Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Pengembangan Pasien Virtual untuk Peningkatan Pendekatan Inter-Professional Education (IPE) dalam Dunia Pendidikan Keperawatan di Indonesia Wijoyo, Eriyono Budi
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 2, No 1 (2017): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.8 KB) | DOI: 10.30651/jkm.v2i1.967

Abstract

AbstrakPendahuluan: Dewasa ini pembelajaran kolaboratif menjadi sorotan baik dalam ranah akademik ataupun praktek. Proses kolaborasi bisa ditempuh dengan melibatkan teknologi seperti pasien virtual untuk meningkatkan komunikasi antar profesi keperawatan. Metode: Penelitian menggunakan studi literature tipe non-systemtic review. Penulis mencari database elektronik PROQUEST, Science Direct, BMJ, Google Scholar dan PubMed. Penulis juga menggunakan kata kunci pencarian yaitu “Patient Virtual”, “IPE”, “IPC”, “Inter-professional Collaboration”, “Inter-Professional Education”, “Simulasi keterampilan”, “kolaborasi keperawatan” dengan menggunakan boolean “AND”. Penulis menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi dalam melakukan penyaringan artikel dengan terbitan 2012-2017. Hasil: Web-based Simulation of Patients System (Web-SP) untuk pembelajaran kolaboratif khususnya pada ranah kesehatan dengan melakukan wawancara pada 24 mahasiswa tingkat 4 untuk berpartisipasi pada penggunaan 5 kasus yang berbeda pada pasien virtual. Pasien virtual meningkatkan komunikasi tenaga kesehatan dan calon tenaga kesehatan untuk pembelajaran kolaboratif.Kesimpulan: Pasien virtual merupakan metode yang digunakan untuk menjembati gap antara teori dengan praktek dan meningkatkan pemikiran kritis, meningkatkan komunikasi dalam proses kolaborasi antar profesi kesehatan.AbstrakPendahuluan: Dewasa ini pembelajaran kolaboratif menjadi sorotan baik dalam ranah akademik ataupun praktek. Proses kolaborasi bisa ditempuh dengan melibatkan teknologi seperti pasien virtual untuk meningkatkan komunikasi antar profesi keperawatan. Metode: Penelitian menggunakan studi literature tipe non-systemtic review. Penulis mencari database elektronik PROQUEST, Science Direct, BMJ, Google Scholar dan PubMed. Penulis juga menggunakan kata kunci pencarian yaitu “Patient Virtual”, “IPE”, “IPC”, “Inter-professional Collaboration”, “Inter-Professional Education”, “Simulasi keterampilan”, “kolaborasi keperawatan” dengan menggunakan boolean “AND”. Penulis menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi dalam melakukan penyaringan artikel dengan terbitan 2012-2017. Hasil: Web-based Simulation of Patients System (Web-SP) untuk pembelajaran kolaboratif khususnya pada ranah kesehatan dengan melakukan wawancara pada 24 mahasiswa tingkat 4 untuk berpartisipasi pada penggunaan 5 kasus yang berbeda pada pasien virtual. Pasien virtual meningkatkan komunikasi tenaga kesehatan dan calon tenaga kesehatan untuk pembelajaran kolaboratif.Kesimpulan: Pasien virtual merupakan metode yang digunakan untuk menjembati gap antara teori dengan praktek dan meningkatkan pemikiran kritis, meningkatkan komunikasi dalam proses kolaborasi antar profesi kesehatan. 
Kemampuan Keluarga Menurunkan Beban Keluarga dalam Merawat Pasien Skizofrenia Wijoyo, Eriyono Budi; Nopiyanah, Siti; Umara, Annisaa Fitrah
Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing Vol 5 No 2 (2021): Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing
Publisher : STIKES Bina Usada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36474/caring.v5i2.208

Abstract

Latar Belakang: Skizofrenia merupakan gangguan yang terjadi dalam jangka panjang dapat mempengaruhi proses pikir kemampuan perawatan yang tidak baik menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi beban keluarga yang semakin berat. Tujuan Penelitian: mengetahui hubungan antara kemampuan keluarga dengan beban keluarga dalam merawat pasien skizofrenia Di Puskesmas Kedaung Wetan Kota Tangerang. Metedologi: Menggunakan desain deskriptip korelasi dengan rancangan Cross Sectional. Pengambilan sampel dengan metode Purposive Sampling, sebanyak 30 orang. Instrument penelitian ini menggunakan kuesionel kemampuan keluarga dan kuesioner Burden Assessment Schedule (BAS) dengan uji yang digunakan pada penelitian ini menggunakan uji Chi Square. Hasil: Terdapat responden yang memiliki kemampuan perawatan baik sebanyak 14 responden (46,7%%) dengan beban ringan, 16 responden (46,7%) yang memiliki kemampuan perawatan tidak baik dengan beban berat. Dengan uji ini didapatkan nilai P Value 0,000 dengan nilai signifikan ≤ 0,05 bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan keluarga dengan beban keluarga merawat pasien skizofrenia di Puskesmas Kedaung Wetan Kota Tangerang. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan keluarga dengan beban keluarga merawat pasien skizofrenia di Puskesmas Kedaung Wetan Kota Tangerang.
INTERVENSI PSIKOEDUKASI KELUARGA UNTUK MERAWAT ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ): LITERATURE REVIEW Nurhikmah Nurhikmah; Eriyono Budi Wijoyo; Imas Yoyoh; Kartini Kartini; Hera Hastuti; Agus Mulyawan
Edu Masda Journal Vol 5, No 2 (2021): Edu Masda Journal Volume 5 Nomor 2
Publisher : STIKes Kharisma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52118/edumasda.v5i2.125

Abstract

The problem of mental disorders in Indonesia is still very high, the prevalence is increasing from year to year. The family as a caregiver plays a very important role in assisting people with mental disorders and living their daily lives. The purpose of this study was to find out more about family psychoeducation in caring for clients with mental disorders. The article search method used PubMed, Research Gate, and Google Scholer, then 9 articles were found according to the inclusion and exclusion criteria and then a review was carried out. The results of this study indicate that providing psychoeducation is indeed proven to significantly increase knowledge and skills in caring for people with mental disorders. Based on 9 articles that have been found that one of the interventions that can be done is to empower people with mental disorders, the form is family empowerment, providing psychoeducation that aims to provide information to families to improve their skills in caring for family members with mental disorders. It is hoped that the family will have positive coping with the stress and burden they experience when they are provided with adequate information about the care of people with schizophrenia. The related opinion is that the majority of the community towards people with mental disorders are still very low and they do not know how to treat or with symptoms that often appear so that family empowerment methods are needed through psychoeducation. Family psychoeducation interventions affect increasing knowledge and skills in caring for people with mental disorders.ABSTRAKMasalah gangguan jiwa di Indonesia masih sangat tinggi prevalensinya meningkat dari tahun ke tahun. Keluarga..sebagai..caregiver berperan..sangat..penting dalam mendampingi penderita gangguan jiwa dan menajalani kehidupan setiap harinya. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui lebih lanjut psikoedukasi keluarga dalam merawat klien dengan gangguan jiwa. Metode pencarian artikel menggunakan PubMed, Research gate, dan Google Scholar, kemudian ditemukan 9 artikel sesuai kriteria inklusi dan eksluisi dan selanjutnya dilakukan review. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian psikoedukasi memang terbukti signifikan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam merawat orang dengan gangguan jiwa. Berdasarkan 9 jurnal yang telah didapatkan bahwa salah satu intervensi yang bisa dilakukan yaitu memperdayakan dalam merawat orang dengan gangguan jiwa, bentuknya yaitu pemberdayaan..keluarga, memberikan..psikoedukasi yang bertujuan..untuk memberikan informasi pada keluarga untuk meningkatkan keterampilan..mereka dalam merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Diharapkan keluarga akan mempunyai koping yang positif..terhadap stress dan beban yang dialaminya ketika sudah dibekali informasi tentang perawatan orang dengan skizofrenia memadai. Opini terkait yaitu sebagian besar masyarakat terhadap orang dengan gangguan jiwa masih sangat rendah dan tidak mengetahui cara merawat ataupun dengan tanda gejala yang sering muncul sehingga diperlukan cara pemberdayaan keluarga melalui psikoedukasi. Intervensi psikoedukasi keluarga memiliki pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam merawat orang dengan gangguan jiwa.
HUBUNGAN MOTIVASI REMAJA DENGAN MOTIVASI REMAJA DALAM PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA DI SMK KESEHATAN BINA INSAN CENDEKIA TANGERANG Kartini Kartini; Eriyono Budi Wijoyo; Azizah Al-Ashri Nainar; Eti Rahmawati
Jurnal JKFT Vol 6, No 2 (2021): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jkft.v6i2.5755

Abstract

Kanker Payudara merupakan jenis tumor yang ganas hingga kini menjadi pembunuh nomor satu bagi wanita. SADARI membantu mengecek kondisi payudara apakah terdapat benjolan atau perubahan lain yang dapat menjadi tanda terjadinya tumor yang membutuhkan perhatian medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi remaja dengan perilaku SADARI dalam pencegahan kanker payudara di SMK Kesehatan Bina Insan Cendekia Tangerang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik purposive sampling dengan besar sampel 55 siswi yang berasal dari kelas X dan XI SMK Kesehatan Bina Insan Cendekia Tangerang. Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Analisis uji statistik yang digunakan adalah Uji Chi-Square. Hasil penelitian dari 55 siswi menunjukkan mayoritas siswi yang memiliki motivasi tinggi sebanyak 28 responden (50,9%) dan berperilaku kurang sebanyak 27 responden (49,1%). Berdasarkan analisa uji chi square terdapat hubungan antara motivasi remaja dengan perilaku sadari dengan P value 0,001. Saran kepada pihak sekolah yakni meningkatkan peran serta guru dengan melakukan penyuluhan tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
EFEKTIVITAS PEMBERIAN BUAH PEPAYA TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS CIKOKOL KOTA TANGERANG Zulia Putri Perdani; Eriyono Budi Wijoyo; Hera Hastuti; Astrie Merlinda
Jurnal JKFT Vol 6, No 2 (2021): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jkft.v6i2.5749

Abstract

Pemberian ASI eklusif bertujuan untuk menjamin pemenuhan hak bayi sejak dilahirkan sampai dengan berusia enam bulan. Pepaya merupakan buah yang mengandung Laktogogum yang dapat meningkatkan atau memperlancar pengeluran air susu. Menurut data dari Puskesmas Cikokol Kota Tangerang cakupan ASI eksklusif masih sedikit yaitu sebesar 53,8%. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas pemberian buah pepaya terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu menyusui di Puskesmas Cikokol Kota Tangerang. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode quasi eksperimental menggunakan rancangan one group pretest posttest. Besar sampel 18 ibu menyusui yang mempunyai anak 0-6 bulan dengan menggunakan teknik purposive sampling, analisa data uji parametrik Paired Sample T-Test dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan ada efektivitas pemberian buah papaya terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu menyusui dengan p-value 0,000. Kesimpulan buah pepaya efektif dalam meningkatkan produksi ASI. Peneliti dapat direkomendasikan pada ibu menyusui agar dapat mengkonsumsi buah pepaya muda secara rutin selama menyusui sehingga dapat meningkatkan produksi ASI.Kata kunci: Pemberian buah pepaya, Produksi ASI, Ibu menyusui
OPTIMALISASI INTEGRITAS DIRI MELALUI TERAPI KELOMPOK TERAUPETIK LANSIA: STUDI KASUS Eriyono Budi Wijoyo; Novy H.C Daulima
Jurnal JKFT Vol 5, No 2 (2020): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jkft.v5i2.3919

Abstract

Latar Belakang: Lansia adalah individu yang berumur diatas 65 tahun dan merupakan proses akhir dalam kehidupan manusia. Perubahan masih dapat terjadi pada usia ini yaitu perubahan psikososial. Menurut teori Erikson dengan perubahan psikososial ini maka dikategorikan pada tahap akhir atau tahap delapan yaitu memasuki tahap integritas diri dan keputusasaan pada lansia. Lansia yang sehat secara fisik dan psikologis dan mempunyai integritas diri maka akan memunculkan perilaku yang adaptif dan normal akan tetapi sebaliknya apabila lansia merasa putus asa maka akan memunculkan perilaku yang menyimpang. Tujuan: Tindakan keperawatan yang bisa dilakukan dengan melakukan adapatasi tersebut adalah dengan melakukan terapi baik individu atau kelompok yaitu terapi kelompok terapetik (TKT) sesuai dengan usia klien. Metode: Proses penulisan artikel ilmiah ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode deskriptif. Klien dalam kasus ini adalah lansia sehat yang siap untuk adapatasi dengan perubahan yang terjadi pada dirinya. Hasil: TKT lansia berjalan dengan baik dengan 6 sesi dengan 4 kali pertemuan dan dapat dilakukan pada lansia sehat agar sejahtera dan tenang dalam menghadapi hidup ini.
DUKUNGAN KELUARGA MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE DI RUMAH SAKIT Imas Yoyoh; Eriyono Budi Wijoyo; Elly Purnamasari; Popy Irawati; Ahmad Burhanudin
Jurnal JKFT Vol 6, No 2 (2021): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jkft.v6i2.5753

Abstract

Jumlah 17,5 juta jiwa atau setara dengan 31% dari angka kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung. Sedangkan 7,2 % penduduk Indonesia menderita penyakit jantung. Fenomena kematian pasienCongesive Heart Failure di Rumah Sakit MayapadaTangerang juga meningkat 5% setiap tahun seiring dengan bertambahnya usia pasien, dengan jumlah kematian terbanyak terjadi pada pasien laki-laki dibandingkan dengan pasienCongesive Heart Failure pada pasien wanita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasienCongesive Heart Failure di Rumah Sakit Mayapada Tangerang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey yang bersifat deskriptif dan desain Cross Sectional. Jumlah sampel sebanyak 101 orang responden. Hasil analisis tabulasi silang, menunjukan bahwa sebagian besar dukungan keluarga tergolong sudah baik dan kualitas hidup juga sudah baik.Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,017 dan Odds Rasio 3,27 (1,32-8,13), sehingga dapat disimpulkan ada hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien Congesive Heart Failure di Rumah Sakit MayapadaTangerang. Hasil penelitian ini diharapkan perawat dapat melaksanakan peran sebagai edukator saat di poliklinik, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan kualitas hidup pasien yang terdiagnosis gagal jantung.Jumlah 17,5 juta jiwa atau setara dengan 31% dari angka kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung. Sedangkan 7,2 % penduduk Indonesia menderita penyakit jantung. Fenomena kematian pasienCongesive Heart Failure di Rumah Sakit MayapadaTangerang juga meningkat 5% setiap tahun seiring dengan bertambahnya usia pasien, dengan jumlah kematian terbanyak terjadi pada pasien laki-laki dibandingkan dengan pasienCongesive Heart Failure pada pasien wanita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasienCongesive Heart Failure di Rumah Sakit Mayapada Tangerang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey yang bersifat deskriptif dan desain Cross Sectional. Jumlah sampel sebanyak 101 orang responden. Hasil analisis tabulasi silang, menunjukan bahwa sebagian besar dukungan keluarga tergolong sudah baik dan kualitas hidup juga sudah baik.Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,017 dan Odds Rasio 3,27 (1,32-8,13), sehingga dapat disimpulkan ada hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien Congesive Heart Failure di Rumah Sakit MayapadaTangerang. Hasil penelitian ini diharapkan perawat dapat melaksanakan peran sebagai edukator saat di poliklinik, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan kualitas hidup pasien yang terdiagnosis gagal jantung.
Perilaku Merokok ditinjau dari Pola Asuh pada Remaja Laki-Laki di SMK Swasta di Kota Tangerang Kartini Kartini; Eriyono Budi Wijoyo; Siti Toyibatul Khiftiyah; Karina Megasari Winahyu
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI] Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI]
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v3i1.5673

Abstract

Remaja merupakan tahap perkembangan peralihan antara usia anak-anak menuju dewasa ditandai dengan perubahan fisik dan mental. Pada masa ini, remaja remaja dapat menunjukkan perilaku menyimpang seperti perilaku merokok. Salah satu faktor yang berkaitan dengan perilaku merokok remaja yaitu pola asuh orang tua yang diterima oleh remaja selama masa tumbuh kembangnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dan perilaku merokok pada remaja laki-lai di SMK Swasta di Kota Tangerang. Desain penelitian ini menggunakan metode studi korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Tekhnik Sampling yaitu dengan menggunakan tabel Krecjie dengan jumlah sampel 155 responden. Data didapatkan melalui kuesioner baku dan telah diuji validitas dan reliabilitasnya, yang terdiri dari kuesioner Parenting Style Inventory-Pilot II dan kuesioner Glover-Nillson Smoking Behaviour Questionnaire (GN-SBQ) yang kemudian diolah dengan menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 155 responden sebagian besar responden dengan pola asuh orang tua yang diterapkan kepada remaja di SMK Swasta di Kota Tangerang mayoritas 88 responden mendapatkan pola asuh orang tua dengan responsif (56,8%) dan remaja dengan perilaku merokok mayoritas 62 responden dengan perokok sedang (51,6%). Selain itu, ditemukan bahwa tidak adanya hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dan perilaku merokok pada remaja laki-laki di SMK Swasta di Kota Tangerang dengan nilai p = 0,12 (>ɑ 0,05). Peneliti ini merekomendasikan kepada tenaga kesehatan untuk mempertimbangkan faktor eksternal lainnya, selain pola asuh orang tua dalam mengidentifikasi perilaku merokok remaja
Pengaruh Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) terhadap Kemampuan Mengontrol Halusinasi Dilakukan pada Pasien Halusinasi: Pendengaran Eriyono Budi Wijoyo; Alpan Habibi; Shieva Nur Azizah Ahmad
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI] Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI]
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v3i1.5679

Abstract

Latar Belakang:  Terapi aktivitas kelompok (TAK) adalah terapi yang menggunakan aktivitas mempersepsikan sebagai stimulasi yang terkait dengan pengalaman dengan kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Tujuan: penelitian ini adalah Mengetahui pengaruh terapi aktivitas kelompok (TAK) terhadap kemampuan mengontrol halusinasi dilakukan pasien halusinasi pendengaran diyayasan reahibilitasi mental griya bakhti medika jakarta Barat 2018. Metode Penelitian : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment dengan one group pretest-posttest, dengan teknik pengambilan sampel, yaitu menggunakan total non-probability sampling (sample non-random) yaitu 10 pasien yang mengalami gangguan jiwa halusinasi pendengaran. Hasil: Kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran di ukur sebelum dan sesudah dilakukan intervensi TAK menggunakan lembar observasi. Hasil analisa menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari TAK terhadap kemampuan mengontrol halusinasi. Kata kunci : Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok , Keampuan Mengontrol, Halusinasi pendengaran
Nursing Care in Schizophrenic Clients (Delusion) in Hospital Service Management: A Case Study Eriyono Budi Wijoyo; Mustikasari Mustikasari
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI] Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI]
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v4i1.2881

Abstract

Introduction: care for mental patients needs to be continuous and collaboration between health workers and the client's family is needed. This collaboration can be done by carrying out one of the complementary training activities to extend the recurrence time and prepare the client to return to the community. Objective: to find out schizophrenia nursing care in a hospital. Method: The process of writing this scientific article uses a case study approach with a descriptive method drawn from the life and personal experience of the author. To collect data in the form of articles, the author uses several databases, namely Science Direct and Google Search. The author also uses several search keywords such as "Psychiatric Disorder", "Perception Disorder", "Delusion", "Therapy Complementer", using the boolean "AND". In addition to using keywords, the author also uses inclusion and exclusion criteria starting from articles published 2010-2020, using Indonesian and English as well as fulltext articles with reliable sources. From the search above, thousands of articles were obtained and the authors analyzed and raised the title "Nursing Care for Schizophrenic Clients (Delusions) in Hospital Service Management: Case Studies". Results and Discussion: Clients in cases showing chronic schizophrenia with prominent symptoms are delusions. Clients with delusions can be done training or complementary therapy for the process of preparation for returning home and returning to the community. Conclusions and Recommendations: The nursing process in psychiatric patients especially chronic schizophrenia must be continuous and continuous. This severe mental disorder is chronic and there will be a recurrence so there is a need for cooperation between the nurse and the client's family for the implementation of therapy. Therapies such as music therapy, aromatherapy, massage, reflexology, animal therapy, cinema therapy, yoga and social skill training. Further research is needed related to the effects of complementary therapy associated with schizophrenia. Keywords: Nursing Care, Schizophrenia, service management, delusions
Co-Authors Agus Mulyawan Ahmad Burhanudin Ahmad, Shieva Nur Azizah Akbar Satria Fitriawan Akhmad, Shieva Nur Azizah Alpan Habibi Andari, Aisya Puteri Anggraeni, Efi Anggraeni, Indri Putri Annisaa F. Umara Annisaa Fitrah Umara Antoni, Tresna Dinullah Anung Ahadi Pradana Anung Ahadi Pradana Apri Nur Wulandari Apriliana, Dwi Artanami, Alifia Nur Astrie Merlinda Atiq Rizka Azjunia Azizah Al-Ashri Nainar Bayu Fandhi Achmad Bin Wahab, Jamaluddin Casman Casman Casman, Casman Christantie Effendy Daulima, Novy Helena C. Dedi Kurniawan Dela Novitasari DWI SURYANTO Efi Anggraini Elang Wibisana Elly Purnamasari Eni Nuraeni Erni Samutri Eti Rahmawati Euis Irna Nurpadillah Fadhilah, Rafiqah Fauzan Hakim Fitria, Niska Gatot Suparmanto Gita Cahyani Hastuti, Hera Heny Suseani Pangastuti Hera Hastuti Hertati Hertati I Ketut Suada Ice Yulia Wardani Ilham Fajri Imas Yoyoh Imas Yoyoh Indriani Indriani Indrianisa, Yulia Ismawati, Amalia Juliati, Siska K Kartini, K Karina Megasari Winahyu Kartini Kartini Kartini Kartini Kartini Kartini Kartini Kartini Khoirunnisa Khoirunnisa Kurniawan Kurniawan Kurniawan Kurniawan Kurniawan Kurniawan Lilis Komariyah, Lilis Listia Ardiani Listyana Natalia Retnaningsih Lubna Najwa Wardani Mariani, Siska Mashito, Dewi Mustikasari Mustikasari Mutakamilah Mutakamilah Mutakamilah, M Nainar, Azizah Al Ashri Nainar, Azizah Al-Ashri Nisa Nizhan Nurfadillah Nopiyanah, Siti Novy H.C Daulima nuraeni, een Nuraini Nuraini Nuraini Nuraini Nuraini Nuraini Nurhikmah Nurhikmah Nurul Amelia nurul khotimah Popy Irawati Qolina, Elly Rafiqah Fadhilah Rana Kumala Rizkiyani Istifada Roswita Hasan Rosyad, Habibi Rohman Saad, Zahrah Sarah Rahmania Shieva Nur Azizah Shieva Nur Azizah Sholikhah, Qurrota Aini Zahrotu Siti Toyibatul Khiftiyah Sri Wulandari Subagya, Ami Novianti Sudiarti, Putri Eka Tati Suryati Umara, Annisaa Fitrah Verawati Verawati Wibawa, Shinta Restu Winahyu, Karina Megasari Windi Srirahayu Wiwit Ananda Wahyu Setyaningsih Yoyoh, Imas Yulia Agnia Nurrohmah Zulia Putri Perdani, Zulia Putri