Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

KONSEP DAN TAHAPAN PEMBENTUKAN PROGRAM PARENTING: KONSEP DAN TAHAPAN PEMBENTUKAN PROGRAM PARENTING Lasmini, Lasmini; Septiani, Bunga; Aisyah, Siti; Selvia, Eriska; Putri, Yecha Febrienitha
Jurnal Multidisipliner Kapalamada Vol. 1 No. 02 (2022): JURNAL MULTIDISIPLINER KAPALAMADA
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/kapalamada.v1i02.184

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara komprehensif tentang konsep dan tahapan pembentukan program parenting bagi anak usia dini. Pendidikan di dalam keluarga atau lebih populer dengan sebutan parenting adalah upaya orang tua yang diaktualisasikan pada penataan lingkungan sosial, lingkungan budaya, suasana psikologis serta perilaku yang ditampilkan pada saat terjadinya pertemuan dengan anak-anak. Kegiatan parenting pada umumnya dilakukan oleh orang tua kandung kepada anak-anaknya. Secara lebih luas program parenting juga dapat dimaknai sebagai bentuk kegiatan informal yang dilakukan untuk menyelearaskan kegiatan-kegiatan pengasuhan dan pendidikan anak antara di kelompok bermain atau di PAUD dan di rumah. Program parenting yaitu bentuk kegiatan informal yang dilakukan untuk menyelaraskan kegiatan-kegiatan pengasuahan dan pendidikan anak antara di sekolah dan di rumah. Parenting ini ditujukan kepada orang tua yang berperan secara langsung dalam proses perkembangan anak. Kegiatan parenting sangat diperlukan mengingat pentingnya pendidikan sedini mungkin. Program parenting yang diberikan pada orang tua akan mempengaruhi pola asuh orang tua terhadap anak. Pola asuh orangtua adalah perilaku yang diterapkan orang tua pada anak dan bersifat relatif konsisten dari waktu ke waktu. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data berupa jurnal-jurnal terlebih dahulu. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisi isi. Hasil penelitian yang ingin dicapai berupa konsep dan tahapan pembentukan parenting dari orang tua untuk anak usia dini yang dapat dijadikan pedoman bagi seluruh individu dan lembaga yang membutuhkannya.
PENDAYAGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM DAKWAH UNTUK ANAK-ANAK Lasmini, Lasmini; Husain, Faturohman
Al-Mishbah: Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi Vol 19 No 1 (2023)
Publisher : Komunitas Dosen Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/al-mishbah.Vol19.Iss1.362

Abstract

This article aims to find challenges and opportunities in preaching to children using information technology. This study uses a qualitative approach with the method of literature study and secondary data analysis. The results of the study show that the use of information technology in da'wah to children offers great opportunities to reach a wider audience, arouse children's interest in studying religion, facilitate accessibility to various sources of religious knowledge, and da'wah content conveyed through information technology can attract the attention of children according to the areas of interest. However, the challenge side also needs to be considered. Content that is inconsistent with religious values, such as dangerous or immoral content, can be easily accessed by children through information technology. It is important for parents, teachers and the community to always guide their children in using information technology. In this context, this study recommends that preachers and religious education actors must be more proactive in developing and managing appropriate and quality da'wah content in various information technology platforms. In addition, collaboration between preachers, parents, teachers and the government needs to be improved to create a digital environment that is safe and supports children in obtaining a good religious education. Abstrak Artikel ini bertujuan untuk menemukan tantangan dan peluang dalam berdakwah kepada anak-anak dengan menggunakan teknologi informasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur dan analisis data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi informasi dalam dakwah kepada anak-anak menawarkan peluang besar untuk mencapai audiens yang lebih luas, menggugah minat anak-anak dalam mempelajari agama, memfasilitasi aksesibilitas ke berbagai sumber pengetahuan agama, dan konten dakwah yang di sampaikan melalui teknologi informasi dapat menarik perhatian anak-anak sesuai bidang yang di minati.Namun, sisi tantangan juga perlu diperhatikan. Adanya konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama, seperti konten berbahaya atau tidak bermoral, dapat dengan mudah diakses oleh anak-anak melalui teknologi informasi. Pentingnya bagi orang tua, guru dan masyarakat untuk senantiasa membimbing anak dalam menggunakan teknologi informasi.Dalam konteks ini, penelitian ini merekomendasikan agar pelaku dakwah dan pendidikan agama harus lebih proaktif dalam mengembangkan dan mengelola konten dakwah yang tepat dan bermutu dalam berbagai platform teknologi informasi. Selain itu, kolaborasi antara pelaku dakwah, orang tua, guru, dan pemerintah perlu ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan digital yang aman dan mendukung anak-anak dalam memperoleh pendidikan agama yang baik.
GANGGUAN PERKEMBANGAN SOSIAL AGAMA DAN MORAL DILIHAT DARI PANDANGAN: PSIKOANALISA, PSIKOLOGI SOSIAL, PSIKOLOGI ISLAM (GANGGUAN BIPOLAR) Lasmini, Lasmini; Pingky, Lisa; Raudho, Evi Sri; Oktamarina, Lidia
Jurnal Multidisipliner Bharasumba Vol 1 No 03 (2022): Jurnal Multidisipliner Bharasumba
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/bharasumba.v1i03.200

Abstract

Penelitian ini membahas tentang gangguan perkembangan sosial agama dan moral pada anak usia dini dari pandangan : 1. Psikoanalisa, 2. Psikologi Sosial, 3. Psikologi islam. Penelitian ini bersifat Kualitatif Deskriptif. Manusia adalah makhluk ciptaanAllah yang paling sempurna di antara seluruh makhluk di muka bumi ini. Manusia memiliki banyak masalah yang dihadapi dibandingkan makhluk lain dalam menjalain kehidupan, baik dari kontak sosial dan lain sebagainya. Psikologi memiliki berbagai macam ilmu, salah satu diantaranya adalah psikologi yang membahas tentang perkembangan kejiwaan manusia dari prenatal sampai hampir meninggal. Pada kesematan ini akan mengkaji dan memahami salah satu aliran psikologi yaitu aliran psikoanalisa. Selain dikaji ruang lingkup psikoanalisa serta kaitannya dengan psikologi islam pada gangguan perkembangan sosial agama dan moral pada anak usia dini.Gangguan bipolar merupakan gangguan kronis berulang ditandai dengan munculnya fluktuasi keadaan mood dan energi. Gangguan ini dialami lebih dari 1% populasi dunia terlepas dari kebangsaan, asal etnis, atau status sosial ekonomi. Gangguan bipolar ialah gangguan yang lebih jarang dibandingkan dengan gangguan sepresif berat. Prevelanesi antara laki-laki dan perempuan sama besar. Onset gangguan bipolar adalah dari masa anak-anak (usia 5-6 tahun) - 50 tahun atau lebih rata-rata usia yang terkenal adalah usia 30tahun.Penyebab terjadinya gangguan bipolar dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti studi genetik, disregulasi neurotransmitter, struktur anatomis otak, regulasi neuroendoktrin, dan faktor psikososial. Risiko anak-anak dengan orang tua yang mengalami gangguan bipolar adalah empat kali lebih besar dibandingkan dengan risiko anak dengan orang tua sehat.Penanganan saat ini untuk pasien gangguan bipolar berfokus pada pemberian terapi non-farmakologi dan farmakologi untuk gangguan bipolar meliputi: terapi interpersonal, terapi perilaku, terapi kognitif, dan terapi lainnya.
ANALISIS PERAN PENDIDIK DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN METODE PEMBELAJARAN BERCERITA (MENDONGENG) DI PAUD NONFORMAL KELOMPOK BERMAIN Lasmini, Lasmini; Pingky, Lisa; Sari, Nisa Permata; Wulandari, Retno
Jurnal Multidisipliner Bharasumba Vol 1 No 03 (2022): Jurnal Multidisipliner Bharasumba
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/bharasumba.v1i03.222

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara komprehensif tentang peran pendidik dalam mengimplementasikan metode pembelajaran bercerita (mendongeng) di PAUD nonformal kelompok bermain. Kelompok bermain adalah salah satu bentuk satuan PAUD jalur pendidikan nonformal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia 2 sampai dengan 6 tahun dengan prioritas usia 3 dan 4 tahun. Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan pendidik dalam melakukan kegiatan pembelajaran kepada anak untuk mencapai kompetensi tertentu. Metode pembelajaran dirancang dalam kegiatan bermain yang bermakna dan menyenangkan bagi anak, beberapa metode pembelajaran yang dianggap sesuai untuk PAUD. Metode pembelajaran yang digunakan pendidik kali ini yaitu bercerita (mendongeng) guna pembentukan karakter yang baik bagi anak usia dini. Bercerita adalah cara bertutur dan menyampaikan cerita secara lisan. Cerita harus diberikan secara menarik. Anak diberi kesempatan untuk bertanya dan memberikan tanggapan. Pendidik dapat menggunakan buku sebagai alat bantu bercerita atau cerita dongeng yang diberikan pendidik kepada anak. Begitu banyak model pembelajaran dalam menstimulasi perkembangan anak salah satunya mendongeng. Mendongeng selain untuk mengasah keterampilan literasi anak, mendongeng juga menjadi salah satu bentuk metode yang efektif dalam pembentukan nilai-nilai karakter khusunya nilai moral pada anak usia dini (Pebriana, 2017). Metode mendongeng ini biasanya diberikan kepada anak didalam lingkungan keluarga dan sekolah. Didalam keluarga, orang tua berperan penting sebagai pendongeng dan kegiatan ini biasanya dilakukan orang tua sebagai ritual sebeleum tidur pada anak. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data berupa jurnal-jurnal terlebih dahulu. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisi isi. Hasil penelitian yang ingin dicapai berupa peran pendidik dalam mengimplentasikan metode pembelajaran bercerita (mendongend) di paud nonformal yang dapat dijadikan pedoman bagi seluruh individu atau lembaga yang membutuhkannya.
ANALISIS KARAKTER FLOP YANG BAIK UNTUK MEMBANTU PEMBENTUKAN KARAKTER DIRI PADA ANAK USIA DINI DALAM TAYANGAN CHANNEL YOUTUBE BING - BAHASA INDONESIA (JUDUL SESUATU UNTUK SULA + BAKAT) Lasmini, Lasmini; Ali Sofyan, Fuaddilah
JIMR : Journal Of International Multidisciplinary Research Vol 1 No 01 (2022): JIMR : Journal Of International Multidisciplinary Research
Publisher : Pusat Studi Ekonomi Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/jimr.v1i01.143

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis karakter Flop yang baik untuk membantu pembentukan karakter diri pada Anak Usia Dini dalam Tayangan Channel Youtube Bing - Bahasa Indonesia “Episode Ganda Sesuatu Untuk Sula + Bakat”. Hasil penelitian ini didapatkan dengan menggunakan metode penelitian yaitu metode deskriptif sebagai prosedur penelitian untuk menghasilkan data deskriptif berupa eksposur secara keseluruhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah “analisi isi”. Sumber data utama untuk penelitian ini adalah film pada channel Youtube Bing. Pendidikan karakter anak usia dini melibatkan penanaman sikap terpuji yang sesuai dengan ajaran agama, sikap nasionalisme, masyarakat dan lingkungan sekitar anak, dan sikap terpuji untuk kemaslahatan kehidupan anak itu sendiri.
Students’ Perception Towards Idiomatic Speaking Class: A Study at Foreign Language Center Students Lasmini, Lasmini; Wati, Laila; Maysuroh, Siti; Nazri, M. Adib
Humanitatis : Journal of Language and Literature Vol 11 No 1 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Bumigora Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/humanitatis.v11i1.4364

Abstract

Learning idioms requires appropriate teaching methods to facilitate students’ understanding, especially when teaching speaking. Therefore, the research examined how teaching idioms affected students’ speaking skills and perceptions of the learning experiences. The research was conducted at the Foreign Language Center (FLC) students in Selong, East Lombok Regency, using qualitative and quantitative methods, focusing on detailed descriptions and analysis, as well as surveys to investigate social or humanitarian issues. The results showed that 68.75% of students enjoyed learning idioms and felt the class improved their speaking abilities. Meanwhile, about 50% of students experienced difficulty memorizing idioms and correct pronunciation. Interactive teaching methods could make learning more enjoyable. Students gained confidence and fluency in using idioms, despite initial difficulties with pronunciation and memorization. Overall, the study concluded that teaching idioms enhances English speaking skills and student motivation.
Efikasi Diri, Dukungan Sosial, dan Self-Care Management Klien Hipertensi Susanti, Sofy Norma; Sukarmin, Sukarmin; Jauhar, Muhamad; Tiara, Novi; Lasmini, Lasmini
Jurnal Ilmiah Ners Indonesia Vol 5 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jini.v5i2.37546

Abstract

A serious illness that can raise morbidity and death rates is hypertension. Unhealthy habits contribute to many health issues and are one of the main causes of disease. Patients' inadequate self-care behaviors lead to disease consequences. This results from a demand for increased social support and self-assurance. This study examines the connection among hypertension patients' self-efficacy social support, self-care management, and social support. Correlation analytics is used in the research design using a cross-sectional methodology. Purposive sampling was used to get a sample of 44 responders. Being over eighteen, having a hypertension diagnosis, and being literate in writing and collaborative work were requirements for inclusion. The General Presieved Self-Efficacy Scale, Social Support RAND Health, and Self-Care Management (a modified method of assessing African Americans' self-care behaviors and blood pressure knowledge) were the research instruments utilized. The chi-square and odds ratio (OR) tests were utilized in the data analysis. Self-efficacy (p=0.003; 0R=7.667) and social support (p=0.004; OR=7.219) were found to be statistically significantly correlated with self-care management in hypertension patients. For hypertension patients, social support and high self-efficacy can enhance self-care management, allowing blood pressure control and preventing problems. The results of the research are the basis for nurses in developing interventions to improve hypertension self-care management through managing self-efficacy and social support. Abstrak Hipertensi adalah penyakit yang berpotensi meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Gaya hidup yang tidak sehat menjadi penyebab utama penyakit, yang menyebabkan beberapa masalah. Perilaku perawatan diri yang buruk pada klien menyebabkan komplikasi penyakit. Dukungan sosial dan kepercayaan diri yang rendah adalah penyebabnya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dukungan sosial dan efikasi diri berkorelasi dengan manajemen perawatan diri pasien hipertensi. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan analitik korelasi dan metode cross-sectional. Metode purposive sampling digunakan untuk mengumpulkan sampel dari 44 orang yang menjawab. Mereka yang diterima berusia minimal 18 tahun dan memiliki kemampuan membaca, menulis, dan bekerja sama. Instrument penelitian menggunkan kuesioner efikasi diri (General presieved self-efficacy scale), dukungan sosial (Social support RAND Health), dan self care management (modifikasi dari measuring blood pressure knowledge and self-care behaviors of African Americans). Analisis data menggunakan uji chi square dengan uji odds ratio (OR). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan secara statistic antara efikasi diri (p=0,003; OR=7,667) dan dukungan sosial (p=0,004; OR=7,219) dengan self care menagament pada klien hipertensi. Efikasi diri dan dukungan sosial yang baik dapat meningkatkan self care management pada klien hipertensi sehingga tekanan darah dapat terkontrol dan mencegah komplikasi. Hasil penelitian menjadi dasar perawat dalam mengembangkan intervensi peningkatkan manajemen perawatan diri hipertensi melalui pengelolaan efikasi diri dan dukungan social. Kata Kunci: Dukungan sosial, efikasi diri, hipertensi, self care management  
PENANGGULANGAN KECELAKAAN PENYEBERANGAN  KERETA API DI JALAN  RUMAH TUMBUH MUARA ENIM DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM Lasmini, Lasmini; Tamudin, M
Tazir Vol 8 No 2 (2024): Ta'zir: Jurnal Hukum Pidana
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/tazir.v8i2.26777

Abstract

The frequent occurrence of accidents at railway crossings requires government policy, in this case preventative response, considering that this concerns the lives of other people who must be saved in accordance with the government's duty to protect the entire Indonesian nation and all of Indonesia's bloodshed. Therefore, the researcher considers the need for this research as follows: Handling train crossing accidents on Jalan Rumah Grow Muara Enim from the perspective of Islamic Criminal Law, with two problem formulations, namely, handling train crossing accidents on Jalan Rumah Growing Muara Enim, from an Islamic Criminal Law perspective. towards overcoming train accidents on Jalan Rumah Growing Muara Enim. The research method uses field research. This research was carried out by researching directly at the location to get correct information about what happened at the railroad crossing on Jalan Rumah Grow. The results of this research are that handling accidents at train crossings in Islamic Criminal Law and PT Kereta Api Indonesia both use preventive measures, meaning taking precautions before an accident occurs by instilling discipline (obeying regulations), because regulations are made by the government for problems. People must follow this especially when driving to maintain the safety of their lives. Keywords: Accident Management, Train Crossing, Islamic Criminal Law.
Kualitas Hidup Lansia di Komunitas yang Mengikuti Majelis Taklim Arjuna, Arjuna; Nurwijaya Fitri; Lasmini, Lasmini; Windiani, Windiani
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 4 (2024): Jurnal Keperawatan: Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i4.2053

Abstract

Lansia di komunitas sering ditemukan memiliki kualitas hidup yang buruk. Hal ini perlu menjadi perhatian agar lansia dapat produktif dan sejahtera dalam menjalani kehidupan. Sehingga faktor yang dapat diubah perlu dimodifikasi dengan pendekatan yang humanis dan terintegrasi seperti budaya Majelis Taklim. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui kualitas hidup lansia yang mengikuti Majelis Taklim dan domain yang berperan dominan pada kualitas hidup lansia di komunitas yang mengikuti Budaya Majelis Taklim di Kota Pangkalpinang. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang mengikuti Majelis Taklim. Sampel penelitian terdiri dari 144 responden yang ditentukan dengan klaster sampling dan teknik proportional sampling. Klaster penelitian ini yaitu Kecamatan Rangkui  yang terdiri dari 8 kelurahan yang memiliki Majelis Taklim. Pengambilan sampel dengan menghitung proporsi populasi lansia dimasing-masing kelurahan yaitu Melintang, Asam, Keramat, Pintu Air, Mesjid Jamik, Parit lalang, dan Gajah Mada. Data diambil menggunakan kuesioner WHOQOL-BREF versi Indonesia yang sudah di uji validitas (α = >0,68) dan nilai reliabilitasnya 0,64. Analisis data menggunakan regresi linier sederhana dengan level signifikan 0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa domain fisik berpengaruh pada kualitas hidup lansia (p=0.001), domain psikologis berpengaruh pada kualitasn hidup lansia (p=0.001), domain sosial berpengaruh pada kualitas hidup lansia (p=0.001), dan domain lingkungan berpengaruh pada kualitas hidup lansia (p=0.001). Koefisien korelasi yang paling tinggi ada pada domain psikologis yaitu 0,851. Penilitian ini dapat disimpulkan bahwa domain fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan berpengaruh pada kualitas hidup. Domain yang paling erat hubungannya adalah psikologis.
Batasan Tanggung Jawab Hukum Notaris dalam Pembuatan Akta Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan Bintang, Amar; Fachrul Aljamili, Muhammad; Griptoni, Gio; Lasmini, Lasmini; Mustia Ningsih, Wida
Adagium: Jurnal Ilmiah Hukum Vol 3 No 1 (2025): Adagium: Jurnal Ilmiah Hukum
Publisher : PT. Meja Ilmiah Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70308/adagium.v3i1.65

Abstract

The study was intended to analyze the limitations of notary legal responsibilities in deed creation based on regulatory regulations in Indonesia. The notary has the authority to make an authentic deed that has high proof power before the law, but its legal responsibilities are set within clear boundaries. Such restrictions include the obligation to observe the regulations of legislation, to ensure the legitimacy of information on the part of the party, to keep confidentiality, and to refuse papers that violate social or legal norms. Additionally, the role of the notary is also very important in ensuring that deeds made meet the legal requirements, do not harm either side, and are done with due diligence and transparency. The study used a regulatory approach with a normative-analysis method to explore the regulations governing the notary professions and the legal responsibilities attached to them.