Padang Temu Kota Pagar Alam Alharia Dinata; Lesi Anggraini
NGABDIMAS Vol 3 No 2 (2020): NGABDIMAS (Pengabdian Pada Masyarakat)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Teknologi Pagar Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.328 KB) | DOI: 10.36050/ngabdimas.v3i2.286

Abstract

Terjadinya bencana memiliki dampak langsung terhadap aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Perilaku manusia menjadi faktor penting dalam menghadapi bencana seperti pengetahuan ataupun pendidikan kebencanaan. Kelurahan Padang Temu merupakan zona yang memiliki tingkat bahaya tanah longsor sedang-tinggi sehingga untuk mengantisipasi bencana terjadi masyarakat harus diberikan pendidikan mengenai kebencanaan. Tujuan dari PkM ini adalah pendidikan kebencanaan bahaya tanah longsor di kelurahan Padang Temu Kota Pagar Alam. Metode menggunakan ceramah dan diskusi, selanjutnya untuk mengukur keberhasilan dilakukan kegiatan pre-test dan post-test. Hasil kegiatan PkM yang telah dilakukan didapatkan bahwa, terjadi peningkatan pendidikan kebencanaan bahaya tanah longsor pada masyarakat dari kategori rendah (80,33) meningkat menjadi tinggi (159,93) sehingga kapasitas masyarakat menjadi lebih sigap dan tanggap terhadap bencana tanah longsor. Sedangkan respon masyrakat terhadap kegiatan PkM ini tergolong sesuai (18%) dan sangat sesuai (82%) dengan keadaan dan kebutuhan sekarang.
PEMETAAN POTENSI DESA BERBASIS PARTISIPATIF MASYARAKAT DI DESA PENANTIAN, KECAMATAN JARAI, KABUPATEN LAHAT Fameira Dhiniati -; Alharia Dinata; Edowinsyah
NGABDIMAS Vol 4 No 02 (2021): NGABDIMAS (Pengabdian Pada Masyarakat)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Teknologi Pagar Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (813.694 KB) | DOI: 10.36050/ngabdimas.v4i02.407

Abstract

Desa Penantian merupakan salah satu Desa di Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. Desa Penantian memiliki potensi sumber daya alam berupa perkebunan dan pertanian. Dengan adanya potensi tersebut informasi mengenai geospasial wilayah khususnya batas wilayah sulit diidentifikasi. Ketersediaan data dan informasi spasial yang lengkap sangat dibutuhkan untuk dapat meningkatkan keberlanjutan wilayah tersebut. Kegiatan pemetaan partisipatif masyarakat dilakukan bertujuan untuk mendukung Desa Penantian dalam memenuhi kelengkapan data dan informasi spasial. Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan pengumpulan data berupa Peta Dasar Desa yang diperoleh dari Citra Satelit dan Observasi Lapangan. Metode pelaksanaan yang dilakukan dilakukan berdasarkan hasil diskusi dengan perangkat desa, selanjutnya mengidentifikasi wilayah dan melakukan pemetaan secara partisipatif. Hasil yang diperoleh dari pemetaan yang dilakukan Desa Penantian memiliki data dan informasi mengenai batas desa, batas Dusun, data fasilitas umum yang ada dilingkungan desa dan potensi desa. Dengan adanya peta Desa yang disusun dengan melibatkan masyarakat diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi masyarakat bahwa dalam mengidentifikasi desa dapat dilakukan dengan melakukan pemetaan dengan Teknik partisipatif masyarakat.
Perencanaan Reservoir Berdasarkan Jumlah Kebutuhan Air di Desa Semidang Alas Kelurahan Jokoh Kota Pagaralam Perniko sandi; Alharia Dinata
JURNAL ILMIAH BERING'S Vol 3 No 02 (2016): Jurnal Ilmiah Bering's
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Teknologi Pagar Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.676 KB) | DOI: 10.36050/berings.v3i02.109

Abstract

Water is the most important component for life. All living beings on the planet definitely needs water for its survival water supply is sufficient and controlled in an environment in which we live, is an important thing that must be met (Mays, 2001). The water supply system in the village of Alas Semidang kel. Jokoh district. Central Dempo Pagaralam using a network of gravity-fed piping for the water source higher than the village. In this study discussed about the dimensions of the reservoir based on the amount of water needs in rural villages Semidang pedestal jokoh Pagaralam, which Planning dimensions of the reservoir in the village of Alas Village Semidang Jokoh Pagaralam planned for the next 10 years. From the data and the results of calculating the dimensions of the reservoir in the village Semidang Alas Village Jokoh Pagaralam for 10 years in the can dimensions reservoir: Length (p) = 1 m, width (l) = 2 m, Height (t) = 2 m, height surveillance (Fb) = 0.5 m. So Reservoir Dimensions: 1 m x 2 m x 2.5 m.
Analisis Kapasitas Saluran Daerah Irigasi Lubuk Buntak Kecamatan Dempo Selatan Kota Pagar Alam Limbar Alam; Alharia Dinata
JURNAL ILMIAH BERING'S Vol 4 No 01 (2017): Jurnal Ilmiah Bering's
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Teknologi Pagar Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.341 KB) | DOI: 10.36050/berings.v4i01.117

Abstract

Builders in this irrigation area are a great opportunity to improve the economy of the community Lubuk Buntak. In order to improve and maintain agricultural production of food crops, the Pagar Alam City Government has until now built irrigation facilities and infrastructure both for the construction of new irrigation or rehabilitation in order to support the planned food security program. Irrigation channels located in the Lubuk Buntak irrigation area during the rainy season the water found on the irrigation canal has exceeded the capacity of the irrigation channel so that the irrigation can not work optimally, due to the high rainfall that occurs Thus the irrigation of Lubuk Buntak City Pagaralam irrigation area needs to be analyzed for the rainfall that occurs, in order to determine the ideal irrigation canal design and in accordance with the magnitude of the planned flood discharge, so that the planned irigassi channel works optimally. The purpose of this survey is about Rainfall Analysis, Calculation of planned flood discharge, Irrigation Channel Dimension, in this thesis using five Smirnov-Kolmogorov matching medotas from the calculation of the suitability of the method used is the gumbel method because the maximum difference (Dmax) -4, 70 <from Critical Value 41% (0.41), and analyze flowrate, so that the Irrigation Channel remains optimal for water resources can be utilized according to its designation, based on the parameters obtained. Next, identify the irrigation channel, calculate the intensity of rainfall, determine the flood discharge and the last design the channel dimensions for the area. The research carried out with a land area of ​​50 ha was obtained by the value of the intensity of the 50-year return rainfall of 530.76 m3 / sec, the planned flood return period of 50 years was 1.48 m3 / sec and the design of the channel dimension was (h) = 1, 42 m (B) = 1.40 m, (wf) = 0.29 m, and (TMA) = 1.17m
Analisis Karakteristik Fisik Subdas Air Lematang dan Subdas Air Selangis Besar Terhadap Debit Banjir Puncak Alharia Dinata
JURNAL ILMIAH BERING'S Vol 4 No 02 (2017): Jurnal Ilmiah Bering's
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Teknologi Pagar Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.515 KB) | DOI: 10.36050/berings.v4i02.132

Abstract

Watershed has distinctive physical characteristics between the and another watershed like a river basin shape, the length of the main river, watershed area, the order of the river, the river network density, and the slope of the river. From these physical characteristics, it can be used to analyze peak discharge in a watershed which has not yet had a river hydrometry station. Synthetic unit hydrograph (HSS) is one of the most widely used empirical approaches in estimating unit hydrograph in a watershed. HSS GAMA I is a method that has been developed in Indonesia with results close to the data in the field, this method uses physical data characteristic watershed in calculating Qp. The purpose of this research is to analyze the influence of physical characteristics of sub-watershed Air Lematang and Sub-watershed Air Selangis Besar to Qp and to analyze the flood discharge of the two sub-watershed designs. The analysis result shows that Qp sub-watershed Air Lematang is 9.8 m³ / d with subdistrict area 295.88 km² and TR 2.08 hours with main river length 49,93 km. Qp Sub-watershed Air Selangis Besar 11.13 m³ / d with an area of 288.02 km² and TR 1.61 hours with the main river length of 34.51 km. Q100Tr sub-watershed Air Lematang and sub-watershed of Air Selangis Besar were 873.44 m³ / d and 826,86 m³ / d respectively. The effect of physical characteristics of the two sub-basins on Qp is broadly understood and the shape of sub-watershed and TR is influenced by the source factor and the length of the main river.