Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

KARAKTERISTIK FAKTOR RESIKO ISPA PADA ANAK USIA BALITA DI PUSKESMAS PEMBANTU KRAKITAN, BAYAT, KLATEN -, Suyami; -, Sunyoto
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan (Journal of Health Science) Vol 1, No 2 (2006)
Publisher : STIKES Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : ISPA merupakan salah satu penyebab kematian utama pada bayi dan balita di Negara berkembang. Angka kesakitan ISPA selalu menduduki peringkat tinggi, pada periode Pebruari – Juli 2004 mencapai 177 dari 674 balita, meningkat dibanding tahun 2003. Beberapa faktor resiko ISPA misalnya pendidikan orang tua, usia, jenis kelamin, status gizi, berat badan lahir, pemberian ASI, kebiasaan memasak dan merokok, status ekonomi, keadaan rumah. Tujuan : Untuk mengetahui karakteristik faktor resiko ISPA pada anak usia balita. Metode : Deskriptif dengan pendekatan cross sectional, samling dengan metode accidental sampling. Populasi anak usia balita, sampel dengan criteria eksklusif yaitu anak usia 2 bulan sampai 5 tahun, menerita ISPA, diperiksakan ke Pustu Krakitan. Waktu penelitian 1 sampai 31 Desember 2004. Jumlah sampel sebanyak 40 balita. Analisa data dengan analisis non statistik, yaitu analisis statistic sederhana. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner karakteristik faktor resiko ISPA pada anak usia balita. Hasil : Persentase penderita ISPA pada balita usia 2 bulan sampai kurang dari 1 tahun 7,5%, usia 1 tahun sampai 2 tahun 12,5%, usia lebih 2 tahun sampai 5 tahun 80%. Jenis kelamin laki-laki 70%, perempuan 30%. Status gizi baik 12,5%, gizi sedang 27,5%, gizi kurang 17,55, gizi buruk 42,5%. Berat badan lahir kurang 2500 gr 55%, berat badan lahir 2500 gr 25%, berat badan lebih 2500 gr 20%. Pemberian ASI eksklusif kurang 70%, pemberian ASI eksklusif cukup 30%. Pendidikan orang tua SD 35%, SMP 32,5%, SMA 20%, lulus akademi 12,5%. Status ekonomi rendah 55%, ekonomi cukup 25%, ekonomi tinggi 20%. Mempunyai kebiasaan memasak dan merokok yang buruk. Keadaan rumah tidak memenuhi syarat kesehatan. Kesimpulan : Persentase terbanyak penderita ISPA pada anak balita usia lebih 2 tahun sampai 5 tahun, jenis kelamin laki-laki, status gizi buruk, berat badan lahir kurang, pemberian ASI eksklusif kurang, pendidikan orang tua rendah, status ekonomi rendah, kebiasan memasak dan merokok buruk, keadaan rumah tidak memenuhi syarat kesehatan. Kata kunci : Karakteristik, faktor resiko, ISPA, balita.
POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA 1 - 3 TAHUN DI DESA BUNTALAN ICLAERN -, Suyami -; -, Saifudin Zukhri; -, Lis Suryani
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan (Journal of Health Science) Vol 5, No 9 (2010)
Publisher : STIKES Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan fisik kognitif , moral, emosi, sosial merupakan periode penting dalam kehidupan seorang anak. Anak usia bawah tiga tahun memasuki dasar dan masa kritis dalam perkembangan sosialnya, jika salah dalam perkembangannya dapat terjadi gangguan anti sosial hal ini disebabkan karena ketidak matangan secara sosial. Orang pertama yang dekat dengan anak pada usia awal adalah ibu atau orang tuanya, permasalahanya adalah bagaimana pola asuh orang tua yang dihubungkan dengan perkembangan sosial anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua terhadap perkembangan sosial anak usia 1-3 tahun. Penelitian ini adalah diskriptif analitik corelasi dengan pendekatan belah lintang Jumlah responden sebanyak 100 pasangan ibu dan anak usia 1-3 tahun di Desa Buntalan, klaten tengah, alat ukur yang digunakan berupa kuesioner tertutup dan lembar DDST. Analisa yang digunakan adalah product moment. Dari 100 responden tersebut didapat data pola asuh dengan kategori demokratis (58%), dengan perkembangan anak advance (48,2%),normal (38%, caution (5,2%, delay (8,6%). Pola asuh permisif (16%), dengan perkembangan anak advance (31.25%), normal (25%), caution (6,25%), delay (37,5%), dan untuk pola asuh otoriter (26%). dengan. Hasil uji statistik r hitung 0,4378 > r tabel 0,256, dengan taraf signifikansi 0,00 (p: < 0, 01)yang berarti ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan anak usia 1-3 tahun di desa buntalan. Berdasarkan uji statistik diperoleh basil pola asuh orang tua pada kategori demokratis perkembangan sosial anaknya advance, pola asuh otoriter perkembangan sosial anaknya yaitu delay.
PENGARUH EDUKASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN DAN TINGKAT EFIKASI DIRI IBU DALAM MERAWAT BBLR Suyami -; Yeni Rustina; Nur Agustini
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.716 KB)

Abstract

Kelahiran BBLR menuntut penyesuaian orang tua terhadap pengasuhan bayinya. Keyakinan terhadap kemampuan diri mencakup kepercayaan diri, harga diri, dan kompetensi. Ibu yang mempunyai keyakinan terhadap kemampuan diri yang tinggi berdampak positif terhadap interaksiantara ibu dan bayi prematur. Perawatan BBLR di NICU berdampak perpisahan antara ibu dengan bayinya, sehingga kesempatan ibu untuk kontak dengan bayinya menjadi terbatas. Ibu merasa bersalah, sedih, frustasi, marah, dan cemas dengan kondisi bayinya yang dapat memburuk sewaktu-waktu. Edukasi yang diberikan kepada ibu sebelum bayi dipulangkan efektif dalam meningkatkan pengetahuan, mengubah perilaku ibu sehingga mengurangi kecemasan dan meningkatkan efikasidiri. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh edukasi dalam perencanaan pulang terhadap kecemasan dan efikasi ibu merawat BBLR. Desain penelitian quasi experiment, pretest posttest with control group. Sampel penelitian 44 ibu BBLR dibagi dua kelompok, 22 kelompokintervensi, dan 22 kelompok kontrol secara consecutive sampling dengan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HRSA) dan Perceived Maternal Parenting Self Efficacy (PMP-SE). Edukasi diberikan dengan media leaflet, video dan phantom bayi. Hasil penelitian menunjukkan sesudah diberikan edukasi 86,4% responden mengalami penurunan kecemasan dan 18,2% responden mengalami peningkatan efikasi diri. Tingkat kecemasan dan efikasi diri pada kelompok intervensi terdapat perbedaan yang bermakna; sedangkan pada kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan yang bermakna. Kecemasan berhubungan dengan pendapatan dan pengalaman (p<0,05); sedangkan efikasi diri berhubungan dengan pendapatan, pengalaman, dan jumlah anak (p<0,05). Kesimpulan bahwa edukasi memandikan dan perawatan metode kanguru efektif menurunkankecemasan dan meningkatkan efikasi diri. Rekomendasi edukasi dapat diberikan pada ibu dengan bayi berat lahir rendah..Kata kunci: BBLR ,edukasi, tingkat kecemasan, tingkat efikasi diri
Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Kepatuhan Minum Tablet Fe pada Remaja Putri Devi Permata Sari; Sri Sat Titi Hamranani; S Suyami
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.063 KB)

Abstract

Manfaat pemberian tablet besi folat secara gratis untuk pencegahananemia defisiensi besi pada remaja putri sering dihambat olehkepatuhan remaja putri dalam minum tablet Fe. Kepatuhanmerupakan perilaku yang dipengaruhi oleh faktor dari dalam diriindividu yaitu pengetahuan dan sikap. Tujuan penelitian ini untukmengetahuai hubungan pengetahuan dan sikap dengan kepatuhanremaja putri kelas x di SMK N 1 Klaten. Desain Penelitianmenggunakan metode deskriptif analitikdanteknik pengambilansampel dengan menggunakan teknik Probability sampling denganteknik Proposional random sampling sebanyak 83 responden danmenggunakan uji kendal tau. Hasil menunjukan bahwa adahubungan pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan minum tabletFe.Analisa data dengan uji kendal tau pengetahuan dengankepatuhan didapatkan p value 0,02 ; < 0,05. Sedangkan sikapdengan kepatuhan minum tablet Fe mendapatkan analisa datadengan uji kendal tau didapatkan p value 0,004 ; < 0,05.Kesimpulanbahwa kepatuhan minum tablet Fe memiliki hubungan denganpengetahuan dan sikap remaja putri kelas x di SMK N 1 Klaten
Hubungan Tingkat Stres dalam Menghadapi Pandemi Covid- 19 dengan Siklus Menstruasi pada Remaja Putri di Dukuh Ngawinan-Tegalsari, Jurangjero, Karanganom, Klaten Devi Permatasari; S Suyami; Rini Nurcahyaning Tyas
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.939 KB)

Abstract

Ketidakstabilan dan kecemasan hidup di masa pandemi tentunya menghasilkan perasaan tertekan, hal ini membuat stress yang berlabih selama masa pandemi. Ketika seseorang mengalami stress berlebih produksi estrogen, progesteron dan berbagai hormon lain di dalam tubuh menjadi kacau. Kekacauan didalam tubuh bisa menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat stres dalam menghadapi pandemi covid-19 terhadap siklus menstruasi pada remaja putri di Dukuh Ngawinan-Tegalsari. Penelitian ini menggunakan desain noneksperimental dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini semua remaja putri di Dukuh Ngawinan-Tegalsari. Total sampel 20 orang dengan purposive sampling. Instrument pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji Chi Square. Hasil analisa berdasarkan karakteristik tingkat stress diketahui bahwa responden paling banyak memiliki tingkat stres sedang dengan siklus menstruasi <28 hari sebanyak 6 responden (30%). Berdasarkan hasil uji statistik chi square diketahui
Children's Anxiety During The Covid-19 Pandemic: Literature Review S Suyami; Chori Elsera; Sindi Febriyana Cahyaningrum
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.565 KB)

Abstract

Latar Belakang: Pendemi COVID-19 menimbulkan masalah kesehatan mental yang diperkirakan akan meningkat hari demi hari selama epidemi ini, meningkatnya stres dan kecemasan. COVID-19 tidak hanya menyerang terhadap kesehatan fisik namun juga menyerang kesehatan psikologis. Keadaan ini membuat individu merasa terganggu kesehatan psikologisnya seperti kecemasan terutama pada usia anak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecemasan pada anak dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dari berbagai artikel. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah literature review, dengan menggunakan data based Google Scholar, Pubmed dan Proquest. Pencarian dilakukan dengan keyword reference berdasarkan PICO yang telah ditentukan yaitu menggunakan kata kunci: Anak, COVID-19, kecemasan, pada data based Google Scholar. Sedangkan pencarian artikel Internasional dengan data based Proquest menggunakan keyword: Children, Covid-19, Anxiety. Pencarian dalam data based Pubmed menggunakan keyword: (“Children” AND “Covid-19” AND “Anxiety”) Hasil: Dari data based Proquest ditemukan 3 artikel, Pubmed 4 artikel, dan Google Scholar 3 artikel jadi total 10 artikel yang direview, selama pandemi COVID-19 kecemasan pada anak lebih tinggi dari biasanya. Faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor internal (usia), dan faktor eksternal lingkungan (orang tua yang masih muda dan kurang pendidikan,memiliki anggota atau teman yang terinfeksi COVID-19, orang tua yang memiliki kecemasan yang tinggi, lockdown, karantina, isolasi dan penutupan sekolah. Kesimpulan: Selama pandemi COVID-19 anak usia sekolah mengalami kecemasan yang dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal.
Aktifitas Fisik Berhubungan dengan Risiko Jatuh pada Lansia Ratna Agustiningrum; Ambar Winarti; Setianingsih Setianingsih; Suyami Suyami; Ihda Khusnawati
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 3 (2023): Agustus 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.3.2023.645-654

Abstract

Lansia adalah seorang individu yang masuk dalam kelompok rentan karena mengalami degenerasi sel sehingga terjadi penurunan kemampuan pada sistem musculoskeletal. Kondisi ini menyebabkan terjadinya penurunan kemampuan aktivitas fisik yang dikaitkan dengan faktor risiko terjadinya jatuh pada lansia. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara aktivitas fisik dengan risiko jatuh pada lansia di Desa Sudimoro, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten. Desain penelitian ini adalah kuantitatif korelasi cross sectional. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling dan diperoleh 77 responden sesuai dengan kriteria inklusi. Instrument penelitian menggunakan kuesioner GPAQ dan lembar observasi TUGT. Analisa data menggunakan uji Kendall’s Tau. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah mayoritas lansia berjenis kelamin laki-laki (50,6%), dengan rerata usia 66,19 tahun. Hasil penelitian menunjukkan 44,2% lansia dalam kategori aktivitas fisik tingkat sedang dan sebanyak 53,2% lansia dalam kategori dengan resiko jatuh mostly independent. Hasil uji Kendall’s Tau menunjukkan hasil p=0,000, r=0,614. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan risiko jatuh pada lansia di Desa Sudimoro, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, dengan hubungan kuat ke arah positif yang artinya semakin rendah aktivitas fisik lansia maka semakin tinggi risiko jatuh pada lansia.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Kepatuhan Minum Tablet Fe pada Remaja Putri Devi Permata Sari; Sri Sat Titi Hamranani; S Suyami
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manfaat pemberian tablet besi folat secara gratis untuk pencegahananemia defisiensi besi pada remaja putri sering dihambat olehkepatuhan remaja putri dalam minum tablet Fe. Kepatuhanmerupakan perilaku yang dipengaruhi oleh faktor dari dalam diriindividu yaitu pengetahuan dan sikap. Tujuan penelitian ini untukmengetahuai hubungan pengetahuan dan sikap dengan kepatuhanremaja putri kelas x di SMK N 1 Klaten. Desain Penelitianmenggunakan metode deskriptif analitikdanteknik pengambilansampel dengan menggunakan teknik Probability sampling denganteknik Proposional random sampling sebanyak 83 responden danmenggunakan uji kendal tau. Hasil menunjukan bahwa adahubungan pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan minum tabletFe.Analisa data dengan uji kendal tau pengetahuan dengankepatuhan didapatkan p value 0,02 ; < 0,05. Sedangkan sikapdengan kepatuhan minum tablet Fe mendapatkan analisa datadengan uji kendal tau didapatkan p value 0,004 ; < 0,05.Kesimpulanbahwa kepatuhan minum tablet Fe memiliki hubungan denganpengetahuan dan sikap remaja putri kelas x di SMK N 1 Klaten
Hubungan Tingkat Stres dalam Menghadapi Pandemi Covid- 19 dengan Siklus Menstruasi pada Remaja Putri di Dukuh Ngawinan-Tegalsari, Jurangjero, Karanganom, Klaten Devi Permatasari; S Suyami; Rini Nurcahyaning Tyas
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketidakstabilan dan kecemasan hidup di masa pandemi tentunya menghasilkan perasaan tertekan, hal ini membuat stress yang berlabih selama masa pandemi. Ketika seseorang mengalami stress berlebih produksi estrogen, progesteron dan berbagai hormon lain di dalam tubuh menjadi kacau. Kekacauan didalam tubuh bisa menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat stres dalam menghadapi pandemi covid-19 terhadap siklus menstruasi pada remaja putri di Dukuh Ngawinan-Tegalsari. Penelitian ini menggunakan desain noneksperimental dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini semua remaja putri di Dukuh Ngawinan-Tegalsari. Total sampel 20 orang dengan purposive sampling. Instrument pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji Chi Square. Hasil analisa berdasarkan karakteristik tingkat stress diketahui bahwa responden paling banyak memiliki tingkat stres sedang dengan siklus menstruasi <28 hari sebanyak 6 responden (30%). Berdasarkan hasil uji statistik chi square diketahui
Children's Anxiety During The Covid-19 Pandemic: Literature Review S Suyami; Chori Elsera; Sindi Febriyana Cahyaningrum
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Pendemi COVID-19 menimbulkan masalah kesehatan mental yang diperkirakan akan meningkat hari demi hari selama epidemi ini, meningkatnya stres dan kecemasan. COVID-19 tidak hanya menyerang terhadap kesehatan fisik namun juga menyerang kesehatan psikologis. Keadaan ini membuat individu merasa terganggu kesehatan psikologisnya seperti kecemasan terutama pada usia anak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecemasan pada anak dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dari berbagai artikel. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah literature review, dengan menggunakan data based Google Scholar, Pubmed dan Proquest. Pencarian dilakukan dengan keyword reference berdasarkan PICO yang telah ditentukan yaitu menggunakan kata kunci: Anak, COVID-19, kecemasan, pada data based Google Scholar. Sedangkan pencarian artikel Internasional dengan data based Proquest menggunakan keyword: Children, Covid-19, Anxiety. Pencarian dalam data based Pubmed menggunakan keyword: (“Children” AND “Covid-19” AND “Anxiety”) Hasil: Dari data based Proquest ditemukan 3 artikel, Pubmed 4 artikel, dan Google Scholar 3 artikel jadi total 10 artikel yang direview, selama pandemi COVID-19 kecemasan pada anak lebih tinggi dari biasanya. Faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor internal (usia), dan faktor eksternal lingkungan (orang tua yang masih muda dan kurang pendidikan,memiliki anggota atau teman yang terinfeksi COVID-19, orang tua yang memiliki kecemasan yang tinggi, lockdown, karantina, isolasi dan penutupan sekolah. Kesimpulan: Selama pandemi COVID-19 anak usia sekolah mengalami kecemasan yang dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal.