Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Utilization of Unmanned Aerial Vehicle (UAV) for Topographic Survey Using Ground Control Points (GCP) from Geodetic GNSS Nizamuddin Nizamuddin; Freddy Sapta Wirandha; Ardiansyah .
Aceh International Journal of Science and Technology Vol 12, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Graduate Program of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/aijst.12.1.31606

Abstract

In connection with the development plan of the USK campus II area, it is necessary to map the area to support and complete the necessary data. Mapping with an Unmanned Aerial Vehicle (UAV) is a strategy or way for large-scale mapping with a faster and more efficient time. It can save time compared to using conventional survey methods. Ground Control Point (GCP) measurements are carried out with geodetic GNSS to improve the accuracy/correction of the geometry of the aerial portrait results. This research aims to provide preliminary information about the topographic conditions and current appearance of the USK campus II development location. The results of the aerial photo research with a spatial resolution of 5 cm/pixel show that most of the area looks green, which is a forest area. Some areas in the west and north, such as in the rectorate block, are C excavation mining areas. Based on contour data in the USK II area, the PON block's ground elevation is 66 to 301 meters, in the faculty block, 50 to 260 meters, and in the rectorate block, 90 to 188 meters.
Pembuatan Peta Lokasi Alternatif Peternakan Ayam Broiler Kabupaten Muara Enim Dengan Menggunakan Logika Fuzzy Putra Putra; Freddy Sapta Wirandha
Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains Vol. 2 No. 1 (2024): Agustus: Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains (JITS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat AKIPBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62278/jits.v2i1.35

Abstract

Pemilihan lokasi peternakan ayam broiler yang optimal merupakan faktor kunci dalam menentukan keberhasilan usaha peternakan, terutama di Kabupaten Muara Enim yang memiliki potensi besar di sektor ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan peta lokasi alternatif untuk peternakan ayam broiler di Kabupaten Muara Enim dengan menggunakan metode logika fuzzy. Pendekatan logika fuzzy dipilih karena kemampuannya dalam mengolah data yang bersifat tidak pasti dan mempertimbangkan berbagai variable yang saling berkaitan, seperti ketersediaan lahan, aksesibilitas, serta kondisi lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode logika fuzzy dapat memberikan rekomendasi lokasi yang lebih adaptif dan realistis dibandingkan dengan pendekatan konvensional. Hasil akhirnya dari penilaian diperoleh 6 lokasi dengan tingkat kesesuaian “Sangat Sesuai” dengan luas total 165.631 ha yang berada di Kecamatan Tanjung Agung. Lokasi yang direkomendasikan untuk peternakan ayam broiler berada di Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim dengan luas ± 72,07 ha. Peta lokasi yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi panduan bagi para pemangku kepentingan dalam perencanaan dan pengembangan usaha peternakan ayam broiler yang berkelanjutan di Kabupaten Muara Enim.
Pemodelan Spasial Berbasis Sistem Informasi Geografis untuk Penentuan Lokasi Kawasan Industri di Kabupaten Muara Enim Putra Putra; Freddy Sapta Wirandha
Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains Vol. 3 No. 1 (2025): Agustus: Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains (JITS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat AKIPBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62278/jits.v3i1.67

Abstract

Pertumbuhan sektor industri di Indonesia mendorong kebutuhan akan penyediaan kawasan industri yang terencana dan berkelanjutan. Penentuan lokasi kawasan industri harus memperhatikan berbagai parameter fisik, lingkungan, dan aksesibilitas agar tidak menimbulkan konflik pemanfaatan ruang maupun kerusakan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemodelan spasial berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam penentuan lokasi kawasan industri di Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Data yang digunakan terdiri dari peta jenis tanah, penggunaan lahan, kelerengan, jaringan jalan, daerah aliran sungai, pola ruang, serta batas administrasi. Metode analisis dilakukan melalui klasifikasi, pembobotan, buffering, dan overlay untuk menghasilkan peta kesesuaian lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi kawasan industri terbagi ke dalam tiga kategori, yaitu sangat sesuai, sesuai, dan tidak sesuai. Kecamatan Ujan Mas, Rambang Dangku, Gunung Megang, Gelumbang, Belimbing, dan Muara Enim teridentifikasi sebagai wilayah dengan kesesuaian sangat tinggi untuk kawasan industri, sedangkan kecamatan seperti Sungai Rotan, Muara Belida, Kelekar, Lubai, dan wilayah Semende Darat tidak memiliki lokasi yang sesuai. Penelitian ini menegaskan bahwa SIG mampu memberikan informasi spasial yang objektif dan akurat, sehingga dapat mendukung pemerintah daerah, pemangku kebijakan, maupun investor dalam merencanakan pembangunan kawasan industri yang efisien, tepat guna, dan berkelanjutan
PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP POTENSI SUMBER DAYA GEOLOGI DI KRUENG BARONA JAYA, ACEH BESAR Adhari, Muhammad Ridha; Dewi Sartika; Muhammad Yanis; Freddy Sapta Wirandha
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 3 No. 4 (2025): Agustus
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v3i4.2976

Abstract

Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, diperkirakan memiliki aneka macam potensi sumber daya alam geologi yang cukup memadai. Potensi tersebut termasuk keberadaan minyak dan gas bumi, sumber daya mineral, tambang pasir dan batuan, dan juga geowisata daerah karst. Namun, sangat disayangkan ternyata masih sangat banyak masyarakat Aceh Besar yang masih belum memahami potensi keberadaan aneka macam sumber daya alam geologi tersebut. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi terkait potensi sumber daya alam di Aceh Besar untuk meningkatkan pemahaman masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Provinsi Aceh. Dalam pelaksanaannya, para pengabdi menerapkan metode kualitatif berupa wawancara, pengisian kuesioner dan survei, penyampaian materi, praktik pelatihan dan tanya jawab. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya antusiasme yang sangat tinggi dari para peserta untuk mengetahui potensi sumber daya alam Aceh Besar. Pemahaman dasar para peserta masih kurang, tetapi setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta menjadi lebih paham tentang potensi dan keekonomian aneka macam sumber daya alam geologi. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan bisa turut mencerdaskan Masyarakat, dan mendukung program pemerintah untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi Masyarakat.