Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

HAND HUMAN RECOGNITION BERDASARKAN GEOMETRI TELAPAK TANGAN MENGGUNAKAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS Fadillah, Nurul; Imanuddin, Imanuddin; Lestari, Dewi
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 10, No 2 (2019): JURNAL SIMETRIS VOLUME 10 NO 2 TAHUN 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1908.066 KB) | DOI: 10.24176/simet.v10i2.3285

Abstract

Sistem pengenalan diri merupakan sebuah sistem yang dapat digunakan untuk mengenali identitas sesorang yang dapat dilakukan secara otomatis menggunakan komputer. Pengenalan diri secara otomatis dapat dilakukan dengan menggunakna bagian tubuh atau perilaku manusia yang dikenal dengan istilah biometrika. Biometrika merupakan teknologi pengenalan diri yang menggunakan bagian tubuh atau perilaku dari manusia Terdapat beberapa cara untuk biometrika umum yang sering dipakai untuk pengenalan diri, seperti sidik jari (fingerprint), selaput pelangi, (iris), wajah (face), suara (voice), tanda tangan (signature), geometri tangan (hand geometry) dan telapak tangan (palmprint). Geometri tangan merupakan salah satu biometrika yang dimiliki oleh manusia yang dapat menggambarkan struktur geometri tangan seseorang. Sistem yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebuah sistem pengenalan telapak tangan yang menggunakan ekstraksi fitur berbasis berbasis Principal Component Analysis (PCA). Teknik ini melibatkan pengambilan komponen utama dari database telapak tangan. Untuk mengetahui keakuratan sistem pengenalan telapak tangan yang dirancang pada penelitian ini, telah dilakukan uji coba sistem dengan menggunakan input sebanyak 21 citra telapak tangan dari database. Dari hasil pengujian ini, didapatkan hasil performasi sistem adalah 52,38% dalam mengenali citra input dengan benar.
HAND HUMAN RECOGNITION BERDASARKAN GEOMETRI TELAPAK TANGAN MENGGUNAKAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS Fadillah, Nurul; Imanuddin, Imanuddin; Lestari, Dewi
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 10, No 2 (2019): JURNAL SIMETRIS VOLUME 10 NO 2 TAHUN 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1908.066 KB) | DOI: 10.24176/simet.v10i2.3285

Abstract

Sistem pengenalan diri merupakan sebuah sistem yang dapat digunakan untuk mengenali identitas sesorang yang dapat dilakukan secara otomatis menggunakan komputer. Pengenalan diri secara otomatis dapat dilakukan dengan menggunakna bagian tubuh atau perilaku manusia yang dikenal dengan istilah biometrika. Biometrika merupakan teknologi pengenalan diri yang menggunakan bagian tubuh atau perilaku dari manusia Terdapat beberapa cara untuk biometrika umum yang sering dipakai untuk pengenalan diri, seperti sidik jari (fingerprint), selaput pelangi, (iris), wajah (face), suara (voice), tanda tangan (signature), geometri tangan (hand geometry) dan telapak tangan (palmprint). Geometri tangan merupakan salah satu biometrika yang dimiliki oleh manusia yang dapat menggambarkan struktur geometri tangan seseorang. Sistem yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebuah sistem pengenalan telapak tangan yang menggunakan ekstraksi fitur berbasis berbasis Principal Component Analysis (PCA). Teknik ini melibatkan pengambilan komponen utama dari database telapak tangan. Untuk mengetahui keakuratan sistem pengenalan telapak tangan yang dirancang pada penelitian ini, telah dilakukan uji coba sistem dengan menggunakan input sebanyak 21 citra telapak tangan dari database. Dari hasil pengujian ini, didapatkan hasil performasi sistem adalah 52,38% dalam mengenali citra input dengan benar.
PENILAIAN ORGANOLEPTIK, KANDUNGAN PROKSIMAT, BESI (Fe), KOLESTEROL, DAN CEMARAN LOGAM PLUMBUM (Pb) NUGGET KERANG KALANDUE (Polymesoda erosa) B, Sukina; Astati, Astati; Ahmad, Ahmad; Imanuddin, Imanuddin
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 3 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.682 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v6i3.2087

Abstract

ABSTRACT The purpose of this study was to determine the organoleptic assessment of kalandue scallop nuggets with carrot substitution, then continued with the determination of iron content, cholesterol, food quality and food safety of kalandue mussel nuggets selected formula based on test parameters, proximate content, and lead contamination. This study used a completely randomized design (CRD) with four formulas, namely P1 (ratio of kalandue scallops and carrots 100:0), P2 (ratio of kalandue scallops and carrots 75:25), P3 (ratio of kalandue scallops and carrots 50:50), and P4 (ratio of kalandue mussels and carrots 25:75). Organoleptic assessment data were analyzed using non-parametric statistics with the Kruskal Wallis Hedonic test. The results show that the average score for the organoleptic assessment of kalandue scallop nuggets from all test parameters of the P2 formula was preferable to other formulas. Carrot substitution in making kalandue shellfish nuggets had no effect on the organoleptic assessment of all test variables. The results show that the moisture, carbohydrates, protein, fat, ash, crude fiber, Fe, and cholesterol contents were 49.38%, 31.41%, 13.25%, 4.89%, 0.96%, 0.09%, 12.59 mg/100g, and 2.78 mg/100g, respectively. In addition, no lead contamination was found. The conclusions of this research are: the P2 Formula was the best kalandue scallop nugget formula. It met the quality requirements of fish nuggets according to SNI 7758:2013 based on test parameters, proximate content, and lead contamination.  Keywords: kalandue scallop nuggets, organoleptic attributes, proximate, cholesterol, iron, lead contamination ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk mengetahui penilaian organoleptik nugget kerang kalandue dengan substitusi wortel, kemudian dilanjutkan dengan penentuan kandungan besi, kolesterol, serta mutu dan keamanan nugget kerang kalandue formula terpilih berdasarkan parameter uji: kandungan proksimat, dan cemaran logam Plumbum. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan Empat formula, yaitu: P1 (perbandingan kerang kalandue dan wortel 100:0), P2 (perbandingan kerang kalandue dan wortel 75:25), P3 (perbandingan kerang kalandue dan wortel 50: 50), dan P4 (perbandingan kerang kalandue dan wortel 25: 75). Data penilaian organoleptik dianalisis dengan menggunakan statistik non-parametrik dengan uji Hedonik Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan rerata skor penilaian organoleptik nugget kerang kalandue dari semua parameter pengujian formula P2 lebih disukai dibanding formula lainnya. Substitusi wortel pada pembuatan nugget kerang kalandue tidak berpengaruh pada penilaian organoleptik semua variabel pengujian. Hasil pemeriksaan kandungan air, karbohidrat, protein, lemak, kadar abu, serat kasar, Fe, dan kolesterol masing-masing adalah 49,38%, 31,41%, 13,25%, 4,89%, 0,96%, 0,09%, 12,59 mg/100g, dan 2,78 mg/100g, serta tidak ditemukan cemaran logam Pb. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah: Formula P2 merupakan formula nugget kerang kalandue terbaik, serta telah memenuhi persyaratan mutu nugget ikan menurut SNI 7758:2013, berdasarkan parameter uji: kandungan proksimat, dan cemaran logam Plumbum.Kata kunci: nugget kerang kalandue, penilaian organoleptik, kandungan proksimat, kolesterol, zat besi, cemaran logam Plumbum
Perspektif Sosiologis Faktor – Faktor yang memengaruhi Kunjungan Ibu Balita ke Fasilitas Kesehatan (Studi Kasus Pada Posyandu Mawar Kelurahan Tombula Kecamatan Tongkuno) Imanuddin, Imanuddin; Fathuraahman, Teguh; Hariani, Hariani; Rahmawati, Rahmawati
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 4 No. 8 (2021): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.99 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v4i8.365

Abstract

Upaya pelayanan kesehatan salah satunya adalah kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (posyandu) yang merupakan salah satu upaya untuk mendekatkan masyarakat terhadap jangkauan pelayanan kesehatan primer. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan secara observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study dan telah dilaksanakan pada pada Tanggal 9 Juni – 12 Juni 2020bertempat di Puskesmas Tongkuno. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 50 orang.Tehnik sampel penelitian ini yaitu acak sederhana (simple random sampling), kunjungan ibu balita ke posyandu sebagian besar (72%) memiliki kategori tidak baik. Pengetahuan ibu balita sebagian besar (92%) memiliki kategori baik.Pekerjaan ibu balita sebagian besar (68%) kategori bekerja.Peran kader posyandu sebagian besar (78%) kategori aktif.Tidak ada hubungan pengetahuan ibu balita dengan kunjungan ibu balita ke posyandu. Dari hasil penelitian ini di harapkan dapat menambah pengetahuan dan dijadikan sebagai sumber referensi penelitian dan disarankan untuk meneliti faktor-faktor lain khususnya dukungan keluarga atau faktor-faktor lainnya yang terkait.
Processing Fishery Products for Community Food Security at the East Kutai Regency Suprianto, Suprianto; Heriyati, Eny; Haryasakti, Anshar; Imanuddin, Imanuddin; Rosdianto, Rosdianto
Altifani Journal: International Journal of Community Engagement Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/altifani.v4i1.7170

Abstract

In order to increase the utilization of fisheries potential, it is necessary to diversify fish processing. East Kutai is a district that has the potential to produce fisheries, especially from fishing. The catch of sea fish and freshwater fish in East Kutai Regency in 2020 was 5,294 tons. Diversifying fish processing is one means of increasing community food security. The STIPER East Kutai Marine Science Study Program plays a role in helping the government to increase food security through exhibition activities at the "food and nutrition month" event with the theme of sustainable food security organized by the East Kutai Food Security Service. This activity is carried out as a form of community service in carrying out one of the Tri Dharmas of Higher Education. Processing of tuna and shrimp nuggets as a diversified fish processing product is presented to the public. At this event, people were also distributed selebarans about how to process fish into processed products. Community Service activities carried out for four days ran smoothly. The tuna and shrimp nuggets products presented were also subjected to organoleptic testing by exhibition visitors. Exhibition activities are very effective in disseminating knowledge on campus to be disseminated to the community.
Peningkatan Hasil Belajar PJOK Materi Permainan Bola Voli dengan Menggunakan Metode Bermain Berpasangan Imanuddin, Imanuddin
TSAQOFAH Vol 2 No 5 (2022): SEPTEMBER
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/tsaqofah.v2i5.1010

Abstract

The type of research being conducted was classroom action research (PTK) where the target was fifth grade students at SD 2 Rumbuk Timur. The purpose of this classroom action research (PTK) was to find out how far PJOK students' learning outcomes had increased by implementing pair games. class action (CAR) was carried out in 2 cycles, from the results of the actions taken it was proven to be able to improve student learning outcomes by achieving the specified classical completeness of 85%. Classical completeness 70% obtained in the first cycle, can be increased in the second cycle to 100%. In terms of student activity there was also an increase, namely in cycle I, the moderately active category was obtained, increasing to the active category. The results of this action research show that the application of Using Pairs Games can improve student learning outcomes in PJOK lessons with completeness reaching 100%.
The Influence of Production Costs and Operational Costs on Profitability in Manufacturing Companies Asriany, Asriany; Budiandriani, Budiandriani; Imanuddin, Imanuddin
Journal of Economic Education Vol 13 No 1 (2024): June 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jeec.v13i1.78195

Abstract

This research aims to determine the effect of operational costs on profitability in manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange. This research uses quantitative methods and the source data used is secondary data in the form of financial reports. The population in this study were 30 manufacturing companies operating in the industrial and chemical sectors on the Indonesia Stock Exchange for the period 2016 - 2020. The sampling technique used purposive sampling technique with a sampling method based on certain criteria. This research uses E-Views data processing with multiple linear regression estimation. The research results show that production costs have an effect on profitability while operational costs have no effect on profitability
Konsumsi jagung keluarga berdasarkan preferensi dan persepsi nilai sosial jagung di Kabupaten Buton Imanuddin, Imanuddin; La Banudi, La Banudi; La Taha, La Taha
Health Information : Jurnal Penelitian Digitalisasi Versi Cetak
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsumsi jagung keluarga berdasarkan preferensi dan persepsi nilai sosial jagung di Kabupaten Buton
Peningkatan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Kognitif Melalui Pembelajaran Kontekstual Berbasis Praktikum di Sekolah Menengah Pertama Imanuddin, Imanuddin; Fatmawati, Any; Samsuri, Taufik; Armansyah, Armansyah
Journal of Authentic Research Vol. 3 No. 1 (2024): January
Publisher : LITPAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jar.v3i1.2009

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar kognitif di kalangan siswa kelas VII SMPN 1 Alas melalui penerapan pembelajaran kontekstual berbasis praktikum. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 36 siswa, dengan data dikumpulkan melalui lembar observasi dan tes kognitif. Pada Siklus I, nilai tertinggi yang dicapai adalah 90, nilai terendah 68, dengan nilai rata-rata 82. Jumlah siswa yang mencapai kriteria ketuntasan belajar adalah 27 (75% ketuntasan klasikal), yang dikategorikan sebagai tidak tuntas. Pada Siklus II, nilai tertinggi meningkat menjadi 95, nilai terendah menjadi 80, dengan nilai rata-rata 89. Jumlah siswa yang mencapai kriteria meningkat menjadi 33 (91,6% ketuntasan klasikal), yang dikategorikan sebagai tuntas. Selain itu, skor keterampilan proses sains meningkat dari 68% (Siklus I) menjadi 87% (Siklus II). Hasil ini menunjukkan bahwa pembelajaran kontekstual berbasis praktikum secara signifikan meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar kognitif siswa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa mengintegrasikan pendekatan praktikum dalam pembelajaran kontekstual secara efektif meningkatkan hasil belajar kognitif dan kinerja siswa. Improving Science Process Skills and Cognitive Learning Outcomes Through Contextual Learning Based on Practical Activities in Junior High School Abstract This study aims to enhance science process skills and cognitive learning outcomes among seventh-grade students at SMPN 1 Alas through the implementation of contextual learning based on practical activities. The research employs a Classroom Action Research (CAR) methodology, conducted over two cycles, each consisting of planning, action, observation, and reflection stages. The study involves 36 students, with data collected through observation sheets and cognitive tests. In Cycle I, the highest score achieved was 90, the lowest was 68, with an average score of 82. The number of students who met the learning criteria was 27 (75% classical completeness), which was categorized as incomplete. In Cycle II, the highest score increased to 95, the lowest to 80, with an average score of 89. The number of students meeting the criteria increased to 33 (91.6% classical completeness), categorized as complete. Additionally, the science process skills scores improved from 68% (Cycle I) to 87% (Cycle II). These results indicate that contextual learning based on practical activities significantly improves both science process skills and cognitive learning outcomes. The study concludes that integrating practical, contextual approaches in science education effectively enhances students' understanding and performance.
SKRINING PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN KOMUNITAS NELAYAN PESISIR Rosyanti, Lilin; Hadi, Indriono; Akhmad, Akhmad; Taamu, Taamu; Imanuddin, Imanuddin
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v4i2.1567

Abstract

Masyarakat pesisir menghadapi berbagai tantangan kesehatan yang disebabkan oleh faktor lingkungan dan sosial di wilayah mereka. Di antara komunitas ini, nelayan merupakan kelompok pekerjaan yang sangat rentan terhadap penyakit tidak menular (PTM) karena karakteristik spesifik mereka. Secara umum, masyarakat pesisir mungkin tidak menyadari peningkatan risiko yang mereka alami, termasuk tekanan darah tinggi, peningkatan kolesterol, peningkatan gula darah, dan peningkatan kadar asam urat. Untuk mengatasi masalah kesehatan ini dan meningkatkan kesehatan masyarakat, terdapat kebutuhan penting untuk inisiatif skrining PTM dan pemeriksaan kesehatan rutin yang disesuaikan dengan komunitas nelayan pesisir. Tujuan utama dari upaya ini adalah untuk melakukan pemeriksaan PTM pada komunitas nelayan pesisir. Pendekatan pengabdian masyarakat ini mencakup strategi persuasif, edukatif, dan intervensional. Dimulai dengan pemberian materi informasi tentang PTM kepada masyarakat pesisir, dilanjutkan dengan pemeriksaan skrining PTM secara komprehensif. Data demografi yang dikumpulkan selama pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa kelompok usia yang paling terkena dampak adalah antara 41 hingga 50 tahun, dengan mayoritas lulusan sekolah menengah pertama dan bekerja sebagai nelayan atau saat ini menganggur. Hasil pemeriksaan menunjukkan tren yang mengkhawatirkan, termasuk peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik, peningkatan kadar kolesterol yang menunjukkan risiko penyakit kardiovaskular, peningkatan kadar gula darah yang menunjukkan risiko diabetes melitus, dan peningkatan kadar asam urat. Kesimpulannya, kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan langkah promotif dan preventif yang penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya di kalangan masyarakat pesisir yang kurang memiliki akses mudah terhadap layanan kesehatan. Hal ini menggarisbawahi pentingnya meningkatkan strategi pencegahan, skrining, dan mitigasi untuk meningkatkan kesadaran dan memerangi meningkatnya prevalensi PTM di wilayah pesisir.