Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perhitungan Total Biaya Persediaan Dengan Metode POQ, EOQ dan MIN MAX Uni Pratama Pebrina Tarigan; Jusra Tampubolon; Anita C sembiring; febrianti G.P Handi
JURITI (Jurnal Ilmiah Teknik Industri )Prima Vol 6 No 2 (2023): Juriti Prima (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)
Publisher : Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/juritiprima.v6i2.3364

Abstract

Persediaan dalam produksi dapat diartikan sebagai sumber daya mengganggur. Alasannya adalah karena sumber daya tertentu tidak bisa didatangkan ketika sumber daya tersebut dibutuhkan. Adanya persediaan menimbulkan konsekuensi berupa resiko tertentu yang harus ditanggung perusahaan akibat adanya persediaan tersebut. Pada penelitian ini, metode yang dilakukan metode EOQ (Economic Order Quantity), POQ (Periodic Order Quantity) dan Min Max yang dipilih sebagai perbandingan, karena ketiganya sama – sama digunakan untuk mencari biaya persediaan bahan baku yang minimal, mencari kuantitas pemesanan dan frekuensi pemesanan yang optimum. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganilisis penerapan metode EOQ, POQ dan metode Min Max dalam pengendalian bahan baku, tujuan lainnya sebagai perbandingan biaya persediaan yang terapkan perusahaan dengan biaya persediaan yang dilakukan menggunakan metode EOQ, POQ dan Metode Min Max. Berdasarkan hasil perhitungan memperlihatkan metode EOQ mempunyai toal biaya persediaan lebih rendah dengan begitu perusahaan dapat meminimalkan total biaya persediaan sebesar 2,5%. Kata kunci : POQ, EOQ, Metode Min Max, Persediaan
Perbaikan Standar Operasional Prosedur Keselamatan Kerja menggunakan Metode Hazard and Operability di PT XYZ Uni Pratama Pebrina Tarigan; Jusra Tampubolon; Anita C Sembiring
JURITI (Jurnal Ilmiah Teknik Industri )Prima Vol 6 No 1 (2022): Juriti Prima (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)
Publisher : Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/juritiprima.v6i1.3072

Abstract

Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan harta benda (Permenaker No. 03/MEN/1998). Pengertian lain kecelakaan kerja adalah semula kejadian yang tidak direncanakan yang menyababkan atau berpotensial menyebabkan cidera, kesakitan, kerusakan atau kerugian lainya. Penelitian ini menggunakan Metode Hazop. Hazop adalah salah satu metode teknik identifikasi bahaya yang sistematis, teliti dan terstruktur untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan yang mengganggu jalannya proses dan resiko-resiko yang terdapat pada suatu equipment yang dapat menimbulkan resiko merugikan bagi manusia atau fasilitas plant pada lingkungan atau sistem yang ada. Adapun hasil penelitian yaitu ditemuakn stasiun kerja yang memiliki paling banyak kecelakaan kerja adalah stasiun Thresher (pemipilan). Potensi kecelakaan kerja terbanyak berada saat Pemasukan TBS kedalam Lory and Pelumatan dengan pemisahan Nut dan Fiber, yang penyebabnya adalah tidak memakai APD. Adapun hasil penelitian berupa usulan untuk mengurangi tingkat kecelakaan kerja di PT XYZ. Kata kunci: Metode Hazard and Operability (HANOP), Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Kecelakaan Kerja, Identifikasi Resiko.