Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERKEMBANGAN TEMA PUISI-PUISI PENYAIR BANGKALAN: KAJIAN SEJARAH SASTRA Muhri, Muhri
ATAVISME Vol 20, No 2 (2017): ATAVISME
Publisher : Balai Bahasa Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.413 KB) | DOI: 10.24257/atavisme.v20i2.305.168-180

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengklasifikasi penyair bangkalan menjadi generasi-generasi dan kecenderungan tema pada masing-masing generasi. Teori yang mendasari teori-teori yang mempengaruhi subdisiplin sejarah sastra terutama teori-teori dengan paradigma dekonstruktif. Data diperoleh melalui wawancara tokoh dan studi terhadap pustaka, yaitu karya-karya penyair Bangkalan. Dari analisis, generasi penyair Bangkalan dibagi menjadi empat generasi berdasarkan tradisi dan kesamaan minat yang termanifestasi dalam organisasi atau forum tempat penyair berkumpul. Generasi pertama pada Dewan Kesenian Bangkalan (DKB), generasi kedua terkumpul dalam Komunitas Tera? Bulan, generasi ketiga berasal dari Komunitas Teater Kampus, dan generasi keempat dalam komunitas masyarakat lumpur dan Komunitas Bawah Arus. Tema metafisik dan sosial adalah tema dominan dalam generasi awal, tema cinta libidinal merupakan tema yang cenderung muncul pada generasi kedua, tema lokal dan liris cenderung muncul pada generasi ketiga dan keempat.
PERKEMBANGAN PENERBITAN DAN PUBLIKASI KARYA SASTRA DI BANGKALAN MULAI MASA 60-AN SAMPAI DENGAN MASA MUTAKHIR Muhri, Muhri; Masnawati, Eli
Jurnal Sastra Aksara Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Sastra Aksara
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia STKIP-PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims (1) to describe the publishing of local literary work of Bangkalan from the 1960s till now and (2) to describe background and factors of publishing local literary work of Bangkalan from the 1960s till now. Methods of collecting data in this research are document study and interview. Document study was used to collect data for (1) and interview for (2). Analysis results that local literary work of Bangkalan, though written since the 1960s, was published firstly by 1998. It was one of some agenda in Temu Sastrawan Jawa dan Bali held by Lingkar Sastra Junok (Junok Literary Circle). The factors behind the publishing of literary work in Bangkalan including three things: first, publishing as part of the art (literary) event, second, publishing for (self)-conservation and third, publishing for a competition event.
TRADISI, KETOKOHAN, DAN KARYA SASTRA GENERASI KEDUA SASTRA MODERN BANGKALAN: STUDI SEJARAH SASTRA Muhri, Muhri
Jurnal Sastra Aksara Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Sastra Aksara
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia STKIP-PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tiga hal yaitu, 1) tradisi kesusastraan pada generasi kedua sastrawan Bangkalan, 2) mendeskripsikan tokoh sastra pada generasi kedua dan kiprahnya dalam perkembangan sastra Bangkalan, dan 3) mendeskripsikan ide dan gagasan sastrawan generasi kedua yang tercermin dalam karya-karya mereka. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini pendekatan penelitian kualitatif interpretif. Subjek penelitian adalah tokoh seniman sastra dan seniman lain di Bangkalan. Objek berupa data primer karya sastra dan hasil-hasil penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan dua metode yaitu wawancara dan studi dokumen. Analisis dilakukan dengan dua metode yaitu deskriptif dan analisis isi. Dari proses diperoleh hasil penelitian yang meliputi tiga hal. Pertama, latar belakang tradisi yang melahirkan sastra generasi kedua yaitu tradisi bersastra yang dilatari kegiatan dalam komunitas seni terutama teater. Kedua, tokoh-tokoh generasi kedua dipelopori oleh Suro Wahono dengan Teater Mutiara kemudian dilanjutkan oleh M. Helmy Prasetya yang mendirikan Komunitas Masyarakat Lumpur dan R. Timur Budi Raja yang mendirikan Komunitas Bawah Arus. Ide sastrawan generasi kedua sebagaimana ditunjukkan karyanya menunjukkan bahwa generasi ini dominan menyampaikan ide mereka dengan menggunakan corak romantisme.
KESEJARAHAN DAN TEMA PUISI PENYAIR PEREMPUAN BANGKALAN Muhri, Muhri
Jurnal Sastra Aksara Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Sastra Aksara
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia STKIP-PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31597/jsa.v6i2.209

Abstract

This article is motivated by the conditions of Bangkalan poeters who after a long time did not produce female writers, in the fourth generation emerged through the work of five female poets. This presents a research problem question 1) What is the history of women's writing in Bangkalan? and 2) What are the dominant themes raised by the Bangkalan female poet in their poetry? The research method uses two methods, namely descriptive analysis method and content analysis method. From the results of the study, two discussions can be produced in accordance with the research problem. Historically it can be discussed that women's art activists have existed since the third generation. They did not produce enough writing to become a book. Based on the content of the theme, poetry with the theme of love dominates. In general, social themes are also dominant in their writing.
PEMAKNAAN PUISI “SITI SURABAYA” KARYA F. AZIZ MANNA PENDEKATAN NEO-HISTORISISME Muhri, Muhri
Jurnal Sastra Aksara Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Sastra Aksara
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia STKIP-PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31597/jsa.v9i1.670

Abstract

This study aims to interpret poetry with structural and semiotic meanings. The approach to meaning is influenced by the content aspect that talks about the history of Surabaya with an adequate historical understanding. With this background the approach used is the Neo-Historicism approach which seeks to interpret literary works from a historical perspective. The main data of this research is the poem “Siti Surabaya” by F. Aziz Manna. Secondary data is in the form of scientific writings in the form of books, research results, media articles both print and electronic as interpreting texts. From the results of the analysis, it can be described that the poem discusses Surabaya in three eras, namely the Majapahit era, the Dutch colonial era, and the independence era.
PENGARUH LATIHAN SMALL SIDE GAMES TERHADAP AKURASI PASSING DI EKSTRAKURIKULER FUTSAL SMAN 1 TAKISUNG Muhri, Muhri; Anggara, Norma; Perdinanto, Perdinanto
Jurnal Pedagogik Olahraga Vol 10, No 01 (2024): Jurnal Pedagogik Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpor.v10i01.56564

Abstract

Seringnya kesalahan passing siswa pada ekstrakurikuler futsal di SMAN 1 Takisung mendorong dilakukannya penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh strategi latihan menggunakan permainan sampingan kecil terhadap akurasi passing siswa ekstrakurikuler futsal di SMAN 1 Takisung. Penelitian ini mencakup "desain PreTest-PostTest satu kelompok" dan melibatkan 20 peserta yang menerima 14 perlakuan. Perangkat lunak statistik yang komprehensif digunakan untuk melakukan analisis data, yang meliputi uji t, uji normalitas, dan uji homogenitas, semuanya dengan tingkat signifikansi 0,05. Sedangkan uji normalitas menghasilkan temuan normal dan uji homogenitas menunjukkan nilai signifikansi 0,0669 > 0,05, uji t menunjukkan nilai signifikansi 0,000 pada data penelitian yang dikumpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrakurikuler futsal SMAN 1 Takisung meningkatkan akurasi passingnya ketika dilatih dengan pendekatan small side game.The frequent passing errors of students in extracurricular futsal at SMAN 1 Takisung prompted this research. This study aims to examine the effect of practice strategies using small side games on the passing accuracy of extracurricular students at SMAN 1 Takisung. The study included a "one-group PreTest-PostTest design" and involved 20 participants who received 14 treatments. Comprehensive statistical software is used to perform data analysis, which is useful
POSTKOLONIALISME DALAM ANTOLOGI CERPEN SEMUA UNTUK HINDIA KARYA IKSAKA BANU: KAJIAN TEORI HOMI K. BHABHA Ratnasari, Andaru; Mardiah Wahab, Wilda; Muhri, Muhri
SEBASA Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 7 No 1 (2024): SeBaSa
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/sbs.v7i1.27260

Abstract

The study aims to describe and explain the form of postcolonialism in the short story anthology Semua untuk Hindia by Iksaka Banu using Homi K. Bhabha's thoughts, namely: (1) mimicry and humans, (2) signs taken for miracles, and (3) ancient articulation. This study uses a qualitative descriptive method. The data source in this study comes from the short story anthology by Iksaka Banu Semua untuk Hindia. The results of the postcolonialism research of the anthology are based on the dominant order related to the conditions of postcoloniality, namely the strong issue of ambivalence, then followed by mimicry, and finally hybridity. Postcolonialism as a condition and impact of colonialism is strongly attached to the short story anthology Semua untuk Hindia feels dominant because it contains an ambivalent narrative starting from the story of the pre-arrival period of the Dutch East Indies to Indonesian independence.  
Analisis Reseptif Angkatan 2000 dalam Sastra Indonesia Muhri, Muhri; Yuliati, Ana
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 15 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v15i2.12795

Abstract

Receptive Analysis Of Angkatan 2000 in Indonesian Literature ABSTRAK Angkatan 2000 sebagai bagian dari sejarah sastra pada mulanya ditolak oleh banyak sastrawan. Melalui perjalanan waktu, Angkatan 2000 tercantum dalam beberapa tulisan ilmiah. Dengan latar belakang tersebut, tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerimaan Angkatan 2000 dalam Sastra Indonesia dan usia sastrawan dan karya sebagai indikator klasifikasi sejarah sastra. Pada dasarnya penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Data kuantitatif tersebut dideskripsikan sehingga hanya menjadi data awal saja. Sumber data utama berupa satu buku usulan Angkatan dan dua buku dan dua penelitian yang menanggapi. Metode analisis menggunakan metode analisis-deskriptif. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa 1) Angkatan 2000 diterima sebagai bagian dari sejarah sastra indonesia dan 2) inklusi sastrawan dalam angkatan tidak mempertimbangkan usia sastrawan dan karya.Kata kunci: sejarah, sastra, Angkatan ABSTRACT Angkatan 2000 as part of literary history was initially rejected by many writers. After a few year, Angkatan 2000 was listed in several scientific writings. With this background, the purpose of this study is to describe the acceptance of Angkatan 2000 in Indonesian literature and the age of writers and works as a classification indicator of literary history. Basically this research includes quantitative research. The quantitative data are then described. As a result, they are only preliminary data. The main data sources are one book as proposal and two books and two research articles as responses. The descriptive-analytic is used as primary method. Based on the analysis, it can be concluded that 1) Angkatan 2000 is accepted as part of the history of Indonesian literature and 2) the inclusion of writers in the batch did not consider the age of the writers and works Keyword: history, literature, generationÂ