Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PERAN SARANA ANGKUTAN UMUM DALAM AKTIVITAS EKONOMI DAN SOSIAL MASYARAKAT DI KOTA PEKANBARU Ulfah, Mutia
Menara Ilmu Vol 11, No 74 (2017): Vol. XI Jilid 1 No. 74, Januari 2017
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v11i74.83

Abstract

This study aimed to describe the characteristics of public transport as well as its prospects in Kota Pekanbaru; explained the role of public transport in economic and social activities in Pekanbaru; and described the profile of public transportationpassenger as well. This study used a survey approach with descriptive methods. Population in this study wasthe urban communities in Kota Pekanbaru who use public transportation services in their daily activities.Sample for this research was determined by cluster technique sampling which conducted with a sample of 10 respondents from each district, therefore the total sample were 120 respondents. Questionaires and Interview guidelines was used in term of data collection technique. The qualitative data was analyzed using statistical techniques known as nonparametric Spearman's Rho correlation and othersbasic statistical tests running with SPSS for Windows. Based on the result of these study, viewed by public transportation route, there is a bigger chance for development on public transportation management in Kota Pekanbaru related to the large number of population and the size of thearea itself. But one thing needs to be fixedis the route management system; to minimize the overlapping routes in the future. Spearman’s Rho test results showed that the role of public transport on economic and social activities in Pekanbaru was positive and significant, with0,334 correlation coefficient for economic activities, and by 0,404 for social activities. From the data collected, it is known that people who use public transport services were not only the low-income level, the procurement of BRT / Trans Metro Pekanbaruhad been proved to changes the preference of most citizen to use public transport rather than private vehicles as their daily mobility tools.
Loyalitas merek produk fast fashion di Kota Pekanbaru Ulfah, Mutia
FORUM EKONOMI Vol 23, No 4 (2021)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29264/jfor.v23i4.10216

Abstract

Industri pakaian global, ritel fast-fashion merupakan sektor yang paling diminati saat ini. Bisnis ini berkembang pesat beberapa tahun terakhir akibat meningkatnya permintaan fashion, pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP) di berbagai negara, serta urbanisasi dan tren yang berubah setiap bulannya. Industri fashion merupakan salah satu industri yang secara konsisten menarik perhatian generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui loyalitas merek produk fast-fashion pada Generasi Y (20-39 tahun) di kota Pekanbaru. Dengan 97 orang responden melalui teknik sampling purposive dan metode analisa regresi linear berganda diketahui bahwa Loyalitas Merek Produk Fast-Fashion pada Gen Y di Kota Pekanbaru secara signifikan dipengaruhi oleh citra merek dan kepercayaan merek. Dimana citra merek sebagai prediktor terkuat diantara prediktor lainnya. Hasil uji analisa menunjukkan bahwa variabel citra merek dan kepercayaan merek yang digunakan dalam penelitian ini mampu menjelaskan loyalitas merek produk fast-fashion pada Gen Y di Kota Pekanbaru sebesar 78,1%. Citra merek dan kepercayaan merek pada Gen Y di Kota Pekanbaru berkontribusi terhadap peningkatan loyalitas merek produk Fast-Fashion. Penelitian ini memiliki keterbatasan terkait sampling dan penentuan instrumen variabel.
Pelatihan Pengolahan Data Penelitian dengan Software SPSS V.20 Bagi Mahasiswa/i Sekolah Tinggi Pariwisata Riau (STP Riau) Dewi Sartika; Sri Mulyana; Mutia Ulfah
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 5 No 3 (2021)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v5i3.812

Abstract

Pelatihan pengolahan data penelitian menggunakan software SPSS V.20 ini dilakukan pada siswa tingkat akhir Sekolah Tinggi Pariwisata Riau (STP Riau) yang berlokasi di jalan Pattimura No. 54 Pekanbaru. Sekolah Tinggi Pariwisata Riau (STP Riau) terdiri dari dua program studi, yaitu Manajemen Perhotelan dan Manajemen Pariwisata. Berdasarkan hasil perbincangan dengan salah satu dosen di STP Riau, bahwa pada saat itu mahasiswa tingkat akhir banyak menggunakan metode penelitian kuantitatif. Untuk membantu dan memudahkan mahasiswa dalam mengolah data kuantitatif, kami mencoba memberikan pelatihan pengolahan data dengan menggunakan software SPSS V.20. Hal ini dimaksudkan agar siswa mau mencoba dan mengolah datanya sendiri, tanpa menggunakan jasa pengolahan data
STUDI MODEL BISNIS COWORKING SPACE DI KOTA PEKANBARU Mutia Ulfah
Jurnal Daya Saing Vol 4 No 1 (2018)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/dayasaing.v4i1.134

Abstract

Abstrak: Perubahan zaman dan begitu juga orang. Seiring berjalannya waktu, gaya hidup kerja masyarakat berubah dengan cepat. Saat ini, masyarakat cenderung memilih bekerja secara independen, dan bekerja di luar daripada di tempat kerja mereka sendiri. Tak sedikit dari mereka mencoba bekerja di tempat yang nyaman seperti kafe atau tempat umum. Kegiatan kerja semacam ini di ranah publik menjadi kebiasaan yang semakin populer saat ini. Melakukan pertemuan di kafe sepertinya menjadi kebiasaan. Beberapa dari mereka mengatakan bahwa bekerja di ranah publik sangat membantu mereka dalam hal bermunculan ide kreatif. Suasana santai dan nyaman menjadikan ruang publik sebagai titik temu alternatif. Namun, tidak semua kafe atau tempat makan cukup nyaman untuk bekerja. Bagaimana dengan gangguan yang terjadi pada orang lain yang menyukai tempat itu fungsinya? Sebagai reaksi terhadap tatanan gaya hidup baru, bentuk kerja baru muncul di berbagai negara, memberi nama ruang kerja. Makalah ini mencoba untuk mengetahui kemampuan Penciptaan Model Bisnis Coworking Space di Pekanbaru Kata kunci: Model Bisnis, Ruang Coworking, Industri Kreatif, Manajemen Bisnis, Strategi Bisnis
BUSINESS MODEL CANVAS VOLKS.Co FACILITY PEKANBARU Mutia Ulfah
Jurnal Daya Saing Vol 4 No 3 (2018)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/dayasaing.v4i3.285

Abstract

Some of the most influential and recent studies in the context of urban economies and creative industries have shown how workers are largely freelance, precarious professionals characterized by a necessity to entertain relationships and manage social capital across their professional network as a decisive source for incoming jobs. They have to develop a self-entrepreneurial ethos and perform self-branding strategies in a highly identitarian, entrepreneurial landscape. In reaction to the new work order, new forms of work emerge in various countries in the world including Indonesia, such as the currently popular coworking space. Coworking spaces provide a productive, creative and satisfying work atmosphere, not just for freelancer but also for corporate organization. Volks.co as the first coworking space in Pekanbaru needs to adapted to some circumstances in Pekanbaru. This study try to figure out the ability of Volks.co business strategy by using Business Model Canvas (BMC), SWOT Analysis, IPA Matrix as a tool map to review the business strategy of Volks.co. Furthermore, based on the findings there’s few things need to improve by Volks.co to keep running and growing the business within the industry in the future
INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA DI KOTA PEKANBARU Mutia Ulfah
Jurnal Daya Saing Vol 5 No 3 (2019)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/dayasaing.v5i3.410

Abstract

Meskipun niat Wirausaha telah banyak diteliti di Barat, pertanyaan tentang penerapannya dalam pengaturan lokal masih ada. Niat generasi muda tentang kewirausahaan di Pekanbaru masih belum jelas. Tujuan dari makalah ini adalah untuk menilai niat kewirausahaan di antara mahasiswa sarjana Pekanbaru. Menggunakan data dari 96 responden dengan random purposive sampling, penelitian ini menemukan bahwa niat wirausaha di kalangan mahasiswa Pekanbaru secara signifikan berasal dari faktor internal (motivasi, perilaku, orientasi kerja, kreativitas dan inovasi) dan faktor eksternal (keluarga dan masyarakat, akademik, dan teknologi. Hasil menunjukkan variabel yang digunakan dalam penelitian ini menjelaskan 66,9% dari niat kewirausahaan. Temuan ini menunjukkan bahwa lembaga pendidikan tinggi harus mengembangkan perubahan kurikulum akademik dengan fokus pada implikasi praktis dengan mengintegrasikan perubahan pola pikir, keterampilan, dan kemampuan tentang kewirausahaan dalam akademik umum untuk menumbuhkan niat kewirausahaan sarjana di Pekanbaru
SOSIALISASI PENGENALAN WIRAUSAHA DINI DI ERA DIGITAL PADA GENERASI MILLENNIAL DI SMP N 37 PEKANBARU Sri Mulyana; Dewi Sartika; Mutia Ulfah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.8585

Abstract

Perlunya penanaman jiwa wirausaha sejak dini sangat penting, apalagi jiwa entrepreneur mendidik para generasi millennial untuk bersikap lebih mandiri, berani mengambil resiko, berani mengambil keputusan dan tidak serta merta hanya bersifat money oriented saja. Proses pembelajaran inilah yang sejatinya ditanamkan sebagai wirausaha muda. Namun tidak cukup hanya sampai disitu, perlunya kecakapan ataupun pemahaman teknologi informasi juga menjadi modal penting. Era digital mempermudah generasi millennial jika mau memulai kegiatan berwirausaha, internet merupakan partner terpenting dalam menguasai jaringan dan koneksi terhadap pengenalan produk-produk yang hendak ditawarkan. Kegiatan ini dilakukan di SMP Negeri 37 Pekanbaru. Adapun bentuk kegiatan yang dilakukan yakni penyampaian materi penyuluhan dan tanya jawab serta Sharing sessions . Prosedur yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini terbagi atas: 1. Koordinasi dengan mitra, terkait dengan penyusunan jadwal kegiatan; 2. Persiapan penyuluhan dan pelatihan; 3. Penyuluhan tentang Pengenalan Wirausaha Dini 4. Penyuluhan tentang Situasi dan Peluang di Era Digital 5. Penyuluhan tentang pemanfaatan platform digital dalam berwirausaha 6. Penyuluhan singkat terkait Strategi Pemasaran pada Era Digital; 7. Pembinaan pasca kegiatan.. Lebih lanjut dengan adanya sosialisasi yang dilakukan, peserta mulai tertarik untuk menjadi wirausaha muda, dan mencoba untuk memahami tindakan apa saja yang harus dilakukan setelah penyuluhan berakhir sehingga dapat menciptakan strategi pemasaran yang baik untuk membuka atau bahkan meningkatkan omset usaha yang sudah ada.
Faktor penentu keputusan pembelian minuman kopi di era next normal Mutia Ulfah
JURNAL MANAJEMEN Vol 14, No 4 (2022): Desember
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jmmn.v14i4.12324

Abstract

Bisnis Coffee Shop merupakan salah satu bisnis yang sedang berkembang pesat di Kota Pekanbaru. Saat ini, harga, kualitas, dan pelayanan tidak lagi menjadi pertimbangan utama bagi penikmat kopi. Saat ini, Suasana dan Lokasi Coffee Shop menjadi faktor penting bagi Peminum Kopi dalam memilih tempat untuk membeli dan menikmati secangkir Kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Suasana dan Lokasi dari Coffee Shop terhadap Keputusan Pembelian para Peminum Kopi di Kota Pekanbaru. Berdasarkan 97 orang responden Peminum Kopi di Kota Pekanbaru melalui teknik sampling purposive dan metode analisa regresi linear berganda diketahui bahwa Keputusan Pembelian Peminum Kopi di Kota Pekanbaru dipengaruhi oleh suasana dan lokasi Coffee Shop. Dimana Exterior dan General Interior pada suasana Coffee Shop menjadi prediktor yang lebih kuat dibanding prediktor lainnya yakni Layout dan Interior Displays. Begitu juga dengan lalu lintas, tempat parkir yang luas dan lingkungan yang aman pada lokasi Coffee Shop menjadi prediktor yang lebih kuat dibanding prediktor lainnya yakni visibilitas dan akses Coffee Shop tersebut. Hasil uji analisa menunjukan bahwa Suasana dan Lokasi Coffee Shop yang digunakan dalam penelitian ini mampu menjelaskan Keputusan Pembelian para Peminum Kopi di Kota Pekanbaru sebesar 77%. Suasana dan Lokasi Coffee Shop berkontribusi terhadap Keputusan Pembelian Peminum Kopi di Pekanbaru
Motivasi Berwirausaha Generasi Millennial di Kota Pekanbaru Mutia Ulfah
AKUNTABEL Vol 18, No 2 (2021): Juni
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.929 KB) | DOI: 10.30872/jakt.v18i2.9584

Abstract

Kajian mengenai intensi berwirausaha sudah banyak diteliti di negara Barat, namun di Indonesia sendiri penelitian terkait Kewirausahaan masih terbatas meskipun kewirausahaan telah dipandang penting dalam pengembangan dan pertumbuhan ekonomi. Intensi berwirausaha di Indonesia khususnya kota Pekanbaru masih belum diketahui secara pasti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui intensi berwirausaha generasi Millennial (20-39 tahun) di Kota Pekanbaru berdasarkan Theory of Entrepreneurial Event Model (EEM) yang dikembangkan oleh Shapero dan Sokol. Dengan 100 orang responden melalui teknik sampling random purposive dan metode analisa Regresi Linear Berganda diketahui bahwa Intensi Wirausaha Generasi Millenial di Kota Pekanbaru secara signifikan dipengaruhi oleh perceived desirability, perceived feasibility, dan propensity to act. dimana perceived feasibility sebagai predictor terkuat diantara predictor lainnya. Hasil analisa menunjukkan bahwa variabel yang berasal dari TheoryEntrepreneurial Event Model (EEM) yang digunakan dalam penelitian ini mampu menjelaskan intensi berwirausaha Generasi Millenial di kota Pekanbaru sebesar 68%. Penelitian ini memiliki keterbatasan terkait sampling, penentuan instrument variabel dan juga pemahaman tentang teori EEM sendiri. AbstractEntrepreneurial intentions have been extensively researched in the West but the question of their applicability in the local setting still remains. Intention on entrepreneurship in Indonesia especially Pekanbaru still unclear. The purpose of this paper is to assess the entrepreneurial intentions among Pekanbaru Millennial Generation (20-39 years old) based on Theory of Entrepreneurial Event Model (EEM) by Shapero and Sokol. Using data from 100 respondents with random purposive sampling and analyzed with Multiple Linear Regression method this study found that Entrepreneurial intentions among Pekanbaru’ Millennial were significantly come from perceived desirability, perceived feasibility, and propensity to act. Perceived feasibility was found to be stronger predictor than perceived desirability and propensity to act in determining Entrepreneurial Intentions amongst Millennial in Pekanbaru. Results show Entrepreneurial Event Model variable that used in this study explain 68% of entrepreneurial intentions. This research has limitation regarding sampling, variable measurement and understanding the influence of EEM. 
Loyalitas merek produk fast fashion di Kota Pekanbaru Mutia Ulfah
FORUM EKONOMI Vol 23, No 4 (2021): Oktober
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jfor.v23i4.10216

Abstract

Industri pakaian global, ritel fast-fashion merupakan sektor yang paling diminati saat ini. Bisnis ini berkembang pesat beberapa tahun terakhir akibat meningkatnya permintaan fashion, pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP) di berbagai negara, serta urbanisasi dan tren yang berubah setiap bulannya. Industri fashion merupakan salah satu industri yang secara konsisten menarik perhatian generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui loyalitas merek produk fast-fashion pada Generasi Y (20-39 tahun) di kota Pekanbaru. Dengan 97 orang responden melalui teknik sampling purposive dan metode analisa regresi linear berganda diketahui bahwa Loyalitas Merek Produk Fast-Fashion pada Gen Y di Kota Pekanbaru secara signifikan dipengaruhi oleh citra merek dan kepercayaan merek. Dimana citra merek sebagai prediktor terkuat diantara prediktor lainnya. Hasil uji analisa menunjukkan bahwa variabel citra merek dan kepercayaan merek yang digunakan dalam penelitian ini mampu menjelaskan loyalitas merek produk fast-fashion pada Gen Y di Kota Pekanbaru sebesar 78,1%. Citra merek dan kepercayaan merek pada Gen Y di Kota Pekanbaru berkontribusi terhadap peningkatan loyalitas merek produk Fast-Fashion. Penelitian ini memiliki keterbatasan terkait sampling dan penentuan instrumen variabel.